Anda di halaman 1dari 2

SESAK NAPAS

Definisi

Sesak nafas adalah perasaan sulit bernapas yang terjadi ketika melakukan
aktivitas fisik. Sesak napas merupakan gejala dari beberapa penyakit dan
dapat bersifat akut atau kronis.

Macam - Macam Sesak Napas (Dyspnea)

Dyspnea akut
Dyspnea akut dengan awal yang tiba-tiba merupakan penyebab umum
kunjungan ke ruang gawat darurat. Penyebab dyspnea akut diantaranya
penyakit pernapasan (paru-paru dan pernapasan), penyakit jantung atau
trauma dada.

Dyspnea kronis
Dyspnea kronis (menahun) dapat disebabkan oleh asma, Penyakit Paru
Obstruktif Kronis (PPOK), emfisema, inflamasi paru-paru, tumor,
kelainan pita suara.

Asma Bronkiale

• Sering kambuh pada saat-saat tertentu (menjelang pagi, udara


dingin, banyak debu, dll)
• Nafas berbunyi, disertai/ tanpa sputum
• Kadang ada riwayat alergi (makanan tertentu, Obat, dll)
• Ada riwayat alergi/ sesak pada keluarga lain yang sedarah
• Kadang dicetuskan oleh stres.

Payah Jantung (Decompensatio Cordis)

• Timbul setelah aktivitas fisik berat (jalan jauh, naik tangga, dll)
dan berkurang dengan istirahat
• Lebih enak berbaring dengan bantal tinggi.

Efusi Pleura, Pneumonia, Pneumothorax, Penyakit Paru Obstruktif


Menahun
Sesak napas terus-menerus dan berkepanjangan

Gastritis (Dispepsia)

Sesak nafas di hulu hati, sesaknya berhubungan dengan kecemasan,


makanan, misalnya sesudah makan makanan yang merangsang (pedas,
kecut, kopi, dll)

PENATALAKSANAAN SESAK NAPAS

Penanganan sesak pada dasarny mencakup tatalaksana yang tepat atas


penyakit yang melatarbelakanginya. Akan tetapi, apabila kondisi
memburuk hingga mungkin terjadi gagal napas akut, maka lebih baik
perhatian ditujukan pada keadaan daruratnya dulu sebelum dicari
penyebab yang melatarbelakanginya.

• Berikan O2 2-4 liter/ menit tergantung derajat sesaknya (secara


intermiten)
• Infus D5% 8 tetes/menit, jika bukan payah jantung -> tetesan dapat
lebih cepat
• Posisi setengah duduk atau berbaring dengan bantal tinggi ->
usahakan yang paling enak buat pasien. Bila syok -> Posisi kepala
jangan tinggi.
• Cari penyebab -> tindakan selanjutnya tergantung penyebab.

Zulkifli Amin ( IPD ) jilid 2

Anda mungkin juga menyukai