A. Pengenalan
Computer Aided Manufacturing (CAM) adalah pemakaian perangkat lunak yang berbasis-
komputer untuk membantu insinyur-insinyur dan ahli mesin di dalam memproduksi atau
membuat prototype komponen / produk dan hiasan yang dibuat mesin. Tujuannya yang
utama untuk membuat suatu proses produksi dan komponen-komponen yang lebih cepat dan
hiasan yang dibuat mesin dengan konsistensi dimensi-dimensi dan material lebih tepat, yang
dalam beberapa hal, gunakanlah hanya jumlah yang diperlukan dari bahan baku (seperti itu
memperkecil barang sisa), selagi secara serempak mengurangi konsumsi energi. CAM
adalah suatu alat programming bahwa membuat nya mungkin untuk membuat model-model
secara fisik menggunakan program-program desain berbantuan komputer (CAD). CAM
membuat versi-versi hidup riil komponen-komponen merancang di dalam suatu paket
software. CAM pertama digunakan dalam 1971 karena desain tubuh mobil dan hiasan yang
dibuat mesin.
Secara tradisional, CAM sudah diperlakukan sebagai suatu pengendalian angka (NC)
alat programming dalam mana tiga ( dimensional (3D) model-model dari komponen-
komponen menghasilkan di perangkat lunak CAD digunakan untuk menghasilkan CNC kode
untuk memandu sesuai nomornya untuk mengendalikan alat-alat bermesin.
Meski ini merupakan fungsi CAM yang paling umum, fungsi CAM sudah diperluas untuk
mengintegrasikan CAM lebih secara penuh dengan solusi-solusi CAD/CAM/CAE PLM.
Seperti halnya yang lain "Computer-Aided" teknologi, CAM tidak menghapuskan
kebutuhan akan para profesional yang trampil seperti Insinyur Manufaktur dan NC
Programmers. CAM, sesungguhnya, kedua-duanya menaikkan nilai dari para profesional
pabrikasi paling trampil melalui perkakas produktivitas yang dikedepankan, selagi
membangun ketrampilan-ketrampilan dari para profesional yang baru melalui pemberian
gambar it, perkakas simulasi dan optimisasi.
Satu bidang terbaik adalah Pengendalian Angka (NC) hal ini adalah teknik instruksi dari
pemakaian dari program untuk menerapkan suatu mesin seperti suatu mesin seperti gerinda
potong, frais, mesin bubut, melubangi dengan mesin pons, otot yang dibengkokkan, atau
bengkok[kan material maka menjadi obyek. Sekarang komputer serupa dengan instruksi NC
yang didasarkan pada oleh ilmu ukur data .Dari informasi database lulus operator, usaha
untuk konsentrasi riset interaksi yang minimalized operator.
Keuntungan dari CAM adalah karena bekerja untuk sistim dari komputer melalui
perangkat lunak yang tertentu jadi kita dapat mengoreksi kekeliruan yang yang kita membuat
dengan mudah dan dengan cepat di dalam membuat suatu produk yang ketepatan.
Salah satu area paling baik adalah Numerical Control (NC) hal ini adalah teknik instruksi
penggunaan program untuk menjalankan sebuah mesin seperti sebuah mesin seperti gerinda
pemotong, frais, bubut, punch, penekuk, atau membengkokan material hingga menjadi benda
jadi. Sekarang komputer serupa dengan instruksi NC yang didasarkan pada data geometrik .
Dari informasi database yang didapatkan oleh operator, usaha penelitian dikonsentrasikan
untuk meminimalisasi interaksi operator.
Keuntungan CAM adalah karena bekerja pada system yang ada pada computer melalui
software tertentu sehinggga kita dapat mengoreksi kesalahan yang kita buat dengan mudah
dan cepat dalam pembuatan suatu produk yang presisi.
B. Sejarah dari CAM
Menurut sejarah, perangkat lunak CAM nampak oleh mempunyai beberapa kekurangan-
kekurangan bahwa mengharuskan satu tingkat tingginya dari sangat keterlibatan oleh ahli
mesin CNC yang trampil. Diciptakan tandus perangkat lunak CAM yang pertama tetapi ini
mempunyai kekurangan-kekurangan parah; sulit; keras; berat dan dengan segera
dikembalikan ke dalam mengembangkan langkah?tahap. Perangkat Lunak CAM akan
keluaran mengkode untuk mesin paling sedikit yang mampu, seperti(ketika masing-masing
penginterpretasi alat-alat bermesin yang ditambahkan kepada patokan g kode menetapkan
untuk fleksibilitas yang ditingkatkan. Dalam beberapa hal, seperti dengan tidak sesuai
menyiapkan CAM perangkat lunak atau perkakas spesifik, mesin CNC memerlukan editing
manual sebelum program itu akan berlari dengan baik. Tidak satupun isu-isu sangat tak
dapat ditanggulangi sehingga suatu insinyur yang penuh pengertian tidak bisa mengalahkan
karena membuat prototip atau produksi kecil berlari; G-Code adalah suatu bahasa yang
sederhana. Di dalam produksi yang tinggi atau ketepatan tinggi berbelanja, suatu
permasalahan yang berbeda ditemui di mana satu mengalami CNC ahli mesin harus kedua-
duanya kode tangan memprogram dan menjalankan CAM perangkat lunak.
Pengintegrasian CAD dengan komponen-komponen yang lain dari lingkungan
CAD/CAM/CAE PLM memerlukan satu pertukaran data CAD yang efektif. Biasanya itu
tadinya perlu memaksa operator CAD untuk mengekspor data dalam satu dari bentuk-bentuk
data yang umum, seperti IGES atau STL, yang didukung oleh suatu perangkat lunak yang
luas. Keluaran dari perangkat lunak CAM adalah biasanya suatu file teks yang sederhana
dari G-code, kadang-kadang banyak ribuan perintah panjang(lama, yang kemudian adalah
mentransfer ke suatu alat-alat bermesin menggunakan suatu pengendalian angka yang
langsung (DNC) program.
Software CAM tidak bisa, memberi alasan sebagai suatu ahli mesin. Mereka tidak bisa
mengoptimalkan toolpaths kepada tingkat memerlukan produksi massal. Para pemakai akan
memilih jenis dari alat, proses kerja mesin dan alur-alur untuk digunakan. Sementara satu
insinyur mungkin punya suatu pengetahuan yang aktip kerja tentang programming kode g,
optimisasi dan pakaian(pengausan kecil mengeluarkan campuran dari waktu ke waktu. materi
Mass-produced bahwa memerlukan kerja mesin sering pada awalnya diciptakan melalui
tuangan?peran atau beberapa metoda yang tidak mesin yang lain. Hal ini memungkinkan
tulisan tangan, pendek, dan sangat mengoptimalkan g mengkode bahwa tidak bisa dihasilkan
di suatu kemasan CAM.
2. Semi-finishing
Proses ini mulai dengan suatu part yang roughed bahwa tidak samarata mendekati
model dan potong-potong kepada di dalam suatu jarak offset yang ditetapkan?diperbaiki dari
model. Setengah menyelesaikan laluan harus meninggalkan suatu jumlah yang kecil dari
material sehingga alat dapat potong dengan teliti selagi menyelesaikan, tetapi tidak sangat
kecil bahwa alat dan material membelokkan sebagai ganti pencukuran. Strategi umum adalah
raster lewat, waterline lewat, konstan melangkahi lewat, penggilingan pensil.
3. Finishing
Menyelesaikan melibatkan suatu laluan yang lambat ke seberang material di dalam
sangat bagus langkah-langkah untuk menghasilkan part akhir. Di dalam menyelesaikan,
langkah antara laluan nya dan yang lain adalah minimal. Daftar biaya pengiriman barang-
barang pemakanan bersifat rendah dan gelendong mempercepat diangkat untuk
menghasilkan satu permukaan yang akurat.
4. Contour milling
Di dalam menggiling aplikasi-aplikasi di perangkat keras dengan lima atau lebih
kampak, suatu proses penyelesaian yang terpisah memanggil(hubungi sekeliling dapat
dilaksanakan. Daripada turun di dalam kenaikan-kenaikan yang berbutir halus untuk
mendekati suatu permukaan, benda kerja itu diputar untuk membuat permukaan-permukaan
stek dari tangen alat kepada fitur part yang ideal. Ini menghasilkan satu penyelesaian
permukaan yang sempurna dengan ketelitian ketinggian dimensional.
Media yang digunakan pada CIMATRON adalah dengan menggunakan toolbar yang
dipadukan dengan feature guide. Fili-file yang ada pada cimatron ada 4 jenis yaitu Part,
Assembly, Drawing dan NC.
1. Part
Jenis File yang akan dihasilkan adalah file model (part) dengan feature yang digunakan.
2. Assembly
Feature yang disediakan oleh Cimatron untuk memasangkan part-part yang telah dibuat.
Jenis file yang dihasilkan adalah file assembly.
3. Drawing
Feature yang digunakan untuk membuat gambar kerja dari design part yang telah di buat
maupun gambar kerja dan susunannya.
4. NC
Feature yang dapat dipakai untuk mentransfer suatu model tertentu kedalam proses
permesinan (NC program) dan diterjemahkan ke dalam G-code, hingga model tersebut
terbentuk lalu mensimulasikannya.
3. Create cutters
4. Create toolpath
Tentukan clereance.
5. Create a stock
Terdapat beberapa type stock seperti:
a. Bounding box : Material awal : Kotak persegi
b. Box : Material awal : kotak terdefinisi
c. Surfaces : Material awal : Batas luar entities
d. Contours : Material awal : kontur yang diinginkan
e. From File : Material awal : stock yang telah disimpan
f. Multi axis stock : Material awal : tergantung prosedur permesinan yang telah di
buat
6. Create a procedure
Prosedur permesinan di pilih melalui beberapa perameter / kategori di antaranya :
a. Volume Milling
1) Rough parallel
Gerak cutter membentuk pola garis parallel
Langkah pembuatan prosedur ini
Pilih volume milling >> Rough parallel
Definisikan cutter
Definisikan part surface (area yang akan diproses)
2) Rough spiral
Proses milling dilakukan dengan gerak cutter secara spiral.
3) ReRough
Proses milling untuk membuang sisa-sisa pengasaran dan untuk mendekati
offset tolerance.
b. Surface Milling
Membuang sisa-siassa material dari benda kerja.
1) Finish mill all
c. Remachie
Operasi dari permesinan akhir.
1) Clean Up
Membuang bagian-bagian yang tidak terproses.
2) Pencil
Mengerjakan internal corners / sudut-sudut contour berbeda.
I. Kesimpulan
1. Penggunaan cimatron lebih spesifik untuk proses perancangan, pembuatan model dan
teknologi permesinannya.
2. CAD dan CAM adalah 2 teknologi yang saling berhubungan.
3. Pembuatan produk melalui CAD dan CAM memiliki kecepatan dan presisi yang baik dan
tinggi.