Anda di halaman 1dari 3

Memaksimalkan perangkat Audio Mobil (sebelum

memutuskan mengganti speaker)

Perangkat audio memang memiliki karakter masing-masing dan harga juga sering
dijadikan acuan kualitas. Istilah “ada harga ada barang” umumnya benar. Cara singkat
untuk meningkatkan kualitas audio bisa dengan cara mengganti perangkat yang sudah
ada dengan perangkat yang lebih high-end. Tapi sebelum anda mengeluarkan uang untuk
itu, mari kita perhatikan apakah perangkat audio anda telah diseting maksimal?

Berikut adalah 5 langkah untuk memaksimalkan audio mobil anda:

1. Peredaman
Kenapa sih mobil kita harus ditambahkan peredam suara dan apa tujuan dari peredam itu
sebenarnya? Pada intinya peredaman berguna untuk menahan, menyurutkan,
meminimalisasi suara dari luar yang mengganggu kenikmatan kita mendengar lagu.
Apa saja efek instan dari peredaman?

1. Menangkal pelat ringing.


Yaitu kondisi dimana bagian belakang speaker yang dipasang adalah pelat besi
dan akan menimbulkan suara tambahan yang menggangu. Biasanya peredam
diletakan diantara bagian belakang speaker dan pelat tersebut.

2. Meredam suara external.


Suara-suara yang berasal dari luar juga menggangu kualitas suara di dalam kabin.
Gangguan ini dapat dikurangi dengan penambahan peredam pada panel pintu,
floor (lantai), roof (atap), dan firewall (batas antara kabin dalam dan ruang
mesin).

2. Box speaker dan box subwoofer


Spesifikasi box speaker dan subwoofer itu sangat penting. Selain harus disesuaikan
dengan space yang ada, sangat disarankan agar box dibuat mengukuti spesifikasi pabrik.
Karena pihak pabrik telah melakukan riset kubikasi yang matang untuk mengeluarkan
potensi maksimal produknya.
3. Penempatan speaker / speaker placement
Hal ini perlu dicermati dengan mencari sudut yang tepat untuk mendapatkan suara yang
tepat pula. Pada dasarnya perlu diingat bila kita meletakkan speaker on axis maka kita
akan mendapatkan tata panggung alias staging yang lebar namun dengan fokus suara
yang lebih besar pula, demikian sebaliknya denga off axis kita akan mendapatkan depth
yang bagus, fokus yang baik namun dengan lebar yang sedikit kurang.( Tetapi banyak
istaller yang telah bisa menangani permasalahan tersebut yaitu pengambilan posisi
placement yang on / off namun bisa mengatasi konsekuensinya).

4. Setting
Untuk hal ini para pecinta audio bisa konsultasi dengan installer kepercayaan masing
masing. Karena setiap installer memiliki kelebihannya sendiri-sendiri.

Ada baiknya kita ketahui sedikit hal teknis mengenai settingan audio:

1. Kita tidak mendengar frekuensi FLAT


Artinya: bass yang berbunyi 30db dan treble yang juga 30db tidak akan terdengar
sama keras pada telinga kita. Bila keduanya dibunyikan bersamaan dipastikan
suara bass akan terdengar lebih keras.
2. Sub-bass (20 – 80Hz), bass harus bersih, fresh, powerful, tak terlalu gemuk,
maupun tipis. Terlalu banyak bass akan membuat bass berasal dr belakang dan
membuat kita merasakan bass itu terlalu gemuk di frekuensi bawah.
3. Mid-bass (60-400Hz), biasa diletakan di pintu. Mid-bass yang baik harus
memiliki suara yang bersih, bebas humming (berdengung) dan tak ada bagian
vibrasi dari mobil. Kelebihan frekuensi di midbass akan membuat suara panggung
turun kebawah dan suara terdengar datangnya dari bawah (peletakan mid bass).
4. Mid-range (250Hz – 5kHz), bentang frekuensi vokal manusia.Placement harus
bagus, bebas vibrasi dan penggunaan material peredam bisa membuat vokal
terdengar lebih bersih.
5. Hi-range (3 – 20kHz dan keatasnya). Wilayah tweeter. Tweeter yang bagus akan
terasa mengalir, tidak ada suara harsh (kasar). Setting tweeter yang kurang baik
akan bersuara buntung (suara high tweeter kurang natural) atau bahkan banyak
symbilance (suara tweter yang berlebihan sehingga suara tidak harmonis dengan
midrange).

Anda mungkin juga menyukai