PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
TINJAUAN PUSTAKA
Penyuluh adalah perorangan baik itu PNS, Swasta, maupun swadaya yang
melakukan kegiatan penyuluhan. ( UU No. 16 Tahun 2006 tentang Sistem
Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan, pasal 1 ayat 18).
PENGAMATAN LAPANG
Lokasi : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Buleleng. Jalan Kartini No. 4
Singaraja – Bali.
BAB IV
PEMBAHASAN
Kecilnya minat terhadap budidaya ikan air tawar disebabkan oleh kesulitan
dalam pemasaran dan rendahnya minat masyarakat di Kabupaten Buleleng untuk
mengkonsumsi ikan air tawar. Kedua hal ini memang saling berkaitan, kondisi
pasar di Buleleng saat ini masih didominasi oleh ikan air laut, selain karena lebih
mudah didapatkan ikan laut juga lebih bersaing harganya di pasaran. Hanya
beberapa jenis ikan air tawar saja yang beredar di pasaran, seperti ikan Nila,
udang galah, dan Ikan Lele. Khusus untuk lele, ikan ini mulai dikenal oleh
masyarakat buleleng dan dikonsumsi maupun diperdagangkan secara luas sejak
masuknya pedagang pecel lele atau penyetan dari daerah Banyuwangi.
Tingkat konsumsi ikan air tawar di Kabupaten Buleleng pun masih kalah
bersaing dengan ikan air laut. Selain ikan laut memiliki citarasa yang lebih enak,
jenisnya pun lebih bervariasi dibandingkan dengan ikan air tawar. Apalagi
sekarang di Kabupaten Buleleng, di sepanjang jalan dari Gilimanuk menuju ke
kota Singaraja banyak terdapat restaurant – restaurant yang menyediakan menu
utama berupa ikan bakar. Jadi bisa dikatakan bahwa ikan air tawar masih kalah
gengsi dibandingkan ikan air laut.
Salah satu buktinya ialah Kelompok Pembudidaya Ikan “ Ulam Bingin Sari
“. Yang terletak di Br. Dinas Bingin Banjah, Desa Temukus Kecamatan Banjar,
Kabupaten Buleleng. Sebelum masuknya penyuluh perikanan ke desa mereka,
sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai pedagang, pemilik kebun kelapa
serta buruh di ladang pertanian. Kini, banyak warga di Banjar Bingin Banjah yang
membudidayakan ikan lele. Umumnya mereka membudidayakan ikan lele di
dalam kolam terpal, maupun di dalam kolam permanen di pojok halaman rumah
mereka. Ketika ditanya bagaimana pendapatan yang dihasilkan, mereka menjawab
rata – rata cukup memuaskan, sekedar menambah penghasilan keluarga.
Walaupun tak jarang banyak juga keluhan yang dirasakan oleh para pembudidaya
tersebut, terutama tentang kondisi cuaca sekarang yang tidak menentu, bibit ikan,
serta kendala dalam pemasaran.
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
http://diskanlabuleleng.com/index.php?
option=com_content&view=article&id=118:pengkajian-teknologil-kolam-
terpal&catid=62:penyuluhan&Itemid=164 Diakses pada hari Sabtu, 20 November
2010 pada pukul 20.17 WIB.
http://www.bulelengkab.go.id/potensi-investasi/bidang-perikanan-a-kelautan
Diakses pada hari Sabtu, 20 November 2010 pada pukul 20.37 WIB.