Segala puji bagi Allah SWT, atas rahmat dan hidayah - Nya,
penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar tanpa ada
halangan suatu apapun yang berarti. Shalawat dan salam semoga selalu
tercurah dalam jungjungan nabi Muhammad SAW.
1
PENDAHULUAN
Aktivitas pasar modal di Indonesia telah berlangsung cukup lama yaitu sejak
tahun 1912, dan ketika itu masih dilakukan sepenuhnya oleh penjajahan Belanda.
Pada saat itu, efek yang di perdagangkan ialah saham dan obligasi milik
perusahaan dan pemerintahan Hindia Belanda. Setelah melewati masa
kemerdekaan, pemerintahan
Pasar modal (capital market) adalah lembaga keuangan bukan bank yang
mempunyai kegitan berupa penawaran dan perdagangan efek. Selain itu juga
merupakan lembaga profesi yang berkaitan dengan transaksi jual beli efek dan
perusahan publik yang berkaitan dengan efek. Dengan demikian pasar modal
dikenal sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli modal / dana.
Pengertianefek
Efek merupakan surat berharga yang meliputi antara lain surat pengakuan utang,
surat berharga komersial ( commercial paper ), saham, obligasi, tanda bukti
hutang, right issue, dan waran ( warrant ).
Pasar modal berbeda dengan pasar uang, dimana perbedaan terletak pada
jangka waktu atau jatuh tempo produknya. Pasar uang dikenal sebagai pasar yang
menyediakan sarana peminjaman dana dalam jangka pendek ( jatuh tempo kurang
atau sama dengan satu tahun ). Pasar modal mempunyai jangka waktu panjang,
atau lebih dari satu tahun.
Surat berharga yang diperdagangkan dalam pasar uang terdiri dari surat
berharga jangka panjang, menengah, dan pendek, namun transaksi yang
dilakukan tetap jangka waktu pendek. Jenis surat berharga yang umumnya
diperdagangkan dalam pasar uang meliputi antara lain surat promes, surat
pembendaharaan Negara, surat berharga yang diterbitkan oleh pemerintah, surat
wesel yang diaskep oleh bank, sertifikat deposito, dan sertifikat yang dikeluarkan
oleh bank sentral atau sertifikat Bank Indonesia.
2
PEMBAHASAN
PELAKU
Pelaku pasar modal adalah pembeli dan penjual dana atau modal baik perorangan
maupun badan usaha yang sebagian dari mereka malakukan penyisihan dananya
untuk kegiatan produktif dan sebagian lain memerlukan tambahan dana/ modal
untuk mengembangkan usahanya.
KOMODITAS
Komoditas adalah barang atau produk yang diperjual belikan di pasar modal. Yang
termasuk komoditas antara lain bursa uang, modal, timah, karet, tembakau,
minyak, emas, perkapalan, asuransi, perbankan, dan lainnya.
Lembaga Penunjang
Lembaga penunjang adalah profesi yang berkaitan dengan aktivitas di pasar
modal. Lembaga ini antara lain penjamin emisi efek, penanggung (guarantor),
agen pembayar (paying agent), pedagang efek, broker, biro adminitrasi efek, dan
lainnya.
3
Terdapat dua cara untuk melakukan inventasi di pasar modal, yaitu sebagai
berikut :
Pasar Perdana yaitu pasar yang pertama kali melakukan penawaran efek dari
penjual efek( emiten ) kepada masyarakat umum. Pembelian efek dapat dilakukan
di pasar perdana.
Pasar Sekunder dengan harga efek ditentukan oleh kondisi perusahaan emiten,
serta kekuatan permintaan dan penawaran efek di bursa. Pembelian efek dapat
dilakukan di pasar sekunder.
2. Mewujudkan terciptanya kegitan pasar modal yang teratur, wajar, dan efesien
dengan tujuan melindungi kepentingan pemodal dan masyarakat.
Kewenangan Bapepam-
2. Menetapkan persyaratan dan tata cara menjadi peserta pasar modal serta
dapat menyatakan penundaan atau pembatalan terhadap efektifnya
pernyataan pendaftaran.
PERATURAN BAPEPAM
4
Tanggal : 17 Januari 1996
1. Permohonan izin usaha Bursa Efek diajukan kepada Ketua Bapepam dalam
rangkap 4 (empat) dengan menggunakan Formulir Nomor III.A.1-1 lampiran 1
peraturan ini.
b. Potensi akumulasi dana yang dapat terserap melalui pasar modal di wilayah
dimaksud;
c. Potensi pangsa pasar dalam arti calon Emiten yang diharapkan tercatat di
Bursa Efek di wilayah dimaksud (termasuk syarat Emiten dalam kaitannya
dengan kesehatan berusaha, potensi laba, penyebaran saham, dan
sebagainya);
d. Potensi jenis Efek yang diperdagangkan dilihat dari minat dan tujuan
investasi para pemodal di wilayah dimaksud;
5
f. Faktor penunjang seperti keadaan dan prospek ekonomi, industri pada
umumnya (pendapatan per-kapita domestik, sirkulasi uang beredar,
keberadaan industri strategis, kondisi prasarana dan sebagainya) serta
keadaan dan potensi industri jasa keuangan (jasa perbankan, asuransi dan
sebagainya).
a. Neraca;
a. Perkiraan jumlah Efek yang tercatat serta jumlah Perusahaan Efek yang
menjadi Anggota Bursa Efek;
c. Lokasi dan tata ruang, serta fasilitas penunjang Bursa Efek yang menjamin
keamanan pelaksanaan kegiatan perdagangan Efek yang teratur, wajar, dan
efisien;
6. Daftar calon direktur, komisaris, dan pejabat satu tingkat di bawah direktur
disertai dengan dokumen-dokumen sebagai berikut:
a. Riwayat hidup;
6
a. Persyaratan dan tata cara penerimaan, pengunduran diri, pemberhentian,
pembekuan, dan penerimaan kembali menjadi Anggota Bursa Efek;
c. Hak dan kewajiban Anggota Bursa Efek yang menjamin perlakuan yang adil
terhadap masing-masing Anggota Bursa Efek;
f. Jaminan kebebasan bagi Anggota Bursa Efek untuk dapat menjadi Anggota
Bursa Efek pada Bursa Efek lainnya; dan
b. Tata cara pencatatan, tata cara pembekuan pencatatan, dan tata cara
pembatalan pencatatan yang lengkap dan jelas;
dan efisien;
f. Pelaporan transaksi oleh Anggota Bursa Efek kepada Bursa Efek dan
nasabahnya; dan
7
g. Persyaratan perdagangan Efek di luar Bursa Efek atas Efek yang tercatat di
Bursa Efek tersebut.
10. Peraturan mengenai kliring dan penyelesaian Transaksi Bursa yang meliputi
antara lain :
a. Penyelenggaraan kliring;
b. Hak dan kewajiban Anggota Bursa Efek yang melakukan Transaksi Bursa;
dan
11. Dalam rangka memproses permohonan izin usaha sebagai Bursa Efek,
Bapepam melakukan penelitian atas kelengkapan dokumen, melakukan
wawancara, serta dapat melakukan pemeriksaan setempat apabila dipandang
perlu.
12. Perusahaan Efek yang menjadi pemegang saham Bursa Efek dilarang
mempunyai hubungan dengan Perusahaan Efek lain yang juga menjadi
pemegang saham Bursa Efek yang sama melalui:
13. Suatu Efek dapat dicatatkan pada lebih dari satu Bursa Efek.
14. Dalam hal permohonan sebagaimana dimaksud dalam angka 1 peraturan ini
tidak memenuhi syarat, Bapepam memberikan surat pemberitahuan kepada
pemohon yang menyatakan bahwa:
8
Uang seribu rupiah bergambar “GAYUS”
9
Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum
dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang
diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. [1] Pasar
10
Modal menyediakan berbagai alternatif bagi para investor selain alternatif
investasi lainnya, seperti : menabung di bank, membeli emas, asuransi, tanah dan
bangunan, dan sebagainya. Pasar Modal bertindak sebagai penghubung. Pasar
Modal bertindak sebagai penghubung antara para investor dengan perusahaan
ataupun institusi pemerintah melalui perdagangan instrumen melalui jangka
panjang seperti obligasi, saham, dan lainnya. Berlangsungnya fungsi pasar modal
(Bruce Lliyd, 1976), adalah meningkatkan dan menghubungkan aliran dana jangka
panjang dengan "kriteria pasarnya" secara efisien yang akan menunjang
pertumbuhan riil ekonomi secara keseluruhan.[2]
11
Struktur Pasar Modal
Struktur Pasar Modal di Indonesia tertinggi berada pada menteri Keuangan
menunjuk Bapepam merupakan lembaga pemerintah yang bertugas untuk
melakukan pembinaan, pengaturan dan pengawasan sehari-hari pasar modal
dengan tujuan mewujudkan terciptanya kegiatan pasar modal yang teratur, wajar,
efisien serta melindungi kepentingan masyarakat pemodal.[3]
b. Dana tersebut dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdana selesai
12
c. Tidak ada "convenant" sehingga manajemen dapat lebih bebas dalam
pengelolaan dana/perusahaan
[5]
2. Pasar Modal bagi investor yaitu :
13
Referensi
1. ^ sumber : Pasar Modal, penulis : Drs. Rusdin,M.Si. , penerbit : Alfabeta
2. ^ sumber : Pengantar Pasar Modal, penulis : Pandji Anoraga,S.E., M.M ; Piji
Pakarti, S.E, penerbit : Rineka Cipta
3. ^ sumber : Pasar Modal, penulis : Drs. Rusdin,M.Si. , penerbit : Alfabeta
4. ^ sumber : Pengantar Pasar Modal, penulis : Pandji Anoraga,S.E., M.M ; Piji
Pakarti, S.E, penerbit : Rineka Cipta
5. ^ sumber : Pengantar Pasar Modal, penulis : Pandji Anoraga,S.E., M.M ; Piji
Pakarti, S.E, penerbit : Rineka Cipta
14