Tulisan berseri ini sejatinya hanyalah kumpulan dari etika-etika dasar berinternet yang dapat
Anda semua temukan pada berbagai tempat kumpul internet seperti newsgroup, milis, forum,
blogosphere, dan lainnya. Etika dan aturan itu telah saya sesuaikan hingga artikel ini diharap
sesuai dengan anak-anak muda yang awam internet atau siapa pun yang baru belajar
berinteraksi secara maya. Kali ini saya baru bisa menulis mengenai blogging. Mohon maklum
ya? Mari:
Tulislah disclaimer
Lindungi diri Anda sendiri! Tulislah penafian berisi pernyataan bahwa isi blog Anda adalah
“anu” tentang “anu” dan untuk “anu”. Disclaimer sangat berguna untuk memberitahu
pengunjung bahwa Anda adalah seorang blogger yang memiliki pemikiran “anu”.
Disclaimer/penafian kira-kira sama dengan pernyataan: “Kisah ini hanyalah fiktif belaka...”
yang dapat Anda temui pada karya-karya sastra, komik, atau film. Sebelum pengunjung
berkomentar/mengkritik, mereka akan terlebih dahulu maklum karena Anda telah menyatakan
diri bahwa diri Anda sudah “begini”. Jadi takkan ada yang berkomentar: “Kok di blog ini tidak
ada kata seperti unduh/unggah?” jika Anda telah menuliskan disclaimer seperti : “...saya
adalah seorang blogger yang tidak suka pemakaian kata unduh/unggah, jadi di blog ini tidak
akan Anda posting berisi kata tersebut...”. Disclaimer juga berguna sebagai pernyataan lisensi,
seperti “Boleh dicopy asalkan mencantumkan nama saya sebagai penulis, tidak boleh
dimodifikasi dan tidak untuk keperluan komersial”.
Salah: Saya mengcopy satu artikel penuh dari anu.wordpress.com, dan saya terbitkan di blog
sebagai posting. Saya tidak minta izin, tidak menulis nama penulis asli, dan tidak menyertakan
link balik.
Benar: Saya mengcopy satu artikel penuh dari anu.wordpress.com, dengan gambarnya. Saya
berkomentar di halamannya, meminta izin agar gambar screenshot Compiz-Fusionnya dapat
saya pajang di blog saya. Kemudian menunggu satu hari, dibalas, dan langsung menaruh
artikel itu sebagai posting. Gambar (screenshot) dari anu.wordpress.com saya beri waternark
bertuliskan anu.wordpress.com, menulis nama penulis asli, dan menyertakan permalink ke
anu.wordpress.com. Setelahnya saya kabarkan bahwa posting itu telah terbit ke Mr. Anu selaku
penulis asli.
Salah: Sy mnulis dg myingkt kt2. Lht, aq gaul bgt kn? [ini cuma dilakukan orang bodoh]
Benar: Saya menulis tanpa menyingkat kata-kata. Lihat, aku cinta Indonesia kan?
Salah: Saya meng-crack Microsoft Office dan menemukan serial numbernya. Lalu saya upload
kemudian share link download di blog supaya banyak yang mengunjungi.
Benar: Saya mencoba memakai OpenOffice.org, lalu menulis sedikit review mengenai fiturnya.
Lalu saya sertakan link downloadnya dari satu server utama [sourceforge] lima server
alternatif. Sekalian saya ucapkan terima kasih pada semua pengembang OpenOffice.org.
Salah: Oh, Anda harus membuat ISO-nya sendiri dengan softwere nLite untuk Vista. Nanti
setelah dipindah ke CD tinggal masukkan ke komputer supaya keluar ijo-ijo. [wis bodho,
kemeruh pisan]
Benar: Maaf, saya memang belum mengerti mengenai me-remaster Windows Vista. Saya
hanya tahu salah satu softwarenya saja, yaitu vLite buatan mas Dino Nuhagic. Tapi saya tidak
tahu caranya. Silakan Anda cari sendiri lewat Google. Semoga puas ya?
Salah: Add aku. Awas kalau nggak, di sekolah aku hajar kau nanti!
Benar: Mas, saya telah menambahkan link Anda di blogroll saya. Senang kiranya jika mas mau
bertukar link. Salam kenal, semoga kita bisa jadi kawan baik :)
Salah: Download PDF disini. Ketempat itu? Masukan CD ke tray. Menyesakan dada.
Silahkan dicopy. Dirubah ke PDF.
Benar: Download di sini. Ke tempat itu? Masukkan CD ke tray. Menyesakkan dada. Silakan
dicopy. Diubah ke PDF.
Cukup sekian daftar etika blogging yang perlu kita ketahui. Ingat, meskipun di sekitar kita
banyak blogger/blogwalker yang tidak mengindahkan etika, kita harus memulainya dari diri
kita sendiri. Tunjukkan bahwa blogger Indonesia punya etika, tidak asal menulis saja! Sampai
jumpa di artikel selanjutnya.
Penafian
Buku elektronik ini ditulis dengan harapan memberi manfaat bagi Indonesia, baik dalam segi
Sumber Daya Manusia, psikologi, inspirasi, maupun moral. Buku ini diterbitkan secara digital
dalam bentuk ODT dengan tujuan mempermudah distribusi serta memperluas daya jangkau
informasi. Buku ini juga ditujukan menjadi bahan percontohan kepada semua warga Indonesia,
bahwa perangkat lunak Open Source sudah mampu menggantikan perangkat lunak prorietary
bajakan. Semoga dengan adanya buku elektronik ini semua orang bisa merasakan manfaatnya.
Buku elektronik ini diciptakan dengan bantuan perangkat lunak Open Source, OpenOffice
Writer. Perangkat lunak ini adalah Aplikasi Pengolah Kata yang berfungsi membantu
manusia mengolah dokumen untuk membuat buku, surat, pamflet, selebaran, dan
sebagainya. Writer adalah aplikasi yang sangat andal, canggih, mudah digunakan, dan
kompatibel dengan aplikasi pengolah kata lainnya seperti Abiword atau Microsoft Word.
Lisensi Dokumen
Anda boleh menyalin, mendistribusikan ulang, memberikan buku ini kepada pihak lain tanpa
menyunting isinya, namun tidak diizinkan mengambil sebagian atau seluruh isi buku ini untuk
tujuan komersial tanpa seizin penulis. Tujuan komersial yang dimaksud meliputi:
Anda boleh mengambil sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin asalkan tidak untuk tujuan
komersial serta mencantumkan nama penulis, alamat e-mail, sekaligus laman websitenya.
Anda juga diperbolehkan me-link ke laman atau langsung ke buku elektronik penulis ini tanpa
izin. Dilarang menyalin tanpa mengindahkan etika yang telah tertulis di atas.