Anda di halaman 1dari 12

PERUSAHAAN DALAM SISTEM SOSIAL

1. Difinisi Perusahaan

Perusahaan: Suatu unit kegiatan produksi yang mengolah sumber


ekonomi untuk menyediakan barang & jasa dalam rangka
memuaskan kebutuhan masyarakat dengan tujuan untuk
memperoleh keuntungan

2. Sumber Ekonomi

Sumber Ekonomi: a. Manusia b. Uang/modal c. Bahan d. Metode

3. Entrepreneur

Entrepreneur: sesorang yang mengambil resiko untuk


mengorganisasikan dan mengelola bisnis dan menerima keuntungan
dan imbalan non finansial

Fungsi Entrepreneur:

 Identifikasi peluang  Melakukan produksi atau


 Mengumpulkan sumber perdagangan
daya  Menanggung resiko
 Memperoleh dana

Ciri kepribadian Entrepreneur:

 Punya emosi utk Percaya pada diri sendiri


bayangkan keberhasilan Suka meningkatkan pengetahuan
tujuan usaha Cakap untuk memimpin
 Berani ambil resiko Inovator
 Pekerja keras Pemburu keberhasilan
 Bersemangat utk
berusaha
 Tidak terikat pada rencana
dan terbuka menerima
kritik/saran

4. Perusahaan sebagai Lembaga Sosial

Perusahaan juga merupakan lembaga sosial yang tujuan


utamanya mencari keuntungan, selain beberapa tujuan yang lain.

1
5. Perusahaan sebagai suatu Sistem

Perusahaan sebagai suatu sistem: kombinasi berbagai sb.


Ekonomi yang mempengaruhi proses produksi dan distribusi
barang untuk mencapai tujuan tertentu.

Sifat sistem perusahaan:

 Bersifat kompleks berhubungan dengan pemasok, pemerintah,


masyarakat, LN, dsb
 Satu kesatuan setiap sub sistem berjalan untuk mencapai tujuan
 Berbagai jenis Jenis perusahaan berbagai ukuran, bentuk dan
jenis usahanya
 Saling bergantung suatu perusahaan bergantung kepada pihak
lain seperti pemasok dan pemilik dana
 Dinamis Kekuatan interen dan eksteren mendorong perusahaan
terus berubah menyesuaikan kondisi lingkungan yang dinamis

6. Lingkungan Perusahaan

Lingkungan yang mempengaruhi perusahaan:

 Lingkungan Umum politik, hukum, sosial, perekonomian,


kebudayaan, pendidikan, teknologi, dan demografi
 Lingkungan khusus supplier, pembeli, pesaing, teknologi, dan
sosiopolitik

Sosial

Hukum B udaya
Teknologi

Teknologi

Pesaing Pembeli
Perkonomian
Pemasok

PERUSAHAAN

Sosiopolitik

Pendidikan Demografi

2
7. Proses Penyebaran dan Penyatuhan Usaha

Masyarakat primitif memenuhi kebutuhannya sendiri.

Seiring dengan peningkatan kemampuan, orang mulai melakukan


proses penyebaran.
Karakteristik Dispersi Konsentrasi
Spesialisasi Diferensiasi Horisontal Integrasi
Produk Tidak sama Sama Bermacam Sama
Jenis kegiatan Sejenis Berlainan Semacam Campuran
Perusahaan yang Tidak sama Tidak sama Sama Sama
mengerjakan

 Spesialisasi (penyebaran secara horisontal) yakni berproduksi


beberapa jenis barang saja
 Diferensiasi (penyebaran secara vertikal) yakni memproduksi
beberapa jenis barang dari satu bahan dasar.

Penyatuan (konsentrasi) usaha: setiap kegiatan secara keseluruhan


merupakan satu kesatuan.

 Paralelisai: Konsentrasi dilakukan secara horisontal


 Integrasi: konsentrasi secara vertikal

SISTEM EKONOMI

1. Difinisi Sistem Ekonomi

Sist. Ek: Suatu proses pengorganisasian sb. Alam, tenaga kerja


dan modal untuk menghasilkan dan mendistribusikan barang dan
jasa dalam suatu masyarakat

2. Jenis Sistem Ekonomi

a). Planned economy suatu ekonomi dimana pemerintah


menguasai sumber produktif, perusahaan keuangan,
distributor dan bank. Planned economy ini mencakup:
 Sosialisme USSR dengan kepemimpinan komunis menyusun
sistem perencanaan terpusat. Di USSR, suatu komite ditunjuk
secara politis untuk merencanakan produksi (apa dan berapa),
menetapkan harga dan mengelola ekonomi.
 Perestroika  restrukturisasi ekonomi. Gorbachev
mempromosikan pengurangan penguasaan, pengawasan
pemerintah dan peraturan. Manajer perusahaan dapat
menetukan apa dan berapa produksinya.

3
b). Capitalism dan Mixed economy suatu ekonomi dimana
pemerintah dan swasta memproduksi dan mendistribusikan barang
dan jasa. Mixed economy ini mencakup:

 Kapitalisme jenis sistem ekonomi dengan ciri kepemilikan


modal oleh swasta dan persaingan antar perusahaan untuk
mencari keuntungan.
 Kapitalisme campuran pemerintah bersaing secara langsung
dengan swasta untuk sektor tertentu seperti transportasi, pos,
dan telekomunikasi

3. Sistem Ekonomi terbaik

Pemilihan sistem ekonomi terbaik bagi negara tergantung pada:


kultur masyarakat dan keberadaan sb. Ekonomi.

4. Demokrasi ekonomi

Perekonomian Ind. berdasarkan pada Pancasila dan UUD 45 dengan


ciri:

 Perek. disusun sebagai usaha bersama berdasar asas


kekeluargaan
 Cab. prod. Penting bagi neg. & menguasai hajat hidup org byk
dikuasai oleh negara
 Bumi, air dan kekayaan alam lainnya dikuasai oleh neg. Untuk
kemakmuran rakyat
 Sb kekayaan neg. dipergunakan dg mufakat dan pengawasan
oleh lembaga perwakilan rakyat
 Warga neg. bebas memilih pekerjaan
 Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tdk
bertentangan dg kepentingan masy.
 Potensi, inisiatif dan daya kreasi warga negara dikembangkan
asal tdk merugikan kepentingan umum
 Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh neg.

4
BENTUK PERUSAHAAN

1. Bentuk Perusahaan

No. Bentuk Perusahaan No. Bentuk Perusahaan


01. Perush. Perseorangan 06. Perusahaan Daerah
02. Firma (Fa) 07. Koperasi
03. Perseroan Komanditer (CV) 08. Bentuk Lain:
04. Perseroan Terbatas (PT) a). Joint Venture
05. BUMN: b). Trust
a). Perseroan Terbatas Negara c). Holding Company
(Persero) d). Sindikat
b). Perseroan Negara Umum e). Kartel
(Perum) f). Yayasan
c). Perseroan Negara Jawatan g). Perush. Asuransi
(Perjan) h). Leasing

a). Perush. Perseorangan Perush. Yang dimiliki dan dikelola oleh


perorangan.

Kebaikan Kelemahan
 Pemilik bebas mengambil  Tanggung jawab tak terbatas
keputusan, ambil total  Modal terbatas
laba/rugi  Kelangsungan usaha tdk terjamin
 Rahasia terjamin  Pengelolaan manajemen di
 Pemilik berusaha keras untuk tangani sendiri oleh pemilik
memajukan usahanya

b). Firma  Persekutuan dua orang atau lebih dengan nama


bersama untuk menjalankan usaha dg tanggung jwb tak terbatas
bagi anggota dan laba/rugi dinikmati bersama.

 Setiap anggota berhak jadi pemimpin


 Anggota tdk boleh memasukkan org lain tanpa persetujuan
anggota lain
 Keanggotaan tdk dpt dipindahkan selama org tsb masih hidup
 Tdk ada pemisahan kekayaan pribadi & perush.
 Sekutu yg tdk memasukkan modal (hanya tenaga saja)
memperoleh bagian laba = sekutu dg modal terkecil

Kebaikan Kelemahan
 Manajemen lebih baik  Tanggung jawab tak terbatas Modal
 Pendirian Fa lebih mudah terbatas
 Modal lebih besar  Kerugian ditanggung bersama
 Kelangsungan Fa tdk menentu. Jika ada
anggota mundur, Fa bubar

5
c). Perseroan Komandoter/Commanditaire Vennootschaap (CV)

org2 yg bersedia org yang memberi modal dan


memimpin, mengatur Kerja tdk bersedia memimpin
perush, & Sama perush. & bertangungjawab
bertangungjawab terbatas pada dg kekayaan
penuh dg kekayaan yang diikutsertakan dalam
pribadinya perusahaan

Anggota CV:

 Sekutu pimpinan (General  Sekutu rahasia (Secret


Partner) Partner)
 (pengurus & tanggung  (aktif & tdk dikenal umum)
jawab tdk  Sekutu Senior & Yunior
 Terbatas) (Senior & Yunior Partner)
 Sekutu terbatas (Limited  Dormant (Sleeping Partnet)
Partner)  (tdk aktif & tidak dikenal
 (Tdk aktif & terbatas pada umum)
modal)
 Sekutu Diam (Silent
Partnet)
 (Tdk aktif, dikenal umum)

Kebaikan Kelemahan
 Permodalannya lebih  Sekutu tertentu bertanggung
besar dari perusahaan jawab tak terbatas
perorangan  Kelangsungan hidup tdk menentu
 Kelangsungan hidup  Sulit menarik kembali modalnya
perusahaan lebih lama • Kerahasiaan perusahaan tidak
 Pengelolaan lebih mudah terjamin
dan profesional karena
banyak pengelolanya • Mudah terjadi konflik antar
 Ide-ide inovasi lebih pemilik modal
lancar mengalir
 Mudah memperoleh
kredit

d). Perseroan Terbatas (PT) Persekutuan utk menjalankan usaha


dg modal usaha terbagi atas saham-saham dan setiap sekutu
mengambil bagian saham.

Jenis saham:

6
 Saham biasa  Saham bonus
 Saham preferen (Non  Saham pendiri
komulatif dan Komulatif)  Saham kosong

Pemegang Saham

Dewan komisaris

Direktur Utama

Kebaikan Kelemahan
 Tanggung
Wakil Wakil
Direktur jawab pemegangDirektur
 PT menjdai subyek pajak
Wakil Direktur
saham
Manufaktur terbatas Keuangan tersendiri Pemasaran
 Mudah memperoleh  Pendiriannya lebih rumit
tambahan modal
 Kelangsungan hidup • Kerahasiaan perusahaan
terjamin kurang terjamin
 Efisien

Jenis PT:

 PT terbuka  PT kosong
 PT tertutup  PT asing

e). BUMN  badan usaha yang permodalannya seluruhnya atau


sebagian dimiliki oleh PEMERINTAH

 Perusahaan negara jawatan (Perjan) bentuk badan usaha


milik NEGARA yang seluruh modalnya dimiliki oleh pemerintah
dan berorientasi public sevice. Pegawainya berstatus pegawai
negeri
 Perusahaan negara umum Perum) bentuk badan usaha milik
NEGARA yang seluruh modalnya dimiliki oleh pemerintah yang
berorientasi public sevice dan profit oriented. Pegawainya
berstatus pegawai negeri
 Perusahaan negara persero (Persero) salah satu Badan
Usaha yang dikelola oleh Negara atau Daerah dengan tujuan
mencari keuntungan dan memberi pelayanan kepada umum.
Modal pendiriannya berasal sebagian atau seluruhnya dari

7
kekayaan negara yang dipisahkan berupa saham–saham.
Persero dipimpin oleh direksi. Sedangkan pegawainya
berstatus sebagai pegawai swasta

f). Koperasi BADAN USAHA yang beranggotakan orang-orang atau


badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi
bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya.

Karakteristik utama anggota koperasi sebagai pengurus/pemilik


dan sebagai pengguna jasa

Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan


bahwa fungsi dan peran koperasi sebagai berikut:
 Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan EKONOMI
anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk
meningkatkan kesejahteraan EKONOMI dan SOSIALNYA;
 Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas
kehidupan MANUSIA dan MASYARAKAT
 Memperkokoh PEREKONOMIAN RAKYAT sebagai dasar kekuatan dan
ketahanan perekonomian NASIONAL dengan koperasi sebagai soko-
gurunya
 Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian
nasional, yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas
kekeluargaan dan demokrasi ekonomi

Menurut UU No. 25 tahun 1992 Pasal 5 disebutkan prinsip koperasi,


yaitu:
 Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
 Pengelolaan dilakukan secara demokratis
 Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan secara adil
sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing
anggota (andil anggota tersebut dalam koperasi)
 Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
 Kemandirian
 Pendidikan perkoperasian
 kerjasama antar koperasi

Jenis Koperasi:
 Koperasi Simpan Pinjam koperasi yang bergerak di bidang
simpanan dan pinjaman
 Koperasi KONSUMEN koperasi beranggotakan para KONSUMEN dengan
menjalankan kegiatannya jual beli menjual barang konsumsi

8
 Koperasi PRODUSEN koperasi beranggotakan para pengusaha kecil
(UKM) dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan
penolong untuk anggotanya.
 Koperasi PEMASARAN  Koperasi yang menjalankan kegiatan
penjualan produk/jasa koperasinya atau anggotanya
 Koperasi JASA Koperasi yang bergerak di bidang usaha jasa
lainnya.

Modal Koperasi:

Modal Sendiri Modal Pinjaman


 Simpanan pokok adalah • Anggota dan calon anggota
sejumlah uang yang wajib • Koperasi lainnya dan/atau
dibayarkan oleh anggota anggotanya yang didasari
kepada koperasi pada saat dengan perjanjian kerjasama
masuk menjadi anggota. antar koperasi
 Simpanan wajib adalah • BANK dan LEMBAGA KEUANGAN
jumlah simpanan tertentu LAINNYA yang dilakukan
yang harus dibayarkan oleh berdasarkan ketentuan
anggota kepada koperasi peraturan perudang-
dalam waktu dan undangan yang berlaku
kesempatan tertentu • Penerbitan OBLIGASI dan surat
 Dana cadangan adalah utang lainnya yang
sejumlah uang yang dilakukan berdasarkan
diperoleh dari penyisihan ketentuan peraturan
Sisa Hasil usaha, yang perundang-undangan yang
dimaksudkan untuk berlaku
pemupukan modal sendiri, • Sumber lain yang sah
pembagian kepada anggota
yang keluar dari
keanggotaan koperasi, dan
untuk menutup kerugian
koperasi bila diperlukan.
 Hibah adalah sejumlah uang
atau barang modal yang
dapat dinilai dengan uang
yang diterima dari pihak lain
yang bersifat
hibah/pemberian dan tidak
mengikat.

g). Bentuk lain perusahaan:

Joint Venture (Patungan) Kartel


Merger Yayasan
Holding Company Perusahaan Asuransi

9
Sindikat Leasing

Joint venture: kerjasama beberapa perush dari berbagai negara


menjadi satu perush utk mencapai konsentrasi kekuatan ekonomi yg
lebih padat

Merger: Peleburan beberapa perush menjadi satu perush besar dan


baru.
 Horizontal merger merger dari perush yang saling bersaing
dipasar yang sama
 Vertical merger merger perusahaan dg suppliernya
 Conglumerate merger merger yang melibatkan perusahaan yg
menjual barang pada pasar yang berbeda

Holding Company: Perusahaan yg menguasai (hak suara mayoritas)


thd perusahaan lain

Sindikat: kerjasama beberapa pihak untuk melaksanakan proyek


khusus

Kartel: Persekutuan beberapa perush sejenis dibawah satu


perjanjian tertentu.

 Kartel daerah membagi daerah pemasaran setiap sekutu


 Kartel produksimenentukan luas produksi setiap sekutu
 Kartel kondisi penentuan syarat penjualan spt potongan,
tempat penjualan
 Kartel harga penetapan harga minimum
 Kartel pembagian labapenentuan cara pembagian laba setiap
sekutu

Yayasan: suatu badan usaha, tetapi tidak merupakan perusahaan


karena tidak mencari keuntungan

Perusahaan Asuransi:Suatu perjanjian dengan mana seorang


penanggung mengikatkan diri pada seorang tertanggung, dengan
menerima suatu premi, untuk memberikan penggantian kepadanya
karena suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yg
diharapkan yg mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yg
tdk menetu.

Leasing: suatu kegiatan pembiayaan barang barang modal yg


digunakan oleh penyewa guna usaha (lessee) selama jk wkt tertentu
yg memungkinkan pihak lessee utk membayar imbalan atas
penggunaan barang modal dg menggunakan dana dari pendapatan
barang modal tsb.

Penyelenggara leasing:

10
 Lembaga keuangan bank
 Lembaga keuangan non bank
 Perusahaan nasonal
 Perusahaan campuran

Jenis perjanjian berdasarkan status barang modal:

 Direct Finance Lease perjanjian lessor utk membiayai barang


modal yg dibutuhkan lessee. Pihak lessee menentukan barang
modalnya, harganya, jaminan purna jual dan kondisi lainnya.
 Sales and Leaseback Perjanjian dimana pihak lessor
membiayai barang modal yang telah dibeli dari pihak lessee.
Jenis ini terjadi jika lessor dilarang mengimpor barang modal
secara langsung, shg lessee memanfaatkan lessor.

2. Pertimbangan Pemilihan Bentuk Perusahaan

 Jenis usaha  Penanggungan resiko


 Jumlah modal  Prinsip pengawasan yang
 Rencana pembagian laba digunakan
 Penentuan tanggung jawab  Kemampuan manajerial
perusahaan  Jangka waktu berdirinya
 Kewajiban perpajakan perusahaan

11
12

Anda mungkin juga menyukai