Anda di halaman 1dari 3

c c

   



 
 (ejaan KBBI) atau d  (bahasa Arab: îîîî), merujuk kepada salah satu
ritual ibadah pemeluk agama Islam. Menurut syariat Islam, praktik salat harus sesuai dengan
segala petunjuk tata cara Rasulullah SAW sebagai figur pengejawantah perintah Allah.
Rasulullah SAW bersabda,  

        
[1]



u  cd 
Dalam hukum Islam, soal bersuci dan segala seluk beluknya termasuk dalam ilmu dan
amalan yang penting, terutama karena di antara syarat-syarat salat telah ditetapkan bahwa
seseorang yang akan mengerjakan salat diwajibkan suci dari hadas dan suci pula badan,
pakaian, dan tempatnya dari najis. Firman Allah swt: º
 
  
      
       
  º (Al Baqarah: 222)
Perihal bersuci meliputi beberapa perkara berikut. a. Alat bersuci, seperti air, tanah, dan
sebagainya b. Kaifiat (cara) bersuci c. Macam dan jenis-jenis najis yang perlu disucikan d.
Benda yang wajib disucikan e. Sebab-sebab atau keadaan yang menyebabkan wajib bersuci
Bersuci ada dua bagian 1. Bersuci dari hadas. Bagian ini khusus untuk badan, seperti
mandi, berwudhu, dan tayamum 2. Bersuci dari najis. Bagian ini berlaku pada badan,
pakaian, dan tempat
è   
a. Air yang suci dan menyucikan
b. Air suci, tetapi tidak menyucikan
c. Air yang bernajis
d. Air yang makruh

Diantara keempat macam air di atas, hanya air yang suci dan menyucikan sajalah yang
paling cocok dan boleh digunakan untuk berthaharah.

  ccd d

1. Bangkai binatang darat yang berdarah selain dari mayat manusia
2. Darah
è. Nanah
4. Segala benda cair yang keluar dari dua pintu, yakni pintu tempat buang air besar dan
air kecil
5. Arak
6. Anjing dan babi
7. Bagian badan binatang yang diambil dari tubuhnya selagi hidup

D   ! cd

1. Najis mughallazah (tebal), yaitu najis anjing


2. Najis mukhaffafah (ringan), yaitu kencing anak laki-laki yang belum memakan
makanan lain selain ASI
è. Najis mutawassitah (pertengahan)
c c
 "    # 


Anda mungkin juga menyukai