Simulasi Wireless GSM
Simulasi Wireless GSM
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Komunikasi dewasa ini tidak lagi hanya mengandalkan pada jaringan kabel
yang bersifat tetap (fixed line) saja tetapi sudah menggunakan pada
jaringan wireless.
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB IV
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.5 METODOLOGI
Untuk mengembangkan dan membuat simulasi perbandingan antara jaringan
wireless GSM dengan menggunakan perangkat lunak NS2 ini diperlukan langkah-
langkah sebagai berikut :
a. Studi Pustaka
Studi pustaka disini yaitu mempelajari materi-materi yang akan disimulasikan
b. Perancangan Simulasi
Perancangan simulasi yaitu tentang perencanaan pembuatan topologi
jaringan wireless pada GSM yang dibuat berdasarkan teori dari metode akses
pada jaringan GSM.
c. Pembuatan Simulasi
Dari hasil perancangan topologi jaringan, maka akan dilakukan pembuatan
program simulasi
d. Pengujian Perangkat Lunak
Setelah simulasi selesai dibuat maka dilakukan pengamatan apakah simulasi
sudah sesuai dengan topologi yang telah di rencanakan untu di analisa.
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB IV
DASAR TEORI
2.1 U M U M
Teori dasar yang dijelaskan meliputi: jaringan telekomunikasi, yang
memberikan definisi tentang komunikasi bergerak, jaringan wireless pada GSM.
Selanjutnya, dijelaskan teori tentang bahasa pemrograman yang dipakai yaitu
Pemrograman Network Simulator (NS-2).
DASAR TEORI
2.2.2 Handoff
Pada jaringan seluler terdapat
Suatu proses atau kejadian ketika mobile
Station bergerak dari satu sel ke sel yang
lainnya.
DASAR TEORI
TEORI PENUNJANG
2.3 Teknologi GSM
2.3.1 Jaringan GSM
Dalam jaringan GSM terdapat empat ukuran cells yang berbeda yaitu:
- macro cell
- micro cell
- pico cell
- umbrella cell
Radius cell sangat bervariasi tergantung pada tingginya suatu antenna, gain
antenna, dan kondisi propagasi disesuaikan dengan kondisi – kondisi area.
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB IV
TEORI PENUNJANG
TEORI PENUNJANG
2.3.4 Arsitektur GSM
Dibagi menjadi tiga sistem yaitu :
A. System Switching
TEORI PENUNJANG
System Switching
Sistem switching bertanggung jawab untuk melakukan proses panggilan dan
fungsi pelanggan. Sistem switching mencakupi fungsional unit sebagai berikut:
TEORI PENUNJANG
TEORI PENUNJANG
Metode Access dari GSM adalah Time Division Multiple Access (TDMA), TDMA
adalah teknik digital yang membagi channel frekuensi ke dalam beberapa bagian
waktu.
TDMA memberikan satu pita frekuensi untuk dipakai beberapa Mobile
Station. Sehingga kanal – kanal komunikasi dirupakan dalam bentuk slot – slot
waktu. Slot waktu adalah berapa lama seorang pelanggan mendapatkan giliran
untuk memakai pita frekuensi. Satu slot waktu digunakan oleh satu pelanggan atau
mobile station.
TDMA memberikan penanda pada setiap panggilan menggunakan pembagian
porsi waktu yang didesain pada sebuah frekuensi.
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB IV
TEORI PENUNJANG
2.4 Network Simulator
2.4.1 Konsep Dasar NS2
Network Simulator merupakan salah satu perangkat lunak atau software yang
dapat menampilkan secara simulasi proses komunikasi dan bagaimana proses
komunikasi tersebut berlangsung. Paket – paket yang membangun di dalam
simulasi jaringan ini diantaranya :
Tcl
Tool Command Language
Tk
Tool Kit
Otcl
Object Tool Command Language
Tclcl
Tool Command Language / C++ Interface
Ns2
Network Simulator versi 2
Nam
Network Animator
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB IV
TEORI PENUNJANG
TEORI PENUNJANG
Untuk menjalankan simulasi yang telah anda buat, anda tinggal masuk ke dalam
folder tersebut dan mengetikkan NS serta nama file tcl simulasi yang ingin
dijalankan.
Contoh :
[root@accessnet your_folder]#ns simulasigsm.tcl
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB IV
TEORI PENUNJANG
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB IV
TEORI PENUNJANG
Didalam NS-2 terdapat tiga buah bagian yang membangun suatu simulasi.
Diantaranya adalah :
Program Utama :
set ns [new Simulator]
set nf [open out.nam w]
$ns namtrace-all $nf
proc finish {} {
global ns nf
$ns flush-trace
close $nf
exec nam out.nam &
exit 0
}
$ns at 5.0 "finish"
$ns run
Program untuk membuat node atau titik
Program untuk sending data
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB IV
TEORI PENUNJANG
Pada simulasi wireless GSM ini akan disimulasikan sebuah mobile station yang
akan mengirimkan data ke mobile station yang lain melalui base station.
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB IV
# Program Utama
set ns_ [new Simulator]
set tracefd [open gsm.tr w]
set namtrace [open gsm.nam w]
$ns_ trace-all $tracefd
$ns_ namtrace-all-wireless $namtrace $opt(x) $opt(y)
# Membuat object Topografi
set topo [new Topography]
# Mendefinisikan ukuran topologi
$topo load_flatgrid $opt(x) $opt(y)
Trace file akan di inisialisasikan pada tahap ini. Untuk ukuran simulasi sumbu x dan
sumbu y diset pada saat definisi variabel di atas dan pada tahap kedua ini akan di
inisialisasikan
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB IV
3. Membuat GOD (General Operation Director) GOD adalah objek simulasi simulasi
yang digunakan untuk menyimpan informasi global mengenai state dari
lingkungan, jaringan atau node pada simulasi. GOD juga menyimpan data
keseluruhan mobile node dan melakukan perhitungan jumlah hop terpendek
untuk menghubungkan satu node dengan yang lainnya.
# Hierarchical routing
$ns_ node-config -addressType hierarchical
AddrParams set domain_num_ 3 ; # banyaknya domain (wired,b.station,mobile)
lappend cluster_num 2 1 1
AddrParams set cluster_num_ $cluster_num ; # banyaknya cluster dlm domain
lappend eilastlevel 1 1 1 1
AddrParams set nodes_num_ $eilastlevel ; # banyaknya node dalam cluster; # di tiap domain
6. Membuat Base station node dalam simulasi. Untuk letak base station node
dalam simulasi diset posisi koordinat sumbu x dan sumbu y yang diinginkan.
Pembuatan base station ini disetting dengan koordinat yang tetap yaitu dengan
koordinat x = 250 dan y = 250.
Untuk membuat wired node pada topologi BTS terdapat 2 jaringan wired yang
menghubungkan antara W(0) / MSC dengan W(1) / BSC dan W(1) / BSC dengan HA
(BTS).
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB IV
TCP FTP
8. Membuat link antara Wired node dan Base station
W(0)
MSC
# Link antara wirednode dan BaseStation node 41
$ns_ duplex-link $W(0) $W(1) 4Mb 2ms DropTail
$ns_ duplex-link $W(1) $HA 4Mb 2ms DropTail
W(1)
$ns_ duplex-link-op $W(0) $W(1) orient left-down BSC
$ns_ duplex-link-op $W(1) $HA orient right-down
HA BTS
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB IV
9. Membuat satu Mobile Station dengan nama MS-I (INDRA) dan mengatur Base
station yang menjadi home agent dari mobile station tersebut. Mobile station
tersebut akan disetting pada koordinat awal (tetap) dan setting pergerakan mobile
station selama simulasi.
# Mobile Station
$ns_ node-config -wiredRouting OFF
set MH [$ns_ node 1.0.1]
set node_(0) $MH
$MH color blue
$MH label "MS-I(INDRA)"
set HAaddress [AddrParams addr2id [$HA node-addr]]
[$MH set regagent_] set home_agent_ $Haaddress
# Posisi Mobile Station awal
$MH set Z_ 0.000000000000
$MH set Y_ 200.000000000000
$MH set X_ 200.000000000000
# Pergerakan Mobile Station
$ns_ at 2.000000000000 "$MH setdest 225.000000000000 225.000000000000 20.000000000000"
$ns_ at 6.000000000000 "$MH setdest 190.000000000000 190.000000000000 20.000000000000"
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB IV
Pada pergerakan mobile station saat awal simulasi node berada pada koordinat
X = 200 dan Y = 200. Pada detik ke 2, mobile station akan bergerak menuju
koordinat X = 225 dan Y = 225 dengan kecepatan 20 m/s. Pada detik ke 6, mobile
station akan bergerak menuju koordinat X = 190 dan Y = 190 dengan kecepatan
yang sama pula.
TCP FTP
MS-
1) MSC
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB IV
10. Setting koneksi antara base station dengan mobile station Base station (W(0))
akan melakukan koneksi dengan mobile station (MS/MH). Pada setting koneksi
disetting jumlah packet data adalah 500 bytes dan setting kecepatan pengiriman
data 1 Mbps.
set tcp1 [new Agent/TCP]
$tcp1 set class_ 2
$tcp1 set packetSize_ 500
$tcp1 set rate_ 1mb
$ns_ attach-agent $MH $tcp1
set sink0 [new Agent/TCPSink]
$ns_ attach-agent $W(0) $sink0
$ns_ connect $tcp1 $sink0
set ftp0 [new Application/FTP]
$ftp0 attach-agent $tcp1
$ns_ at 2.00 "$ftp0 start"
$ns_ at 2.50 "$ftp0 stop"
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB IV
W
MB-
(0)
Mobile station tujuan (MS-IV) akan menerima data IV
data
H
A
MS-
1
TCP FTP
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB IV
# Mobilenode
$ns_ node-config -wiredRouting OFF
set NH [$ns_ node 1.0.2]
set node_(1) $NH
$NH color blue
$NH label "MS-IV(PRASETYO)"
set HAaddress [AddrParams addr2id [$HA node-addr]]
[$NH set regagent_] set home_agent_ $Haaddress
Untuk posisi awal simulasi, mobile node berada pada posisi koordinat X = 300 dan
Y = 300.
# Posisi mobilenode awal
$NH set Z_ 0.000000000000
$NH set Y_ 200.000000000000
$NH set X_ 300.000000000000
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB IV
Pada pergerakan mobile station, detik ke 3.5 node mobile station akan bergerak
menuju koordinat sumbu X = 275 dan sumbu Y = 200 dengan kecepatan 20 m/s
dan detik ke 5.0 node mobile station akan bergerak menuju koordinat sumbu
X = 255 dan sumbu Y = 200 dengan kecepatan yang sama pula.
SINK FTP
MS-
MS- W
(0)
TCP 4
3
W
(1)
H
A
MS- MS-
2 1
TCP FTP
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB IV
15. Dari topologi di atas akan dibuat simulasi dengan pembuatan program simulasi.
Pembuatan mobile station – II sebagai pengirim data ke mobile station – III melalui BS adalah
sebagai berikut.
# Mobile station - II
$ns_ node-config -wiredRouting OFF
set NH [$ns_ node 1.0.2]
set node_(1) $NH
$NH color blue
$NH label "MS-II(BAGUS)"
set HAaddress [AddrParams addr2id [$HA node-addr]]
[$NH set regagent_] set home_agent_ $HAaddress
# Posisi Awal Mobile station-II
$NH set Z_ 0.000000000000
$NH set Y_ 200.000000000000
$NH set X_ 300.000000000000
# Pergerakan Mobile station II
$ns_ at 3.500000000000 "$NH setdest 275.000000000000 200.000000000000 20.000000000000"
$ns_ at 5.000000000000 "$NH setdest 255.000000000000 200.000000000000 20.000000000000"
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB IV
16. Untuk membuat mobile station – III sebagai penerima data dari mobile station II melalui
base station adalah sebagai berikut :
# Mobile station III
$ns_ node-config -wiredRouting OFF
set OH [$ns_ node 1.0.3]
set node_(2) $OH
$OH color blue
$OH label "MS-III(EKO)"
set HAaddress [AddrParams addr2id [$HA node-addr]]
[$OH set regagent_] set home_agent_ $HAaddress
# Posisi mobile station III awal
$OH set Z_ 0.000000000000
$OH set Y_ 300.000000000000
$OH set X_ 300.000000000000
# Pergerakan mobile station III
$ns_ at 3.000000000000 "$OH setdest 250.000000000000 275.000000000000 20.000000000000"
$ns_ at 4.500000000000 "$OH setdest 320.000000000000 300.000000000000 20.000000000000"
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB IV
Pada simulasi terdapat empat mobile station yaitu MS-I (INDRA), MS-II (BAGUS),
MS-III (EKO), dan MS-IV (PRASETYO) dan satu base station.
Satu cell base station tersebut mengcover semua mobile station tersebut.
Dan masing – masing mobile station tersebut akan melakukan komunikasi
dengan mobile station lainnya
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB IV
ANALISA DELAY
Delay Time merupakan waktu yang diperlukan oleh suatu node untuk
mengirimkan data ke node yang lain pada saat simulasi berlangsung
ANALISA DELAY
ANALISA DELAY
Delay Time packet data dari MS II (BAGUS) ke MS III (EKO)
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB IV
ANALISA DELAY
Delay Time packet data dari MS IV (PRASETYO) ke MS I (INDRA)
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB IV
ANALISA DELAY
Delay Time packet data dari MS III (EKO) ke MS II (BAGUS)
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB IV
ANALISA DELAY
Delay Time semua mobile station
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB IV
ANALISA DELAY
Mekanisme ini terjadi karena setiap node atau mobile station akan
mencoba melakukan komunikasi tetapi jalur yang mau dilewati
masih digunakan oleh mobile station yang lain sehingga paket data
akan mengalami antrian dan akan di drop dan tidak sampai
pada mobile station yang dituju
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB IV
ANALISA TROUGHTPUT
ANALISA TROUGHTPUT
Throughput antara mobile station 1 (INDRA) dengan mobile station IV (PRASETYO)
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB IV
ANALISA TROUGHTPUT
Throughput antara mobile station II (BAGUS) dengan mobile station III (EKO)
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB IV
ANALISA TROUGHTPUT
ANALISA TROUGHTPUT
Throughput antara mobile station III (EKO) dengan mobile station I (BAGUS)
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB IV
ANALISA TROUGHTPUT
ANALISA TROUGHTPUT
KESIMPULAN
2. Packet data loss yang didapatkan sama hal ini dikarenakan pada bidang
simulasi semua mobile station dikondisikan sama. Mobile station sama –
sama mengirimkan data tanpa ada faktor penghalang yang menghalangi
data pada saat pengiriman
SARAN