Berdirinya bank-bank islam yng menunakan system syari’ah (tanpa bunga)

merupkan sarana yang sesuai dengan upaya untuk memberdayakan kegiatan

ekonomi masyarakat dengan bagi hasil. Ada berbagai produk pembayaran dalam
bank syari’ah, antara lain mudhrabah, musyarakah, murabahah, dan sebagainya.

Mudharabah adalah suatu perjanjian usaha antara pemilik modal dengan

pengusaha, dimana pemilik modal menyediakan seluruh dana yang diperlukan dan
pihak pengusaha untuk melakukan pengelolaan atas usaha.

Musyarakah adalah suatu perjanjian usaha antara dua atau beberapa pemilik modal
untuk menyertakan modalnya dalam suatu proyek, dimana masing-masing pihak
mempunyai hak untuk ikut serta, mewakilkan, atau menggugurka haknya dalam
menajemen proyek.

Murabahah adalah pembelian barang dengan bayar ditangguhkan. Pembayaran

murabahah adalah pembiayaan yang diberikan kepada nasabah dalam rangka
pemenuhan produksi (perwataatmadja dan Antonio 1992, 23).

Dari definisi di atas, dapat diketahui bahwa transaksi dari kedua produk tersebut
mmerlukan sebuah konsep untuk menentukanjumlah dan distribusi laba kepada
pihak2 terkait. Abdelgader (1980) seperti yang dikutip hameed (2000, 19-20)
menemukan beberapa masalah dalam penentuan dan pendistribusian laba dalam
bank islam di sudan , yaitu :

1. Adanya jeda waktu antara penyetor deposito dan pelaksanaan investasi,

karena keuntngan deposan merupakan bagian dari jangka waktu deposito
yang dimiliki dimana investasi seharusnya tidak dihubungkan langsung
denga periode kepemilikan deposito.

2. Deposan mempunyai hak untuk mengambil depositonya sementara investasi

yang dilakukan belum selesai pembayarannya.

3. Pentinganya keterbukaan dengan deposan yan g mengambil depositonya

sementara sementara jumlah hasil bagi belum diketahui sempai terjadinya
realisasi atas investasi.

4. Pengumpulan berbagai jenis dana seperti tabungan, investasi, rekening

berjalan, dan ekuitas bank itu sendiri harus dipisah atas laba yang diperoleh.

5. Masalah yang berkaitan dengan beban bank apakah akan dibebankan

terhadap laba investasi.