Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah


Teknologi informasi semakin akrab dengan keluarga di Indonesia.Ponsel
multimedia, komputer berbasiskan internet, peralatan elektronik berteknologi digital,
kamera digital, hingga games multiuser sudah menjadi bagian dari gaya hidup
sebagian keluarga. Kebutuhan terhadap mobilitas berkomunikasi dan kebutuhan
terhadap pemuasan hiburan yang berkelas dan berteknologi canggih membuat banyak
keluarga di Indonesia rela mengeluarkan uang jutaan rupiah untuk memiliki peralatan-
peralatan digital yang dibutuhkannya. Selain itu, trend menjamurnya gaya hidup
digital ini juga didorong oleh gencarnya promosi vendor produk-produk berteknologi
digital dari seluruh dunia.
Produsen peralatan digital seperti tak ada habisnya memperkenalkan manfaat
teknologi terbaru dan tercanggih mereka kepada konsumen. Maka, tak heran saat ini
barang-barang digital dengan merek-merek kelas dunia banyak dijumpai di sudut-
sudut ruangan rumah. Misalnya, ketika di hari libur sang ayah sempat mengecek
tagihan telepon lewat personal digital assistant (PDA) I-Paq, maka dapat dijumpai
sang ibu sedang asyik menonton sinetron kesayangannya dengan peralatan Sony
Home Theater.Sementara itu, si sulung dengan ponsel Ericsson P600 yang
berkemampuan komunikasi face to face lewat monitor ponsel sedang bercakap-cakap
dengan sang pacar. Sedangkan si bungsu sedang asyik dengan internet games di
kamarnya.
Belum lagi dengan munculnya berbagai gadget canggih yang unik. Seperti,
MP3 versi jam tangan dan kalung, kamera digital sebesar pensil, tv digital sebesar jam
tangan. Atau, munculnya peranti baru yang merupakan penggabungan (konvergensi)
beberapa peralatan digital.
Untuk itu kami disini akan mencoba membahas alat digital tersebut atau yang
sering dikatakan PDA (Personal Digital Assistant)

1
I.2 Batasan Makalah
Makalah ini akan membahas hal-hal yang berkaitan dengan PDA (Personal
Digital Assistant Untuk itu perlu adanya batasan yang akan mempersempit ruang
lingkup pembahasan masalah.
Disini kami hanya akan membahas tentang PDA secara Hardware dan Software
nya, juga sedikit tentang perkembangannya.

I.3 Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan makalah ini adalah agar pembaca mengetahui seputar
teknologi PDA (Personal Digital Assistant), baik dari sisi software maupun secara
Hardware, juga dibahas tentang perkembangannya, sehingga dengan makalah ini kita
dapat lebih mengetahui karakteristik, kecanggihan PDA dengan baik dan juga
penggunaannya.

2
BAB II
PEMBAHASAN

II.1 Apakah PDA itu?


PDA merupakan singkatan dari Personal Digital Assistant yang jika dilihat
dari kata-kata dasarnya :
 Personal
Sesuatu yang halnya bersifat pribadi dan selalu berada dimanapun kita berada
 Digital
Bersifat digital, jadi merupakan benda elektronik dan seluruh data dan
aplikasinya adalah digital, atau dengan kata lain komputer
 Assistant
Sesuatu atau seseorang yang bertugas sebagai asisten dan membantu kegiatan
kita yang mungkin dapat dianalogikan dengan sekretaris.
Personal Digital Assistant adalah komputer genggam general-purpose yang
diciptakan untuk memberikan berbagai bantuan pada kepada seseorang.

II.2 Sejarah PDA

Pada tahun 1993, Apple Computer Inc. memperkenalkan pada dunia PDA yang
pertama Newton®. Diberi nama oleh John Sculley seorang mantan pemimpin
AppleComputer Inc. Sculley meramalkan PDA akan menjadi alat yang digunakan
secara universal yang dapat menyimpan nomor telepon, kalender, catatan, dan
komunikasi data wireless.
Pada tiga tahun pertama penjualan PDA tidak menunjukkan hasil yang
memuaskan. Kemudian pada bulan Maret 1996, Palm TM memperkenalkan PalmPilot
komputer saku yang benar-benar mengesankan. Sebuah devais yang kecil tapi
memiliki banyak kemampuan yang dapat membantu untuk memanage dan mengatur
jadwal.
Karena bentuknya mungil, di negara produsennya sana Personal Digital Assistant
(PDA) disebut handheld computers. Seperti komputer umumnya, komputer genggam
PDA dimaksudkan untuk mempermudah tugas-tugas kita. Macam-macam kemudahan

3
ditawarkan. Anda bisa menyimpan dan mengakses
serta menghimpun berbagai informasi. Dari
sekadar menyimpan nama, alamat, dan nomor
telepon, hingga membuat agenda kerja.
Beberapa versi tertentu malah lebih lengkap
fasilitasnya: bisa membaca program e-book
(electronic book), mengakses e-mail dan internet. Ada juga versi yang bisa langsung
memainkan musik , merekam memo suara, dan memainkan film, sementara yang lain
masih perlu perangkat tambahan untuk bisa begitu.
Kalaupun programnya terbatas, itu karena keterbatasan versi PDA itu sendiri.
Maka Anda harus beli sendiri perangkat lunak tambahan untuk bisa menjalankan
program.
Lalu apakah yang membuat membuat PDA menjadi sedemikian populernya :
Pertama, tentu saja mobilitas. Semua eksekutif yang sibuk selalu jatuh cinta
pada produk apa saja yang mampu menciptakan mobilitas tinggi. Bayangkan saja,
Anda bisa mengganti seluruh isi tas kerja Anda dan memasukkannya ke dalam sebuah
alat kecil mungil yang bisa Anda muat ke dalam saku. Mudah dan praktis.
Kedua, konektifitas PDA dengan komputer PC semakin baik dan
kemampuannya semakin bertambah.
Ketiga, layar PDA yang tadinya hitam putih kini mulai berwarna sehingga
membuat para pengguna lebih bergairah terutama bila aplikasi program menuntut
grafik atau pemakaian grafis berwarna.
Penggunaan personal digital assistant (PDA) telah memasyarakat di Indonesia.
Pada awal kemunculannya komputer genggam tersebut hanya dimiliki segelintir orang
saja. Biasanya pengguna perangkat tersebut adalah eksekutif yang mempunyai
kesibukan luar biasa yang membutuhkan perangkat pengingat janji serta penyimpan
data atau dokumen digital ke luar kantor.

4
II.3 Sistem Operasi Dan Software

Sistem Operasi sangat berperan dalam kehandalan dan kemudahan dalam


memakai PDA,
Sistem Operasi yang ada saat ini seperti :
 Palm OSTM
 Microsoft Windows CETM
 EPOC
 Pocket PCTM
 Linux
 Dll
A. Palm OSTM
Sistem operasi PalmOS™ dibuat dan dipelihara oleh Palm, Inc,
yang kini menjadi anak perusahaan 3Com. Dari awalnya, PalmOS™
memang dibuat khusus untuk PDA. Karena itu platform ini
dioptimalkan untuk dijalankan pada satu prosesor yang berdaya
rendah dan lamban. Untuk itu, Palm memutuskan untuk mengikat
PalmOS™ kepada prosesor-prosesor dari keluarga Motorola 68K.
Selain membuat hardware-nya sendiri, Palm juga
melisensikan PalmOS™ kepada produsen-produsen PDA lainnya,
seperti Handspring, Sony, dan IBM. Bahkan pada tahun 2001,
seorang pembicara dari Kyocera (sebuah lisensor PalmOS™),
menyatakan bahwa PalmOS™ menguasai 70% pasar PDA.
PDA berbasis PalmOS™ umumnya sederhana, intuitif, dan
memiliki antarmuka pemakai yang kinsisten. Software-software
PalmOS™ juga sederhana, efektif dan berukuran kecil – umumnya
sekitar 50KB – 200KB. Walaupun PDA PalmOS™ dapat memuat
berbagai program aplikasi, namun hanya ada satu program yang
dapat dijalankan pada suatu saat tertentu. Jadi tidak ada program
yang berjalan di latar belakang. Apabila suatu program sedang

5
melakukan pemrosesan, pengguna tidak dapat beralih ke program
lain tanpa menghentikan pemrosesan tersebut.
Mayoritas PDA PalmOS™ dilengkapi dengan layar hitam-putih
(grayscale), namun banyak produsen juga menawarkan model-
model yang berwarna. Selain itu, PDA PalmOS™ dikenal hemat
energi; berapa model bahkan menggunakan baterai AAA alkaline
dan tahan digunakan selama dua minggu penggunaan intensif
tanpa mengganti baterai. Harganya juga relatifmurah apabila
dibandingkan dengan PDA dari platform lain; untuk model yang
entry-level berkisar $150 (pada tahun 2002).
Akhir-akhir ini dominasi Palm di dunia PDA yang berbasis Palm OS mulai
melemah, tidak lain karena belum adanya produk yang menggebrak, ditambah dengan
dominasi Sony Clie yang juga berbasis Palm OS namun dengan enhancement yang
bermacam-macam, mulai dari layar High Resolution, MP3 sampai dengan digital
camera yang built in membuat brand Sony semakin kuat saja, namun apakah Palm
diam saja melihat pasarnya sedikit demi sedikit dimakan oleh Sony ?
Salah satu contoh dengan Dikeluarkannya Palm Tungsten T mungkin menjadi
jawaban atas pertanyaan diatas, dimana produk ini selain mempunyai bentuk yang
revolusioner, juga kemampuan softwarenya yang juga paling baru yaitu Palm OS 5
sehingga bisa dikatakan hampir semua hal baru ada pada produk ini. Memang tidak
semuanya baru 100% namun kalau dilihat dari generasi Palm sebelumnya yaitu m515,
maka Tungsten T atau juga dikenal sebagai m550 menjadi sangat revolusioner, mulai
dari bentuk, tampilan sampai dengan kemampuan yang berubah total.
B. Microsoft Windows CE
Windows CE berbasiskan pada sistem operasi Microsoft Windows, tetapi
didesain untuk diterapkan pada devais mobile. Walaupun Microsoft tidak menjelaskan
mengapa digunakan kata “CE” dilaporkan bahwa CE berarti “Consumer Electronics.”
Windows CE digunakan pada beberapa merek dari komputer genggam dan sebagai
bagian dari kotak set-top dari TV kabel yang dimasukkan untuk TCI.
Windows CE bersaing dengan EPOC dan juga PalmOS. Seperti layaknya
sistem operasi Windows, Windows CE adalah sistem operasi 32-bit, multitasking, dan
multithreading. Microsoft menekankan bahwa sistem tersebut dikembangkan dari
coretan yang mengambil kelebihan dari konsep dan interface arsitektur Windows.

6
Sebagai tambahan pada komputer genggamg dan kotak TV kabel, Window CE juga
menawarkan sistem operasi untuk Auto PC, konsep Microsoft untuk mengontrol
aplikasi (seperti memilih saluran radio) ketika pengguna mengemudi mobil,
menggunakan teknologi suara yang interaktif.
Pocket PC adalah Windows CE versi 3.0, Windows memberi nama yang
berbeda dikarenakan Pocket PC berbasiskan pada Windows 2002 atau dikenal sebagai
Windows XP. Baik tampilan maupun fungsi-fungsinya mendekati dengan Windows
XP, tetapi untuk mendapatkan performa yang diinginkan maka dibutuhkan perangkat
PDA yang mahal pula.
Kelebihan Windows CE adalah fungsi-fungsinya dan aplikasinya yang lengkap
serta disertai dengan layar berwarna, tetapi hal ini pula yang menyebabkan
diperlukannya perangkat PDA yang canggih dan mahal.
C. EPOC
EPOC adalah sebuah sistem operasi yang didesain untuk komputer-telepon yang
portable dan kecil dengan akses wireless ke telepon dan servis informasi lainnya.
EPOC berbasiskan dari sistem operasi sebelumnya dari Psion, pembuat PDA yang
mayoritas pertama. Nama EPOC berasal dari kepercayaan perusahaan dengan
kalimat: “a new epoch of personal convenience.” Psion menyatakan versi pertama
dari EPOC sebagai sistem operasi yang terbuka dan melisensikannya ke perusahaan
pembuat perlengkapan lainnya. Psion kemudian membentuk perusahaan baru dengan
Ericsson, Nokian, dan Motorola yang kemudian disebut Symbian.
Symbian sekarang melisensi EPOC dan terus mengembangkannya. EPOC
adalah alternatif untuk perusahaan pembuat PDA selain Windows CE. EPOC adalah
sistem operasi 32-bit yang mendukung GUI berbasis pen. EPOC dibuat dalam bahasa
pemrograman C++. Codenya sangat sederhana sehingga dapat dimuatkan pada chip
ROM yang kecil.
Walaupun EPOC dapat di- port ke microprocessor yang lain, Symbian lebih
memilih platform berarsitektur Advanced RISC Machines (ARM). Symbian
memperkirakan ARM adalah platform terbaik dalam hal millions of instructions per
second (MIPS) biaya per watt dan per dollar. Symbian
menyediakan peralatan pengembangan untuk C++, OPL
(bahasa pemrograman seperti BASIC, dan Java.

7
Programer menulis program pada komputer PC dan menggunakan emulator untuk
melakukan test.
Berdasarkan informasi terakhir yang didapatkan Symbian juga diterapkan pada
handphone. Seperti Nokia 7650, Nokia 9210, Ericsson R380, dan sebagainya.
D. Linux
Linux sebagai sistem operasi alternative, sekarang pun Sistem operasi yang satu
ini telah merambah dari dunia server ke dunia digital yang kecil seperti PDA. Bahkan
banyak produsen produsen PDA mulai tertarik pada sistem operasi yang ini. Seperti
salah satunya Sharp Selain kepastian menggunakan OS Linux, sampai saat ini belum
ada detil spesifikasi lain yang diungkap Sharp untuk kedua PDA zaurus terbaru
tersebut. Sharp hanya menambahkan kepastian bahwa dua PDA yang akan dirilis
menyambut musim liburan dan Natal tersebut akan membidik pasar kalangan
profesional.
Seperti yang telah banyak diketahui Linux keuntungan dengan mamakai Linux
pada PDA dan software open source lainnya adalah sama seperti kita menggunakan
Linux pada devais manapun contoh yang terbesar adalah Linux pada komputer PC.
Kita memegang kendali, kita dapat percaya bahwa sistem kita tidak memiliki back
door atau bug yang disebabkan oleh kecerobohan programmer. Kita dapat
membetulkan apa yang harus dibetulkan sendiri. Dan juga dengan perkembangan
update dan patch yang cepat (saat ini Linux sudah mencapai kernel 2.4.x) membuat
dukungannya cepat berkembang pula.
Untuk perusahaan pembuat PDA walaupun hal ini tidak terlalu penting,
menggunakan Linux berarti mereka dapat menjual produk mereka tanpa harus
menambahkan biaya dari sistem operasi komersil seperti Windows CE, yang
diperkirakan harganya berkisar $30.
Tetapi untuk membuat Linux dapat berjalan pada PDA dibandingkan dengan
memberikan dukungan pada PDA secara lengkap dan konsisten adalah hal yang
berbeda.
Penyesuaian yang harus dilakukan antara lain :
 user interface yang digunakannya harus diubah.
Penambahan touch screen dan sebagai pengganti mouse.
 masalah pada memory yang sangat terbatas dengan tanpa swap partition
seperti pada Linux pada PC.

8
 flash memory pada PDA yang memiliki sifat hanya dapat menangani
penulisan block sekitar 100.000 kali, menyebabkan file sistem yang sering
menulis pada block seperti ext2fs dari Linux menimbulkan masalah. Hal ini
akan dapat berjalan, tetapi akan membakar habis block jika tidak pernah
menyentuh block yang lainnya.
 Masalah suspend PDA yang sebelumnya tidak pernah ditangani oleh Linux,
yaitu jika PDA dimatikan dan baru dinyalakan beberapa hari kemudian,
sedangkan ada daemon yang dijalankan tiap hari. Linux harus dapat
memastikan apa yang harus dilakukan dalam kondisi seperti ini.

E. Software Pendukung

Berikut ini akan dibahas beberapa faktor-faktor utama yang menjadikan PDA
ini sangat revolusioner.
 Communication:
☺ Blueboard,dan Bluechat, untuk komunikasi Bluetooth sesama Palm
☺ Dialer, untuk mendial nomor ponsel dari Palm
☺ Phonelink, untuk melakukan setting ponsel WAP browser, untuk
menjelajah WAP site
☺ Web Browser Pro, untuk mejelajah website dan mendukung Javascrip
☺ SMS, untuk membuat dan mengirim SMS dari Palm melalui ponsel
☺ VersaMail 2.0, untuk email client
 Entertainment
 MagicDog,sebuah Permainankartu
 Palm reader, untuk membaca palm document
 Photo Base, untuk melihat foto yang berbasis JPG
 Mp3 Palayer
 Productivity
o Acrobat reader for Palm, untuk membaca document berbasis PDF
o Documents To Go, untuk membaca dan membuat office dokumen
o Mobile DB, sebuah aplikasi database sederhana berbasis Palm
o Power One, sebuah aplikasi pengganti calculator standard di palm

9
Philips juga tak ingin melewatkan peluang binsis seiring makin populernya
penggunaan PDA Palm. Sebuah software yang mampu jadikan Palm layaknya remote
kontrol universal. Software untuk manfaatkan PDA Palm sebagai remote kontrol
tersebut diberi nama ProntoLite dan dibuat khusus oleh Philips untuk dijalankan di
PDA
Software tersebut berbasiskan pada aplikasi yang sama dengan yang digunakan
philips untuk membuat remote kontrol bagi peranti elektronik yang dihasilkan.
Namun penggunaan di PDA Palm akan lebih menarik karena dengan kalibrasi tertentu
Prontolife tersebut menjadikan PDA palm mampu mengontrol 10 peranti elektronik
yang berlainan hanya lewat 1 PDA.
PalmSource sebagai perusahaan mandiri pembuat sistem operasi dan aplikasi
untuk Palm, berjanji berikan detil PalmOS 6 awal tahun depan, atau tak lama setelah
memasarkan PalmOS 5.
Semua fitur terbaru yang akan disajikan oleh PalmOS 6 tersebut juga akan
dibeberkan tak lama setelah PalmSource merilis PalmOS 5 tersebut. Sekilas
PalmSource emmberikan gambaran bahwa PalmOS 6 akan dilengkapi dengan fitur
fungsi pengamanan data, integtrasi layanan web serta koneksi data lewat sambungan
wireless yang lebih fleksibel.
Untuk fitur pengamanan data, PalmOS 6 akan menggunakan metode kode yang
ditandai dengan sertifikasi. Dengan sertifikasi tersebut maka pemilik bisa menentukan
kelompok pengguna yang mana yang boleh membaca isi data tersebut. Dengan
sertifikasi itu pula administrator jaringan bisa menentukan batasan akses peranti Palm
dalam jaringan komputer.
Kemampuan koneksi juga mengalami perluasan serta peningkatan skalabilitas.
Pada PalmOS 6 nanti keberadaan saluran koneksi yang berbeda tetap bisa
dimanfaatkan untuk melakukan koneksi data. Contohnya bila seseorang berada di area
yang didukung koneksi internet lewat akses Wi-Fi juga bakal bisa terhubung ke
internet lewat GSM atau CDMA agar koneksinya tidak terputus.
Untuk mendapatkan e-mail perusahaan, Anda dapat menggunakan Symmetry
Pro buatan Infowave, yang dapat mengirimkan Microsoft Exchange dari desktop.
Nampaknya, janji GPRS di produk ini lebih tinggi dari kenyataannya, karena Pocket
PC harus memastikan sambungan ke jaringan setiap kali dibutuhkan untuk mengirim
atau menerima data-sebuah proses yang cukup memakan waktu. Memang sulit untuk

10
mengukur kecepatan jaringan dalam mengirim e-mail, namun yang jelas lebih lamban
dibanding dial-up pada sambungan dengan kabel. Terkadang, produk ini tidak dapat
tersambung ke jaringan, bahkan di daerah dimana biasanya tidak ada masalah dengan
layanan suara.

II.4 Hardware

A. Desain
Pada Pandangan pertama mungkin bagi para pengguna teknologi akan merasa
tertarik dengan bentuk PDA yang mungil, kecil
Persaingan selalu melahirkan kreativitas. Begitu juga di dunia teknologi ponsel
dan PDA. Kadang, kreativitas itu tak terbayangkan, begitu manis dan canggih,
menarik dan sarat dengan teknologi tinggi,dimana PDA merangkap ponsel.
Dari segi desain para produsen PDA berlomba lomba dalam menarik para
pengguna PDA. Desain yang kecil dan layar yang lebar juga berwarna merupakan
salah satu daya tarik tersendiri karena dengan layar yang beresolusi tinggi dapat
memanjakan mata pengguna, pengguna PDA tidak perlu memincingkan matanya
guna membaca dari layar monitornya.
Dengan teknologi yang semakin maju, PDA sekarang pun dapat menampilkan
gambar mendekati warna aslinya. Dan untuk
tingkat keterangan (brightness) pada layarnya
bisa dikata cukup bagus dimana pada
umumnya pengguna cukup menggunakan 25-
33% brightness pada Tungsten T ini, karena
pada dasarnya penggunaan lebih dari level
tersebut tidak efektif, dan bila battery sudah
mencapai tingkat rendah (low battery) maka
display akan secara otomatis menurunkannya ke level 33.

11
Salah satu dari PDA Zaurus terbaru tersebut sudah dipamerkan saat pagelaran
Ceatec dan World PC Expo yang berlangsung di Jepang baru-baru lalu. Tidak seperti
PDA lain pada umumnya, Sharp melakukan lompatan dengan menampilkan desain
inovatif menyerupai notebook lengkap dengan keyboard mini untuk Zaurus terbaru
tersebut
Tak lama lagi dua PDA Zaurus terbaru buatan Sharp akan meluncur dengan
disain inovatif dan menggunakan mini keyboard, dimana Sistem operasinya masih
andalkan Linux, sama seperti Zaurus pendahulunya.
Kemiripannya dengan notebook juga makin nampak kental bila menilik
penggunaan monitor LCD yang lebih lebar daripada PDA lain pada umumnya. Layar
LCD dan keyboard mini tersebut, masing-masing menempati separuh body PDA yang
bisa dikatupkan. Dengan desain seperti itu PDA Zaurus ini memang tampil beda
dibanding PDA lain pada umumnya.
Layar monitor juga merupakan salah satu faktor daya tarik dari sebuah
PDA.Sampai sekarang teknologi yang digunakan adalah Monitor LCD yang
digunakan mampu menampilkan resolusi 640 x 480 pixel (VGA). Tampilan resolusi
tinggi tersebut dimungkinkan berkat penggunaan teknologi terbaru hasil
pengembangan Sharp untuk menggandakan tampilan di lapisan TFT LCD standar
konvergensi antara komputer dan ponsel (PDA), yang melengkapi perabot
rumah tangga yang juga telah serba digital, seperti kulkas `pintar' yang dapat memberi
sinyal jika soft drink di dalamnya habis, atau pengatur suhu ruangan otomatis, serta
perabot lain yang juga serba otomatis.Selain menghibur, peralatan digital juga
memberikan banyak manfaatnya. Kehadiran PDA misalnya, selain dapat
dipergunakan untuk perkerjaan kantor, PDA yang sudah terkoneksi ke internet juga
dapat digunakan untuk menyelesaikan berbagai transaksi rumah tangga, misalnya
membayar tagihan lewat internet banking. Selain itu, bagi PDA yang sudah dilengkapi
dengan fungsi ponsel di dalamnya, maka dapat digunakan untuk berkomunikasi
dengan keluarga di luar kota.
Lihat saja, jika Anda memiliki account GPRS, Anda dapat menggunakan
program email Pocket PC untuk tersambung ke semua account surat elektronik
standard, yang juga dapat menerima attachment dalam Microsoft Word dan model
surat lainnya..

12
Dalam Hal Desain memang PDA akan terus mengecil seperti PDA yang sudah
terintegrasi pada jam tangan, yang di perkenalkan dengan nama Wrist PDA Sejumlah
aplikasi standar Wrist PDA ini antara lain address book, date book, memo pad,
calculator dan to do list.

B. Processor
Perangkat PDA sekarang ini umumnya didukung oleh prosesor Intel StrongArm
berkecepatan 206 Mhz, bahkan perangkat terbaru yang akan diluncurkan di pasaran
dalam waktu dekat ini akan menggunakan prosesor yang lebih moderen berkecepatan
250 Mhz dan 400 Mhz.
Bila sampai saat ini semua Palm OS based PDA masih berjalan diatas processor
Dragonball dari Motorola, dengan kecepatan yang bervariasi mulai 16 MHz sampai
dengan yang paling cepat yaitu 66 MHz yang ada pada beberapa Sony Clie keluaran
terakhir, maka pada m550 dipergunakan processor Texas Intrument OMAP 1510
yang berbasis arsitektur ARM seperti yang dipergunakan pada Pocket PC based PDA,
namun untuk processor, kecepatannya tidak seperti PDA berbasis Pocket PC yang
sampai diatas 200 MHz, melainkan hanya menggunakan 144 MHz saja, mungkin hal
ini dipertimbangkan karena aplikasi Palm tidak terlalu haus kecepatan, dan juga
mempertimbangkan karena kemampuan battery juga harus dipertahankan tetap lama.
Dan ternyata processor Tungsten T juga tidak sama 100% dengan processor ARM
biasa, karena adanya tambahan DSP yang membuat kemampuan processornya lebih
baik dari standard processor berbasis ARM.

C. Memori Dan Media Penyimpanan


Ketika penulis menulis makalah ini memori (RAM) yang ditampung dari PDA
sekarang sudah mencapai 64MB. Bodi boleh mungil, tapi daya tampung memorinya
besar. Sedangkan untuk ( ROM )Yang beredar saat ini mempunyai memori antara 16-
32 Mega Byte (MB). Kapasitas memori 2 MB sudah cukup untuk menyimpan buku
alamat, kalender, membuat catatan, dsb. Apalagi kalau wadah memorinya lebih besar,
jelas bisa menyimpan file lebih banyak. Foto digital atau rekaman audio pun bisa
masuk. Malah kalau mau, kemampuan menyimpan data masih dapat didongkrak lagi
dengan medium penyimpan data sekunder macam memory card (kartu memori).

13
Untuk media penyimpanan, banyak pilihan bagi PDA. Ada yang memakai
CompactFlash, SmartMedia, Memoru Stick, MultiMedia Cards, sampai ke Secure
Digital. Masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan. CompactFlash,
misalnya, tergolong yang paling banyak digunakan karena tidak mudah rusak dan
butuh sedikit daya. Namun, ukurannya masih agak besar bila dibandingkan dengan
jenis MultiMedia Cards dan Secure Digital.
Kedua perangkat penyimpan terakhir tadi memang hanya seukuran perangko,
tapi bisa menyimpan data hingga beberapa megabytes. Walau demikian, karena masih
baru, Secure Digital masih dalam tahap perkenalan ke konsumen.
D. Power Supply
Power supply atau dalam hal ini dipakai baterai, PDA hampir mirip dengan
laptop yaitu menggunakan baterai yang rechargeable (dapat di isi ulang ). Untuk
kebutuhan mobilitas ini PDA pun harus dapat bekerja semaksimal mungkin dengan
diharuskan always on
Baterai yang umum digunakan adalah baterai AAA dan baterai Lithium Ion
yang masing masing mempunyai kelebihan dan kekurangan masing masing, yang
salah satu contohnya adalah baterai AAA alkaline dan tahan digunakan
selama dua minggu penggunaan intensif tanpa mengganti baterai.
Dan dengan baterai Lithium –Ion dapat bertahan selama 65 jam.
Untuk Wrist PDA (PDA pada jam tangan ) digerakkan oleh tenaga baterai yang
diperkirakan sanggup menyuplai listrik selama empat hari, dengan asumsi
penggunaan 30 menit per hari tanpa menyalakan backlight.

E. Konektifitas
Mengakses jaringan Internet maupun jaringan kerja di perkantoran atau di
rumah sekarang ini menjadi sebuah kebutuhan yang tidak terpisahkan dari aktivitas
kita sehari-hari. Ketika berbagai perangkat
komputer genggam PDA (Personal Digital
Assistance) menjadi perlengkapan sehari-hari
seperti ponsel, sebenarnya banyak persoalan
yang kemudian muncul dan adakalanya
sering merepotkan diri sendiri. Karena,

14
kehadiran PDA dalam kehidupan ternyata di sisi lain juga menghadirkan banyak
kabel, mulai dari kabel listrik untuk menambah tenaga perangkat yang digunakan,
sampai perangkat tambahan (beserta kabelnya tentunya) untuk bisa mengakses
jaringan kerja, modem, atau sejenisnya.
Bayangkan apa jadinya kalau kita sudah mulai terbiasa menggunakan wireless
e-mail atau kita bisa chatting lewat PDA ? Kemungkinan SMS segera mati dan
dilupakan bisa saja terjadi setiap saat. Itu sebabnya, banyak perusahaan telepon selular
yang mulai melirik teknologi ini dan mendesain ulang telepon genggam mereka
menjadi hibrid, telepon genggam plus PDA. Kyocera dan Samsung konon akan segera
meluncurkan telepon genggam yang mereka sebut Smartphone yang memiliki PDA
dengan platform Palm Operating System. Malah beberapa desainer industri dari
berbagai perusahaan telepon genggam sudah banyak yang menggagas ide-ide segar
yang baru untuk PDA. Misalnya saja kemungkinan PDA menjadi video-phone
sekaligus.
Untuk konektifitas Palm tetap mempergunakan universal connector yang seperti
dipergunakan oleh Palm m5xx, sehingga secara teoritis semua aksesoris dari Palm
m5xx masih bisa dipergunakan pada m550, namun hal ini tidak bisa secara langsung,
karena driver untuk aksesoris itu harus sudah ada di Palm OS 5, bila tidak maka
aksesoris itu juga tidak bisa dipergunakan, hal ini tidak berlaku bagi travel charger,
karena charger tidak membutuhkan driver.
Selain itu untuk komunikasi nirkabel, Tungsten T masih mempertahankan
adanya IrDA yang ada dibagian atas, dan beberapa pihak mengatakan bahwa IrDA
pada m550 ini bukan IrDA yang sifatnya enhanced dalam artian jangkauannya bisa
lebih dari 1 meter, namun pada saat dilakukan review ternyata IrDA Tungsten T bisa
menjangkau lebih dari 3 meter sehingga bisa disimpulkan bahwa IrDA yang dimiliki
PDA ini adalah versi enhanced sehingga penggunaan aplikasi remote control yang
sayangnya tidak ada pada bundle paketnya bisa dipergunakan dengan baik.
Dan untuk membuat teknologi PDA ini semakin baik palm telah memasukkan
fungsi Bluetooth secara built in di dalam m550, hal ini membuat expansion card
maupun universal connector menjadi bebas untuk dipergunakan, tidak seperti Palm
m5xx dan Sony Clie yang harus mengorbankan salah satu fungsi expansionnya untuk
mendapatkan kemampuan Bluetooth, dan fungsi ini berjalan dengan baik pada testing,

15
namun bila anda mulai memasuki fase low battery maka kemampuan ini menjadi
otomatis disable.

BAB III
KESIMPULAN

III.1 Kesimpulan

Kebutuhan terhadap mobilitas berkomunikasi dan kebutuhan terhadap


pemuasan hiburan yang berkelas dan berteknologi canggih membuat banyak keluarga
di Indonesia rela mengeluarkan uang jutaan rupiah untuk memiliki peralatan-peralatan
digital yang dibutuhkannya. Selain itu, trend menjamurnya gaya hidup digital ini juga
didorong oleh gencarnya promosi vendor produk-produk berteknologi digital dari
seluruh dunia.

Pengguna device ini masih tergolong high end class, dikarenakan harganya
yang masih relatif mahal. Tapi dengan bertumbuh kembangnya para produsen PDA
membuat persaingan harga dapat membuat device ini menjadi lebih terjangkau
kalangan Middle End.

Sistem operasi Dan software penunjang juga merupakan factor daya tarik
tersendiri dalam penggunaanya. Karena orang lebih cenderung memakai yang simple
dan memberikan kemudahan dalam pengoperasiannya. Banyak hala yang dapat
dilakukan device ini yang diantaranya mulai daari komunikasi, productivity,
komputasi hingga Entertaintment.

16
Desainnya yang kecil, memorinya yang besar dan daya tampungnya yang juga
besar, dan kecepatanya dalam proses membuat alat ini benar benar menjadi assistant
bagi siapa saja.

Dengan perkembangan hardware dan software seperti sekarang ini,


diharapkan akan bermunculan ide yang kreatif dan inovatif, juga lahirnya produk
produk lain yang lebih smart. Tidak menutup kemungkinan nanti PDA akan dapat
dicangkokkan pada lensa mata dan dioperasikan hanya dengan kedipan mata.

Daftar Pustaka

1.Art, Pocket PC dengan dual slot, Majalah CHIP, 1/2003, Hal 45


2. Noname, PDA, Majalah Komputeraktif,14 November 2001
3. Reu, Trend PDA 2003, Tabloid Komputek , edisi 297 tahun 2003, Hal 4
4. Noname, WRIST PDA pun masuk Arloji, Tabloid Komputek, edisi 297 tahun
2003, Hal 5
5. Nggak sama lho dengan PDA, Tablod Komputek, edisi 292 tahun 2002, hal 4
6. Samsung’s two PDA phone, Majalah Ultima, vol 49 Bulan Maret Minggu Ke 4
2003,hal 85
7. http://www.kompas.com/news/2002/PDa kalahkan Desktop.html
8. htttp://artcletecnhnologies.com/papers/Linux sebagai Sistem operasi alternative
PDA

17
Daftar Isi
Bab I PENDAHULUAN -------------------------------------------------------------------- 1
I.1 Latar Belakang Masalah ---------------------------------------------------------
1
I.2 Tujuan Penulisan ----------------------------------------------------------------- 2
I.3 Batasan Makalah ----------------------------------------------------------------- 2
-----------------------------------------------------------------------------

Bab II PEMBAHASAN -------------------------------------------------------------------- 3


II.2 Apakah PDA Itu ----------------------------------------------------------------- 3
II.2 Sejarah PDA ---------------------------------------------------------------------- 3
II.3 Sistem Operasi Dan Software -------------------------------------------------- 5
II.4 Hardware ------------------------------------------------------------------------- 11
Bab III KESIMPULAN --------------------------------------------------------------------- 16
III. Kesimpulan ------------------------------------------------------------------------ 16
Daftar Pustaka ----------------------------------------------------------------------------- 17
-----------------------------------------------------------------------------

18
Makalah Mata Kuliah Arsitektur Komputer

Teknologi PDA
Personal Digital Assitant

Disusun Oleh : Kelompok VII


Achmad Muchsin MY (20100055)
Irvan Hilman (21100920)
Jayadih (21100990)
Nandi Kurniawan (22100558)

19
Nurhasan (22100714)

Universitas Gunadarma
2003

20

Anda mungkin juga menyukai