Anda di halaman 1dari 13

Ilmu Kealaman Dasar

Klasifikasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan

Disusun Oleh

Arini Anugrah Putri

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan


Universitas Sriwijaya
Indralaya
2010
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT karena atas berkat Rahmat
dan karuniaNya jugalah penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah yang
berjudul “Klasifikasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan”.
Pada kesempatan yang berbahagia ini tak lupa penulis ingin mengucapkan
terima kasih banyak kepada berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak
langsung karena telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan makalah
ini,yaitu:
1. Yth.Bapak M. Muslimin,S.si selaku dosen mata kuliah ilmu kealaman dasar
2. Yth kedua orang tua yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah
ini
3. Teman-teman seperjuangan yang telah membantu dalam pembuatan makalah
ini

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini


baik dari segi isi,teknik penulisan,maupun bahasa yang digunakan. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang bersifat membangun,sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan makalah ini dimasa mendatang.

Palembang, 2010

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Indonesia merupakan salah satu Negara yang beruntung karena dianugrahi
kekayaan alam yang berlimpah, terutama minyak bumi, gas alam, beberapa jenis
barang tambang, mineral, hutan tropis dengan berbagai jenis kayu dan hasil hutannya,
kekayaan laut, dan sebagainya.Pada dasarnya sumber daya alam itu dapat
dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu sumber daya alam yang tak dapat pulih
atau tak dapat diperbaharui, sumber daya alam yang pulih atau dapat diperbaharui dan
sumber daya alam yang mempunyai sifat gabungan antara yang dapat diperbaharui
dan yang tidak dapat diperbaharui. Perbedaan antara sumber daya alam yang dapat
diperbaharui dengan sumber daya yang tak dapat diperbaharui hanyalah tergantung
pada derajat keberadaannya. Perubahan jumlah dan kualitas sumber daya alam
sepanjang waktu, tanpa melihat penggunaan sumber daya tersebut, dapat berarti
peningkatan atau pengurangan, membaik ataupun memburuk, terus menerus ataupun
bertahap pada laju yang konstan ataupun laju yang berubah-rubah.
1.2 TUJUAN PENULISAN
Agar dapat mengetahui informasi seputar Klasifikasi Sumber Daya Alam dan
Lingkungan

1.3 MANFAAT PENULISAN


1. Memahami apa yang dimaksud sumber daya alam
2. Mengetahui tentang klasifikasi SDA
3. Mengetahui tentang konsep-konsep SDA
4. Mengetahui tentang lingkungan hidup
5. Mengetahui tentang lingkungan hidup
1.4 METODE PENULISAN
Karena keterbatasan waktu, penulis hanya menggunakan metode Study Pustaka
dalam penulisan makalah.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Sumber Daya Alam
• Pengertian sumber daya alam
Sumber daya alam ialah semua kekayaan alam baik berupa benda mati
maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi
kebutuhan manusia.Hampir dapat dipastikan, semua benda hidup atau mati yang ada
disekitar manusia memiliki potensi yang dapat di usahakan untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia. Potensi yang ada pada setiap benda diusahakan tergantung
dari kemampuan manusia untuk mengelolanya. Oleh karena itu, pemanfaatan sumber
daya alam sangat tergantung pada sumber daya manusia yang ada. Contohnya lahan
yang subur dapat dijadikan daerah pertanian potensial sehingga merupakan sumber
daya alam yang tinggi nilainya.
Manusia merupakan sumber daya bagi negaranya karena dapat memberikan
manfaat bagi negara, misalnya sebagai tenaga kerja, mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi, pelaku ekonomi negara, dan sebagainya. Sumber daya
manusia sangat penting dalam memberdayakan sumber daya alam yang ada.

• Klasifikasi sumber daya alam

1. Berdasarkan Bentuk yang dapat dimanfaatkan


a. Sumber daya alam hayati
Sumber daya alam hayati ialah sumber daya alam yang berupa hewan dan tumbuh-
tumbuhan.
-Sumber daya hewani: berasal dari hewan.
-sumber daya alam nabati: berasal dari tumbuhan.
b. Sumber daya alam energi
Sumber daya alam energi ialah sumber daya alam yang terkandung pada suatu
benda, energi atau tenaga yang dihasilkan dan berguna bagi manusia.
Contoh: bahan baku minyak, gas alam, batu bara, dan kayu bakar.
c. Sumber daya alam ruang
Sumber daya alam ruang ialah ruang atau tempat yang diperlukan manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Ruang dalam hal ini dapat berarti ruang untuk mata
pencaharian (pertanian, perikanan), tempat tinggal, dan sebagainya. Contoh: di kota-
kota besar seperti jakarta, sumber daya alam ruangnya makin sulit didapat.
d. Sumber daya alam materi
Sumber daya ini biasanya berupa berbagai mineral, contohnya mineral besi yang
dapat dijadikan berbagai bahan baku alat rumah tangga ataupun bangunan.
e. Sumber daya alam waktu
Sumber daya alam waktu ialah sumber daya alam yang penting karena berkaitan
dengan pemanfaatan sumber daya lain. Contoh: pemanfaatan air pada musim
kemarau dan musim penghujan.
2. Berdasarkan Sifat Pembentukannya
a. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (Renewable Resources)
Sumberdaya alam yang dapa diperbaharui ialah sumber daya alam yang dapat
diperbaharui oleh alam atau manusia.
Sumber daya alam dapat diperbaharui dengan dua cara, yaitu sebagai berikut.
1) Pembaharuan dengan reproduksi
Pembaharuan ini terjadi pada sumber daya alam hayati seperti hewan dan tumbuhan
yang berkembang biak.
2) Pembaharuan dengan adanya siklus
Contoh: udara dan air dapat diperbaharui oleh alam melalui siklus.

Beberapa hal dapat menurunkan kualitas maupun kuantitas sumber daya alam yang
dapat di perbaharui ini:
a. Pencemaran udara (penurunan kualitas atmosfer)
b. Penebangan hutan (penurunan kualitas dan kuantitas air tanah)

b. Sumber Daya alam yang tidak dapat diperbaharui (Unrenewable resources)


Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui ialah sumber daya alam yang
dapat habis dalam penggunaannya atau dapat juga dibentuk lagi tetapi memerlukan
waktu yang lama yaitu ribuan tahun bahkan jutaan tahun. Contohnya semua jenis
bahan galian (tambang).
Dalam Undang-Undang No. 11 tahun 1976 tentang pertambangan dan bahan galian
diklasifikasikan menurut kepentingannya bagi negara sebagai berikut
1) Golongan A yaitu golongan bahan galian strategis.
Contoh: semua jenis batu batu bara, minyak bumi, bahan radio aktif, tembaga,
aluminium, timah putih, mangan, besi, nikel, dan sebagainya. Bahan galian ini
penting untuk menjamin perekonomian negara.
2) Golongan B yaitu golongan bahan galian vital.
Contoh: emas, perak, magnesium, seng, wolfarm, batu permata, mika, asbes, dan
sebagainya. Bahan galian penting untuk memenuhi hajat hidup orang banyak.
3) Golongan C yaitu bahan galian yang tidak termasuk ke dalam golongan A atau B
Contoh: bahan galian yang termasuk bahan industri.

3. Berdasarkan daya pakai dan nilai konsumtifnya


a. sumber daya alam yang tidak cepat habis
karena nilai konsumtifnya terhadap barang relatif kecil manusia memanfaatkannya
hanya dalam jumlah sedikit, dipakai secara berulang-ulang sehingga tidak cepat
habis
contoh: intan, batu permata, dan emas.

b. Sumber daya alam yang cepat habis


Karena nilai konsumtif barang tersebut relatif tinggi. Manusia menggunakan dalam
jumlah yang banyak, daur ulang sukar dilakukan.
Contoh; bensin, gas alam, dan bahan bakar lainnya.
4. Berdasarkan jenisnya
a. sumber daya alam biotic
sumber daya alam biotik ialah sumber daya alam yang berasal dari hewan dan
tumbuhan termasuk di dalamnya mikroorganisme.
b. Sumber daya alam fisik (non hayati)
Sumber daya alam fisik ialah sumber daya alam yang berupa benda mati.
Contoh: tanah, air , udara, mineral, dan sebagainya.

Konsep-konsep Pengelolaan Sumber Daya Alam


Ada beberapa pengelompokan Sumber daya alam berdasarkan pemanfaatannya,
yaitu:
a. Sumber daya alam materi yaitu apabila yang dimanfaatkan adalah materi yang
ada dalam sumber daya alam tersebut. Contoh : mineral magnetit, hematit, dan
siderit. Mineral-mineral ini dapat dilebur menjadi besi/baja yang dapat digunakan
manusia untuk memenuhi kebutuhannya.
b. Sumber daya alam hayati yaitu sumber daya alam dalam bentuk makhluk hidup
baik hewan maupun tumbuhan. Sumber daya alam ini di bagi menjadi 2 yaitu
Sumber daya alam Nabati (tumbuhan) dan Sumber daya alam Hewani
(hewan/binatang)
c. Sumber daya alam energi yaitu apabila yang dimanfaatkan adalah energi yang
terkandung dalam sumber daya alam tersebut. Contoh : BBM, Gas Alam, batubara,
kayu bakar.
d. Sumber daya alam ruang yaitu ruang/ tempat yang diperlukan manusia untuk
hidupnya. Dalam hal ini tidak hanya sebagai tempat tinggal melainkan juga sebagai
tempat untuk mata pencaharian (industri, pertanian, dan perikanan)
e. Sumber daya alam waktu. Sebagai sumber daya alam, waktu tidak dapat berdiri
sendiri melainkan terikat dengan pemanfaatan sumber daya alam lainnya. Contoh :
air sulit didapat pada saat musim kemarau sehingga dapat mengganggu irigrasi
pertanian.

Berbicara tentang sumber daya alam kita tidak akan lepas dari lingkungan sekitar
karena sumber daya alam yang ada merupakan bagian dari lingkungan. Ketersedaian
sumber daya alam di muka bumi ini adalah sangat beragam dalam penyebarannya. Di
satu tempat ada yang memiliki sumber daya alam yang melimpah ruah, di sisi lain ada
tempat yang hanya memiliki Sumber daya alam yang sangat sedikit. Diantara ketidak
merataan ini, ada juga yang mengakibatkan ketidak seimbangan antara sumber daya
alam yang ada dengan jumlah penduduk. Ketidak seimbangan ini tentu menimbulkan
dampak, entah itu positif maupun negatif. Dampak-dampak itu antara lain :
1. Berkembangnya Teknologi
Perkembangan teknologi disini juga memiliki 2 sisi yaitu sisi baik dan sisi buruknya.
Sisi baiknya antara lain dengan adanya teknologi yang semakin modern ini, sumber
daya alam sebagai contoh dalam bidang pangan dapat diatasi salah satunya dengan
kultur jaringan. Akan tetapi di sisi lain, perkembangan teknologi ini juga berdampak
buruk bagi lingkungan apabila dalam pemakaiannya tidak sesuai dengan yang
diharapkan.
2. Terjadi pencemaran
Pencemaran ada beberapa macam, antara lain ;
a. Pencemaran udara
Ini banyak ditimbulkan oleh asap-asap pabrik dan kendaraan bermotor.
b. Pencemaran air tanah
Terjadi akibat adanya limbah pabrik yang tidak diolah agar tidak berbahaya bagi
lingkungan khususnya air yang menjadi salah satu kebutuhan pokok manusia sehari-
hari. Contoh : keadaan air tanah di jakarta
c. Pencemaran suara
Terjadinya bising yang diakibatkan suara kendaraan bermotor maupun kereta api.
Pencemaran-pencemaran ini sangatlah berpengaruh bagi manusia dalam kehidupan
sehari-hari khususnya bagi kesehatan mereka.
3. Bencana alam
Bencana alam dibedakan menjadi 2 menurut faktor penyebabnya, yaitu:
a. Bencana alam alami yaitu bencana alam yang memang terjadi tanpa disebabkan
manusia. Contoh (gunung meletus, gempa bumi, tsunami,angin topan)
b. Bencana alam yang diakibatkan karena ulah manusia. Contoh : banjir dan longsor
yang diakibatkan karena penggundulan hutan dan pembuangan sampah tidak pada
tempatnya.

Adapun usaha mengatasi permasalahan lingkungan dilakukan dengan berbagai


pendekatan. Pendekatan yang dibahas adalah cara ilmu pengetahuan dan teknologi,
ekonomi, penegakan hukum, dan etika lingkungan. Untuk mengatasi permasalahan
lingkungan yang menjadi sangat kompleks diperlukan berbagai upaya pendekatan
sekaligus secara sinergis.

B. Lingkungan Hidup
Pengertian lingkungan hidup
Lingkungan hidup, sering disebut sebagai lingkungan, adalah istilah yang dapat
mencakup segala makhluk hidup dan tak hidup di alam yang ada di Bumi atau bagian
dari Bumi, yang berfungsi secara alami tanpa campur tangan manusia yang berlebihan.
Lawan dari lingkungan hidup adalah lingkungan buatan, yang mencakup wilayah dan
komponen-komponennya yang banyak dipengaruhi oleh manusia.

Etika Lingkungan
Etika lingkungan adalah kebijaksanaan moral manusia dalam pergaulannya dengan
lingkungan. Sebagaimana pengertian etimologis dari etika yaitu ”adat istiadat” atau
”kebiasaan”, maka lebih jauh bisa dijelaskan bahwa etika berkaitan dengan tata cara
hidup yang baik, baik pada diri seseorang ataupun masyarakat. Kebiasaan hidup yang
baik ini dibakukan dalam bentuk kaidah, aturan, atau norma.

Ada beberapa prinsip untuk menegakkan etika lingkungan ini, yaitu:


1. Sikap hormat terhadap alam, merupakan suatu prinsip dasar bagi manusia sebagai
bagian dari alam semesta secara keseluruhan. Setiap anggota komunitas sosial
mempunyai kewajiban untuk menghargai kehidupan bersama (kohesivitas sosial),
demikian pula setiap anggota komunitas ekologis harus menghargai dan menghormati
setiap kehidupan dan spesies dalam komunitas ekologis.
2. Prinsip tanggung jawab yang dimiliki manusia terhadap alam semesta maupun
terhadap keberadaan dan kelestarian setiap bagian dan benda di alam semesta ini.
Tanggung jawab itu tidak hanya individual melainkan kolektif berupa prakarsa, usaha,
kebijakan dan tindakan bersama secara nyata untuk menjaga alam semesta dengan
segala isinya.
3. Solidaritas kosmis, yaitu dalam diri manusia timbul perasaan solider, senasib
sepenanggungan dengan alam dan sesama mahluk hidup lain. Prinsip ini bisa
mendorong manusia untuk menyelamatkan lingkungan dan semua kehidupan di alam
ini.
4. Prinsip kasih sayang dan kepedulian yaitu mengutamakan kepentingan alam. Dengan
semakin peduli terhadap alam, maka manusia menjadi semakin matang dengan identitas
yang kuat.
5. “No Harm”, yaitu tidak melakukan tindakan yang merugikan atau mengancam
eksistensi mahluk hidup lain di alam semesta ini. Fungsi utama manusia dalam menjaga
keseimbangan adalah mengawasi perencanaan jangka panjang dan mencegah kelompok
tertentu mengeksploitasi dan merusak lingkungan.
6. Hidup sederhana dan selaras dengan alam, yaitu menekankan pada nilai, kualitas,
cara hidup yang baik, bukan menekankan pada sikap rakus dan tamak. Ada batas untuk
hidup secara layak sebagai manusia, yang selaras dengan alam.
7. Prinsip keadilan, yaitu menekankan bahwa terdapat akses yang sama bagi semua
kelompok dan angota masyarakat untuk ikut dalam menentukan kebijakan pengelolaan
dan pelestarian serta pemanfaatan sumber daya alam.
8. Demokrasi, hal ini terkait erat dengan hakikat alam, yaitu keanekaragaman dan
pluralitas. Prinsip ini sangat relevan dengan pengambilan kebijakan di bidang
lingkungan, dan memberikan garansi bagi kebijakan yang pro lingkungan hidup.
9. Integritas moral, para pejabat publik agar mempunyai sikap dan perilaku moral yang
terhormat serta memegang teguh prinsip-prinsip moral yang mengamankan kepentingan
publik, untuk menjamin kepentingan di bidang lingkungan. Negara memiliki peran
untuk mencegah terjadinya eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan.

Keanekaragaman dan pluralitas adalah hakikat alam, hakikat kehidupan itu


sendiri. Setiap kecenderungan reduksionistis, antikeanekaragaman dan antipluralitas
berarti bertentangan dengan alam dan antikehidupan..Keempat, prinsip keadilan yang
berbicara tentang akses yang sama bagi semua kelompok dan anggota masyarakat
dalam ikut menentukan kebijakan pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian alam
dan dalam ikut menikmati pemanfaatan sumber daya alam. Pemanfaatan yang
diskriminatif dan kapitalis seperti saat ini berarti penghinaan buat pasal 33 UUD 45.
Pada akhirnya, etika lingkungan hidup harus dipahami sebagai refleksi kritis terhadap
norma, prinsip, dan nilai moral yang selama ini dikenal dalam komunitas manusia.
Termasuk, apa yang harus diputuskan manusia dalam membuat pilihan moral dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya yang berdampak pada lingkungan hidup. Pendekatan
penyelesaiannya pun tidak dapat parsial tetapi harus komprehensif, seperti perubahan
yang mendasar terhadap sistem pendidikan nasional yang saat ini jauh dari akar
kebutuhan objektif masyarakat. Jelas di sini bahwa masalah lingkungan bukanlah
masalah teknis semata.

BAB III
PENUTUP

1.1 KESIMPULAN
Jadi Sumber daya alam (SDA) adalah semua kekayaan berupa benda mati
maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi
kebutuhan hidup.
1.2 SARAN
Penulis berharap Makalah ini dapat menjadi pedoman untuk menggunakan sumber
daya alam dan lingkungan dengan sebaik-baiknya.
DAFTAR PUSTAKA

Yakin, Addinul, (1997). Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan. Teori dan


Kebijaksanaan Pembangunan Berkelanjutan. Cet. 1. Akademika Pressindo, Jakarta.
Teknis,Unit Pengembangan,(2010).Ilmu Kealaman Dasar.Unsri.Sumsel.
M. Suparmoko. (2002). Penilaian Ekonomi: Sumber Daya Alam dan Lingkungan,
Yogyakarta: BPFE.
M. Suparmoko. (1997). Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan,
Yogyakarta: BPFE.

Anda mungkin juga menyukai