Globalisasi Dan G-20
Globalisasi Dan G-20
1
Martin Griffiths dan Terry O’Callgan, International Relations: The Key Concepts, London:
Routledge. 2002, hal 126-127
2
Microsoft Encharta Reference Library.
3
Tim Dunne .dkk. International Relations Theories: Discipline and diversity. 2007.Oxfford
University press Inc., New York. Hal 282
4
John Baylis, Steve Smith & Patricia Owens, The Globalization of World Politics: Fourth Edition, London: Oxford
University Press, 2008. H. 16
5. Metode produksi dan perakitan dengan organisasi manajemen yang
makin efisien
6. Semakin pesatnya perkembangan perusahaan multinasional di hampir
seantero dunia.
Semenjak pembentukan, dilihat dari sejarahnya pun G-20 merupakan produk
dari kemunculan globalisasi di kancah dunia. Dengan bergabungnya Negara
ke dalam kelompok ini, memenuhi poin globalisasi ekonomi di atas pada poin
nomor 3, yaitu ekonomi yang semakin terbuka. Dilatarbelakangi krisis
keuangan di negara-negara berkembang, G-20 dibentuk pada tahun 1999
untuk mendorong kerjasama systematically important economies dalam
mengantisipasi isu-isu ekonomi dan keuangan serta mendorong
pertumbuhan ekonomi global yang kuat dan berkesinambungan. G-20
adalah produk konkrit dari pembawaan masalah local ke global. Ketika
terjadi krisis terjadi di dalam ekonomi Negara-negara di bawa keluar Negara
dan dicari solusi pada tataran global yang berakhir pada kerjasama ekonomi
global. Meningkatnya integritas ekonomi dan luasnya cakupan keanggotaan
G-20 menjadikan lembaga ini mempunyai posisi penting di masa
mendatang5. Kelompok ini menghimpun hampir 90% GNP dunia, 80% total
perdagangan dunia dan dua per tiga penduduk dunia6. Pengaruhnya akan
sangat besar pada dunia, tingkat ketergantungan semakin tinggi.