Anda di halaman 1dari 20

Pemesahan kasus!!

“PEMBUNUHAN PARA TUKANG KUSIR!!”

***
Colombus street , 2a.m [ 3Juli]
Tuk-tuk , tuk-tuk… suara yang berasal dari suara sepatu kuda
yang dipandu oleh seorang tukang kusir yang hendak pulang dari
PEKERJAANNYA. Tiba-tiba..
“Apa ini .. ? batu ..? siapa yang meletakan batu di tengah jalan
seperti ini .. ? menghalangi jalan saja. Tapi apa boleh buat, aku saja
yang memindahkan batu ini .”
Saat sedang mengangkat batu itu untuk dipindahkan , tiba-tiba.
‘’aaarrgh .. !!uhhhukk .. !!’’
“siapa kau??!!”
“siapa aku? Kau sudah tahu , kawan!”
“Hey!!!!” “apa yang….” Ahh..”
‘’bruk …..”

***

_Silvers street , 9.45 a.m_ [16 June]


Pagi hari ini, semua penduduk kota memakai baju hangat
mereka saat musim panas ini, karna sejak beberapa hari yang lalu
hingga sekarang-pun, turun hujan aneh yang lebat dan membasahi
seluruh kota , hingga menimbulkan suhu 7derajat Celcius . dan lebih
anehnya lagi , Hujan ini selalu turun mulai pukul 4a.m hingga kurang
lebih jam 10a.m . Aku dan sahabatku, Sam. hanya bisa duduk diam di
ruang tamu dengan ditemani sebuah Koran dan secangkir Kopi .
“Hujan ini sangat aneh ya , Bill ?” tukas Sam.
“Ya .. mengapa di musim panas ini , bisa terjadi fenomena
seperti ini,ya? .” Tanyaku.
“Yah .. aku juga bingung .tapi , menurut ahli . aku dengar
kalau ini merupakan salah satu dampak dari ‘Global Warming. Tapi .
daripada kita memikirkan hal itu, lebih’’
‘’Lebih baik kita memikirkan pembunuhan yang terjadi pada
akhir-akhir ini yang menewaskan sampai saat ini, 4 orang,
kan ??’’potongku .
“Tepat sekali,Bill.”ucapnya “aku kira itu kasus yang
menarik,Bill.” Kata Sam.
“Begitukah.?”
“Begitulah.” Tukas Sam. “Oh ya,Bill. apa kau menyadari
sesuatu yang mengganjal dalam kasus ‘itu’??’’ tukasnya .
“Apa maksudmu , Sam ?? aku tidak mengerti.” Jawabku .
“Aku yakin kaupasti sudah membaca koran pagi ini . tapi, coba
kau Baca baik-baik koran ini.”

“Lagi . terjadi peristiwa yang mengerikan di kota kita, Rougu


Town. Tepat di Colombus street yang terletak di bagian selatan
kota ,tejadi pembunuhan berantai. Pembunuhan ini terjadi secara
berturut turut mulai dari 3 hari yang lalu ,tepatnya June 13 lalu
.Jumlah korban seluruhnya ada 4 orang . 3 orang kusir dan 1
penduduk sipil . Motif pembunuhan berantai ini belum diketahui dan
masih diselidiki oleh Kepolisian . Pembunuhan ini sangat mengerikan
dan stiap korban dibunuh dengan cara yang mengenaskan. Dari 4
orang yang dibunuh ,tidak ada korban yang tidak kehilangan
beberapa organ tubuhnya masing-masing .ya .. Beberapa dari organ
tubuh mereka ,telah diambil atau dicuri oleh si pembunuh . dan dari
keempat korban ,organ tubuh yang hilang berbeda-beda . Mulai
dari .
Korban 1 [Mr.Boshido,49,kusir].
Korban 2 [Mr.McDonald,45,kusir].
Korban 3 [Miss Hana,24,sipil].
Korban 4 [Mr.Roswald,40,kusir].
Ya.. itulah para korban yang telah dibunuh menurut informasi yang
didapat sampai hari ini. Dan sampai saat ini , Pihak kepolisian telah
menyimpulkan , bahwa pembunuh,adalah orang yang sama. Tetapi,
pihak kepolisian masih terheran-heran akan hilangnya beberapa
organ tubuh dari masing-masing korban dan tujuan si Pembunuh
mengambil beberapa bagian dari organ tubuh para korban-nya.”

“Emm..?Bagaimana?” Tanya Sam.


“Hmm... sepertinya tidak. Aku tidak merasakanya, aku tidak
merasa ada yang aneh dalam berita yang tertera di koran ini.”
Jawabku.
“Hmm.. Begitukah??”
“Begitulah.” Jawabku. “Tapi apa maksudmu.. ??” tanyaku
dan dengan wajah yang terheran-heran.
“Baiklah, tapi akan kujelaskan nanti, tapi sebelumnya , apa
kau bisa…”
“iya, iya , akan kutemani kau ke Kantor kepolisian Cabang
Colombus.” Potongku .
“Baiklah , kalau begitu. Aku akan memesan kereta saat ini
juga.”
“hey !! tapi tunggu dulu,Sam.”ucapku.
“ada apa,Bill?” tanya Sam.
“apa kau bermaksud untuk memecahkan Kasus ini,Sam?”
“Ya . benar.Apa ada masalah?”
“Mungkin tidak. Tapi.. apa kau sudah mengCalling pihak
kepolisian Colombus.”
“ya .. sudah,” jawab Sam.” Bahkan mereka bilang Seperti ini
padaku, ‘Terimakasih, kalau bisa, Undang juga detektif lainya,
karena ini tebuka untuk umum bagi para detektif’. Ya.. aku ingat
sekali bahwa mereka mengatakan itu tadi .” jelas Sam.
“yah.. kalau begitu. Ayo bergegas.”

***

_Colombus Street 10a.m._


Hujan-pun masih turun dan terus membasahi kota, tetapi tidak
membasahi kami yang sedang berada di dalam kereta kuda yang
bertuju ke salah satu kantor Kepolisian yang berada di bagian
selatan kota , tepatnya di Cabang kepolisian Colombus street.
Disana. Aku akan menemui Pamanku, Roswald Newgate. yang
kebetulan menjabat sebagai kepala Kepolisian. Sam dan aku-pun
juga bermaksud menanyakan berbagai Informasi tentang
Pembunuhan berantai yang ingin kami selidiki.
Setelah menempuh perjalanan selama satu jam . kami-pun tiba
di kantor Kepolisian cabang Colombus. Lalu, kami-pun langsung
menuju ke ruangan pamanku.
*Duaarrr!!! Suara terbukanya pintu ruangan.
“Hey,Bill !!” sapa pamanku . “Sudah lama tidak berjumpa ,
bagaimana kabarmu??”
“Hey, juga,Paman. Eh,maksudku tuan Roswald. Ya,aku baik-
baik saja. Bagaimana denganmu??”
“sudahlah , panggil saja aku dengan sebutan ‘paman’ .”
ucapnya dengan wajah tersenyum.
“oke.!!”
“…………………………………………………………………………
…………………..”
“HEY!! Bukanya tadi aku menanya , Bagaimana denganmu??
bagaimana kabarmu?? Bisakah kau jawab??”
“Bisa .” ucapnya dengan polos.
“….”
“Kalau begitu jawab!!!” teriakku.
“Ah,aku baik-baik saja, bagaimana denganmu?”
“orang ini !!!!” bisikku dalam hati dan dengan perasaan kesal
juga tentunya. “emm.. ngomong ngomong, apa kau yang menangani
kasus Pembunuhan berantai ini,Paman?” tanyaku.
“Bukan, tuan Rosawald Newgate-lah yang menanganinya”
ucapnya.
“oke. Terima kasih, aku akan menemuinya.!” Kubilang.
“Bodoh!!! Roswald Newgate itu aku, Bodoh!!” teriaknya
dengan keras.
“ehehe..” ucapku sambil tersenyum. “dasar,haha , memangnya
enak di perlakukan seperti itu.Rasakan!”
“jadi .. apa tujuanmu datang kesini?? “ tanya-nya “apa kau
bermaksud membantu kami,Pihak Kepolisian untuk menyelidiki kasus
Pembunuhan Berantai ini,Bill??”
“yapp, begitulah,paman.” Ucapku. “Bolehkah??”
“yah , karena kau juga ahli dalam forensik, tidak ada salahnya
kan melibatkanmu dalam kasus ini.”
“terima kasih, Paman.” Ucapku dengan ekspresi wajah yang
tersenyum senang. “oh,ya paman. Ini kenalkan, sahabatku sekaligus
seorang detektif pro. Namanya ,Luscious Sebastiam Sam .” ucapku
sambil memegang pundak Sam.
“Ya . suatu kehormatan bisa bekerja sama dengan anda ,
Mr.Roswald.” ucap Sam sambil membuka topi kesayanganya sebagai
suatu penghormatan kepada pamanku.
“Ya , aku juga. Suatu kehormatan juga bagiku , Mr.Sebastian.”
ucap Pamanku . “Oh ya, kau tahu? Akhir akhir ini aku sering
mendengar namamu Mr.Sebastian . bahkan melihat namamu tertera.
Di sampul depan koran Daily Colombus.” Ucapnya.
“hmm.. benarkah?” tanya Sam dengan perasaan bangga.
“Yah , tapi menurutku itu wajar Mr.Sebastian.” Kata Paman
sambil mengerutkan keningnya. “Aku sendiri tidak menyangka bahwa
kau-lah yang memecahkan kasus ‘Trik di Balik Layar’ yang terjadi
pekan lalu . dan kau jika kau ingin tahu. Kami sendiri , pihak
Kepolisian Colombus juga diminta untuk membantu memecahkan
kasus ‘itu’ oleh Kepolisian cabang Silvers dari sini . kami terus diberi
segala informasi yang ada serta perkembangan-perkembangan yang
muncul . Tapi, yah.. tetap saja. kami-pun tidak bisa untuk
memecahkannya ,sampai pada akhirnya. Kami mendapat informasi
yang memberitahukan bahwa Kasus itu telah selesai dan telah
ditutup, tentu saja Kami kaget. Menurut kami, Kasus itu sangat
rumit , bahkan terlalu rumit . dan dalam informasi yang kami terima
juga , disebutkan bahwa, kau ,Mr.Sebastian-lah yang memecahkanya.
Ya.. setelah kasus itu dapat kau selesaikan. Namamu-pun langsung
melambung dalam dunia Kriminal.” Kata paman.
“Wow..”ucap Sam sambil memegang bibirnya dengan bagian
tengah jari telunjuknya. “Aku tidak menyangka , aku rasa itu
merupakan kabar yang baik buatku.” Ucap Sam.
“yah.. kau benar. Dan kau tahu? menurutku , kau bukan lagi
detektif yang hanya setingkat Pro, Mr.Sebastian.” Ucap Paman
“yah.. terima kasih. Tapi, sudahlah ,jangan terlalu
meninggikanku, Mr.Roswald.”
“Hahaha… Kau terlihat keren,Mr.Sebastian!!.” kata Paman
.sambil tertawa.
“yahaha .. Pamanku Benar,Sam.”Ucapku . “tapi , Bisakah kita
mulai untuk memecahkan kasus ini,Paman ?”
“sudahlah,Bill. Jangan terlalu terburu-buru. Tapi, Baiklah.
Ayo kita mulai.” Kata paman. “Mari.. akan kuantar kalian ruang
Otopsi.”
“Tapi , Mr.Roswald. bisakah anda memberikan kami dulu
semua informasi yang ada tentang Kasus ‘ini’ ?tanya Sam.
“Ya. Akan kuberi tahu semuanya.” Jawab Paman. “ setelah
kita sampai di Ruang Otopsi.” .
“Kalau begitu. Baiklah.” Ucap Sam.

***

Setelah itu, Kami langsung bergegas untuk pergi ke Ruang


Otopsi yang teletak disamping gedung pusat. disana, Kami akan
bertemu dengan orang-orang yang berkeahlian di bidang forensik
sepertiku.
Orang yang memimpin dalam bagian otopsi & forensik di
markas Kepolisian cabang Colombus , adalah Prof.dr.Eiichiro
Odo.yang berasal dari Jepang. Beliau merupakan salah satu
kenalanku sekaligus seniorku dalam Pekerjaan,dan keahlianya-pun
sangat di atas rata-rata.
*Setelah kami tiba di Gedung bagian Otopsi.

“Excuse me ,mam.” salamPaman. “Bisakah aku bertemu


dengan Dr.Eiichiro?” Tanya pamanku kepada salah seorang wanita
yang bertugas di Bagian Absensi.
“Tentu saja, Mr.Roswald. Anda kan Kepala Kepolisian
disini.”jawabnya. “Tapi tolong tunggu sebentar tuan. Saya akan
meng-Calling Dr.Eiichiro terlebih dahulu untuk memberitahukan
bahwa anda ingin bertemu denganya.” Kata wanita itu.
“ya.. tentu saja. Silahkan, mam!”
“*&%%$$&_+|)((*(“
“Oke, Tuan! Silahkan keruangan Dr.Eiichiro. Anda sedang
ditunggu.” Ucap wanita itu.
“ya, terima kasih,Mam.” Ucap paman.
#Setelah itu, Kami langsung pergi keruangan dr.Eiichiro.

“excuse me.Sir.” Ucap Pamanku.


“Yohoho.. Moshi-moshi, Roswald-kun.” Jawab dr.Eiichiro
dengan bahasa Jepang.
“Haha.. seperti biasa ya, Eiichiro.”ucap pamanku.
“Yah.. begitulah Roswald-kun. Itu menandakan bahwa
keadaanku baik-baik saja.” Kata dr.Eiichiro. “Emmh..? Hey,
Edward-kun!!”serunya. “Senang bisa bertemu denganmu,
bagaimana kabarmu, apakah baik-baik saja??” tanyanya.
“Ya, Dokter . aku baik-baik saja.” Jawabku.
“Baguslah kalau begitu.” Katanya. “dan ,emmh..?? Sepertinya aku
pernah bertemu atau melihatmu.” Tukas Dokter sambil melihat kearah Sam.
“Sepertinya belum, Dokter.” Ucap Sam dengan polos.
“Tapi…aku rasa”
“Ya.. Kau sudah pernah melihatnya, Eiichiro.” Ucap paman.
“Yah, aku benar kan?” kata Dokter dengan wajah yang
tersenyum.
“Ya, kau melihatnya di Sampul depan koran Daily Colombus
waktu lalu.”
“Hahaha.. kau benar Roswald-kun. Tepat sekali.” Ucap
Dokter sambil tertawa.
“Ehehehe.. aku kira.” Bisik Sam dalam hati.
“Oh, ya. Roswald-kun. Ngomong-ngomong. Ada perlu apa kau
datang menemuiku?”
“Oh, aku ingin meminta laporan hasil Otopsi mayat-mayat
korban ‘pembunuhan berantai’ yang terjadi akhir ini.” Ucap Paman
“oh,ya Eiichiro. Apa kau sudah mengotopsi mayat ‘itu’?” tanya
Pamanku.
“sayangnya belum Roswald-kun.” Jawab Dokter. “karena akhir-
akhir ini banyak kasus pembunuhan. Jadi, aku harus memeriksa
semuanya,”
“oh, begitu.”tukas Paman. “kalau begitu , otopsi-lah mayat itu
sekarang!”
“yah , aku memang mau mengotopsinya hari ini, kok.” Kata
Dokter.”ehehe..kalau begitu bisakah kau dan Sebastian-kun meninggalkan
aku dan Edward-kun disini. Karena aku akan membutuhkan keahlianya
untuk menbantuku dalam mengotopsi keempat mayat ini.”
“ya.. tentu saja, Eiichiro. Jika itu meguntungkanmu.” Jawab Paman.
“Dan kau, Bill?”
“aku tidak keberatan,Paman.” Jawabku.
“Baiklah kalau begitu.” Kata Paman. “Ayo. !! Mr.Sebastian.!”
Serunya.
“ya.”
***
Setelah itu, aku dan Dr.Eiichiro-pun mulai untuk mengotopsi mayat-
mayat. Sedangkan Sam dan Pamanku mungkin kini sedang berada di
Ruangan Pamanku sambil mengobrol dan meminum secangkir kopi ‘Good
day Chocochino’ yang merupakan Kopi favoritku, Sam, dan Paman.
Setelah 5jam mengotopsi.Akhirnya, aku dan Dr.Eiichiro-pun telah
selesai mengotopsi mayat-mayat tersebut.
“Hahah.. Kerjamu sangat bagus, Edward-kun!” Serunya.
“Yah. Terimakasih, Dokter,”
“ya sudah. Ayo kita panggil mereka.”
“Ya.”
***
Setelah itu, aku langsung memanggil Sam dan Paman dan
memberitahukan bahwa kami telah selesai.
“Bagaimana, Bill?” tanya Sam.
“Ya . ada beberapa yang kami temukan.” Jawabku.
“Baguslah, kalau begitu. Tolong beritahu kami dan Jelaskan
semuanya.” Tukas Paman.
“Dokter….?” Ucapku.
“Sudahlah. Kau saja yang menjelaskan.aku mau istirahat dulu.”
Katanya.”sayonara…..”
“Baiklah.” Tukasku. “Tapi, Biar lebih jelas untuk kalian. Sebaiknya
kalian juga Melihat mayat-mayat itu.”
“Ya. Kurasa kau benar,Bill.” Ucap Sam. “Bukan begitu,
Mr.Roswald?”
“Ya. Kurasa juga begitu.”
***
“hmm.. jadi ini ya.” Tukas Sam.
“ya.. begitulah.” Ucapku.
“baiklah. Mayat siapa yang ini?” tanya Sam sambil membuka tirai
yang menutupi salah satu mayat.
“ini,,”
“Mr.Boshido.” Potong paman.” ia adalah seorang kusir .ia tewas
pada tanggal 1 juli, pukul 2a.m dengan beberapa tusukan di bagian perut.
Dan bagian yang hilang dari tubuhnya adalah salah satu dari kedua ginjal
yang ia punya. Huhuh.. pasti sakit.”
“lalu .. kalau yang ini?” tanya Sam sambil membuka tirai yang
menutupi salah satu mayat.[mayat kedua]
“Mr.McDonald. dia teman lama kita, Sam.” Jawabku. “Ia tewas
dengan beberapa tusukan di bagian dada dan , dan lehernya-pun digorok.”
Jawabku.
“huh.. lalu..”
“kau pasti tahu kalau dia adalah seorang tukang kusir.ia tewas pada
selasa, 2juli. sekitar pukul 1.15a.m . hmm.. mengapa si pembunuh
mengambil jantungnya ya??”kata Paman.
“oh, McDonald.” Kata sam. “waw.. walaupun ia adalah seorang
wanita yang cantik,tapi jika caranya seperti ini. Tetap saja mengerikan.”
“dia . Miss Hana terbunuh dini hari tadi . sekitar pukul 0.10a.m
tepatnya”
“satu tusukan di bagian dada itu cukup untuk membunuhnya .
hatinya-pun hilang.dibawa oleh si pembunuh.” Kataku.
“begitu ya.” Ucap Sam.
“oh ya. Dia adalah seorang warga sipil yang ber-profesi sebagai
guru sekolah dasar.” Kata paman.
“ya.”kata Sam.”Kalau yang ini, siapa dia?” tanya sam sambil
membuka tirai yang dari mayat yang terakhir.”
“Mr.Roswald.” Kataku.
“apa???!!!. Kalau begitu… aku turut prihatin sobat. Tak kusangka
pamanmu yang hebat itu tewas dibunuh” kata Sam.
“ya.” Ucapku. “aku juga tidak menyangka sobat, huhuuh.”
“yaa~ terimakasih atas keprihatinan kalian berdua” ucap Paman.
“tapi .sayangnya Itu bukan aku,Bodoh!!”
“oooohh~”
“Baiklah,baiklah. . Tolong jelaskan.” tukas Sam.
“Mr.Roswald. seorang tukang kusir. Tewas pada pukul 2a.m dini hari
tadi. Dia tewas ditengah jalan dan disamping batu yang cukup besar
ukuranya. Mungkin dia dibunuh pada saat sedang ingin memindahkan batu
yang berada ditengah jalan pada saat itu.” Kata paman. “tapi, apa ada
batu yang berada ditengah jalan ya??”
“bagaimana terbunuhnya?” tanya sam.
“pukulan benda tumpul di bagian kepala. Dan , sayatan pisau di
bagian bawah dada, aku kira itu untuk mengambil organ tubuhnya, hati”
kataku.
“begitu..oh ya.Mr.Roswald. adayang ingin kutanyakan.” Kata Sam.
“Oh,ya?”
“Kusir kusir yang terbuuh ini. Apakah mereka terbunuh pada saat
mereka sedang bekerja?” tanya Sam.
“Ya. Benar “
“hmm , begitu .”
“hmm..Hey!!” seruku.“aku lupa memberitahu kalian. Di semua
korban. Terdapat luka dari sayatan pisau. Tetapi, letak dari luka sayatan
tersebut berbeda beda, tergantung bagian organ mana yang diambil dari
Korban. Mengerti?” Ucapku.
“ya.” Kata mereka berdua.
“jadi.. Apakah sudah semuanya,Bill?” tanya Paman.
“belum!” seruku. “masih ada lagi, sesuatu yang menurutku, adalah
sesuatu yang sedikit, ganjil.” kataku.
“oh ya??” tanya sam.
“ya.” Jawabku.
“kalau begitu, apa kau bisa menjelaskanya?” tanya Paman.
“tentu saja.” Ucapku. “jadi begini Sam,Paman .semua mayat mayat
ini , tidak ada yang tidak kehilangan beberapa organ tubuhnya dan aku
jamin kalian pasti sudah tahu itu.” Kataku. “tapi , ada yang menjanggal.”
“hmm..?”
“begini . jumlah korban ada empat orang . dari ke-4 korban tersebut,
ada hal yang aku kira aneh. 3 diantaranya memiliki luka serta bekas
sayatan pisau yang rapih, seakan akan. Si Pembunuh itu seperti dokter
bedah yang handal.sangat memahami anatomi tubuh manusia. Tetapi, apa
yang terjadi pada salah satu dari keempat korban tersebut. Sangatlah
berbeda. Korban yang ‘ini’. Memiliki luka yang tidak rapih, seperti .. yah..
seperti, seperti orang yang baru pertama kali memotong daging ayam yang
akan dimasak menjadi stik ‘Moen-moen’ . sangat tidak rapih dan asal
asalan.” Jelasku. “sangat aneh bukan, seakan akan pela….”
“Bill!!” seru sam. “apakah korban yang memiliki luka yang ‘tidak
rapih’ itu adalah korban yang berjenis kelamin wanita yang bernama Miss
Hana?” Kata Sam.
“ya.. kau benar!” seruku.
“Tepat seperti perhitunganku!” kata Sam.
“Tapi, bagaimana kau bisa tahu hal itu?” tanyaku.
“Sejak awal. Sejak aku selesai membaca koran tadi pagi yang
memberitakan tentang kejadian ‘ini’ . aku sudah merasa sedikit aneh. Di
koran. Ditulis nama semua korban. Aku melihat, dari ke4 korban yang di
bunuh , 3 diantaranya bejenis kelamin laki-laki dan hanya satu orang yang
berjenis kelamin perempuan yakni Miss Hana. Dan juga, 3 diantaranya ber-
profesi sebagai tukang kusir sedangkan salah satunya tidak. Hanya Miss
Hana lah yang berpofesi sebagai guru Sekolah dasar.” Jelas sam. “yah..
coba kalian pikir baik-baik.Cukup aneh, bukan?aku kira tidak akan ada
kebetulan seperti itu.” tukas Sam.
“ya. Kau benar Mr.Sebastian.” ucap Paman.” Tetapi. Bukankah
semua itu masih belum menjelaskan bahw…..”
“Ya.. memang belum, Mr.Roswald.” potong Sam. “bukankah kau
juga tadi menyimak penjelasan Bill tentang hasil dari pemeriksaan otopsi
mayat para korban. Pada saat itu Bill mengatakan banyak hal mengenai
korban.dan aku juga menemukan sedikit kesamaan dari dua dari keempat
korban yang dibunuh. Bahwa korban ke-3[Miss Hana] & korban ke-
4[Mr.Roswald] memiliki sedikit kesamaan.Yaitu . mereka berdua dibunuh di
hari yang sama dan, dan kehilangan bagian dari Organ tubuh yang sama
yaitu ‘Hati’.” Jelas Sam. “bagaimana? Masuk akal,bukan?”
“Hmm.. setelah dipikir-pikir. Kau benar juga , Mr.Sebatian.” tukas
Paman. “Heh. Thumbs Up!”
“hmm.. begitulah Sam.” Ucapku.
“huh. Terimakasih .”ucap Sam.”baiklah .. ayo kita lihat.”
“Lihat ??”tanya paman.
“ada .. terjadi pembunuhan dihari yang sama.” Ucap Sam.
“Luka sayatan yang ganjil pastinya.”ucapku.
“Oh.Perbedaan kelamin yang terjadi pada salah seorang korban
tentunya.” Ucap Paman.
“dan Pekerjaan yang berbeda yang dilakoni salah seorang korban
dengan korban yang lainnya.”
“serta adanya ‘satu’ kesamaan pada Organ tubuh yang dicuri.”
*Berpikir detektif!
“dan dengan semua itu. aku jadi berani bertaruh. Mungkin sekarang.
Kalian juga pasti sudah menyimpulkan sesuatu yang pasti, Benar bukan?”
tanya Sam.” Ya..Dalam kasus ini...”
“ADA DUA ORANG PEMBUNUH DALAM KASUS INI!!” Ucap
kami bertiga secara serentak.

To Be Continue……...!!

Setelah kami bertiga kami melanjutkan pembicaraan.


“Jadi , apa yang akan kta lakukan sekarang?” Tanya Paman.
“Pukul berapa sekarang, Bill? Tanya Sam.
“emm..tepat 5p.m” jawabku.
“well, sebaiknya kita istirahat dulu. Setelah itu , aku akan
memberitahukan kalian. Apa yang akan kita lakukan nanti.” Kata Sam.
“Yah.jadi kau yang memimpin ya, Mr.Sebastian.” ucap Paman.
“tapi, apa boleh buat.Kebetulan aku juga ingin melihatmu beraksi,
Mr.Sebastian ”Ucap Paman.
“Oh,oh .. “ kata Sam. “hey, Bill! Apa kau membawa persediaan
‘Good Day’ cofee dari rumah ? Chocochino.”
“Tidak.” Kataku. “tapi, ini kan Colombus. Bagian yang terkenal
akan kenikmatan kopi-nya itu loh. Hehe..”
“Oh iya.. kau benar juga , Bill.” Kata Sam.
“Hahaha.. kalian ini. Ayo . ikut aku! akan kubuatkan ‘the Coffee
Tabrak’ , yang terkenal itu. Hha..” kata Paman
“Yeah . ! terimakasih.” Ucap kami.

“wha .. Nomero uno deh .. haha.” Ucap Sam. “ kopi buatan anda
Nikmat sekali, Mr.Roswald.”
“Ya. Kau benar,Sam.”ucapku. “memang pantas untuk ‘Nomero uno.
Haha,, Paman hebat deh.” kataku .
“hehe.. dengan ini, mungkin sudah 453 orang yang bilang begitu
setelah meminum Kopi khas Colombus Buatanku.”
“Ya ya. Oh,ya ,Sam. Bagaimana , apa yang harus kita lakukan
selanjutnya dalam menyelidiki kasus ini?” tanyaku.
“Ya , apa yang harus kita lakukan selanjutnya ?” juga tanya
Paman.”dan , sekarang juga sudah pukul 6.30p.m.”
“hmm? Ya , baiklah.” Jawab Sam. “mulai dari mana ya..?”
“yang mana saja, c’mon!”kataku.
“baiklah , begini. Bill! Apa kau ingat waktu McDonald[korban]
mengunjungi kediaman kita beberapa bulan lalu.?”
“hmm.. aku kira , ya. Aku ingat.” Jawabku.
“apa kau ingat apa tujuan dia mengunjungi kita?”
“sepertinya tidak.” Jawabku.
“benarkah?” tanya Sam.
“hmm .. tunggu tunggu” jawabku sambil mencoba mengingat.
Setelah beberapa detik .”ya. aku yakin aku tidak ingat akan tujuanya datang
ke kediaman kita beberapa bulan lalu.”
“Begitu ya” Ucapnya. “baiklah , akan kuberitahu.” Kata Sam.
“hmmm…” *Paman.
“Tujuan dia mengunjungi kita adalah untuk melampiaskan rasa
senangnya karena telah mendapatkan sebuah pekerjaan di Colombus. Yah ..
walaupun hanya sebagai tukang kusir. Tapi menurutku itu wajar. Karena
sebelumnya dia adalah seorang pengangguran berat.” Jelas Sam.
“oh, ya. Aku ingat. Ya… waktu itu wajahnya terlihat senang sekali”
“ya .. kau benar. Tapi apa kau ingat apa saja yang dia omongkan
kepada kita?” tanya Sam padaku.
“kalau tidak salah . dia menceritakan semua tentang pekerjaannya
yang baru didapat itu,kan?” Jawabku.
“Ya. Kau benar.” Tukas Sam. “Lalu..?”
“Ya.. itu .semuanya”
“emm.. akan kuucap yang kita butuh saja, ya” tukas Sam.
“ya . itu lebih baik.” Kata Paman.
“pada waktu itu, dia bilang bahwa dalam kelompok tukang kusir
‘itu , terdapat 5 orang tukang.”
“Kelompok? Maksudmu?” kata Paman.
“ya.. seperti itu . kalau di dunia ‘Helmi Alfath . bisa disebut sebagai,
yah . misalnya para tukang ojeg yang mendirikan kelompok para tukang
ojeg yang menempati sebuah wilayah tertentu yang disebut dengan ‘stand.
Ya..‘Stand Ojek’ . seperti itulah Kongkritnya.” Jelas Sam.
“hmm.. Ya ,aku mengerti.” Tukas Paman. “Lalu .. ?”
“Dia juga bilang bahwa ‘dia & para tukang kusir lainya mengikat
sumpah secangkir anggur.” Jelas Sam.
“Huh ..seperti anak kecil saja.” Kata Paman.
“Binggo!” seru Sam. “ ya , Mr.Roswald. pada saat dia bilang seperti
itu, aku juga mengatakan hal yang sama seperti apa yang anda katakan
tadi, ya..” ucap Sam.
*Sumpah Secangkir Anggur : Mitologi ‘Manga Onepiece, yang
menyatakan bahwa mereka[yang terlibat ‘Sumpah] adalah saudara sehidup
semati setelah cheers serta meminum anggur tersebut secara bersama-
sama.
“whaha , benarkah ? lalu.?” Tanya Paman.
“Setelah aku mengatakan ‘hal yang sama seperti apa yang anda
katakan tadi. Dia berkata ‘yah, itu…”
“‘itulah kami yang terbakar rasa semangat karena baru
mendapatkan pekerjaan’ .” potonku. “dia berkata seperti itu kan,Sam?”
tukasku.
“Ya. Kau benar,Bill.” Kata Sam.
“hmm.. Begitu.” Kata Paman . “lalu, Selanjutnya?”
“Setelah itu. Dia juga bilang ‘Sama seperti dengan yang lainya ,aku
akan menjalani profesi ini sebagai yang pertama dan yang terakhir, apapun
yang terjadi.’ Huhuh..“
“Tidak disangka ya . dia mendapat pekerjaan yang pertamanya pada
usia yang sudah sangat tua menurutku.” Kata paman.
“Ya. Anda benar.”
“Tapi. Aku masih bingung, Mr.Sebastian.” kata Paman.
“sebenarnya. Apa kaitanya cerita yang kau ceritakan itu dengan kasus yang
sedang kita selidiki ini.?” Tanya Paman.
“Justru itu, Mr.Roswald.” tukas Sam.“ menurutku ‘cerita yang tadi
adalah Kuncinya.”
“Kunci?”
“Ya.. Coba kau pikir baik baik, Mr.Roswald.” tukas Sam.
“Pertama .tidakah berpikir ada yang aneh dalam kasus ini, MrRoswald?.”
Tanya Sam
“hmmm .. bagaimana kalau kau saja yang menjelaskan?”
“Baiklah.” Tukas Sam. “begini. Aku pikir dalam kasus ini .Kau tahu?
3 diantara 4 korbanya adalah orang yang berprofesi sebagai tukang Kusir.
Hmm .. aneh,kan?”
“ya, aku tau itu.” Ucap paman.
“nah.. bagaimana kalau aku pikir bahwa para ‘kusir yang terbunuh
merupakan anggota dari kelompok ‘tukang kusir yang tadi aku ceritakan
tadi?”Kata Sam.
“Hmm..” pikir paman sambil menutup matanya. ”Ya.. benar. Masuk
akal juga. Lalu.”
“Kedua. Sumpah secangkir anggur.” Tukas Sam.
“Hmm….?”
“Melihat sikap mereka[kelompok tukang kusir] yang telah melakukan
Sumpah ‘secangkir anggur’. Kita pasti sudah tahu bahwa sifat mereka itu
seperti anak kecil.”jelas Sam.
“ya.. memangnya kenapa,Mr.Sebastian.?” tanya Paman.
“Polos.Seperti anak kecil.Mereka orang-orang yang polos”Kata
Sam.
“tapi, aku kira banyak orang yang polos di dunia ini.” Kata Paman.
“Ya.. tapi bigini,Mr.Roswald.” ucap Sam. “Pada saat kita masih
dalam usia yang ‘sangat’ muda atau masih kecil. Kemungkinan besar. Pasti
kita, dan orang lain di luar sana. Pernah melakukan ‘sumpah secangkir
anggur’ dengan sahabat sahabat atau orang terdekat kita.tapi , karena kita
pada waktu itu masih sangat kecil. Dan tidak tahu apa apa tentang dunia
ini, bisa dibilang bahwa kita pada saat itu masih belum bisa berpikir. dan
dengan seiiringya waktu berjalan, lama kelamaan sumpah yang pernah kita
lakukan pada saat itu-pun terlupakan oleh kita sendiri. Benarkan,
Mr.Roswald?”
“ya .. kau benar, tapi ap….”
“itu pada saat kita dalam usia yang sangat muda, Mr.Roswald!!”
seru Sam. “kita masih belum bisa berpikir. Bahkan tidak tahu arti
sesungguhnya dari ‘sumpah itu.” Kata Sam.
“Maksudmu.?” Tanya paman perasaan bingung.
“aku sudah bilang,kan? Yang tadi itu pada saat kita dalam usia yang
sangat muda.”ucap Sam. “Tapi bagaimana kalau dalam usia yang sudah
dewasa?” kata Sam.
“Dewasa?” tanya Paman.
“Ya.. Dewasa.” Ucap Sam. “Ada dalam cerita yang aku ceritakan
tadi. Yang menyebutkan bahwa mereka melakukan ‘sumpah. pada usia yang
dewasa kan?pasti. dan walaupun mereka berpikir seperti anak-anak , tetapi
tetap saja mereka itu dewasa. Dapat berpikir secara maksimal.”
“jadi apa kesimpulanmu?” tanya Paman.
“Anak-anak yang berpikir secara dewasa! Mereka sangat serius
dalam hal ini. Coba anda pikir baik-baik. Apa anda mau, melakukan
‘sumpah secangkir anggur’? tentu tidak,kan? Lalu. Apa anda bisa
menjelaskan mengapa mereka mau melakukanya.?”tanya Sam. “hanya
sebuah iseng?tidak. Konsukuensi dari sumpah itu . apalagi bagi orang yang
melanggarnya itu. Sangatlah berat.dan Ini adalah Inggris . negara yang
masih mempercayai Mitos dan hal-hal semacamnya .ditambah lagi dengan
Sifat mereka yang seperti anak kecil.” Jelas Sam.
“hmm .. apa hal itu membantu dalam penyelidikan kita?”
“Sangat! Kita tinggal menyambungkan dengan yang lainya.” Ucap
Sam. “Kita sudah tahu bahwa mereka serius tentang ‘sumpah itu, dengan
otomatis. Kita juga pasti tahu bahwa salah satu dari mereka telah mengikat
tali persaudaraan dengan yang lainya. Dan sebaliknya. Lalu dalam ceruta
tadi. Temanku,McDonald juga bilang. ‘Sama dengan yang lainya, aku akan
menjalani profesi ini sebagai yang pertama dan yang terakhir’. Hmm ..
mungkin sebaiknya kita bagi-bagi cerita ini.” Kata Sam.
“Sepaertinya aku mulai mengerti maksudmu.” Kata Paman.
“hmm . Begini , Kita sudah tahu bahwa para korban yang ‘berprofesi
sebagai kusir adalah orang-orang yang menjadi anggota dalam kelompok
tukan kusir yang aku ceritakan tadi.”kata Sam.” TETAPI.. kau tahu ?
setelah Insiden pertama terjadi , yang menyebabkan salah satu dari mereka
tewas terbunuh . mereka masih melanjutkan pekerjaan mereka sebagai
kusir,bukan?”
“Menurutmu?” tanya Paman.
“Tentu saja,Masih! Itu semua Bisa dipastikan, karena ada Insiden
kedua disini, dan salah satu dari mereka lagi yang terbunuh,kan. ?” kata
Sam.
“lalu.?”
“lalu?. apa menurutmu mereka masih beroprasi dalam menjalankan
pekerjaan mereka setelah terjadi insiden kedua yang menewaskan salah
satu dari mereka lagi, Bill?” tanya Sam.
“hmm .. sayangnya aku tidak memiliki kesimpulan,Sam.” kataku.
“tapi, bagaimana menurutmu sendiri.?”
“Tentu saja Masih! Karena ada insiden ketiga disini.dan , again!
Salah satu dari mereka tewas.” Jawab Sam.
“tetapi ,mengapa masih?” tanya Paman.
“Mungkin anda merasa aneh bukan,Mr.Roswald.” kata Sam. “tapi
akan kujelaskan lagi. Begini , Menurutku wajar saja bila mereka masih ber-
oprasi setelah insiden pertama terjadi. Itu semua mungkin karena mereka
hanya menganggap itu sebagai kebetulan belaka atau mereka memang
memiliki alasan lain. Dan.. Walaupun insiden kedua telah terjadi. Mereka
masih tetap ber-oprasi,bukan?dan kau tahu ? mengapa mereka masih tetap
ber-oprasi.?”tanya Sam. “ ‘Sama dengan yang lainya, aku akan menjalani
profesi ini sebagai yang pertama dan yang terakhir, apapun yang terjadi’.
Aku kira , itulah alasan mereka tetap beroprasi dalam pekerjaan sampai
insiden ketiga terjadi.dan sampai sekarang.” Ucap Sam dengan raut wajah
yang terlihat serius.
“Ya. Mungkin kau benar. Dan juga keseriusan mereka tentang
‘sumpah secangkir anggur’ sudah bisa dipastikan.” Kata Paman.
“Ya.. Pasti.”
“Yah. Jadi ..apa kesimpulanya?” tanyaku.
“Hm… dengan ini bisa dipastikan bahwa salah satu pembunuh
memang mengincar para anggota ‘kelompok tukang kusir. Dan kelompok
tersebut, masih akan ber-oprasi sampai ajal mereka tiba.” Kata Sam.
“Begitu..?” Tukasku.”bagaimana dengan pembunuh yang satu lagi?
apa ada kaitan atau ia memang mempunyai suatu hubungan dengan
pembunuh yang mengincar ‘kelompok tukang kusir’ itu?” Tanyaku.
“hmm .. agar lebih mudah. aku akan memperumpamakan saja. Begini
, untuk pembunuh yang mengincar ‘kelompok tukang kusir, kita umpamakan
sebagai ‘L’ . sedangkan pembunuh yang satu lagi . kita umpamakan sebagai
‘K’ . bagaimana , bisa dimengerti?” tanya Sam.
“Hm.. Ya, aku kira itu lebih baik.” Jawabku.
“nama samaran,ya.. ya lebih efektif.” Kata Paman.
“Baiklah. Kalau begitu, akan kujelaskan.” Tukas Sam. “tadi kau
tanya tentang kaitan dan adanya hubungan antara ‘L’dan ‘K’
,bukan?”tanya Sam. “Em.. mungkin tidak. Karena menurut perkiraanku, si
‘K’ hanya memanfaatkan situasi yang ada yang dibuat oleh ‘L’ . dia
sengaja membunuh dengan cara yang sama dan dengan selisih waktu yang
tidak jauh dengan pembunuhan yang dilakukan oleh ‘L’. jadi, dia ingin
membuat orang-orang dan Polisi memperkirakan. Bahwa korban yang
dibunuh olehnya[K] termasuk korban yang dibunuh juga oleh ‘L’ .” jelas
Sam.
“Jadi si ‘K’ ingin membuat kesan. Bahwa dalam kasus ini. Hanya
ada satu Pembunuh dalam kasus ini, Begitu?” kataku.
“dan Pembunuh yang dikira itu, adalah ‘L’, Bukan?” kata Paman.
“Ya !” Seru Sam. “Tepat sekali. Seperti itulah kira-kira.”
“Yaya .. aku kira, itu adalah kesimpulan yang sangat masuk akal
sekali,Mr.Sebastian.” Tukas Paman.
“ya .Munurutku juga begitu.” Tukasku.
“terimakasih.”
“oke. Kalau begitu.Apa yang akan kita lakukan selanjutnya?”tanyaku
“Hey , tapi untuk sebelumnya,Bill . ada yang ingin kutanyakan
terlebih dahulupada Mr.Sebastian.” kata Paman.
“hmm..?”
“Mr.Sebastian. tentang kesimpulan dan perkiraan-perkiraan yang
anda katakan tadi.”
“ya..?”
“apa anda yakin akan hal itu?” tanya Paman.
“hmm.. Sangat Yakin,Mr.Roswald. Pasti.” Kata Sam.
“Begitu?” tukas Paman. “Baguslah.kalau begitu, tidak ada yang
dikhawatirkan.”
“Well. Apa yang kita lakukan selanjutnya.?” Tanyaku.
“Objek dan jalur pembunuhan sudah kita ketahui. Mungkin kita akan
mencari sisanya.” Tukas Sam.
“Sisa ?” tanyaku.
“Ya.” Tukas Sam. “Bukankah anggota dari kelompok tukang kusir
‘itu berjumlah 5 orang?” tanya Sam.
“Ya, kau sendiri,kan yang bilang begitu.” Jawabku.
“kau kira sudah berapa orang dari kelompok tukang kusir itu yang
dibunuh sampai saat ini.”
“3,,Orang.” Jawabku. Setelah beberapa saat. “ah , Jangan-jangan,”
“Tentu saja,Bill.” Ucap Sam. “masih ada 2 orang lagi yang masih
hidup dalam ‘kelompok itu. Dan aku yakin. Sampai saat ini-pun mereka
pasti masih beroprasi.”
“haha ,, keren.”
“kalau begitu ayo! Kita ketempat ‘kusir stand.”kataku.
“Stand? Ah , benar juga . sama sekali tidak terpikir olehku.” Tukas
paman.“baiklah. Akan kuantar kalian kesana.”kata Paman.
*Kusir Stand : Merupakan pusat dari para Kelompok tukang kusir [tidak
hanya ada satu kelompok tukang kusir di Colombus ini. #banyak.]. Tempat
konfirmasi,Booking, serta kebutuhan pangan kuda-kuda,dan sekaligus
tempat penyetoran pendapatan dan pembagian hasil dari kerja keras.

[ *** ]
08.07 p.m .
Setelah itu. Kami langsung bergegas untuk pergi ke ‘Kusir Stand
untuk mencari ‘sisa’.
[***]
08.40 p.m .
Kami sampai pada tujuan , ‘Kusir Stand.
“langsung masuk,ya?” tanya Bill.
“Ya .” jawab paman.
“kalau begitu , ayo masuk.” Ucap Bill.
Setelah kami masuk.
“Excuse me. Sir?” sapa Paman kepada pria yang berada di Lobi.
“Ya. Mr. ada yang bisa saya bantu.?” Kata pria yang berada di
Lobi.
“saya Roswald Newgate. Kep.Kepolisian Colombus.” Tukas Paman.
Sambil menunjukan kartu pengenal Kepolisian Colombus.
“oh, Mr. perkenalkan . saya Romy Seamus . pengurus Stand ini.”
Kata pria itu.
“baiklah . kalau begitu, Mr.Romy. bisakah saya meminjam sedikit
waktu anda?” tanya Paman. “ada yang ingin kami tanyakan dan sedikit
meminta bantuan kepada anda.”
“Tentu saja. Sir.dengan senang hati.” Jawabnya. “kalau begitu .
mari. Ikut ke ruangan saya. Sebaiknya kita bicaran disana,”
“Ya. Ayo . Bill, Mr.Sebastian.”
“Ya!” seru kami berdua.
[888]
“Silahkan duduk. Tuan-tuan.” Kata Mr.Romy.
“ya, terimakasih.”
“jadi. Apa yang ingin bicarakan dengan saya? Tanya Mr.Romy
dengan ramah kepada Paman.
“ini tentang kasus yang yang menyebabkan beberapa anggota dari
salah satu kelompok tukang kusir yang berlabuh di Stand ini tewas.” Jawab
paman.
“Hmm.. jadi , apa ada hubunganya dengan saya?”
“sebenarnya tidak,Mr.Romy.” kata Paman. “tapi , kami hanya perlu
informasi dan sedikit bantuan dari anda.”
“kalau begitu , saya sama sekali tidak akan keberatan.” Kata
Mr.Romy. “jadi, bantuan apa yang anda butuhkan dari
saya,Mr.Roswald?.” tanyanya.
“untuk sebelumnya , saya ingin bertanya tanya terlebih dahulu pada
anda. Sekalian ingin memastikan sesuatu.”
“oh, silahkan. Selama itu tidak akan merugikan saya” Kata
Mr.Romy.
“Baiklah. Akan saya mulai.” Kata Paman. “ Pertama. apa ketiga
kusir yang tewas tersebut. Adalah kusir yang berada dalam satu kelompok.
Atau, sekelompok?.”
“Benar. Mereka yang tewas adalah satu kelompok yang sama.”
Jawab Mr.Romy.
“huhuh.. ternyata perkiraan anda tepat, Mr.Sebastian.”
“yah . baguslah kalau begitu.” jawab Sam.
“lalu. Apakah kelompok ‘itu. Berjumlah 5 orang?”
“ya. Benar.”
“begitu. Lalu. pasti mereka memiliki hubungan yang.kurang
harmonis ,bukan?” tanya paman.
“maaf,Mr.Sebastian. mungkin kali ini anda salah. Yang saya kira.
Mereka mmliki hubungan baik, dan sangat kompak dalam bekerja.”
“Begitukah? Ha..ha.. ternyata aku salah ya.” Ucap paman sambil
tertawa.
“sangat bagus,Mr.Roswald.”
“Oh, ya.

KUSIR TEMPAT

Pada saat itu. Kami melihat sebuah bangunan tua di depan Bono vox
shop, bngunan itu trlihatsedikit kumuh, lembab, an tidak nyaman untuk
ditempati. Satu ari 3 jendela bangunan itu terbuka dan bergoyang goyang
akuibat tiupan angin malam. Dia depan pintu itu. Kami melihat sebuah
papan yang bertuliskan “kusirstand 05cab.Colombus.” s\kami yakin
mungkin tidak ada orang disana “apa kita langsung masuk saja.?”
“sepertinya begtu, coba lihat ini.” Kreekk.. suara pintu yang terbuka
oleh Sam. “mungkin merekalupa untuk menutup pintunya.”
“ya.. mungkin.” Kami masuk dengan paman yang memimpin.
“Memang tidak nyaman ya,Bill.” Kata paman.
“ya,paman benar. Dan.. apakah kita akan menunggu meraka?”
“tntu saja.”tukas Sam. “oh,ya . pukul berapa sekarang?” tanya Sam
kepadaku.
“em..

Anda mungkin juga menyukai