Anda di halaman 1dari 6

Nama : Komang Isabella Anasthasia

Nim: 1004405065

TUGAS TAMBAHAN PERCOBAAN III

1. Jelaskan secara umum kegiatan praktikum percobaan III yang anda lakukan!

2. Buatlah skema FDM standard AT&T dan CCITT untuk banyak kanal dengan
ketentuan menggunakan Nim (dua digit terakhir)+00; ex: 1=> 100; 11=> 1100

3. Apa fungsi penguat pada percobaan 3?

4. Jelaskan perbedaan modulasi dengan multipleksing!

5. Jelaskan teknik: a. FDM

b TDM.

Jawab:

1. Kegiatan pratikum percobaan III ini menjelaskan tentang proses-proses yang


terjadi dalam teknik Frequency Division Multiplexing (FDM). Multiplexing adalah
suatu cara pengiriman beberapa sinyal informasi melalui sebuah saluran transmisi
secara bersama-sama, sedangkan modulasi adalah teknik penumpangan sinyal
informasi pada sinyal carrier dimana sinyal carrier ini memiliki frekuensi yang jauh
lebih tinggi dari sinyal informasi.

Sebelum dimultiplex, sinyal-sinyal informasi harus dimodulasi terlebih


dahulu. tujuannya adalah untuk menempatkan masing-masing kanal pada wilayah
spektrum frekuensi yang berbeda dalam media transmisi yang menggunakan
beberapa media kanal. Sehingga, informasi akan sampai ketempat tujuannya meski
jarak yang jauh sekalipun.

FDM bisa dipergunakan bersama-sama dengan sinyal-sinyal analog. Sejumlah


sinyal secara simultan dibawa menuju media yang sama dengan cara mengalokasikan
Nama : Komang Isabella Anasthasia
Nim: 1004405065

band frekuensi yang berlainan ke masing-masing sinyal. Untuk itu, diperlukan


peralatan modulasi untuk memindahkan setiap sinyal ke band frekuensi yang
diperlukan, sedangkan peralatan multiplexing diperlukan untuk mengkombinasikan
sinyal-sinyal yang dimodulasi. Jalur ini dapat memuat transmisi data dalam jumlah
besar secara simultan dengan menggunakan multiplexing.

Pada Frequency Division Multiplexing, beberapa sinyal informasi dikirim


secara bersamaan dengan menggunakan beberapa sinyal pembawa untuk dimodulasi
dengan masing-masing sinyal informasi sehingga sinyal-sinyal informasi tersebut
mengalami penguatan dan ditumpangkan pada sinyal carrier. setelah itu, Sinyal
kemudian mengalami proses multiplexing dengan menggunakan media transmisi
yang sama. Sinyal yang telah termultiplexing dimodulasi kembali agar sinyal dapat
mencapai jarak transmisi yang jauh.
Nama : Komang Isabella Anasthasia
Nim: 1004405065

2. a, Skema 6500 kanal menggunakan standar AT & T:


1
Group 1
12

13
Group 2
24

25 Super
Group 3
36 Group 1
37
Group 4
48

49
60
Group 5
Master Jumbo
Group 1 Group 1

541 Group 46
552

553 Group 47
564 Jumbo
565 Group 48 Group transmisi
576 Super multiplex
Group 10
577 Group 49
588

599
Group 50
600

6469
Group 540
6480

6481 Super Master Jumbo


Group 541
6492 Group 109 Group 11 Group 2
6493
Group 542
6500

Gambar 1 Standar AT&T dengan 6500 input


Nama : Komang Isabella Anasthasia
Nim: 1004405065

b. Skema 6500 kanal menggunakan standar CCITT:

1
Group 1
12

13
Group 2
24

25
Group 3 Super
36
Group 1
37
Group 4
48

49
Group 5
60

Master Super Master


Group 1 Group 1 Transmisi 1
241 Group 21
252

253 Group 22
264

265 Group 23 Super


276 Group 2
277 Group 24
288

289
Group 25
300

6469
Group 540
6480

6481 Super Group Master Super Master


Group 541
6492 109 Group 21 Group 7 Transmisi 7
6493
Group 542
6500
Nama : Komang Isabella Anasthasia
Nim: 1004405065

3. Fungsi penguat (amplifier) pada percobaan 3 adalah untuk meminimalisir


redaman ataupun kecacatan redaman (attenuation distortion), sewaktu transmisi
melewati saluran antara kedua repeater masing-masing.

4. Perbedaan modulasi dengan multipleksing:

modulasi adalah proses penumpangan sinyal informasi pada sinyal pembawa


(pengirim) sedangkan multiplexing adalah teknik penggabungan saluran transmisi
bersama oleh beberapa informasi dari beberapa sumber yang berbeda. Sebelum
dimultipleksing, sinyal informasi harus dimodulasi terlebih dahulu. Hal ini
dikarenakan karena modulasi merupakan proses penumpangan sinyal informasi pada
sinyal carrier, dimana sinyal carrier ini memiliki frekuensi yang jauh lebih tinggi
daripada sinyal informasi. Sehingga dengan adanya modulasi, informasi dapat sampai
pada tujuannya meski dalam jarak yang jauh sekalipun.

5. FDM (Frequency-Division Multiplexing) adalah teknik penggabungan banyak


saluran input menjadi sebuah saluran output berdasarkan frekuensi. FDM diterapkan
pada media komunikasi yang broadband (jalur-lebar) atau media komunikasi yang
memungkinkan sejumlah saluran dibentuk. Teknik FDM termasuk dalam
multipleksing analog. Hal ini disebabkan karena informasi yang masuk melalui sistem
FDM adalah dalam bentuk analog dan akan tetap berbentuk analog selama proses
transmisi. Pada FDM, beberapa sumber dengan spektrum dan frekuensi yang sama
masing-masing akan dikonversikan dalam spektrum yang berbeda untuk kemudian
ditransmisikan melalui sebuah sistem transmisi yang lebar. Contoh FDM antara lain
Band Siaran Radio Komersial AM dan Band Siaran Televisi Komersial.

Proses Frequensi Division Demultiplexing (FDD) merupakan suatu proses


lanjutan setelah proses Frequency Division Multiplexing (FDM) dalam rangkaian
mekanisme proses transmisi suatu informasi. FDD (Frequency Division
Nama : Komang Isabella Anasthasia
Nim: 1004405065

Demultiplexing) adalah suatu teknik untuk memulihkan sinyal yang telah ter-
multiplexing melalui teknik FDM, guna mendapatkan sinyal aslinya (sinyal
informasi). Sinyal yang telah termodulasi diproses kembali melalui proses FDD
dimana sinyal tersebut didemodulasi dan kemudian sinyal tersebut diproses kembali
oleh penguat sebelum diterima oleh receiver atau penerima.

Anda mungkin juga menyukai