Anda di halaman 1dari 2

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (disingkat MIPA) adalah gabungan ilmu

yang mempelajari matematika dan ilmu alam (biologi, fisika, kimia, dll.). Istilah ini
sering dipergunakan pada suatu fakultas di perguruan tinggi.
Matematika (dari bahasa Yunani: μαθηματικά - mathēmatiká) adalah studi besaran,
struktur, ruang, dan perubahan. Para matematikawan mencari berbagai pola,[2][3]
merumuskan konjektur baru, dan membangun kebenaran melalui metode deduksi yang
kaku dari aksioma-aksioma dan definisi-definisi yang bersesuaian
Kini, matematika digunakan di seluruh dunia sebagai alat penting di berbagai bidang,
termasuk ilmu alam, teknik, kedokteran/medis, dan ilmu sosial seperti ekonomi, dan
psikologi.
Teknik atau rekayasa adalah penerapan ilmu dan teknologi untuk menyelesaikan
permasalahan manusia. Hal ini diselesaikan lewat pengetahuan, matematika dan
pengalaman praktis yang diterapkan untuk mendesain objek atau proses yang berguna.
Para praktisi teknik profesional disebut insinyur (sarjana teknik).
Matematika muncul pada saat dihadapinya masalah-masalah yang rumit yang melibatkan
kuantitas, struktur, ruang, atau perubahan. Mulanya masalah-masalah itu dijumpai di
dalam perdagangan, pengukuran tanah, dan kemudian astronomi; kini, semua ilmu
pengetahuan menganjurkan masalah-masalah yang dikaji oleh para matematikawan, dan
banyak masalah yang muncul di dalam matematika itu sendiri.

Secara umum, matematika murni (Inggris: pure mathematics) adalah matematika yang
sepenuhnya termotivasi lebih pada sebab dan akibat, alasan, berbandingkan sebagai
sebuah aplikasi. Hal ini dibedakan dengan oleh adanya ketelitian, abstraksi dan
keindahan. Dari abad kedelapan belas dan seterusnya merupakan kategori yang diakui
bagi kegiatan matematika, kadang-kadang dicirikan sebagai matematika spekulatif, [1] dan
terdapat perbedaan adanya kecenderungan lain untuk memenuhi kebutuhan navigasi,
astronomi, fisika, teknik, dan seterusnya. Sebuah tinjauan alternatif adalah bahwa
lapangan-lapangan ilmiah tertentu (misalnya fisika teoretis) adalah matematika dengan
aksioma-aksioma yang ditujukan sedemikian sehingga bersesuaian dengan kenyataan.
Faktanya, seorang fisikawan teoretis, J. M. Ziman, mengajukan pendapat bahwa ilmu
pengetahuan adalah pengetahuan umum dan dengan demikian matematika termasuk di
dalamnya.[25] Di beberapa kasus, matematika banyak saling berbagi dengan ilmu
pengetahuan fisika, sebut saja penggalian dampak-dampak logis dari beberapa anggapan.
Intuisi dan percobaan juga berperan penting di dalam perumusan konjektur-konjektur,
baik itu di matematika, maupun di ilmu-ilmu pengetahuan (lainnya). Evolusi matematika
dapat dipandang sebagai sederetan abstraksi yang selalu bertambah banyak, atau
perkataan lainnya perluasan pokok masalah. Abstraksi mula-mula, yang juga berlaku
pada banyak binatang[10], adalah tentang bilangan: pernyataan bahwa dua apel dan dua
jeruk (sebagai contoh) memiliki jumlah yang sama.

Selain mengetahui cara mencacah objek-objek fisika, manusia prasejarah juga mengenali
cara mencacah besaran abstrak, seperti waktu — hari, musim, tahun. Aritmetika dasar
(penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian) mengikuti secara alami.
Ilmu alam (Inggris:natural science) atau ilmu pengetahuan alam adalah istilah yang
digunakan yang merujuk pada rumpun ilmu dimana obyeknya adalah benda-benda alam
dengan hukum-hukum yang pasti dan umum, berlaku kapan pun dimana pun
Matematika tidak dianggap sebagai ilmu alam, akan tetapi digunakan sebagai penyedia
alat/perangkat dan kerangka kerja yang digunakan dalam ilmu-ilmu alam. Istilah ilmu
alam juga digunakan untuk mengenali "ilmu" sebagai disiplin yang mengikuti metode
ilmiah, berbeda dengan filsafat alam.
Bioinformatika (bahasa Inggris: bioinformatics) adalah (ilmu yang mempelajari)
penerapan teknik komputasional untuk mengelola dan menganalisis informasi biologis.
Bidang ini mencakup penerapan metode-metode matematika, statistika, dan informatika
untuk memecahkan masalah-masalah biologis, terutama dengan menggunakan sekuens
DNA dan asam amino serta informasi yang berkaitan dengannya. Contoh topik utama
bidang ini meliputi basis data untuk mengelola informasi biologis, penyejajaran sekuens
(sequence alignment), prediksi struktur untuk meramalkan bentuk struktur protein
maupun struktur sekunder RNA, analisis filogenetik, dan analisis ekspresi gen

Kedudukan ilmu pengetahuan alam (IPA)

Ilmu berkembang dengan pesat, yang pada dasarnya ilmu berkembang dari dua cabang
utama yaitu filsafat alam yang kemudian menjadi rumpun ilmu-ilmu alam (the natural
sciences) dan filsafat moral yang kemudian berkembang ke dalam ilmu-ilmu sosial (the
social sciences). Ilmu-ilmu alam membagi menjadi dua kelompok yaitu ilmu alam (the
physical sciences) dan ilmu hayat (the biological sciences) (Jujun. S. 2003). Ilmu alam
ialah ilmu yang mempelajari zat yang membentuk alam semesta sedangkan ilmu hayat
mempelajari makhluk hidup di dalamnya. Ilmu alam kemudian bercabang lagi menjadi
fisika (mempelajari massa dan energi), kimia (mempelajari substansi zat), astronomi
(mempelajari benda-benda langit dan ilmu bumi (the earth sciences) yang mempelajari
bumi kita.

Anda mungkin juga menyukai