Oleh Hadiyanto
Banyak dari kita pasti belum pernah ataupun bahkan pernah mendengar istilah
mudah kita ambil adalah asuransi kesehatan yang selama ini sudah dinikmati oleh
Di dalam universal coverage ini tentunya banyak profesi yang berperan untuk
adm, sampai kepada ujung tombak pelayanan yaitu dokter. Namun peran dokter
bukan hanya sebagai yang memeriksa pasien dan memberi resep saja tetapi ada
juga peran lain yang sering kali tidak tersadari, yaitu sebagai orang yang bekerja di
belakang meja yang menilai kelayakan sebuah klaim dari pemberi layanan
kesehatan kepada badan yang menyelengarakan universal coverge ini dalam hal ini
tentunya pemerintah.
Dokter sebagai penentu apakah sebuah klaim layak dibayarkan atau tidak yang
dalam dunia asuransi sering kita dengar sebagai underwrtiing, hal ini tidak ada di
ajarakan dalam mata kuliah ajaran manapun ketika seorang dokter belajar di
fakultas kedokteran.
oleh pemberi pelayanan kesehatan, apakah sesuai prosedur pelayanan atau tidak,
berkaitan atau tidak suatu tindakan dengan diagnosa yang diberikan oleh dokter
pemeriksaan darah lengkap, lalu dilakukan tindakan operasi terhadap pasien, disini
peran seorang dokter underwrting adalah mempertanyakan setiap tindakan yang
diberikan, pemeriksaan radiologi dan darah lengkap sebenarnya sudah cukup dalam
melakukan diagnosa usus buntu tanpa perlu dilakukan ct-scan, maka dokter
mengapa dilakukan pemeriksaan tambahan yang tidak perlu dan bila tidak ada
alasan yang kuat didukung oleh data medis maka klaim ini dapat ditolak ataupun
dapat diterima tetapi pasien membayar biaya untuk ct-scan saja karena tidak
biaya yang tidak diperlukan untuk pelayanan kesehatan, dan perlu diberikan
sebagai dokter praktek yang mencari materi saja, selain itu juga fakultas
ilmu tersebut, kepada mahasiswanya sebab selama ini nyaris bahkan tidak ada
konsep itu sehingga setelah lulus menjadi dokter cenderung “gagap” dalam
kesehatan masyarakat, yang selama ini hanya lebih banyak mengajarkan konsep-
tersebut, padahal setelah mereka lulus, jika kembali ke daerah atau menjalani PTT
mereka masih mahasiswa kedokteran dan tugas tersebut menjadi tanggung jawab
fakultas kedokteran dimana mereka belajar dan muara tanggung jawab tersebut
kembali kepada pemerintah dalam hal ini departemen pendidikan dan departemen
Ditulis oleh
Hadiyanto