Disusun oleh:
UNIVERSITAS INDONESIA
2010
Kesehatan masyarakat menurut Winslow adalah ilmu dan seni mencegah penyakit,
memperpanjang hidup dan meningkatkan kesehatan melalui usaha-usaha pengorganisasian
masyarakat untuk perbaikan sanitasi lingkungan, pemberantasan penyakit-penyakit menular,
pendidikan untuk kebersihan perorangan, pengorganisasian pelayanan-pelayanan medis dan
perawatan untuk diagnosis dini dan pengobatan, pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin
setiap orang terpenuhi kebutuhan hidup yang layak dalam memelihara kesehatannya.
Pengertian Pengorganisasian
Pengorganisasian itu sendiri adalah mengatur personel atau staf yang ada di dalam
institusi agar semua kegiatan yang telah ditetapkan dalam perencanaan dapat berjalan dengan
baik sehingga semua tujuan dapat tercapai. Definisi lain dari pengorganisasian ialah keseluruhan
proses pengelompokkan orang-orang, alat-alat, tugas-tugas serta wewenang dan tanggung jawab
sedemikian rupa sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan
yang utuh dan bulat dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Pengorganisasian mencakup beberapa unsur pokok, antara lain:
a. Hal yang diorganisasikan
1) Pengorganisasian kegiatan ialah pengaturan berbagai kegiatan yang ada di dalam
rencana sehingga membentuk satu kesatuan yang terpadu untuk mencapai tujuan.
2) Pengorganisasian tenaga pelaksana ialah mencakup pengaturan hak dan
wewenang setiap tenaga pelaksana sehingga setiap kegiatan mempunyai
penanggungjawabnya.
b. Proses pengorganisasian ialah langkah-langkah yang harus dilakukan sedemikian rupa
sehingga semua kegiatan dan tenaga pelaksana dapat berjalan sebaik-baiknya.
c. Hasil pengorganisasian ialah terbentuknya wadah atau “struktur organisasi” yang
merupakan perpaduan antara kegiatan dan tenaga pelaksana. Struktur organisasi adalah
visualisasi kegiatan dan pelaksana kegiatan di dalam suatu institusi.
Prinsip-Prinsip Organisasi
Untuk menyelenggarakan fungsi pengorganisasian, perlu diketahui dan diterapkan
prinsip-prinsip organisasi, yaitu:
1. Kejelasan tujuan yang ingin dicapai
2. Pemahaman tujuan oleh anggota organisasi
3. Penerimaan tujuan oleh para anggota organisasi
4. Adanya kesatuan arah
5. Kesatuan perintah
6. Fungsionalisasi
7. Deliniasi berbagi tugas
8. Keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab
9. Pembagian tugas
10. Kesederhanaan struktur
11. Pola dasar organisasi yang relatif permanen
12. Adanya pola pendelgasian wewenang
13. Rentang pegawasan
14. Jaminan pekerjaan
15. Keseimbangan antara jasa dan imbalan
Tipe-Tipe Organisasi
Dilihat dari segi pembagian kegiatan dan pelaksanaan tugas, fungsi dan wewenang, maka
organisasi secara umum dibedakan atas 3 jenis, yaitu:
a. Organisasi Lini ( Line Organization)
Dalam tipe organisasi ini terdapat perbedaan yang tegas dalam pembagian tugas dan
wewenang antara pimpinan dan pelaksanaan. Peran pimpinan sangat dominan, dimana
semua kekuasaan ditangan pemimpin. Organisasi lini sangat efektif untuk diterapkan
dalam institusi-institusi yang kecil karena keputusan cepat diambil dan pelaksanaannya
juga cepat. Kelemahan dari jenis organisasi ini adalah kurang manusiawi.
b. Organisasi Staf (Staff Organization)
Dalam organisasi ini tidak begitu tegas garis pemisah antara pimpinan dan staf pelaksana.
Peran staf bukan hanya sebagai pelaksana tetapi berperan sebagai pembantu pimpinan.
Bentuk organisasi muncul karena makin kompleksnya masalah-masalah organisasi
sehingga pimpinan sudah tidak dapat lagi menyelesaikan semuanya dan memerlukan
bantuan orang lain. Meskipun organisasi ini lebih baik dari organisasi lini karena
keputusan yang diambil merupakan keputusan bersama, namun kadang-kadang
keputusan tersebut akan memakan waktu yang lama karena melalui perdebatan-
perdebatan.
c. Organisasi Lini dan Staf (Line and Staff Organization)
Organisasi ini merupakan gabungan kedua jenis organisasi LIni dan Staff.
Dalamoganisasi ini, staff bukan ssekedar pelaksana tugas tetapi juga diberikan wewenang
untuk memberikan masukan. Demikian juga pimpinan tidak sekedar memberi perintah
atau nasihat, tetapi jua bertanggung jawab atas perintah atau nasihat tersebut.
Keuntungan organisassi ini adalah keptusan yang diambil oleh pimpinan lebih baik,
karena telah dipikikan oleh sejumlah orang dan tanggung jawab pimpinan berkurang
karena mendapat bantuan dari staf.