General
- Fundamental
- Occurrence of electricity
- Current
- Potential difference VS Current
- Voltage
- Potential difference VS Voltage
- Resistance
- Conductor Insulator & Resistor
- Current voltage and resistance relation
- Series and paralel circuit
- Paralel current circuit
- Series paralel circuit
Hukum ohm
Kkirchhoff’s law
- Electric power
- A mount of electric power
Hal2
Fundamental
Matter can be found in the form of solids, liquids, and gases. However, these states are subject to
relative temperature. Water is usually found in liquid form. Yet water can be readily changed to solid
or a vapor form by changing its temperature. Matter can also be described by color, taste, and
aridness, but these are only observable characteristics. They may not truly identify a substance.
To truly identify a substance, the substance must be broken down into its smallest parts. The
substance must be described in term of its atomic structure. Only then can it truly be defined and it's
behavioral characteristic identified.
A substance has been broken down to its purest form when breaking it down further it down further
will change its atomic characteristics. This form is called an element. There are over 100 elements.
Most of these elements occur naturally in our universe. Some of the elements do not occur
naturally, but have been created in laboratories. Some common examples of naturally occurring
elements are iron, copper, gold, aluminum, carbon, and oxygen.
If two or more of these elements are mixed together, a compound is created. A compound can be
reduced to its individual elements.
Sebuah substansi dipecah untuk mendapatkan bentuk yang paling murni ketika memecahnya
akan mengubah karakteristik atom. bentuk ini disebut unsur. Ada lebih dari 100 unsur. Sebagian
besar unsur terjadi secara alami di alam semesta kita. Beberapa unsur tidak terjadi secara alami,
tapi diciptakan di laboratorium. Beberapa contoh umum dari unsur-unsur alami adalah besi,
tembaga, emas, aluminium, karbon, dan oksigen.
Jika dua atau lebih unsur-unsur ini diramu, senyawa yang dibuat. senyawa A dapat direduksi
menjadi unsur individu.
Hal2
Occurrence of electricity
What is electricity?
Kejadian listrik
Apa itu listrik?
Pertama, kita perlu memahami tentang struktur bahan sebelum memahami listrik.
Struktur bahan yang terdiri sebagai berikut.
Hal3
Protons located in the nucleus of an atom, are the positive (+) charged particles.
Neutrons also in the nucleus, have no electric charge and are electrically neutral.
Electrons are the particles that orbit the nucleus and have a negative (-) charge.
Electrons move or flow from atom to atom because it is possible for an atom to gain or lose
electrons in certain circumstances.
Electrons that have been driven from an atom are called free electrons.
The loss of one electron means the atom has an extra proton, which results in a more
positive charge than negative. Positively charged atoms attract free electrons to replace the
ones that were lost.
If an atom gains an extra electron, it will have a more negative charge.
The atom will repel other Negatively charged particles and will easily give up this extra
electron if it is attracted away by a positively charged atom.
To understand this better, think of a line of cars in traffic on a highway. When one car turns
off, an opening is available. When an opening is available, another car, wanting in, sees it
and is attracted to it and fills it in.
This movement or flow of free electrons from one atom to another is electrical current or
electricity.
Karakteristik molekul dan atom
Melekul : adalah bagian terkecil dari materi yang tidak dapat dipecah lagi.
Atom : adalah materi yang tidak bisa lagi dipecah. tidak memiliki sifat zat.
Atom merupakan penyusun unsur berikutnya, struktur atom seperti
terlihat pada gambar.
Proton terletak dalam inti atom, dan merupakan partikel bermuatan positif (+).
Neutron juga berada dalam inti, tidak memiliki muatan listrik (netral).
Elektron adalah partikel yang mengelilingi inti dan bermuatan negatif (-).
Elektron bergerak dari atom ke atom ,karena itu mungkin sekali bagi atom untuk
mendapatkan atau kehilangan elektron dalam keadaan tertentu.
Elektron yang telah terlempar dari atom disebut elektron bebas.
dengan hilangnya satu elektron berarti atom memiliki kelebihan proton, sehingga
menghasilkan muatan yang lebih positif.
Atom yang bermuatan positif akan menarik elektron bebas untuk menggantikan elektron
yang hilang.
Jika atom mengaalami kelebihan elektron , akan memiliki muatan yang lebih negatif.
Atom akan membuang partikel bermuatan negatif lainnya dan dengan mudah akan
memberikan kelebihan elektron ini jika tertarik oleh atom bermuatan positif.
Untuk memahami hal ini lebih baik, pikirkan garis mobil di lalu lintas di jalan raya. Ketika
satu mobil mati, membuka tersedia. Ketika membuka tersedia, mobil lain, ingin masuk,
melihat dan tertarik untuk itu dan mengisinya masuk
Gerakan atau aliran elektron bebas dari satu atom yang lain adalah arus listrik atau
listrik.
Hal 4
Ionization
The number of electrons and protons that make a particular atom are usually equal in number.
This equal number creates a canceling effect between the negative and positive charge.
The atomic structure of each element can be described as having a fixed number of electrons in
orbit.
Usually, an atom remains in its normal state unless energy is added by some exterior force such as
heat, friction, or bombardment by other electrons.
When energy is added to an atom, the atom becomes excited.
If the exterior force is of sufficient strength, electrons in the atoms outer rings or orbits can leave
their orbit.
How tightly bound these outer electrons are to an atom depends on the element and the number of
electrons in the outer orbit.
If electrons leave the outer orbit, the atom becomes out of balance electrically.
Ionisasi
Jumlah elektron dan proton dalam atom biasanya memiliki jumlah yang sama.
kesamaan jumlah ini menghasilkan efek tolak menolak antara muatan negatif dan positif.
Struktur atom dari setiap elemen dapat digambarkan memiliki jumlah elektron tetap di orbit.
Biasanya, atom tetap dalam keadaan normal kecuali energi ditambahkan oleh kekuatan luar
seperti panas, gesekan, atau penembakan oleh elektron lain.
Ketika energi ini ditambahkan ke atom, atom menjadi terpicu.
Jika gaya eksterior cukup kuat, elektron pada cincin luar atom atau orbit dapat meninggalkan
orbitnya.
Seberapa kuat elektron terluar ini terikat tergantung pada elemen dan jumlah elektron di orbit
luar.
Jika elektron meninggalkan orbit luar, atom menjadi tidak seimbang secara elektrik.
Hal 5
Hal 6
Electrostatic Field
The field or force surrounding a charged body is called the electrostatic field or dielectric field.
The field can exhibit a positive or negative charge depending on a gain or loss of electrons.
Two charged masses are shown in Figure.
Lines represent the electrostatic fields of opposite polarity and the attractive force existing between
the masses.
In Figure, two charged masses are shown with like polarities.
A repulsive force exists the charged masses due to the electrostatic fields.
The field strongest very close to charged body.
The field strength diminishes at a distance inversely proportional to the square of the distance.
Medan elektrostatik
Wilayah atau ruang lingkup muatan disebut medan elektrostatik atau medan dielektrik.
Medan dapat berupa muatan positif atau negatif tergantung pada penambahan atau kehilangan
elektron.
Dua muatan berbeda diperlihatkan pada Gambar.
Garis merupakan medan elektrostatik dari polaritas yang berlawanan dan terjadi tarik menarik
ada di antara 2 muatan tersebut.
Pada Gambar, dua muatan ditampilkan seperti polaritas.
Sebuah gaya tolak menolak ada pada kedua muatan yang sama.
Medan menjadi sangat kuat jika kedua muatan didekatkan.
Kekuatan Medan berkurang pada jarak yang berbanding terbalik dengan kuadrat jarak.
Hal 7
When two electrostatic fields are joined together, the electrons flow from the mass with an excess
of electrons to the mass that has a need of electrons flow from the mass with excess of electrons.
Figure illustrates this principle.
The excess electrons flow from the body that is negatively charged to the positively charged body
that has electron deficiency.
This transfer of electrons can be accomplished by touching the two bodies together or by connecting
them with a material that supports the flow of electrons between the two bodies.
This connecting material is known as a conductor because it conducts electricity.
Ketika dua Medan elektrostatik disambungkan, elektron akan mengalir dari atom yang kelebihan
elektron ke atom yang memiliki kekurangan elektron.
Gambar di atas mengilustrasikan prinsip ini.
Elektron mengalir dari benda yang memiliki muatan negatif menuju benda yang bermuatan
positif (kekurangan elektron).
Transfer elektron ini dapat dicapai dengan menyentuh dua benda bersama-sama atau dengan
menghubungkan dengan bahan yang mendukung aliran elektron antara dua benda.
Bahan ini dikenal sebagai konduktor karena bersifat mengalirkan listrik.
Hal 8
Electron Movement
The actual flow of current through the circuit is based on the principles you have just learned. As you
saw earlier, normal atoms have an equal number of protons and electrons.
This makes the atom electrically neutral.
However, it is possible for an atom to gain or lose electrons.
If normal atom loses one electron that means the atom has an extra proton.
Since there are more positive charges than negative ones, the atom has a positive charge.
In case an atom gains an extra proton, the atom will have a negative charge.
The outermost orbital electrons are sometimes held very loosely to the nucleus like a distant planet
may be to the Sun.
Collisions may occur, which result in some electrons being driven from their normal path and drifting
through the material lattice.
These are called free electrons.
Some atoms gain or lose electrons more easily than others.
The ones that do are the conductors.
Copper atoms, for example, give up electrons very easily.
The atoms in materials such as plastic or rubber do not give up electrons
at all, which makes them excellent insulators.
Gerakan Elektron
Sebenarnya aliran arus yang melalui rangkaian tersebut adalah berdasarkan prinsip-prinsip yang
baru saja Anda pelajari. Seperti yang Anda lihat sebelumnya, atom normal memiliki jumlah yang
sama antara proton dan elektron.
Hal ini membuat atom bermuatan netral.
Namun, dimungkinkan untuk atom untuk mendapatkan atau kehilangan elektron.
Jika atom normal kehilangan satu elektron, berarti atom memiliki kelebihan proton.
Karena memiliki kelebihan muatan positif daripada yang negatif, atom menjadi bermuatan
positif.
Pada atom yang kelebihan proton, atom menjadi bermuatan negatif.
Elektron pada orbit terluar kadang-kadang tidak memiliki ikatan yang kuat dengan nukleus.
Tabrakan dapat terjadi, yang mengakibatkan beberapa elektron terlempar dari jalur normal
mereka dan melayang melalui sela sela materi.
Elektron ini disebut elektron bebas.
Beberapa atom mendapatkan atau kehilangan elektron lebih mudah daripada yang lain.
Salah satunya adalah konduktor.
atom tembaga, misalnya, sangat mudah melepaskan elektron.
Atom dalam bahan seperti plastik atau karet tidak dapat melepaskan elektron
sama sekali, yang membuat mereka menjadi isolator yang sangat baik.
Hal 9
Current
- Since free electrons are all negatively charged, they will all repel
one another.
If there is a surplus of electrons in one area and a shortage in
another, electrons will flow toward the shortage - then try to get away
from each other.
When this movement happens, a flow or current of electrons is created.
The current continues until the electrons have spread themselves
out evenly.
- Current can be described as the rate of electron flow.
A measure of the amount of electron flow, like a water pipe.
The larger pipe is greater capacity to carry flow.
This meaning is that current flow much if electron's number moves
much, so that water wheel's moving becomes lively in picture below.
Conclusively, electron's transfer is flowing of current, and can speak current intensity by electrons
the transfer amount.
Current represent: The ampere is expressed using the letter I.
The ampere describes the rate of flow of electrons past any given point
in a circuit.
Current unit: A (Ampere)
Arus
- Ketika elektron bebas semua bermuatan negatif, mereka semua akan tolak menolak
satu sama lain.
Jika ada kelebihan elektron dalam satu area dan kekurangan di area yang lain, elektron akan
mengalir ke arah yang kekurangan - kemudian mencoba menjauh satu sama lain.
Ketika gerakan ini terjadi, aliran atau arus elektron terjadi.
Arus elektron terus terjadi sampai merata.
- Arus dapat digambarkan sebagai laju aliran elektron.
Ukuran jumlah aliran elektron, seperti air yang mengalir dalam pipa air.
Semakin besar pipa, semakin besar kapasitas untuk membawa arus.
Ini berarti adalah bahwa arus besar jika jumlah elektron yang bergerak
banyak, sehingga baling baling air (beban) menjadi bergerak . seperti tampak pada gambar
animasi di atas.
Jadi, transfer elektron adala aliran arus, dan dapat dikatakan intensitas arus tergantung dari
jumlah transfer elektron.
Representasi Arus : Ampere diekspresikan dengan menggunakan huruf I.
Ampere menggambarkan tingkat aliran elektron melewati suatu titik tertentu
dalam rangkaian.
Unit Arus : A (Ampere)
Hal 10
Potential and potential difference VS. Current
Let's talk about more detail through water for the current.
When a battery is connected to a lamp, it's light up.
The current flow mean is because deference of potential between + and -.
This is because current flows through the lamp, this meaning is electron moving "-" to "+" so, that
lamp "On".
As a result
The current is electric power.
If transfer of free electron is much, it is meaning that electric power is big therefore heat generator a
lot.
When connect by wire between + charge body and - charge body, electrons are moving and
neutralized.
At this time, heat generate by electron's transfer.
This heat occurrence function says that is 3 function of current.
- Heat function
If current passes, heat happens.
Ex) cigar lighter, electric stove etc
- Magnetism function
If current passes, self-discipline happens around wire.
Ex) solenoid
- Chemistry function:
EX) battery.
Let's talk about in the vehicle battery for current flow.
The source of the electrical energy, the battery, contains two terminals, positive and negative.
From our explanation of positive and negative charges, we can say that
the atoms at the positive terminal contain more protons than electrons.
This gives the positive terminal a positive charge.
On the other side, atoms at the negative terminal have more electrons
than protons.
As a result, that terminal has a negative charge.
The negative terminal has a tremendous supply of free electrons. All these electrons, confined to a
small area, are repelling each other trying to get away
Mari kita bicara lebih detail tentang arus menggunakan analogi air.
Ketika baterai terhubung ke lampu, lampu menyala.
Aliran arus disebabkan karena perbedaan potensial antara + dan -.
Lampu menyala karena arus mengalir melalui lampu, berarti elektron yang bergerak dari "-" ke
"+" sehingga lampu "On".
Lalu, kapan air akan mengalir? (dalam ilustrasi yang ditunjukkan di atas)
Ketika tangki air A dan B memiliki permukaan air yang sama, air tidak mengalir dan baling
baling tidak berputar.
Ketika ada perbedaan ketinggian air antara dua tangki, air mengalir dari tangki yang memiliki
permukaan air lebih tinggi ke tangki yang ketinggian airnya lebih rendah, karena secara alami air
mengalir dari tempat tinggi ke rendah. Akibatnya, roda air berubah.
Menghasilkan
Arus = tenaga listrik.
Jika transfer elektron bebas besar, berarti tenaga listrik besar oleh karena itu generator menjadi
panas.
Bila benda bermuatan + dan negatif dihubungkan dengan kawat, elektron bergerak dan
dinetralisir.
Pada saat ini, panas dihasilkan oleh perpindahan elektron.
Terjadinya panas dapat difungsikan. 3 fungsi arus.
- Fungsi pemanas
Jika arus mengalir,terjadi panas.
contoh penyulut rokok, kompor listrik dll
- Fungsi Magnetik
contoh solenoida
- Fungsi Kimia:
contoh baterai.
Mari kita bahas tentang baterai kendaraan berkaitan dengan aliran arus.
Sumber energi listrik, baterai, memiliki dua terminal, positif dan negatif.
Dari penjelasan di atas tentang muatan positif dan negatif, kita dapat mengatakan bahwa
atom di terminal positif mengandung proton lebih banyak daripada elektron.
Hal ini memberikan terminal positif muatan positif.
Di sisi lain, atom di terminal negatif memiliki lebih banyak elektron
daripada proton.
Akibatnya, terminal menjadi bermuatan negatif.
Terminal negatif memiliki banyak pasokan elektron bebas. Semua elektron, memenuhi area yang
sempit/ kecil, sehingga satu sama lain saling tolsk menolak dan berusaha untuk saling menjauh.
Hal 11
Hal 12
Voltage
If different electrical nature connects other two charged bodies by wire, current passes, because it is
difference of electric potential between two charged bodies that current passage.
The volt (V) is the electrical unit used to express the amount of electrical pressure present, or the
amount of electrical force produced by chemical action inside the battery.
differences.
Tegangan
Jika sifat listrik yang berbeda dihubungkan oleh kawat, arus mengalir, karena ada perbedaan
potensial listrik antara dua bagian benda bermuatan maka arus mengalir.
Volt (V) adalah Satuan listrik yang digunakan untuk menyatakan jumlah tekanan listrik, atau
jumlah tenaga listrik yang dihasilkan oleh reaksi kimia dalam baterai.
Satuan Tegangan : V
1 volt : Ketika muatan listrik 1 coulomb bergerak ke benda bermuatan dan
1 joule bekerja, pada dua titik benda bermuatan..
V = W (Joule) / Q (coulomb) Volt
Hal 13
Ketika dua tangki air yang dihubungkan dengan sebuah saluran, air akan mengalir dari tangki
tingkat yang memniliki ketinggian air lebih tinggi ke yang lebih rendah.
Tingkat air telah diukur dengan referensi tanah/ground.
Demikian pula, potensi diukur berdasarkan dengan tingkat standar tertentu, yang disebut earth atau
ground, dan potensial dari ground ditetapkan 0 (V).
Biasanya tanah diambil sebagai ground, tetapi pada mobil/ kendaraan terminal negatif (-) baterai
diambil sebagai ground.
Ketinggian air yang rendah diambil sebagai referensi (permukaan air "0").
Pada baterai, 12 volt berarti beda potensial antara dua terminal baterai.
Pada gambar di atas jika sekat terbuka, karena ketinggian air berbeda, air mengalir dari tangki air
"A" ke tangki air "B".
Tapi, jika tidak ada perbedaan ketinggian (tekanan), air tidak mengalir walaupun sekat dibuka.
Artinya, jika perbedaan tekanan menjadi sama, berarti arus stagnan.
Oleh karena itu, karena tidak ada aliran arus, aktuator tidak bekerja, dan tidak ada pemanasan oleh
arus.
Berarti pada baterai kendaraan 12 volts adalah positif dan negatif berarti 0 volt.
Dengan demikian, perbedaan potensial listrik adalah 12 pada baterai kendaraan.
Hal 14
If closed switch in circuit, because current is passed, lamp may
become "ON"
Voltage of each position according to ON or OFF switch, become different
in below figure. It is same with as follow.
Although voltage between E and F are 12volts because resistance is infinity before switch closed,
switch if do closed resistance because to 0 ohm's become 0 volt.
And, current passes when switch closed, at this time, voltage between D and A become 0 volts
because resistance is 0.
Also, while current is flowing, voltage between C and D are 12volt, however, switch off if is done
become nothing volt.
As a result, important is thing while flowing current, voltage between "B" and "C" are 12volt, and
voltage between "D" and "A" are become 0 volts.
Jika kita menutup saklar , arus akan mengalir, lampu menjadi "ON"
Kondisi tegangan berbeda menurut keadaan saklar, perbedaan diperlihatkan dalam ilustrasi di
atas.Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut.
Meskipun tegangan antara E dan F adalah 12 volts karena resistansi pada saat sebelum saklar
ditutup, jika diaktifkan resistansi menjadi 0 ohm's, sehingga tegangan menjadi 0 volt.
Arus mengalir saat saklar ditutup, saat ini, tegangan antara D dan A menjadi 0 volt karena
resistansi adalah 0.
Saat arus mengalir, tegangan antara C dan D adalah 12 Volt, Namun, ketika switch dimatikan
menjadi tidak bertegangan.
Akibatnya, tegangan antara "B" dan "C" adalah 12volt, dan tegangan antara "D" dan "A"
menjadi 0 volt.
Hal 15
Hal 16
Resistance
Tahanan
Jika elektron bebas bergerak di dalam beberapa materi, menyebabkan elektron memiliki sifat
listrik, menjadi arus.
arus sudah dipelajari bahwa 1 ampere mengalir jika elektron sebanyak 6,28 x 10⁸ bergerak
selama 1 detik. Sehingga arus adalah jumlah elektron yang bergerak per satuan waktu.
Semua jenis bahan yang terdiri dari atom dan penyusunnya yang menyulitkan elektron bebas
untuk bergerak di antara atom atom tersebut, disebut Tahanan Listrik .
Jadi, Tahanan/ resistansi listrik suatu materi akan tergantung
- Jenis bahan
- luas penampang kawat
- Panjang kawat
- Suhu
Hal 17
Expression of resistance : R
In addition, if transfer distance of electron is long, it takes much time for electron to move in the
passageway.
Therefore, the amount of electron that moves within unit time can be decreased.
This means that there are many electric resistances.
Also, if temperature of most material rises, motions of atom liveliness get worn out.
Therefore, these atoms can be obstacle to free electrons of their movement.
So, electric resistance of material increases temperature rises on the whole.
Ekspresi perlawanan: R
In addition, if transfer distance of electron is long, it takes much time for electron to move in the
passageway.
Therefore, the amount of electron that moves within unit time can be decreased.
This means that there are many electric resistances.
Also, if temperature of most material rises, motions of atom liveliness get worn out.
Therefore, these atoms can be obstacle to free electrons of their movement.
So, electric resistance of material increases temperature rises on the whole.
Selain itu, jika jarak perpindahan elektron panjang, dibutuhkan banyak waktu oleh elektron
untuk bergerak.
Oleh karena itu, jumlah elektron yang bergerak dalam satuan waktu dapat berkurang.
Ini berarti bahwa ada banyak resistensi/ hambatan listrik.
Hal 18
Conductor, insulator and resistor
If electrical current flows easily through a material, that material is called a conductor.
Metals such as copper, silver, gold, aluminum, and steel are used as paths
in automobiles because they are good conductors.
Copper is used almost exclusively in wires because of its durability and cost.
When free electron moves on conductor interior, some electrons collide with atoms and part of
kinetic energy emits as light or heat.
Thereby, generator heat called Joule heat.
The generator heat is proportional with square of current and in size
of resistance.
Joule heat = Square of current x Resistance
Utensils that to use Joule heat.
- Electric stove
- Electric iron
- Lamps
- Etc.
Konduktor, isolator dan resistor
Jika arus listrik dengan mudah melalui suatu bahan, bahan tersebut disebut konduktor.
Logam seperti tembaga, perak, emas, aluminium, dan baja digunakan sebagai penghubung/kabel
dikarenakan mereka konduktor yang baik.
Tembaga digunakan hampir secara umum untuk bahan kabel karena daya tahan dan biaya.
Ketika elektron bebas bergerak dalam konduktor, beberapa elektron bertabrakan dengan atom
dan memancarkan energi kinetik sebagai cahaya atau panas.
Dengan demikian, menimbulkan panas disebut panas Joule.
Panas yang dihasilkan sebanding dengan kuadrat arus dan dalam satuan resistensi.
Joule panas = Kuadrat arus x tahanan
Peralatan yang menggunakan panas Joule.
- Kompor Listrik
- Seterika
- Lampu
- Dll
Hal 19
A measurE of the amount of electron flow. Like a water pipe, the larger the pipe the greater the
capacity to carry flow. Measured in amperes, or ‘amps’ (A)
Current, Voltage, and Resistance relation
A measure of the potential of a source to supply electromotive force (EMF), or electrical pressure.
Measured in volt
A measure of the oppotition to current flow in a circuit measured in ohms.
Ukuran dari jumlah arus elektron. Seperti pipa air, semakin besar pipa, semakin besar kapasitas
untuk membawa arus. Diukur dalam ampere, atau 'amp' (A)
Saat ini, Tegangan, dan hubungan Perlawanan
Ukuran potensi untuk memasok sumber gaya gerak listrik (EMF), atau tekanan listrik. Diukur
dalam volt
Ukuran oppotition untuk aliran arus dalam sebuah sirkuit yang diukur dalam ohm.²
Arus, tegangan, dan hambatan akan menentukan bagaimana berperilaku listrik dalam rangkaian.
Ketiga karakteristik tersebut erat kaitannya.
Ketika terjadi satu perubahan pada salah satu , akan menyebabkan salah satu atau kedua
parameter lain ikut berubah.
Hubungan antara arus, tegangan, dan tahanan dapat dinyatakan dengan rumus Matematika.
Rumus tersebut merupakan bagian aturan yang disebut Hukum Ohm.
Aturan-aturan ini dapat digunakan untuk menjelaskan atau memprediksi perilaku listrik di
semua jenis rangkaian.
Hal 20
Hal21
Hal22
Hal23
Current, Voltage and Resistance summary.
Voltage
- If there is electric potential, electron's transfer is begun.
- Thus, flowing of current is begun.
- If voltage is high, electrons transfer much have.
- Thus, The flowing of current becomes much.
Current
- Current is transfer amount of free electron.
- Current operates electric actuators
- If voltage is high, current flow much.
But, overheat if flowing of current exceeds.
- Resistance disturbs flowing of current.
Thus, if resistance is high, flowing of current is decreased.
- If current passes excessively, heat occurrence.
- A magnetic field occurs around wiring that when current passes.
Resistance
- Resistance disturbs of free electron flowing. Thus, disturb flowing
of current.
- If there is much resistances, electricity actuator of 100% does not operate.
Because, It is current 100% does not pass.
- Resistance is started aging or degradation of wiring in wire harness.
- Electricity problem is begun from resistance in a car.
They are contact resistance of connector, disconnect of connector,
poor ground.
Tegangan
- Jika ada potensial listrik, akan terjadi perpindahan elektron. Sehingga arus mulai mengalir.
- Jika tegangan tinggi, elektron yang berpindah banyak, dengan demikian, arus yang mengalir
menjadi besar
Arus
Arus adalah jumlah elektron bebas yang bergerak.
Arus mengoperasikan aktuator/ beban listrik
Jika tegangan tinggi, arus yang mengalir besar.
Tapi, akan menjadi panas jika arus yang mengalir terlalu besar.
Hambatan menghalangi aliran arus.
Jadi, jika resistensi tinggi, aliran arus akan menurun.
Sebuah medan magnet terjadi di sekitar kawat yang dilewati arus.
Hambatan
Tahanan menghalangi aliran elektron bebas.
Jika resistansi besar, aktuator listrik sebesar tidak beroperasi 100%. Karena, aliran arus tidak
100% .
Hal24
Series circuit
Basically, an automobile uses DC (Direct Current) electric source, but electric circuit is consist of
series current circuit, parallel current circuit, and series/parallel current circuit.
Therefore, the major electric circuit of automobile is series/parallel circuit.
Series circuit
A typical complete circuit contains an energy supply, circuit protection, a load, some kind of control,
and a path.
When a conductor connects all of these components end-to-end, the result is called a series circuit.
When batteries are connected in series (end-to-end), the total output voltage equals the sum of all
the individual battery voltages.
Although this set-up provides a higher output voltage, their combined capacity to supply current is
the same as that of a single cell.
Seri sirkuit
Pada dasarnya, sebuah mobil menggunakan sumber listrik DC (Direct Current), rangkaian listrik
terdiri dari rangkaian seri , paralel, dan kombinasi.
Oleh karena itu, kebanyakan rangkaian listrik mobil adalah rangkaian kombinasi.
Rangkaian Seri
Ciri Rangkaian lengkap adalah terdapat sumber energi, proteksi rangkaian, beban, beberapa jenis
kontrol, konduktor.
Bila suatu konduktor menghubungkan seluruh komponen ini ujung bertemu ujung, hasilnya
disebut rangkaian seri.
Ketika baterai dihubungkan secara seri (end-to-end), tegangan output total sama dengan jumlah
dari semua tegangan masing masing baterai..
Meskipun set-up ini memberikan tegangan output yang lebih tinggi, kapasitas arus gabungan
mereka sama dengan satu sel.
Hal25
Namely, resistance or power source is connecting method is linked by series, and circuit composition
that is linked to resistance is same with Figure below.
Several resistances of connection of resistance compose by series, become in one resistance form.
E = I R = I (R1 + R2)
In this formula, (R1 + R2) says that is equivalence resistance or combined resistance and combined
resistance increases is many if there is much resistances.
However, value of current is decrease relatively.
* To calculation total resistance in series circuit
Total resistance "R" = Sum of all resistances of circuit (R1 + R2 ------ R9)
There are common characteristics to all Series circuit : Summary for direct current
- There is a single path for current.
- The same amount of current flows through every component.
- An open at any point prevents current flow.
- At series connection of resistance, total resistance increases connect
resistance.
- Total resistance increases, flowing current decreases in circuit.
- Flowing current is always same in series circuit even if measure in
any place.
Resistor atau sumber tegangan dihubungkan seri, komposisi rangkaian resistor yang dihubungkan
seri seperti gambar di atas.
Beberapa resistor dari rangkaian seri, menjadi satu hambatan.
V = I. R = I (R1 + R2)
Dalam rumus ini, (R1 + R2) menyatakan gabungan resistor dan akan meningkat jika ada banyak
resistor.
Namun, nilai arus menurun secara relatif sesuai dengan jumlah nilai resistansi.
* Perhitungan resistansi total dalam rangkaian seri
Resistansi Total "Jumlah R" = penjumlahan semua nilai resistensi dari rangkaian (R1 + R2 ---
dst)
There are common characteristics to all Series circuit : Summary for direct current
- There is a single path for current.
- The same amount of current flows through every component.
- An open at any point prevents current flow.
- At series connection of resistance, total resistance increases connect
resistance.
- Total resistance increases, flowing current decreases in circuit.
- Flowing current is always same in series circuit even if measure in
any place.
karakteristik umum untuk rangkaian Seri:
- Ada sebuah jalur tunggal untuk arus.
- Jumlah arus sama pada setiap komponen.
- jika terbuka di salah satu titik akan memutus aliran arus.
- Pada sambungan hambatan seri, meningkatkan tahanan total.
- Meningkatnya tahanan Total, menurunkan arus yang mengalir dalam rangkaian.
- arus yang mengalir selalu sama dalam rangkaian seri jika diukur di titik manapun.
Hal26
Hal27
To calculate both end voltage of resistance in D.C circuit. --- 1
- What is the total resistance in below circuit?
- What is the current in below circuit?
- What are the individual voltages of E1, E2, E3 in picture below?
Untuk menghitung tegangan Pada masing masing resistor dalam rangkaian DC. --- 1
- Berapa total tahanan dalam rangkaian?
- Berapakah arus dalam rangkaian diatas?
- Berapa tegangan V1, V2, V3 pada gambar di atas?
Hal28
Hal29
Series circuit
Moving charges give rise to a current "I" whose strength is measured in ampere.
The direction of flow and magnitude of direct current are independent of time.
Rangkaian seri
perpindahan muatan menimbulkan arus "I" diukur dalam satuan Ampere.
Arah aliran dan besarnya arus searah tidak tergantung terhadap waktu.
Hal 30
Parallel current circuit (Parallel circuit)
In a parallel circuit, there is more than one path for current to flow.
Each current path is called a branch.
Branches are connected to one common positive and one common negative terminal; therefore, the
voltage applied to each branch is the same.
Rangkaian Parallel
Pada rangkaian paralel, ada lebih dari satu jalur aliran arus.
Setiap jalur arus disebut cabang.
Cabang terhubung menjadi satu di terminal positif dan di terminal negatif, sehingga tegangan
untuk setiap cabang sama.
Ketika baterai dengan tegangan yang sama terhubung secara paralel, tegangan output total
sama dengan masing masing baterai.
Namun, arus mengalir dari semua baterai secara bersamaan,
pengaturan ini akan memberikan arus yang lebih besar.
Sistem instalasi rumah adalah contoh yang rangkaian paralel. Jika salah satu lampu mati ,lampu
yang lain akan tetap menyala.
Hal 31
Hal32
> When impressed electromotive force in below circuit that formula of
"I1 = E/R1, I2 = E/R2, I3 = E/R3" is formed.
> Also, whole current I is same with sum of current that each 3 lamp
consumes in circuit
> When each switch did "ON", to each light bulb flowing current
I1 = E/R1
I2 = E/R2
I3 = E/R3
* I = I1 + I2 + I3 = E/R1 + E/R2 + E/R3 = E (1/R1 + 1/R2 +1/R3) (A)
> There are two common characteristics to all parallel circuits:
- The total current in the circuit equals the sum of the branch currents.
Therefore, resistance values of current according to addition or delete
change.
- An open in one branch affects only the load in that branch;
other branches continue to operate normally.
Current in parallel circuit is different according to point that measure.
That is, when measure current in above circuit of right hand side.
A point current = (I 1+I 2+I 3) = B point current
If connect batteries by parallel circuit, voltage are fixed, but current
consumes becomes more per time
> Ketika Gaya elektromotif diberikan ke rangkaia, maka
"I1 = V/R1, I2 = V/R2, I3 = V/R3"
> Arus total I sama dengan jumlah arus yang mengalir pada setiap lampu
> Ketika saklar di "ON"kan, pada setiap bola lampu mengalir arus
I1 = V/R1
I2 = V/R2
I3 = V/R3
* I = I1 + I2 + I3 = V/R1 + V/R2 + V/R3 = V (1/R1 + 1/R2 +1 / R3) (A)
> Karakteristik umum untuk rangkaian paralel:
- Arus total dalam rangkaian sama dengan jumlah arus cabang.
Nilai resistansi berubah berdasarkan penambahan atau pengurangan resistor .
- Jika diputuskan di salah satu cabang hanya mempengaruhi beban di cabang itu;
cabang lain terus beroperasi secara normal.
Arus di sirkuit paralel berbeda di setiap titik pengukuran.
Yaitu, ketika mengukur arus dalam rangkaian di atas dari sisi kanan.
Arus di titik A = (I 1 + I 2 + I3) = Arus B
Jika baterai terhubung secara paralel, tegangan tetap, namun arus yang dikonsumsi menjadi
lebih besar tiap waktu
Hal33
Hal34
Series - Parallel Circuit
Rangkaian Kombinasi
Sebuah rangkaian kombinasi adalah gabungan rangkaian seri dan rangkaian paralel.
Langkah pertama dalam menganalisa rangkaian kombinasi adalah membuat rangkaian ke
bentuk yang paling sederhana.
Baru kemudian menganalisa rangkaian yang sudah disederhanakan tadi.
Komposisi rangkaian kombinasi memiliki bagian rangkaian seri dan paralel.
1. Rangkaian ekuivalen "A" adalah rangkaian kombinasi, dan Rp pada gambar "B" adalah
gabungan nilai resistansi R1 + R2 dari gambar "A" artinya Rp pada gambar diagram
rangkaian "B"merupakan perhitungan rangkaian R1 dan R2 yang terangkai paralel pada
gambar “A”
2. Resistansi total I =// R1R 2 + R3.
3. Kombinasi Resistansi "R" dari rangkaian ini
Gabungan paralel = (R1 x R2) / (R1 + R2)
Jika semua R di jumlahkan maka penjumlahannya mengikuti aturan masing masing sesuai
jenis rangkaiannya.
Maka secara keseluruhan R = (R1 x R2) / (R1 + R2)+R3
4. Arus total I = V/R tot V / (R1 x R2) / (R1 + R2)+R3
5. Arus pada rangkaian
I1 = V1/R1
I2 = V2/R2
I = I1 + I2 (A)
6. Tegangan
V 1 = I x Rp
V2 = I x R3
V = V1 + V2
7. I = I1 + I2 (A
Hal35
Hal 36
Ohm's Law characteristic
Any operating electrical circuits must have three factors, voltage, current, and resistance.
Their relationship can be described by Ohm's Law statement:
"The amount of current that will flow in any circuit is directly proportional
to voltage and inversely proportional to resistance."
In other words, as voltage goes up, current goes up, but as resistance goes up current goes down.
Setiap operasi rangkaian listrik harus memiliki tiga faktor, tegangan, arus, dan resistansi.
Hubungan ketiganya bisa digambarkan dengan pernyataan Hukum Ohm:
"Jumlah arus yang akan mengalir dalam setiap rangkaian berbanding lurus
dengan tegangan dan berbanding terbalik dengan hambatan. "
Dengan kata lain, jika tegangan naik, arus naik. Tetapi jika resistensi naik, arus turun
Ohm's Law is the basis for electrical troubleshooting.
Taken as a statement, Ohm's Law expresses the characteristics that govern electrical behaviors in a
circuit.
However, Ohm's Law can also be expressed as an equation.
Using this equation, calculating a specific value for any three electrical factors is possible:
- How much current, if voltage and resistance are known.
- How much voltage, if current and resistance are known.
- How much resistance, if voltage and current are known.
Hukum Ohm adalah dasar untuk mengatasi masalah listrik.
Hukum Ohm menyatakan karakteristik yang mengatur perilaku listrik dalam rangkaian.
Hukum Ohm juga dapat dinyatakan sebagai suatu persamaan.
Dengan menggunakan persamaan ini, memungkinkan untuk menghitung nilai spesifik untuk
ketiga faktor listrik tersebut:
- Berapa besar arus, jika tegangan dan tahanan diketahui.
- Berapa Tegangan, jika arus dan resistensi diketahui.
- Berapa Resistensi, jika tegangan dan arus diketahui
Hal37
When you know any two values, you can use Ohm's Law equation to calculate the third value.
As, previously discussed, single letters of the alphabet are used to represent current, voltage, and
resistance; current by the letter I for intensity; voltage by either V or an E for electromotive force;
and resistance by the letter R.
E=IxR
E : Voltage
I : Current
R : Resistance
Bila Anda mengetahui ada dua nilai, Anda dapat menggunakan persamaan Hukum Ohm untuk
menghitung nilai yang lain.
Seperti, yang telah dijelaskan sebelumnya, huruf abjad tunggal digunakan untuk mewakili arus,
tegangan, dan resistensi, Arus oleh huruf I (dari kata Intensity); tegangan dengan V atau E untuk
gaya gerak listrik, dan hambatan dengan huruf R.
V=IxR
V : Tegangan
I : Arus
R : Hambatan
Hal38
Determining Current
The circuit on the right shows the values of the voltage and the resistance.
To determine the current, we merely substitute the unknown value into the formula:
Hal39
According to the Ohm's law, when the voltage increases, so does the current.
To prove this, let's look at the same circuit we just did, but only this time we'll double the voltage.
We still use the same formula as before.
Hal40
Notice that when the voltage doubles, the current also doubles.
We expect this because current is DIRECTLY PROPORTIONAL to voltage as Ohm's Law states.
Menentukan Arus
Hal40
Perhatikan bahwa ketika tegangan naik, arus juga naik.
Hal ini karena arus berbanding lurus dengan tegangan seperti yang dinyatakan dalam Hukum
Ohm.
Pernyataan itu juga mengatakan bahwa arus berbanding terbalik dengan resistensi.
Jadi, mari kita cari tahu.
Sekali lagi, menggunakan rangkaian yang sama, hanya saja kali ini kita akan menaikkan
hambatanmenjadi 2 kali lipat.
Jadi, ketika hambatan dinaikkan dua kali lipat, Arus dikurangi menjadi setengah dari nilai
sebelumnya.
Hal41
Determining Resistance
Using the Ohm's Law circle, place your finger over the R and we can see the formula is:
R=E/I
Therefore, to find the resistance in the circuit on the right, we apply the values we know.
To calculate, divide 3 into 12 and the answer is 4W.
Hal42
Determining Voltage
The formula to determine voltage is the easiest of the three. Voltage = current times the resistance.
The circuit shows us there is 2 amps of current and 3 ohms of resistance.
Hal43
Voltage Drop 1
Menentukan Resistansi
Menggunakan segi tiga Hukum Ohm, klik di atas R dan kita dapat melihat rumusnya adalah:
R=V/I
Oleh karena itu, untuk menemukan resistensi pada rangkaian di atas, memasukkan nilai-nilai
yang diketahui ke dalam rumus.
Untuk menghitung, bagilah 3 dari 12 maka jawabannya adalah 4W.
Hal42
Menentukan Tegangan
Rumus untuk menentukan tegangan merupakan yang paling mudah dari ketiganya. Tegangan =
Arus x Hambatan.
Rangkaian tersebut menunjukkan ada 4 Amp arus dan 3 Ohm resistensi.
Hal43
Jatuh Tegangan 1
Secara praktis, jika Anda memiliki rangkaian sederhana yang terdiri dari sumber (Baterai) dan
beban (lampu), penurunan tegangan pada lampu ditentukan oleh jumlah perkalian arus dan
hambatan lampu.
Hal44
Voltage drop 2
If current flows in the load (resistance) of circuit, voltage drops as much as impressed electromotive
force in the load (resistance).
In other word, exhausted voltage is same with impressed voltage in resistance. When switch turned
"ON" in below circuit.
As 12volt's voltage are supplied to this circuit and lamp is operated, current that consume in lamp
passed.
At this time, the voltage drop as much impressed volt in both side of the lamp between "+" and "-".
This is voltage drop.
By the way, if there is some contact resistance in S/W contact point, flowing current and lamp
voltage drop as much S/W contact point resistance to lamp.
Thus, it means that the current and voltage drop caused by the contact resistance of S/W are moved
from lamp to S/W contact point.
If summarize, when actuator (lamp, motor, solenoid, etc) operates, must be happen to actuator.
Jatuh Tegangan 2
Jika arus mengalir pada beban (resistensi) rangkaian, drop tegangan / jatuh tegangan sebanyak
gaya gerak listrik pada beban (resistansi).
Dengan kata lain, tegangan yang digunakan sama dengan tegangan yang digunakan dalam
resistor. Ketika saklar di "ON" kan.
tegangan 12volt dipasok untuk rangkaian ini dan lampu menyala, arus yang melalui lampu.
Pada saat ini, drop tegangan volt disalurkan di kedua sisi lampu antara "+" dan "-".
Ini adalah drop tegangan.
jika ada resistansi pada kontak saklar, arus mengalir dan jatuh tegangan lampu sebesar dari
saklar ke lampu bukan dari sumber + .
Dengan demikian, itu berarti bahwa penurunan arus dan tegangan disebabkan karena adanya
resistansi pada kontak saklar.
singkatnya , ketika aktuator (lampu, motor, solenoid, dll) beroperasi, tegangan harus sepenuhnya
untuk aktuator.
Hal45
To understand voltage drop in equivalent circuit
1) In above circuit, when switch turned "ON", the current flowing through
R1 and R2.
At this time, V3 is12 volts before switch turned "ON".
However, V3 is 0 volt, when switch turned "ON".
2) If V1's voltage is 8 volt, it is voltage drop 8 volt in R1.
At this time, V2's voltage become "12 - 8 = 4 volt", because battery
voltage is 12Volt.
Also, because expressed as "V1(voltage drop of R1) = I (Total current of
circuit) x R1(R1 resistance)"
R1's voltage drop and R2's voltage drop are inverse proportion each other.
3) If R1's voltage drop rise, R2's voltage drop reduced relatively.
4) Sum of voltage drop of R1 and R2 is same with Battery applied voltage.
5) When current passes, if resistance does not exist, voltage is 0 volt.
Hal46
Electric circuits are divided into series circuit, parallel circuit and series/parallel circuit according to
connecting method.
The sum of input current and output current are equal in this circuit.
Also, impressed voltage and sum of voltage drop is same,
this is Kirchhoff's law.
There are two laws in Kirchhoff's law.
Rangkaian listrik dibagi ke dalam rangkaian seri, rangkaian paralel dan kombinasi sesuai dengan
cara penyambungannya.
Jumlah arus masuk dan arus keluar adalah sama dalam suatu rangkaian.
Juga, tegangan dan jumlah drop tegangan adalah sama, ini adalah hukum Kirchhoff.
The source voltage of a series circuit is equal to the total value of each individual voltage drop, and
sum of voltage drop and sum of applied voltage big number are 0 (Zero).
Input source voltage - Sum of voltage drop = 0
1) When flow current in below circuit, voltage drop occurrence in resistance
R1 and R2.
2) This voltage drop is proportional in resistance value of each resistance
3) Sum of voltage drop that is occurrence in each resistance is same with
applied voltage.
Sumber tegangan dari suatu rangkaian seri adalah sama dengan total nilai masing-masing drop
tegangan, dan jumlah drop tegangan dikurangi jumlah jumlah tegangan sumber adalah 0 (nol).
sumber tegangan Input - Jumlah drop tegangan = 0
1) Ketika arus mengalir dalam rangkaian di atas, terjadi drop tegangan pada R1 dan R2.
2) drop tegangan ini sebanding dengan nilai resistansi masing-masing
3) Jumlah drop tegangan yang terjadi dalam setiap tahanan sama dengan tegangan sumber.
Hal49