Anda di halaman 1dari 2

ASMA

Definisi Asma
Asma adalah suatu peradangan kronis dari tabung bronchial (saluran udara) yang menyebabkan
pembengkakkan dan penyempitan (constriction) dari saluran-saluran udara. Akibatnya adalah
kesulitan bernapas. Penyempitan bronchial umunya dapat dibalikkan baik secara total atau paling
sedikit sebagian dengan perawatan-perawatan.

Tabung-tabung bronchial yang beradang kronis mungkin dapat menjadi sangat sensitif pada
alergen-alergen (pemicu-pemicu spesifik) atau pengganggu-pengganggu/irritants (pemicu-
pemicu nonspesifik). Saluran-saluran dapat menjadi "gugup" dan menetap dalam suatu keadaan
kepekaan (sensitivity) yang tinggi. Ini disebut "Bronchial Hyperreactivity" (BHR).
Kemungkinan besar ada suatu spektrum dari hiper kereaktifan brochial didalam semua individu-
individu. Bagaimanapun, adalah jelas bahwa individu-individu yang menderita asma dan alergi
(tanpa asma yang terlihat) mempunyai suatu derajat yang lebih besar dari hiperkereaktifan
bronchial dari pada orang-orang yang bukan penderita asma dan alergi. Pada individu-individu
yang peka (sensitif), tabung-tabung bronchial lebih mungkin membengkak dan menyempit
ketika diskspose pada pemicu-pemicu seperti alergen-alergen (penyebab-penyebab alergi), asap
rokok, atau latihan. Diantara penderita-penderita asma, beberapa orang mungkin mempunyai
BHR yang ringan dan tidak ada gejala-gejala sedangkan yang lain-lain mungkin mempunyai
BHR yang berat dan gejala-gejala kronis.

Asma mempengaruhi orang-orang secara berbeda-beda. Setiap individu adalah unik didalam
derajat kereaktifannya pada pemicu-pemicu lingkungan. Ini secara alamiah mempengaruhi tipe
dan dosis dari obat-obatan yang diresepkan, yang dapat berbeda-beda dari satu individu ke
individu lainnya.

Lingkup Persoalan
Sekarang asma adalah penyakit kronis yang paling umum pada anak-anak, mempengaruhi satu
dari setiap 15 anak. Di Amerika utara, 5% dari orang dewasa juga dirundung oleh asma.
Keseluruhannya, kira-kira 1 juta orang Kanada dan 15 juta orang Amerika yang menderita dari
penyakit ini.

Angka dari kasus-kasus baru dan angka tahunan dari opname rumah sakit untuk asma telah
meningkat 30% selama 20 tahun belakangan ini. Bahkan dengan kemajuan dalam perawatan,
kematian-kematian karena asma diantara orang-orang muda sudah lebih dari berlipat ganda.

Tabung Bronchial Yang Normal


Sebelum kita dapat menilai bagaimana asma mempengaruhi saluran-saluran udara bronchial, kita
perlu pertama-tama melihat dengan singkat pada struktur dan fungsi dari tabung-tabung
bronchial yang normal.

Udara yang kita napas kedalam melaui hidung dan mulut masuk melalui pita suara/vocal cords
(larynx) dan kedalam pipa udara/windpipe (trachea). Kemudian udara masuk ke paru-paru
melalui dua saluran udara yang besar (bronchi), satu untuk setiap paru-paru. Didalam setiap
paru-paru bronchi membagi kedalam saluran-saluran udara yang lebih kecil dan lebih kecil lagi
(bronchioles), jadi seperti cabang-cabang dari suatu pohon yang dibalikkan. Udara yang dihirup
dibawa melalui saluran-saluran udara ini kepada jutaan kantung-kantung udara kecil (alveoli)
yang dikandung didalam paru-paru. Oksigen (O2) melewati kantung-kantung udara kedalam
aliran darah melalui pembuluh-pembuluh darah yang banyak yang disebut kapiler-kapiler.
Dengan cara yang sama, limbah tubuh, carbon dioxide (CO2), dibalikkan ke kantung-kantung
udara dan kemudian dihilangkan pada setiap pembuangan napas.

Tabung-tabung bronchial yang normal mengizinkan lewatnya udara yang cepat kedalam dan
keluar paru-paru untuk memastikan bahwa tingkat-tingkat dari O2 dan CO2 tetap konstan
didalam aliran darah. Dinding-dinding bagian luar dari tabung-tabung bronchial dikellingi oleh
otot-otot halus yang mengkerut dan mengendur secara otomatis pada setiap pernapasan. Ini
mengizinkan jumlah udara yang diperlukan untuk masuk dan keluar paru-paru untuk mencapai
pertukaran yang normal ini dari O2 dan CO2. Pengkerutan dan pengenduran otot-otot halus
bronchial dikontrol oleh dua sistim syaraf yang berbeda yang bekerja secara harmonis untuk
menjaga supaya saluran-saluran udara ini tetap terbuka.

Lapisan dalam dari tabung-tabung bronchial, disebut bronchial mucosa, mengandung: (1)
kelenjar-kelenjar lendir (mucus glands) yang memproduksi hanya secukupnya lendir untuk
melumasi saluran-saluran udara dengan baik; dan (2) suatu variasi dari yang disebut sel-sel
peradangan, seperti sel-sel eosinophils, lymphocytes, dan mast. Sel-sel ini dirancang untuk
melindungi mukosa bronchial (bronchial mucosa) dari mikroorganisme-mikroorganisme,
alergen-alergen, dan penggangu-penggangu (irritants) yang kita hirup, dan yang dapat
menyebabkan jaringan bronchial membengkak. Ingat, bagaimanapun, bahwa sel-sel yang
meradang ini juga adalah pemain penting dalam reaksi alergi. Oleh karenanya, kehadiran dari
sel-sel ini didalam tabung-tabung bronchial menyebabkan mereka menjadi target utama untuk
peradangan alergi.

Anda mungkin juga menyukai