Basic Engine
Basic Engine
Seperti kita ketahui bahwa mesin mobil (bensin/diesel)merupakan Reciprocating Engine yaitu
mesin yang cara kerjanya berdasarkan pada turun–naiknya piston untuk menghasilkan tenaga.
Pengubahan bahan bakar menjadi tenaga dilakukan melalui proses pembakaran, oleh karena
itu mesin ini disebut dengan motor bakar.
1) Motor atau mesin bakar luar (External Combustion Chamber) yaitu mesin atau motor yang
proses pembakaranya terjadi diluar mesinnya, contohnya :
a) Mesin Uap
b) Turbin Uap
2) Motor atau mesin bahan bakar dalam (Internal Combustion Camber), yaitu mesin atau
motor yang proses pembakaranya terjadi didalam mesinnya sendiri, contohnya :
a) Mesin Diesel
b) Mesin Bensin
1 / 14
Basic Engine
Ada 3 kondisi (syarat) yang harus dipenuhi oleh suatu mesin agar dapat hidup atau berputar,
yaitu:
Dalam proses perubahan dari bahan bakar menjadi tenaga, terdapat 2 cara proses kerja mesin
yaitu : proses 4 langkah dan proses 2 langkah..
Dalam proses kerjanya untuk menghasilkan 1(satu) usaha/tenaga memerlukan 4 kali langkah
piston yaitu : langkah hisap (intake stroke), langkah kompresi compression stroke), langkah
usaha ( ex
pansion stroke
), dan langkah buang (
exhaust stroke
).
2 / 14
Basic Engine
Dalam proses kerjanya untuk menghasilkan 1 (satu) usaha/tenaga memerlukan 2 kali langkah
piston.
4 Langkah Engine
3 / 14
Basic Engine
Pada langkah ini intake valve terbuka dan exhaust valve tertutup. Piston bergerak dari TMA
(Titik Mati Atas) → TMB (Titik Mati Bawah) sehingga campuran bahan baker dan udara masuk
kedalam ruang bakar. Sesaat sebelum piston mencapai TMB, intake valve mulai tertutup.
Pada langkah ini kedua valve dalam keadaan tertutup. Piston bergerak dari TMB → TMA
sehingga gas yang sebelumnya telah dihisap, terkompresi sehingga tekanan dan
temperaturnya naik.
Beberapa derajat sebelum piston mencapai TMA, busi (spark plug) mengeluarkan loncatan
bunga api listrik sehingga gas yang telah terkompresikan akan terbakar dan meledak sehingga
piston akan terdesak menuju TMB. Inilah saat dimana hasil pembakaran akan diubah menjadi
tenaga putar pada crankshaft melalui connecting rod. Sesaat sebelum piston mencapai TMB,
exhaust valve mulai terbuka.
Pada langkah ini intake valve tertutup dan exhaust valve terbuka. Piston bergerak dari TMB →
TMA. Gas hasil pembakaran terdorong keluar melalui exhaust manifold. Sesaat piston
mencapai TMA, exhaust valve mulai tertutup dan intake valve mulai terbuka. Pada saat inilah
yang disebut dengan over lapping dimana kedua valve akan terbuka secara bersamaan.
4 / 14
Basic Engine
Silinder-silinder disusun dalam satu baris, tipe ini banyak digunakan karena konstruksinya
sederhana.
V Type
5 / 14
Basic Engine
Blok silinder berbentuk V (V-Shape). Ciri mesin ini adalah tinggi dan panjang mesin lebih sedikit
dibanding jenis mesin lainnya.
6 / 14
Basic Engine
Mekanisme Katup
Mesin 4 langkah mempunyai satu atau dua katup masuk dan katup buang pada setiap ruang
bakarnya. Campuran udara-bagan bakar masuk ke silinder melalui katup masuk,
dan gas bekas keluar melalui katup buang. Mekanisme yang membuka dan menutup
katup-katup ini disebut dengan mekanisme katup. Berikut ini tipe mekanisme katup yang
banyak dibuat oleh pabrik
Mekanisme katup ini sederhana dan tahan lama, penenpatan chamshaft-nya pada cylinder bloc
k dibantu dengan valve lifter dan push rod antara rocker arm.
7 / 14
Basic Engine
Camshaft ditempatkan diatas kepala cilinder dan cam, yang langsung menggerakkan rocker
arm tanpa melalui lifter dan push rod. Camshaft digerakkan oleh poros engkol melalui rantai
atau tali penggerak. Jenis mesin ini sedikit lebih rumit dibandingkan dengan OHV, namun tidak
menggunakan lifter dan push rod sehingga berat bagian yang bergerak menjadi berkurang.
Kemampuannya pada kecepatan tinggi cukup baik, karena katup-katup membuka dan menutup
lebih tetap pada kecepatan tinggi
8 / 14
Basic Engine
Dua camshaft ditempatkan pada kepada silinder, satu untuk menggerakkan katup masuk dan
yang lainnya untuk menggerakkan katup buang. Camshaft membuka dan menutup
katup-katup secara langsung tanpa menggunakan rocker arm, sehingga berat komponen
menjadi berkurang, proses membuka dan menutup katup menjadi lebih presisi pada putaran
tinggi.
1. Long stroke engine : yaitu yang langkah pistonnya lebih panjang dari pada diameter silinder.
2. Square Engine : yaitu mesin yang langkah pistonnya sama dengan diamter silinder.
3. Short Stroke : yaitu mesin yang langkah pistonnya lebih pendek dari diameter silinder
9 / 14
Basic Engine
Pada kecepatan mesin yang sama (rpm sama) kecepatan piston pada square engine atauover-
square engine lebih rendah
dari pada long stroke engine. Artinya, cylinder, piston dan O-Ring tingkat keausannya dapat
berkurang dengan
menggunakan square engine atau over-square engine, karena itulah jenis mesin ini banyak
dipakai pada mobil penumpang.
Piston Displacement
Volume langkah (piston displacement) atau disingkat displacement adalah jumlah volume dari
TMA ke TMB (untuk mesin yang cylindernya lebih dari satu disebut dengan total
displaecment). Umumnya semankin besar displament-mua maka semakin besar pula tenaga
mesinya, karena campuran udara dan bahan bakarnya lebih banyak.
10 / 14
Basic Engine
CATATAN :
Total piston displacement dari sebuah mesin dapat dihitung sebagai berikut :
V = -------- D2 x L x N
= 0.7854 x D2 x L x N
V = piston displament
D = diameter cylinder
L = Langkah pispon
N = Jumlah Cylinder
11 / 14
Basic Engine
Perbandingan Kompresi
Perbandingan kompresi adalah seberapa banyak campuran udara bahan bakar yang dihisap di
kompresikan dalam silinder selama langkah kompresi. Dengan kata lain perbandingan
silinder dengan piston pada posisi TMB (V2) dengan volume ruang bakar dengan piston
diposisi TMA (V1). Perhitungannya adalah sebagai berikut ;
V1 = Volume langkah
12 / 14
Basic Engine
Contoh :
V1 + V2 = 32 cc + 315 cc
V1 V1
Selanjutnya perbandingan kompresi yang lebih tinggi menghasilkan tekanan gas pembakaran
yang lebih besar pula, dan menghasilkan output yang besar. Pada umumnya
perbandingan kompresi ialah antara : 6 - 12 : 1 untuk mesin bensin, dan antara 15 - 22 : 1
untuk mesin diesel.
13 / 14
Basic Engine
14 / 14