Anda di halaman 1dari 3

Potensi Tanaman Nimba (Azadirachta indica A.

Juss)
sebagai Pencegah dan Obat Alternatif
Kanker Payudara
January 21, 2009 soera Leave a comment Go to comments

Daun, bunga dan buah nimba

Tanaman nimba (Azadirachta indica A. Juss) sudah digunakan sebagai obat tradisional
sejak dahulu untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit, khususnya di India. Daun
nimba berkhasiat sebagai antibakteri, antivirus, berkhasiat menanggulangi penyakit kulit,
menjaga kesehatan mulut dan gigi, sebagai obat malaria yang dapat disetarakan dengan
kina, mengurangi rasa sakit (pain relief), obat demam, dapat mengontrol kelahiran (birth
control), obat cacing untuk ternak, bahkan mampu menghambat pertumbuhan HIV (virus
penyebab penyakit AIDS).

Menurut Biswas, dkk (2002) khasiat nimba ini disebabkan oleh nimba menghasilkan
beberapa metabolit sekunder yang memiliki aktivitas biologis sebagai antiinflamasi,
antipiretik, antiarthritic, spermicidal, antifungi, antibakterial, antimalarial, antitumor,
antioksidan, antiviral, hepatoprotektif, antikarsinogenik, imunostimulan, antiulcer, serta
antifertility. Dengan kemampuan tersebut, maka tanaman nimba berpotensi untuk
digunakan sebagai obat alternatif penyakit kanker khususnya kanker payudara.

Kanker payudara (Carcinoma mamae) masih merupakan masalah kesehatan pada wanita
baik di negara maju maupun di negara berkembang. Di Indonesia kanker payudara
merupakan penyakit terganas kedua yang sering menyebabkan kematian. Selain itu,
penelitian di Indonesia menyatakan bahwa penderita kanker payudara mengobati
penyakitnya setelah penyakit masuk dalam stadium lanjut. Hal ini didukung oleh fakta
bahwa kanker payudara menduduki peringkat pertama diantara kanker lainnya.

Upaya penanganan kanker payudara yang telah dilakukan adalah cara deteksi dini dan
pengobatan. Ada tiga cara utama untuk melakukan deteksi dini, yaitu: (i) Periksa
Payudara Sendiri atau breast self-examination, (ii) pemeriksaan oleh tenaga kesehatan
(clinical breast examination), dan (iii) mamografi yaitu pemeriksaan penunjang dengan
X-ray. Upaya pencegahan yang lain adalah dengan mengkonsumsi makanan yang tepat,
seperti rumput laut. Sedangkan pengobatan kanker payudara dapat dilakukan dengan cara
operasi, kemoterapi, radioterapi, terapi hormon, terapi antibodi (imunologi) dan
kombinasinya. Efek samping yang berat sering timbul pada pasien pasca kemoterapi,
sering kali tidak dapat ditoleransi pasien, bahkan menimbulkan kematian. Efek samping
frekuensi terbesar adalah gangguan mual dan muntah.

Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Kesehatan Provinsi Bali jumlah kasus penderita
kanker payudara adalah 230 kasus (neuplasma ganas payudara). Data ini berasal dari
rumah sakit daerah 9 kabupaten/kotamadya maupun RSUP Sanglah selama tahun 2007.

Upaya pencegahan dan pengobatan perlu ditingkatkan untuk menurunkan tingkat


kematian akibat kanker payudara. Dari metabolit sekunder yang dihasilkan, diduga
tanaman nimba mempunyai potensi sebagai pencegah maupun obat kanker khususnya
kanker payudara.

Pencegahan kanker payudara dengan nimba didasari oleh kandungan senyawa metabolit
aktif yang terdapat pada tanaman nimba. Senyawa yang berperan dalam usaha
pencegahan ini adalah polisakarida GIa sebagai antikarsinogenik, epicathecin dan
cathecin sebagai anti-oestrogen, serta asam galat sebagai imunomodulator. Polisakarida
GIa berperan sebagai antikarsinogenik karena adanya pentosa dalam polisakarida tersebut
yang strukturnya identik dengan struktur ribosa dan dapat berikatan dengan basa purin.
Hal ini mengakibatkan terhambatnya DNA damage terbentuk dari sel normal menjadi sel
kanker. Aktivitas antikarsinogenik daun nimba sangat efektif untuk sel kanker yang
tumbuh akibat adanya senyawa dimetilbenzantrana (DMBA), dan sebagai penghambat
perkembangan sel kanker pada neoplasma atau payudara. Ekstrak nimba ini dapat
mengakibatkan pencegahan secara kimia pada jaringan mukosa yang melindungi dampak
dari N-metil-N’-nitro-N-nitrosoguanidin (MNNG) (senyawa yang bersifat karsinogenik).

Sekresi hormon oestrogen yang berlebih juga akan memicu terbentuknya sel kanker
payudara. Usaha pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan senyawa
yang bersifat antioestrogen seperti tamoxifen (King, 2000). Seperti tamoxifen yang
bersifat antioestrogen, pada nimba juga terdapat senyawa yang bersifat sama yaitu
cathecin. Nimba dapat mencegah kanker juga disebabkan oleh adanya asam galat,
cathecin dan epicathecin yang bersifat imunomodulator. Dari hasil penelitian Biswas
(2002), aktivitas imunomodulator pada ekstrak daun nimba dapat meningkatkan
konsentrasi IgM dan IgG serta peningkatan jumlah antibodi. Minyak nimba juga telah
diketahui mempunyai aktivitas imunostimulan dengan mengaktifkan sel imun pada
tubuh.

Metabolit aktif pada nimba yang berperan sebagai obat kanker adalah sodium nimbidat
sebagai antiinflamasi, polisakarida GIa sebagai antikanker, epicathecin dan cathecin
sebagai antiinflamasi, serta asam galat sebagai imunomodulator. Senyawa-senyawa ini
berperan secara sinergis antara satu dengan lainnya. Sodium nimbidat, cathecin dan
epicathecin yang berfungsi sebagai antiinflamasi akan menghambat dan menghentikan
sindrom sitokin saat limfosit bereaksi untuk menghentikan pertumbuhan sel kanker.
Asam galat, cathecin dan epicathecin yang berfungsi sebagai imunomodulator
meningkatkan konsentrasi limfosit, sehingga sel kanker difagosit oleh limfosit.
Polisakarida dan azadiractin sebagai antikanker, menghambat pertumbuhan sel kanker
payudara. Margolone dan margolonone berfungsi menghambat terjadinya invasi dan
metastase.

Bagian utama dari nimba yang dapat dimanfaatkan dalam pencegahan kanker payudara
adalah daun nimba. Cara yang dapat dilakukan, daun nimba digunakan secara langsung
atau tidak langsung.

Secara langsung, daun nimba yang segar dan telah dibersihkan ditempelkan pada seluruh
bagian payudara seperti melakukan pengompresan pada saat demam. Secara tidak
langsung, 7 daun nimba yang segar ataupun yang kering diseduh dengan air panas
sebanyak 2 gelas, dan dibiarkan hingga menjadi kurang lebih 1,5 gelas. Setelah dingin,
disaring. Kemudian diminum sekali dalam sehari.

Untuk pengobatan kanker payudara bagian nimba yang dimanfaatkan adalah daun dan
kulit batangnya. Belum ada penelitian terkait pemanfaatan tanaman nimba dalam
pengobatan kanker payudara. Namun, berdasarkan potensi yang terdapat pada tanaman
nimba, formulasi ramuan anti-kanker payudara dari tanaman nimba dapat dibuat dalam
bentuk simplisia maupun sirup. (soera).

http://soera.wordpress.com/2009/01/21/potensi-tanaman-nimba-azadirachta-indica-ajuss-
sebagai-pencegah-dan-obat-alternatif-kanker-payudara/

Anda mungkin juga menyukai