Anda di halaman 1dari 3

SUDUT

Dalam pokok bahasan Gerak Lurus, kita mengenal beberapa besaran, seperti kecepatan, perpindahan
dan percepatan. Nah, dalam gerak rotasi, kita akan berkenalan dengan beberapa besaran sudut, antara
lain kecepatan sudut, percepatan sudut dan perpindahan sudut. Di sebut sudut karena dalam gerak
rotasi setiap partikel pada benda tegar bergerak dalam lingkaran dan menempuh sudut tertentu.
Besaran-besaran ini seringkali disebut juga dengan julukan kecepatan angular, percepatan angular dan
perpindahan angular. Angular = sudut, seperti linear = lurus. Jangan pake bingung. Mengenai besaran-
besaran ini akan kita kupas tuntas satu persatu.

BESARAN-BESARAN SUDUT

Untuk membantu kita membahas besaran-besaran sudut, terlebih dahulu kita tinjau sebuah benda
tegar yang berotasi pada sumbuhnya. Pada kesempatan ini gurumuda menggunakan cakram.
Perhatikan gambar di bawah. Pada gambar tampak sebuah cakram berotasi terhadap
sumbuhnya, di mana arah gerakan cakram berlawanan dengan arah putaran jarum jam.

Ketika cakram berotasi, setiap bagian dari cakram bergerak dengan kelajuan yang berbeda. Titik
yang berada di dekat sumbu (S), bergerak lebih lambat dibandingkan dengan titik yang berada di
tepi cakram. Untuk membuktikannya, silahkan menggelindingkan sebuah benda, roda sepeda
misalnya. Ketika roda melakukan satu putaran, bagian tepi roda lebih cepat bergerak daripada
bagian roda yang berada di dekat sumbu. Ingat bahwa yang dimaksudkan di sini adalah kelajuan
linear alias besar kecepatan linear. Jadi tidak ada maknanya apabila kita berbicara mengenai
kelajuan atau kecepatan cakram ketika berotasi, karena bagaimanapun laju setiap titik alias setiap
bagian dari cakram tersebut berbeda.

Perpindahan Sudut

Dalam Gerak Lurus, kita mengenal besaran perpindahan. Ketika suatu benda bergerak
menempuh lintasan lurus, posisi benda itu juga berubah. Dengan kata lain, benda tersebut
dikatakan mengalami perpindahan. Bagaimana dengan gerak rotasi ? ketika suatu benda tegar
melakukan rotasi, setiap titik pada benda tegar juga mengalami perubahan posisi. Karena dalam
gerak rotasi setiap titik menempuh sudut tertentu, maka perubahan posisi setiap titik pada benda
tegar disebut perpindahan sudut.

Dalam gerak rotasi, cara paling mudah untuk mengukur sudut adalah menggunakan radian,
bukan derajat.
Untuk membantu menunjukkan perubahan posisi dalam gerak rotasi, kita tetapkan sebuah garis
acuan. Ini Cuma garis imaginer, maksudnya ketika cakram berputar, garis itu tetap berada pada
posisinya seperti pada gambar. Jadi garisnya tidak ikut-ikutan berputar. Ketika cakram berotasi,
titik A yang mula-mula berimpit dengan garis acuan bergerak melalui sudut teta sejauh l
sepanjang busur lingkaran. Nah, titik A dikatakan melakukan putaran sejauh satu radian jika
panjang l = panjang r. Dengan kata lain, apabila l = r, maka teta = 1 radian. Secara matematis,
sudut teta dinyatakan sebagai berikut (dalam radian) :

Di mana l = radius alias jari-jari, l = panjang busur

Hubungan Derajat dan Radian

Radian bisa dinyatakan dalam derajat, demikian pula sebaliknya. Satu lingkaran penuh = 360o.
Panjang busur keliling lingkaran = 2phi r. Dengan demikian :

Catatan : radian tidak mempunyai dimensi karena radian merupakan perbandingan antara dua
besaran panjang (l/r)

Kecepatan Sudut

Kalau dalam Gerak Lurus terdapat besaran kecepatan linear alias kecepatan, maka dalam gerak
rotasi terdapat besaran kecepatan sudut. Menghitung kecepatan sudut itu mirip dengan
menghitung kecepatan linear. Jika kecepatan merupakan perbandingan dari perpindahan dan
selang waktu, maka kecepatan sudut merupakan perbandingan dari perpindahan sudut dan selang
waktu.

Kecepatan Sudut Rata-rata

Untuk mendefinisikan kecepatan sudut rata-rata, alangkah baiknya jika kita menggunakan
ilustrasi. Bisa pakai cakram seperti sebelumnya, bisa pakai roda atau benda lainnya. Dirimu
mungkin suka jalan-jalan dengan pacar menggunakan sepeda motor, jadi kali ini kita gunakan
roda sepeda motor sebagai ilustrasi

Posisi sudut diukur dari garis acuan. Pada saat t1, bagian roda yang ditandai dengan garis putus-
putus berada pada posisi sejauh teta 1 dari garis acuan. Pada saat t2, bagian roda yang ditandai
dengan garis putus-putus berada pada posisi sejauh teta 2 dari garis acuan. Nah, selisih antara
teta 2 dan teta 1 merupakan perpindahan sudut (delta teta). Secara matematis, kecepatan sudut
rata-rata, dinyatakan sebagai berikut :
Kecepatan Sudut Sesaat

Kecepatan sudut sesaat merupakan kecepatan sudut pada suatu saat tertentu (selang waktu yang
sangat singkat). Secara matematis, kecepatan sudut sesaat dapat dinyatakan sebagai berikut :

Kecepatan sudut sesaat bisa juga berarti perpindahan sudut yang sangat kecil yang dilalui benda
dalam selang waktu yang sangat singkat.

Satuan Kecepatan sudut adalah radian per sekon (rad/s).

Anda mungkin juga menyukai

  • Doa Nanang
    Doa Nanang
    Dokumen2 halaman
    Doa Nanang
    Wawan Fuji
    Belum ada peringkat
  • Contoh Soal
    Contoh Soal
    Dokumen2 halaman
    Contoh Soal
    Wawan Fuji
    Belum ada peringkat
  • Ata Pengantar
    Ata Pengantar
    Dokumen3 halaman
    Ata Pengantar
    Wawan Fuji
    Belum ada peringkat
  • Nay A
    Nay A
    Dokumen16 halaman
    Nay A
    Wawan Fuji
    Belum ada peringkat
  • J 012
    J 012
    Dokumen11 halaman
    J 012
    chourey
    Belum ada peringkat
  • J 012
    J 012
    Dokumen11 halaman
    J 012
    chourey
    Belum ada peringkat