Anda di halaman 1dari 6

1.

2 Peralatan yang digunakan


Dalam kerja pelat kita memerlukan sejumlah peralatan pendukung untuk menyelesaikan benda
kerja yang akan kita bentuk, peralatan tersebut diantaranya adalah:
a. Penggores
Penggores digunakan untuk menggambar bentangan pada permukaan pelat. Penggores yang baik
untuk digunakan harus bersudut 250 sampai 300. Macam-macam penggores menurut bentuknya
antara lain:
? Penggores sederhana
? Penggores dengan ujung yang dibengkokkan
? Penggores dengan ujung yang dapat diganti-ganti
b. Penitik
Penitik dapat digunakan untuk menitik bagian benda kerja yang akan di bor. Bentuk penitik yang
sering digunakan adalah silinder yang dikartel dengan ujung tirus yang bersudut 250 sampai 300.
c. Mistar baja
Mistar baja ini berfungsi untuk mengukur benda kerja yang berukuran pendek, selain itu juga
dapat dipakai untuk membimbing penggoresan dalam melukis batangan pada pelat yang
digunakan, ukuran panjang dari mistar baja ini bermacam-macam, ada yang berukuran30 cm, 60
cm, dan 100 cm.
d. Mistar siku
Alat ini digunakan untuk menyiku ketelitian dari benda kerja, ukuran panjangnya 30 cm terbuat
dari bahan baja.

e. Roll meter
Merupakan alat ukur yang berbentuk lempengan pelat tipis yang dapat digulung. Karena roll
meter ini tipis dan panjang maka dapat digunakan untuk mengukur bidang yang melingkar. Roll
meter ini terdiri dari bermacam-macam ukuran yaitu 3 m, 5 m, 10 m.
f. Gunting pelat
Berfungsi sebagai alat pemotong pelat yang berukuran pendek atau yang sulit dijangkau oleh
mesin potong serta untuk memotong pelat yang berbentuk radius atau lingkaran.
g. Kikir
Kikir ini digunakan untuk menghilangkan bagian yang tajam. Pada umumnya pekerjaan yang
sederhana akan lebih ekonomis. Kikir terbuat daribaja karon tinggi yang ditempa sesuai dengan
panjangnya. Macam-macam kikir antara lain:
a. rata d. bulat
b. segi empat e. setengah lingkaran
c. segi tiga f. bujur sangkar
1.3 Mesin-mesin yang digunakan
Selain peralatan pendukung, dalam melakukan kerja pelat juga memerlukan beberapa mesin
yang digunakan antara lain:
a. Mesin Potong Hidrocut
Mesin ini digunakan untuk memotong pelat yang akan dikerjakan, mesin ini mampu memotong
pelat dengan ketebalan 6 mm serta panjang maksimal 3 meter.

b. Mesin Potong Manual


Mesin ini digunakan untuk memotong pelat dengan ketebalan maksimal 3 mm dan panjang
maksimal 1,5 meter.
c. Mesin Bending Manual dan Promecam
Mesin ini digunakan untuk melipat atau menekuk pelat kerja yang telah diselesaikan untuk
pekerjaan awal. Mampu menekuk pelat dengan tebal maksimum 3 mm dan panjang maksimal
1,5 meter, sedangkan untuk mesinbending promecam untuk pembendingan pelat yang tidak
dapat dibending dengan bending manual.
d. Mesin Bor
Mesin bor digunakan untuk melubangi benda yang akan dikerjakan, dalam hal ini untuk
menyambung pelat satu dengan yang lain menggunakan paku keling serta untuk jalan keluar
panas pada benda yang dibuat.

1.2 Peralatan yang digunakan


Dalam kerja pelat kita memerlukan sejumlah peralatan pendukung untuk menyelesaikan benda
kerja yang akan kita bentuk, peralatan tersebut diantaranya adalah:
a. Penggores
Penggores digunakan untuk menggambar bentangan pada permukaan pelat. Penggores yang baik
untuk digunakan harus bersudut 250 sampai 300. Macam-macam penggores menurut bentuknya
antara lain:
? Penggores sederhana
? Penggores dengan ujung yang dibengkokkan
? Penggores dengan ujung yang dapat diganti-ganti
b. Penitik
Penitik dapat digunakan untuk menitik bagian benda kerja yang akan di bor. Bentuk penitik yang
sering digunakan adalah silinder yang dikartel dengan ujung tirus yang bersudut 250 sampai 300.
c. Mistar baja
Mistar baja ini berfungsi untuk mengukur benda kerja yang berukuran pendek, selain itu juga
dapat dipakai untuk membimbing penggoresan dalam melukis batangan pada pelat yang
digunakan, ukuran panjang dari mistar baja ini bermacam-macam, ada yang berukuran30 cm, 60
cm, dan 100 cm.
d. Mistar siku
Alat ini digunakan untuk menyiku ketelitian dari benda kerja, ukuran panjangnya 30 cm terbuat
dari bahan baja.

e. Roll meter
Merupakan alat ukur yang berbentuk lempengan pelat tipis yang dapat digulung. Karena roll
meter ini tipis dan panjang maka dapat digunakan untuk mengukur bidang yang melingkar. Roll
meter ini terdiri dari bermacam-macam ukuran yaitu 3 m, 5 m, 10 m.
f. Gunting pelat
Berfungsi sebagai alat pemotong pelat yang berukuran pendek atau yang sulit dijangkau oleh
mesin potong serta untuk memotong pelat yang berbentuk radius atau lingkaran.
g. Kikir
Kikir ini digunakan untuk menghilangkan bagian yang tajam. Pada umumnya pekerjaan yang
sederhana akan lebih ekonomis. Kikir terbuat daribaja karon tinggi yang ditempa sesuai dengan
panjangnya. Macam-macam kikir antara lain:
a. rata d. bulat
b. segi empat e. setengah lingkaran
c. segi tiga f. bujur sangkar
1.3 Mesin-mesin yang digunakan
Selain peralatan pendukung, dalam melakukan kerja pelat juga memerlukan beberapa mesin
yang digunakan antara lain:
a. Mesin Potong Hidrocut
Mesin ini digunakan untuk memotong pelat yang akan dikerjakan, mesin ini mampu memotong
pelat dengan ketebalan 6 mm serta panjang maksimal 3 meter.

b. Mesin Potong Manual


Mesin ini digunakan untuk memotong pelat dengan ketebalan maksimal 3 mm dan panjang
maksimal 1,5 meter.
c. Mesin Bending Manual dan Promecam
Mesin ini digunakan untuk melipat atau menekuk pelat kerja yang telah diselesaikan untuk
pekerjaan awal. Mampu menekuk pelat dengan tebal maksimum 3 mm dan panjang maksimal
1,5 meter, sedangkan untuk mesinbending promecam untuk pembendingan pelat yang tidak
dapat dibending dengan bending manual.
d. Mesin Bor
Mesin bor digunakan untuk melubangi benda yang akan dikerjakan, dalam hal ini untuk
menyambung pelat satu dengan yang lain menggunakan paku keling serta untuk jalan keluar
panas pada benda yang dibuat.

http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi/teknik-mesin/tugas-laporan-praktek-perawatan-mesin-bubut-
dan-nglepel-kedudukan-mesin-b

Mesin bubut
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari


Mesin bubut tahun 1911 menunjukkan bagian-bagiannya.

Mesin bubut kecil

Mesin Bubut adalah suatu Mesin perkakas yang digunakan untuk memotong benda yang
diputar. Bubut sendiri merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatannya
dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan
secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja
disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak umpan.

Dengan mengatur perbandingan kecepatan rotasi benda kerja dan kecepatan translasi pahat maka
akan diperoleh berbagai macam ulir dengan ukuran kisar yang berbeda. Hal ini dapat dilakukan
dengan jalan menukar roda gigi translasi yang menghubungkan poros spindel dengan poros ulir.

Roda gigi penukar disediakan secara khusus untuk memenuhi keperluan pembuatan ulir. Jumlah
gigi pada masing-masing roda gigi penukar bervariasi besarnya mulai dari jumlah 15 sampai
dengan jumlah gigi maksimum 127. Roda gigi penukar dengan jumlah 127 mempunyai
kekhususan karena digunakan untuk konversi dari ulir metrik ke ulir inci.

[sunting] Prinsip kerja mesin bubut

Mesin bubut yang menggunakan sabuk di Hagley Museum


Poros spindel akan memutar benda kerja melalui piringan pembawa sehingga memutar roda gigi
pada poros spindel. Melalui roda gigi penghubung, putaran akan disampaikan ke roda gigi poros
ulir. Oleh klem berulir, putaran poros ulir tersebut diubah menjadi gerak translasi pada eretan
yang membawa pahat. Akibatnya pada benda kerja akan terjadi sayatan yang berbentuk ulir.

[sunting] Bagian-bagian mesin bubut


Mesin bubut terdiri dari meja dan kepala tetap. Di dalam kepala tetap terdapat roda-roda gigi
transmisi penukar putaran yang akan memutar poros spindel. Poros spindel akan menmutar
benda kerja melalui cekal. Eretan utama akan bergerak sepanjang meja sambil membawa eretan
lintang dan eretan atas dan dudukan pahat. Sumber utama dari semua gerakkan tersebut berasal
dari motor listrik untuk memutar pulley melalui sabuk.

[sunting] Jenis-jenis Mesin Bubut


1. Mesin Bubut Universal
2. Mesin Bubut Khusus
3. Mesin Bubut Konvensional
4. Mesin Bubut dengan Komputer (CNC)

Artikel bertopik teknologi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan
  mengembangkannya.

http://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_bubut

Petunjuk Teknis Pembuatan Pupuk Kompos dan Pupuk Cair

Pupuk Kompos

            Di masa sekarang ini banyak orang yang menggunakan pupuk anorganik. Orang belum

banyak menyadari bahwa pupuk anorganik itu bisa membuat tanaman tumbuh dengan baik namun

juga dapat merusak struktur tanah yang ada, jika kebanyakan penggunaan yang tidak teratur

dan berlebihan. Oleh karena itu kita harus mengubahnya pola penggunaan pupuk anorganik

dengan pupuk organik. Salah satu contoh pupuk organik adalah pupuk kompos dan pupuk cair.

            Pupuk kompos ini terbuat dari kotoran ternak yang diolah lebih lanjut dan dengan

bantuan probiotik. Penggunaan pupuk kompos ini mempunyai beberapa keuntungan, antara lain:
      Memperbaiki struktur tanah berlempung sehingga menjadi ringan,

      Memperbesar daya ikat tanah berpasir sehingga tanah tidak berderai,

      Menambah daya ikat air pada tanah,

      Memperbaiki drainase dan tata udara dalam tanah,

      Mempertinggi daya ikat tanah terhadap zat hara,

       Mengandung hara ynag lengkap, walaupun jumlahnya sedikit,

      Membantu proses pelapukan bahan mineral,

      Memberi ketersediaan bahan makanan bagi mikrobia.

Bahan Yang Dibutuhkan

Bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan kompos adalah kototran ternak sapi, jerami

padi, abu dapur, bakteri starter, dan kapur. Alat-alat yang digunakan dalam pembuatan pupuk

kompos ini adalah cangkul, sekop, ember, sabit.

Cara Pembuatan

Anda mungkin juga menyukai