Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

FISIOLOGI TERNAK
HOMEOSTASIS

Oleh :

I Dewa Ketut Okariyadi (0907105003)

LABORATORIUM FISIOLOGI TERNAK


FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2010
Homeostasis

Pengertian homeostasis

Hemeostasis merupakan mekanisme pengaturan lingkungan kesetimbangan yang dinamis di


dalam tubuh hewan yang konstan. Dalam homeostasis keadaan konstan terdapat dua jenis, yaitu
yang pertama adalah
- system tertutup yang dimaksud dengan system tertutup adalah sebuah keseimbangan
statis, yang dimana keadaan dalam tubuh tidak berubah.
- system terbuka, yang dimaksud dengan system terbuka adalah kesetimbangan dinamis,
yaitu keadaan dalam tubuh yang konstan, sedangkan system terus berubah (Anonim,
2009).
Konsep homeostasis ini mengacu kepada pemeliharaan suatu keadaan stabil dinamis di dalam
lingkungan cairan internal yang membasuh semua sel tubuh. Karena sel-sel tubuh tidak
berkontak langsung dengan lingkungan luar, kelangsungan hidup sel bergantung pada
pemeliharaan lingkungan cairan internal yang stabil yang berhubungan langsung dengan sel.
Sebagai contoh, di lingkungan internal O2 dan zat-zat gizi harus terus menerus diganti sesuai
kecepatan penggunaannya oleh sel. (Irawan, 2008)
Jadi homeostasis dapat disimpulkan sebagai upaya untuk mempertahankan lingkungan dalam
yang stabil. Karena homeostasis ini berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari dua kata yaitu
homeo yang berarti sama dan stasis yang berarti mempertahankan keadaan (Siagian, 2008).

Peningkatan getah lambung

Keadaan homeostasis itu tercapai setelah terjadinya peningkatan sekresi getah lambung akibat
hewan mengkonsumsi makanan akan mengatur getah lambung yang keluar sehingga getah
lambung tidak berlebihan dan merangsang reseptor yang terdapat pada dinding lambung.
Reseptor mengirim impuls ke medulla menuju kelenjar lambung kemudian merangsang sekresi
dari getah lambung. Kelenjar lambung yang merangsang sekresi sejumlah besar getah lambung,
juga menimbulkan kontraksi lower esophageal spinchter dan ileocecal spinchter. Sekresi gastrin
terhalang saat pH cairan lambung (HCl) mencapai 2.0. Mekanisme negative feedback ini
membantu menyediakan pH optimal untuk memfungsikan enzim-enzim di perut.

Anda mungkin juga menyukai