dibutuhkan. Rek. PLN
dengan 3 komentar
Contoh perhitungan :
Anatomi lampu pijar, atau bohlam. Kawatnya akan putus setelah sekian ratus
kali pemakaian. Sekitar 3 bulan.
Lumen adalah jumlah cahaya yang dihasilkan sebuah lampu. Lumen dipakai
sebagai satuan kuat/ terang cahaya. Jarak antara permukaan meja dengan
armatur lampu gantung tidak lebih dari 75 cm. Jarak yang lebih besar
menyebabkan panas yang dikeluarkan lampu akan terasa saat orang akan
berdiri. Jarak ideal antara titik penerangan lampu ( di plafon ) dengan lantai
adalah 2,5 meter. Di ketinggian manapun lampu diletakkan, usahakan agar
jarak ini terpenuhi, supaya terang lampu yang diterima ruang tidak
berkurang.
Cavity Ratio ( CR ) = 2,5 x area of cavity wall dibagi area of work plane
Pilih bohlam atau neon ? CFL bisa mengurangi tagihan listrik. Apalagi jika tak
lupa mematikan lampu setelah selesai menggunakan ruangan. Memang
harga awal lebih mahal, tapi jika awet dan konsumsi listriknya lebih rendah,
kita bisa berhemat berkali-kali lipat.
Jalan layang Pasopati, kian sering digunakan sebagai ciri Kota Bandung.
Kemacetan di mulut jalan sering membuat orang memacu kendaraan terlalu
cepat ketika sampai di jalan lowong, sehingga menimbulkan kecelakaan.
Tragedi yang tak perlu terjadi. Berhati-hatilah mengemudi.
Long week end, wafat Isa al-Masih, bisa ditebak. Bandung kembali diserbu
warga Jakarta dan sekitarnya. Bertepatan usainya Ujian Nasional ( UN )
tingkat SMP. Seminggu sebelumnya, tingkat SMA. Pemajuan jadwal UN
menyebabkan para pelajar membatasi diri dari kegiatan sekunder. Surfing
internet, termasuk diantaranya. Warnet sepi, bahkan banyak yang tutup
sementara. Trafik ke blog GP & C juga drop, sampai setengahnya ( haii ..
para pelajar, kalian ternyata separuh pengunjung tersayangku. Semoga
kalian lulus semua, ya .. ). Mereka berkutat dengan buku pelajaran dan
latihan soal ujian. Sebagian menambahnya dengan rajin sholat malam dan
sedekah. Memohon kemudahan dari Sang Pencipta.
Mario Teguh berkata, jika kita sudah mempersiapkan diri dengan baik, kita
tak perlu takut hasilnya. Kegiatan kecil, bertahap, namun konsisten
dijalankan akan mendapat hasil yang besar. Termasuk nilai dan kelulusan
UN. Kerjakan soal dengan tenang, dengan cukup nutrisi dan istirahat pada
malam sebelumnya. Berlaku dalam semua situasi, ketenangan batin adalah
sikap terbaik. Damai di hati, lalu hasil UN memuaskan. Damai di hati,
pekerjaan menarik diperoleh. Damai di hati, dipercaya memegang posisi
lebih tinggi. Damai di hati, uang penuh berkah mengucur deras. Isn’t that
nice ? Is that what we want ?
Hukum ditegakkan, korupsi lenyap, Indonesia disegani di Timur Tengah.
Memang, gambaran horor sempat terbayang. Di media, siswa menjerit
histeris dan pingsan, mendengar dirinya tak lulus. Para orang tua gusar,
protes pada kebijakan dan pelaksanaan UN. Mengapa infrastruktur
pendidikan belum merata di seluruh penjuru nusantara, tapi UN ( dan tetap )
dilaksanakan ? ( meski sudah kalah di MA ). Ini tidak adil bagi anak daerah.
Pemerintah berargumen, standar hasil pendidikan yang berlaku secara
nasional itu perlu, dan mereka sudah melakukan penyesuaian. Nilai UN
bukan satu-satunya faktor kelulusan, ada parameter lain.
Keramik Dinasti Ming dan blok Ambalat, pelajar dan mahasiswa studi gratis ?
Australia bisa menggratiskan pendidikan bagi warganya hingga jenjang
perguruan tinggi. Indonesia, mestinya bisa. Utopis ? Tidak. Ada puluhan ribu
artefak kuno di dasar perairan Indonesia yang bisa dijual untuk membayar
seluruh hutang, bahkan surplus. Kemarin ( 31/3/2010 ), Danlanal Cirebon,
Letkol laut Deny Septiana menyerahkan 2.386 keramik yang diperkirakan
dari Dinasti Ming, kepada Panitia Nasional BMKT ( Benda Muatan Kapal
Tenggelam ). Belum lagi, kalau kita bisa mengeksplorasi minyak di blok
Ambalat dan mengawasi penggunaannya, setelah sebelumnya mengawal
reformasi di jajaran pemerintah dan penegak hukum kita. Jika kita bisa
melakukannya, maka angka pertumbuhan ekonomi kita tidak hanya 4,3 di
masa krisis global . Nomor 3 setelah Cina dan India di G-20. Indonesia
mestinya bisa seperti India yang angkanya 7, kata George Soros, ahli
finansial ( juga filsuf, dermawan, dan spekulan sukses di saat yang lain
bangkrut ). Dengan angka itu lapangan pekerjaan baru, bisa tercipta.
Jadi, ditukarnya jawaban kalian yang benar juga terjadi atas seizin-Nya.
Tekanan ortu pada anaknya pada masa ini kian kuat. Anak seolah menjadi
aset kebanggaan orang tua semata. Anak harus berhasil. Dan, keberhasilan
di mata sebagian besar penduduk republik ini masih berorientasi materi.
Berhasil artinya punya rumah mentereng, mobil mewah, jabatan basah, atau
uang banyak. Ortu lupa kebaikan sebagian dari kita yang membuat negeri ini
merdeka, republik ini masih bertahan, setelah serangkaian bencana alam
dahsyat, serbuan produk dan pengaruh asing yang merusak. Narkoba dan
teroris, yang jaringannya sudah mendunia. Sulit ditaklukkan.
Orang2 baik ini yang membanggakan. Bukan, orang yang bermobil, berumah
mewah, yang sibuk menimbun kekayaannya setinggi gunung, terlebih
dengan cara mark up, menipu orang atau korupsi. Lalu, ongkang2 kaki
menikmati jarahannya di Singapura atau kawasan wisata prestisius, tak
peduli sebagian penduduk negeri ini masih mengais hidup atau meregang
nyawa akibat dari ulahnya, langsung atau tidak. Bisakah masyarakat
memandang rendah orang kaya model begini ? Selama
ini, judgement rendah ( langsung memalingkan muka pada orang yang tidak
selevel, meski ia sudah berbuat banyak bagi lingkungannya ) pada orang
sederhana terbukti manjur meningkatkan angka korupsi. Orang2
berbondong-bondong make over rumah, mobil dan penampilannya demi
‘pengakuan sosial’ itu, meski dengan menghalalkan segala cara.
Hukuman sosial ( memandang rendah ) sebaiknya dialihkan pada para
koruptor atau orang kaya yang tak jelas asal usulnya itu. Kalau penjara tak
cukup menjerakan, hukuman sosial yang konsisten, menjadi jurus
pamungkasnya. Atau, terpikir hukuman mati seperti di Cina ? Karena penjara
kita sudah kelebihan penghuni, hingga berjejal-jejal bak ikan pindang.
Gerakan anti korupsi didukung penuh seluruh komponen masyarakat
dengan memandang rendah para pelakunya. Orang akan berpikir 1000 kali
jika mau korupsi. Indonesia akan lebih cepat mencapai peran dan perfoma
riil-nya.
Kalian kenal Bob Sadino ? Ya, Om Bob yang suka bercelana pendek ke
mana2. Beliau pengusaha sukses agrobisnis. Ia pernah jadi supir taksi untuk
menyambung hidup. Tapi, tengok kehidupannya sekarang. Hidup nyaman,
mensyukuri hidup, puas bermain dengan anak cucu. Gambaran sukses yang
didambakan orang. Kalian tak mengira Om Bob hanya lulusan SMA, kan ?
Tidak bergelar insinyur pertanian, master atau doktor seperti kita kira.
Sukses, menurut beliau, adalah setitik keberhasilan dari segunung
kegagalan. Lebih banyak gagalnya daripada suksesnya. Kita baru benar2
gagal jika berhenti mencoba. Sukses tercapai di puncak ( perfomanya ) dan
berlangsung lama. Kemudian, kerajaan bisnisnya berangsur-angsur
didelegasikan pada kaum muda. Regenerasi yang mulus.
Jika mau lebih dalam merenung, orang dengan serangkaian ujian berat ini
pastinya ada apa-apanya. Kenapa ia ditempa begitu berat ? Kenapa Allah
begitu sibuknya mendatangkan banyak cobaan dan orang brengsek pada
kita ? Kan, lebih gampang dibiarkan seperti yang lainnya, lempeng2 saja.
Allah menyiapkan sesuatu yang besar, yang hanya bisa ditangani oleh
orang2 yang sudah ditempanya. Orang yang harus mengerahkan seluruh
kemampuannya dari A sampai Z, otak kanan, kiri, kecil dan belakang, agar
bisa survive. Instingnya terasah tajam, nuraninya digosok bening,
pengetahuannya ditimba luas, ototnya dibetot sekuat baja, stamina dipacu
hingga Himalaya.
Membulatkan lingkaran, memenuhi takdir.
Oprah Winfrey, salah satu yang berangkat dari masa kecil tak bahagia,
kemudian menjelma figur yang berpengaruh di dunia. Menentukan
kemenangan Obama, disamping Jesse Jackson, veteran politikus yang sekulit
dengannya. Banyak pengarang besar lahir dari masa kecil traumatik.
Berbekal kepekaan di atas rata2 orang pada umumnya. Makin tragis
hidupnya, makin banyak yang harus dipelajarinya, agar bisa keluar dari
siklus derita. Makin luas pengetahuan dan wawasannya. Makin besar
kemampuannya mempengaruhi orang. Para motivator top terasah dari
pengalaman hidupnya yang sulit. Sania Twain dan Titiek Puspa menjadi
legenda karena kegigihan berjuang sejak remaja membesarkan adik-
adiknya. Jadi, tilik apa peran anda di dunia ? Istilah Oprah, membulatkan
lingkaran anda.
Jadi, UN bukan akhir dunia. Apa pun hasilnya. Rencana besar sudah
disiapkan-Nya untuk kalian. Jemputlah dengan persiapan matang dan ibadah
kusyu’. Oke ?
( Jika anda menemui anomali dari sikap rata2 penghuni Kota Bandung,
seperti sebuah komen dari pengunjung blog ini, yang pernah ketemu orang
berucap kasar yang katanya dari Bandung, anda mesti bisa membedakan
mana warga Bandung asli dan mana warga pendatang yang baru belajar
bahasa yang katanya Sunda. Bahasa Sunda adalah bahasa tersulit setelah
bahasa Perancis, kata orang. Ada undak unduk, tingkatannya. Lebih mudah,
tentu, mencomot sana sini semau gue, lalu mengaku dari Bandung dan
mengaku sedang berbahasa Sunda. Tapi, roh Sunda-nya ( tutur kata dan
perilaku santun ) tak dihayati. Nama Bandung dipertaruhkan.