TUJUANHUKUM3
TUJUANHUKUM3
Agus Raharjo
FH – Unsoed Purwokerto
A. Pendahuluan
Hukum merupakan seperangkat kaidah dan asas-asas yang
keberadaannya dalam masyarakat difungsikan untuk mencapai tujuan tertentu.
Ini berarti hukum dibuat sengaja oleh masyarakat sebagai alat (tools) bagi
masyarakat itu untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Fungsi dan tujuan
hukum yang utama adalah untuk mencapai keteraturan (order) dalam
kehidupan masyarakat, menciptakan ketertiban dan keseimbangan. Jika
keteraturan tercipta, maka setiap orang dalam masyarakat dapat hidup dengan
damai, aman, dan dapat melakukan kegiatan-kegiatan yang diperlukan dalam
hidup keseharian.
Keteraturan dan ketertiban yang menjadi sasaran dari hukum ini
selanjutnya akan memberikan kepastian bagi masyarakat untuk mendapatkan
perlindungan. Ini fungsi lain dari hukum, yaitu memberi perlindungan kepada
kepentingan manusia. Cara yang dipakai oleh hukum untuk mencapai hal
tersebut adalah dengan membagi hak dan kewajiban perorangan dalam
masyarakat, membagi wewenang dan mengatur cara-cara penyelesaian
sengketa atau perkara pidana sehingga dalam masyarakat itu akan tercipta
kepastian hukum.
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa antara fungsi dan tujuan
hukum itu bukan sesuatu yang sama, akan tetapi merupakan sesuatu yang
berkelindan dalam kesatuan. Hukum menjamin adanya keteraturan (termasuk
kepastian hukum), dan ketertiban dalam masyarakat merupakan fungsi dari
hukum, akan tetapi bukan tujuan akhir dari hukum. Masih ada terminal
terakhir yang hendak dicapai oleh hukum dan ini tak dapat dilepaskan dari
tujuan akhir hidup bermasyarakat, yaitu keadilan. Akan tetapi perlu
Bahan Kuliah Hukum dan Teknologi (3) 2
ditegaskan di sini bahwa hukum tidak identik dengan keadilan, karena tidak
setiap aturan hukum itu selalu ditujukan untuk mewujudkan keadilan.
Keadilan merupakan kata indah yang tak dapat didefinisikan secara
tepat. Banyak ahli mendefinisikannya, akan tetapi seiring dengan hal tersebut,
maka akan terlihat kekurangan dari definisinya itu. Materi kuliah ini
selanjutnya akan membahas mengenai berbagai teori mengenai tujuan hukum
yang dalam perkembangannya terus mengalami perubahan, seiring dengan
perubahan seseorang dalam memandang fungsi dan tujuan hukum.
B. Teori-teori tentang Tujuan Hukum
Perkembangan teori mengenai tujuan hukum dari waktu ke waktu terus
mengalami perubahan, yang dalam ranah filsafat ilmu merupakan sesuatu
yang biasa dimana hal tersebut menunjukkan pula adanya dialog antar ilmu
dengan ilmu dan ilmu dengan realitas yang ada dalam alam maupun
masyarakat. Perkembangan teori mengenai tujuan hukum ini disebabkan pula
oleh adanya perubahan pandangan orang mengenai hukum secara terus
menerus. Akan tetapi dalam sejarah perkembangan ilmu hukum, dikenal
beberapa teori tentang tujuan hukum. Berikut ini akan diuraikan mengenai
teori-teori tersebut.
1. Teori Etis1
Tujuan hukum menurut teori ini adalah keadilan. Isi hukum
ditentukan oleh keyakinan kita yang etis tentang yang adil atau tidak.
Dengan kata lain hukum menurut teori ini bertujuan untuk merealisir atau
mewujudkan keadilan. Akan tetapi sebagaimana disebutkan di atas,
keadilan itu sendiri bukanlah sesuatu yang eksak, ia sukar untuk
didefinisikan secara pasti (apalagi jika keadilan itu adalah keadilan
manusia yang tentu saja berbeda dengan keadilan absolut dari Tuhan).
Oleh karena kesukaran untuk menentukan apa itu keadilan, maka muncul
pula pendapat-pendapat mengenai keadilan itu.
Jika kita berbicara tentang keadilan, maka hal tersebut menyangkut
dua hal, yaitu mengenai hakekat keadilan dan yang menyangkut isi atau
norma untuk berbuat secara konkret dalam keadaan tertentu. Hakekat
1
Sudikno Mertokusumo, 1991, Mengenal Hukum (Suatu Pengantar), Yoygakarta: Liberty,
hlm. 58-62
by Agus Raharjo
Bahan Kuliah Hukum dan Teknologi (3) 3
by Agus Raharjo
Bahan Kuliah Hukum dan Teknologi (3) 4
a. Mochtar Kusumaatmadja
Tujuan pokok dan pertama dari hukum menurut Mochtar
Kusumaatmadja adalah ketertiban. Kebutuhan akan ketertiban ini
syarat pokok (fundamental) bagi adanya suatu masyarakat yang
teratur. Selain ketertiban, tujuan yang lain adalah tercapainya keadilan
yang berbeda-beda menurut ukurannya menurut masyarakat dan
jamannya.
b. Purnadi Purbatjaraka dan Soerjono Soekanto
Tujuan hukum menurut mereka berdua adalah kedamaian hidup antar
pribadi yang meliputi ketertiban ekstern antar pribadi dan ketenangan
intern pribadi. Tujuan hukum ini mirip dengan pendapat Apeldoorn
yang mengatakan bahwa tujuan hukum adalah mengatur pergaulan
hidup manusia secara damai.
c. R. Soebekti
Soebekti mengatakan bahwa tujuan hukum adalah mengabdi kepada
tujuan negara, yaitu mendatangkan kemakmuran dan kebahagiaan para
rakyatnya. Dalam mengabdi kepada negara itu dengan
menyelenggarakan keadilan dan ketertiban.
by Agus Raharjo