Anda di halaman 1dari 15

Materi 1

PENDAHULUAN

POKOK – POKOK MATERI:


1.1 APAKAH E-GOVERNMENT
1.2 TIPE RELASI/INTERAKSI ANTAR PELAKU DALAM E-
GOVERNMENT
1.3 JENIS-JENIS PELAYANAN PADA E-GOVERNMENT
1.4 TAHAPAN DALAM PENGEMBANGAN
E-GOVERNMENT
1.5 IMPLEMENTASI E-GOVERNMENT DI LUAR NEGERI
1.6 IMPLEMENTASI E-GOVERNMENT DI INDONESIA

1.1. APAKAH E-GOVERNMENT?


Ada banyak definisi tentang e-government, baik dari buku,
makalah seminar, jurnal serta tulisan-tulisan dari situs-situs di internet,
namun secara garis besar memiliki inti yang kurang lebih sama. Dalam modul
ini, dikemukakan beberapa definisi e-goverment dari beberapa sumber,
antara lain :
• e-government adalah penyelenggaraan pemerintahan yang mampu
mendorong dan memfasilitasi hubungan yang saling mendukung, selaras
dan adil antara masyarakat, dunia usaha dan pemerintah, dengan
memanfaatkan teknologi informasi, telekomunikasi dan web/internet
(MENKOMINFO)
• e-government adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
pada organisasi pemerintah, baik dalam bentuk jaringan yang luas,
internet guna meningkatkan kemampuan berhubungan dengan warga
negara, kalangan dunia usaha maupun cabang-cabang pemerintah lainnya
• e-government is the application of information and communication
technology (ICT) by government agencies (UNDP)
• e-government adalah penggunaan teknologi informasi (seperti: wide
area network, internet, dan komunikasi bergerak) oleh lembaga

1
pemerintah yang mempunyai kemampuan untuk mentransformasikan
hubungan Pemerintah dengan warganya, pelaku dunia usaha (bisnis), dan
lembaga pemerintah lainnya. Teknologi ini dapat mempunyai tujuan yang
beragam, antara lain: pemberian layanan pemerintahan yang lebih baik
kepada warganya, peningkatan interaksi dengan dunia usaha dan industri,
pemberdayaan masyarakat melalui akses informasi, atau manajemen
pemerintahan yang lebih efisien. Hasil yang diharapkan dapat berupa
pengurangan korupsi, peningkatan transparansi, peningkatan
kenyamanan, pertambahan pendapatan dan/atau pengurangan biaya”.
(Sumber: Situs Web Bank Dunia, Januari 2004)

1.2. TIPE RELASI/INTERAKSI ANTAR PELAKU DALAM E-GOV


Secara umum terdapat 4 (empat) macam interaksi antar pelaku
dalam e-government, yaitu :
• G to C (Government to Citizens),

• G to B (Government to Business)

• G to G (Government to Governments)

• G to E (Government to Employees)
Tipe interaksi tersebut, dapat dilihat pada gambar sebagai berikut :

G to C
Peme Peme
Warga Warga rintah rintah

B to C G to B

Bisnis

Bisniis

Gambar 1.1 Tipe interaksi dalam e-government

2
1) G to C : Government to Citizens, merupakan aplikasi e-gov yang paling
umum dimana pemerintah membangun dan menerapkan berbagai
portofolio tenologi . Informasi dg tujuan utama untuk memperbaiki hub.
Interaksi dengan masyarakat (untuk mendekatkan pemerintah dg
rakyatnya melalui kanal2 akses yg beragam agar masy dpt dg mudah
menjangkau pemerintahnya untuk pemenuhan berbagai kebutuhan
pelayanan sehari-hari.
Contoh :
- Kantor Imigrasi bekerjasama dg Bandara & bank2 swasta membangun
jaringan Tek. Informasi, sehingga para turis dpt membayar fiskal melalui
ATM, tidak perlu antre di bandara
- DEPAG membuka situs pendaftaran Haji, shg pemerintah dpt
menyiapkan kuota haji dan bentuk pelayanan yang sesuai
- DEPNAKER membuka situs informasi lowongan kerja sekaligus
pendaftaran Tenaga Kerja ke Luar Negeri
- Dll.
2) G to B : Government to Business, bertujuan untuk membentuk
lingkungan bisnis yang kondusif agar roda perekonomian sebuah negara
dapt berjalan sebagaimana mestinya, dalam hal ini perusahaan swasta
memerlukan data dan informasi yang dimiliki oleh pemerintah serta
berinteraksi dg pem. Berkaitan dg hak dan kwajibannya sebagai sebuah
entiti yang berorientasi profit.
Contoh :
- Perusahaan dapat dengan mudah menjalankan aplikasi web untuk
menghitung besarnya pajak yang harus dibayar kepada pemerintah dan
melakukan pembayaran melalui internet.

3
- Proses tender proyek2 pem. Yang melibatkan swasta dapat dilakukan
melalui website mulai dari pengambilan formulir tender, TOR sampai dengan
pengumuman pemenang tender(sehingga menghemat biaya)
- Proses pengadaan barang kebutuhan pem. Dapat dilakukan secara efisien
dengan menerapkan e-procurement (menghubungkan kantor-kantor
pemerintah dengan supplier-nya. dll
3) G to G : Government to Governments, Di era global interaksi dan
komunikasi antar pemerintah satu dengan yang lainnya setiap harinya
sangat diperlukan, hal ini bertujuan untuk memperlancar kerjasama antar
negara dan antar entiti-entiti negara (masyarakat, industri, perusahaan,
dll) dalam melakukan hal-hal yg berkaitan dg sdministrasi perdagangan,
proses-proses politik, mekanisme hubungan sosial dan budaya, dll).
Contoh :
- Hubungan administrasi antara kantor-kantor pemerintah setempat dg
kedutaan besar untuk membantu penyediaan data dan informasi akurat yg
dibutuhkan oleh warga negara asing yang sedang berada di tanah air
- Aplikasi yg menghubungkan kantor2 pem setempat dg bank2 asing milik
pem di negara lain dimana pem setempat menabung dan menanamkan
uangnya.
- Pengembangan suatu sistem basis intelijen yg berfungsi untk mendeteksi
orang2 yang tidak boleh masuk atau keluar dari wilayah negara (cegah
tangkal)
- Sistem informasi di bidang hak cipta intelektual untuk pengecekan dan
pendaftaran terhadap karya-karya tertentu yang ingin memperoleh hak paten
internasional , dll.
4) G to E : Government to Employees, aplikasi ini bertujuan untuk
meningkatkan kinerja dan kesejahteraan para pegawai negeri atau
karyawan pemerintahan yang bekerja di sejumlah institusi sebagai
pelayan masyarakat.
Contoh :

4
-Sistem pengembangan karir pegawai pemerintah, untuk meyakinkan
adanya perbaikan kualitas SDM, penunjang proses mutasi, rotasi serta
promosi seluruh karyawan pemerintahan.
-Aplikasi terpadu untuk mengelola berbagai tunjangan kesejahteraan
pegawai
- Sistem asuransi kesehatan dan pendidikan bagi para pegawai
pemerintahan yang telah terintegrasi dengan lembaga kesehatan (rumah
sakit, apotik, poliklinik, dll) serta lembaga pendidikan (sekolah, PT,
Kejuruan , dll)
-Aplikasi yg dpt membantu karyawan pem untuk melakukan
perencanaan keuangan keluarganya termasuk tabungan dan pensiun.
Dll.

1.3. JENIS-JENIS LAYANAN PADA E-GOVERNMENT


Jenis-jenis layanan atau tingkatan layanan pada e-government
secara ringkas dapat dilihat pada gambar sebagai berikut :

Tingkatan
TRANSAKSI: layanan pencarian
(Nilai)
informasi, pembelian produk dan
pengisian formulir untuk diproses
(misal : mengisi dan membayar
pajak)

INTERAKSI: layanan
pencarian dan pengambilan
informasi berdasar kriteria dari
pengguna

PUBLIKASI: layanan
penyediaan informasi
utk. pengguna

Kompleksitas

Gambar 1.2 :Tingkatan layanan e-government (sumber: Indrajit, 2002)

Penjelasan lebih rinci dari gambar tersebut adalah sebagai berikut :

5
1) Publish : merupakan implementasi e-gov termudah yang sifatnya pasif
dimana yang terjadi adalah sebuah komunikasi satu arah, yaitu
pemerintah mempublikasikan berbagai data dan informasi yang
dimilikinya untuk dapat secara langsung dan bebas diakses oleh
masyarakat dan pihak-pihak lain yang berkepentingan melalui internet.
Contoh :
- Masyarakat dapat mendownload berbagai produk undang-
undang dan peraturan pemerintah
- Para pengusaha dapat mengetahui syarat-syarat mendirikan
sebuah perusahaan terbatas seperti yang diatur dalam undang-undang
- Peneliti dapat mengakses berbagai data statistik hasil
pengkajian lembaga pemerintah sebagai data skunder
- Ibu-ibu dpt memperoleh informasi mengenai cara hidup
sehat dr situs DINKES
- Pelajar sekolah dpt mengetahui berbagai program studi yg
ditawarkan oleh Perguruan Tinggi negeri, Swasta maupun Akademi
beserta persyaratanya
- Rakyat secara on-line dan real-time dpt mengetahui hasil
sementara PEMILU melalui situs KPU. Dll.
2) Interact, bersifat aktif, pada layanan ini telah terjadi komunikasi dua arah
antara pemerintah dengan mereka yang berkepentingan. Pemerintah
menyediakan kanal dimana masyarakat dapat melakuakn diskusi dengan
unit-unit tertentu yg berkepen-tingan baik secara langsung (seperti
chatting, tele-conference, web-TV,dll) atau tidak langsung (melalui
e-mail, frequent ask question, newsletter, mailing list, dll)
Contoh :
- Pasien dpt berkomunikasi gratis dg dokter melalui web-TV (
tele-medicine);
- Departemen pemerintah dpt melakukan wawancara melalui
chatting atau email dlm proses perekrutan calon pegawai baru

6
- Rakyat dpt berdiskusi secara langsung dg wakil-wakilnya di
DPR melalui email;
- Perusahaan swasta dpt melakukan tanya jawab mengenai
persyaratan tender melalui email;
- Dosen perguruan tinggi dapat menanyakan dan mencari
informasi spesifik tentang beasiswamelanjutkan studi ke luar negeri
yg dikoordinir oleh DIKTI;
3) Transact, aplikasi ini lebih rumit, karena disamping telah terjadi interaksi
dua arah juga terjadi transaksi yang berhubungan dengan perpindahan
uang dari satu pihak ke pihak lain (tidak gratis, masyarakat harus
membayar jasa pelayanan yang diberikan oleh pemerintah atau mitra
kerjanya).
Contoh :
- Masyarakat dapat mengurus permohonan memperoleh KTP
baru atau memperpanjangnya melalui internet
- Para wajib pajak dapat melakukan pembayaran pajak secara
online melalui internet
- Dengan Aplikasi E-Procurement,rangkaian proses tender
royek-proyek pemerintah dpt dilakukan secara on-line melalui
internet
- Petani dpt langsung menjual produk pertaniannya ke
BULOG melalui internet

1.4. TAHAPAN PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT


Pembuatan situs web merupakan tingkat pertama dalam
pengembangan e-Government di indonesia. Berdasarkan sifat transaksi
informasi dan pelayanan publik yang disediakan oleh Pemerintah melalui
jaringan informasi, maka pengembangan e-Government dapat dilaksanakan
melalui 4 (empat ) tingkatan/tahapan (Inpres Nomor 3 Tahun 2003), yaitu :

• Tingkat 1 - Persiapan yang meliputi :


- Pembuatan situs informasi disetiap lembaga;

7
- Penyiapan SDM;
- Penyiapan sarana akses yang mudah misalnya
menyediakan sarana Multipurpose Community Center, Warnet,
SME-Center, dll;
- Sosialisasi situs informasi baik untuk internal maupun
untuk publik.

• Tingkat 2 - Pematangan yang meliputi :


- Pembuatan situs informasi publik interaktif;
- Pembuatan antar muka keterhubungan dengan lembaga lain;

• Tingkat 3 - Pemantapan yang meliputi :


- Pembuatan situs transaksi pelayanan publik;
- Pembuatan interoperabilitas aplikasi maupun data dengan
lembaga lain.

• Tingkat 4 - Pemanfaatan yang meliputi :


- Pembuatan aplikasi untuk pelayanan yang bersifat G2G, G2B
dan G2C yang terintegrasi.

1.5 IMPLEMENTASI E_GOV DI INDONESIA


e-government merupakan pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi dalam bidang pemerintahan, jika mengacu dari definisi tersebut,
e-government merupakan sistem pemerintahan yang sepenuhnya berbasis
internet. Namun kondisi di Indonesia masih jauh dari definisi tersebut,
jika kita menengok ke situs-situs pemerintah daerah di Indonesia yang telah
menerapkan "e-government", sebenarnya cenderung sebagai tampilan yang
memberikan informasi tentang data statisik, potensi wisata, dan kekayaan
alam suatu daerah, serta informasi peluang investasi bagi para penanam
modal di daerah bersangkutan. Content yang berkaitan dengan pemerintahan
(government) sendiri malahan kurang mendapat perhatian..

8
Namun demikian, mudah-mudahan pemerintah kita baik pusat
maupun daerah juga sedang menuju ke arah yang lebih maju dalam hal
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk keperluan
pemerintahan sehingga kelak slogan e-government ini betul-betul
diaplikasikan secara utuh, sampai pada tahap pemanfaatan.
Beberapa Ketentuan Penggunaan Nama Domain go.id untuk Situs
Web Resmi Penyelenggara Negara (PERMENKOMINFO No.XXX),
menyebutkan :
• bahwa setiap pembangunan situs web resmi penyelenggara
negara harus menggunakan nama domain go.id.

a. Untuk penyelenggara negara ditingkat pusat, instansi Departemen


menggunakan singkatan ’dep’ diikuti singkatan nama Departemen
bersangkutan, untuk Kementerian menggunakan singkatan ’kem’
diikuti singkatan nama Kementerian bersangkutan, untuk LPND
menggunakan nama singkatannya. Sebagai contoh:
 nama situs web Dewan Perwakilan Rakyat adalah www.dpr.go.id
 nama situs web Departemen Dalam Negeri adalah www.depdagri.go.id
 nama situs web Kementerian Lingkungan Hidup adalah
www.kemeneglh.go.id
 nama situs web Badan Pertanahan Nasional adalah www.bpn.go.id
b. Untuk instansi/lembaga penyelenggara negara di tingkat pusat yang
mempunyai lebih dari satu situs web, penamaan situs web lainnya
harus menggunakan sub domain, yang diletakan di depan nama
domain tanpa menggunakan kata www. Penamaan situs web lainnya
serta susunan selanjutnya dari sub domain harus didasarkan pada
struktur organisasi dari penyelenggara negara bersangkutan. Sebagai
contoh:
 nama situs web Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Departemen
Dalam Negeri : dirjenotda.depdagri.go.id
 nama situs web Badan Penelitian dan Pembangunan Departemen
Pertanian : balitbang.deptan.go.id

9
c. Untuk penyelenggara negara di tingkat pemerintah daerah,
menggunakan nama resmi nama daerah bersangkutan atau
singkatannya, diikuti singkatan nama kepemerintahan daerah, untuk
Pemerintah Provinsi singkatan yang digunakan adalah ’prov’,
Pemerintah Kabupaten singkatannya adalah ’kab’, Pemerintah Kota
singkatannya adalah ’kota’. Sebagai contoh:
 nama situs web Pemprov Sumatera Utara adalah
www.sumutprov.go.id
 nama situs web Pemkab Bandung adalah www.bandungkab.go.id

 nama situs web Pemkot Palu adalah www.palukota.go.id


d. Untuk penyelenggara negara di tingkat pemerintah daerah yang
mempunyai lebih dari satu situs web (milik sejumlah organisasi yang
terdapat di pemerintahan daerah), penamaan situs web lainnya
menggunakan sublevel domian, yang diletakkan di depan nama
domain dengan didahului oleh tanda baca .(dot) Sebagai contoh:
 nama situs web Dinas Pendapatan Daerah Pemkab Bandung
adalah www.dispenda.bandungkab.go.id
 nama situs web Kantor Pusat Data Elektronik Prov. Jawa Tengah
adalah www.kpde.jatengprov.go.id
e. Untuk instansi vertikal di daerah, nama situs webnya menggunakan
sub domain lokasi keberadaan instansinya diikuti instansi pusatnya.
Sebagai contoh:
 nama situs web Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional
Jawa Timur adalah jatim.bpn.go.id
 nama situs web Kantor Pertanahan Kota Surabaya adalah
surabaya.bpn.go.id
f. Untuk kantor perwakilan pemerintah Indonesia di luar negeri,
menggunakan kbri diikuti nama negara, sedang untuk Konsulat
Jenderal menggunakan sub domain dari nama domain KBRI
bersangkutan. Sebagai contoh:

10
 nama situs web KBRI di Canada adalah www.kbri-canada.go.id;

 nama situs web Konsulat Jenderal Republik Indonesia di


vancouver adalah www.vancouver.kbri-canada.go.id
Secara ringkas Penggunaan Nama Domain go.id untuk Situs Web
Resmi Penyelenggara Negara, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

NAMA SITUS WEB SUB DOMAIN SUB LEVEL DOMAIN


a. Penamaan Penyelenggara negara di pusat (Departemen, Kementrian & LPND)
www.dpr.go.id
www.kemeneglh.go.id
www.bpn.go.id
b. Penamaan Situs Pemerintah pusat yang mempunyai lebih dari satu situs web
www.deptan.go.id balitbang.deptan.go.id
www.depdagri.go.id dirjenotda.depdagri.go.id
c. Penamaan Situs Pemerintah Daerah
www.sumutprov.go.id
www.palukota.go.id
d. Penamaan Situs Pemerintah daerah yang mempunyai lebih dari satu situs web
www.jatengprov.go.id www.kpde.jatengprov.go.id
www.bandungkab.go.id www.dispenda.bandungkab.go
.id
e. Penamaan Situs Untuk Instansi Vertikal
jatim.bpn.go.id
surabaya.bpn.go.id
f. Penamaan Situs Perwakilan pemerintah Indonesia di luar negeri
www.kbri-canada.go.id www.vancouver.kbri-
canada.go.id

11
Gambar 1.3 : Situs Web Pemda di Indonesia,www.pemda.diy.go.id

1.6 IMPLEMENTASI E_GOV DI LUAR NEGERI


Salah satu contoh penerapan e-Government dalam artian
sesungguhnya dapat dijumpai di negara tetangga kita, yaitu Singapura. Untuk
penerapan e-Governement di negaranya, pemerintah Singapura telah
menyedot anggaran sebesar US$ 743 juta ini bertujuan untuk mewujudkan
pelayanan publik secara online di negara tersebut.
Tahap pertama proyek ini telah berhasil membangun 1600 layanan
publik secara online. Layanan ini tidak hanya memberi informasi, tetapi juga
.0sanggup melakukan transaksi semacam memesan fasilitas olahraga,
mendaftarkan perusahaan, membuat paspor baru, dan sebagainya. Program
ini telah berhasil membuat 75 persen penduduk Singapura mulai
berkomunikasi dengan birokrasi secara online via internet. Dalam proyek
selanjutnya yang dimulai pada tahun 2003, pemerintah negara pulau tersebut
mengharapkan 90 persen warga negaranya dapat berkomunikasi secara online
pada 2006 ini. Situs web pemerintah Singapura, dapat dilihat pada gambar
sebagai berikut:

12
Gambar 1.4 : Situs Web Pemerintah Singapura

LATIHAN 1

Petunjuk :
1. Buat folder dengan nama sesuai ketentuan : Kelas_No Urut
Absen_NPP_Materi1_Latih1. Folder tersebut untuk selanjutnya
digunakan sebagai tempat menyimpan semua hasil kerja (file)
saudara selama mengikuti pelatihan E-Gov dalam satu semester.
Simpan
2. Buka/Doble Klik File Sgovideo
3. Perhatikan dengan seksama tayangan film yang ada di video
tersebut
4. Identifikasikan Situs Pemerintah Singapura tersebut sesuai dengan
ketentuan yang ada pada Tabel sebagai berikut :

13
No Uraian Tugas Jumlah Keterangan
1 2 3 4
1 Ada berapa portal Pemerintah Singapura?
Sebutkan Jumlah di kolom jumlah dan
nama Portalnya di kolom keterangan
2 Ada berapa cara yang disediakan untuk
mencari informasi yang diperlukan?
Sebutkan dan beri penjelasan di kolom
keterangan.
3 Ada berapa sub domain di situs tersebut?
Sebut dan Jelaskan
4 Ada berapa tipe relasi dalam situs
tersebut?Sebut dan jelaskan
5 Jenis layanan apa saja yang ada dalam
situs tersebut? Sebutkan dan berikan
penjelasannya.
6 Untuk masyarakat yang tidak mempunyai
komputer di rumahnya, dan memerlukan
pelayanan, bagaimana caranya untuk
memperoleh pelayanan?
7 Bagi masyarakat yang memerlukan
pelayanan, tetapi tidak dapat
mengoperasikan komputer, apakah
mereka bisa memperoleh pelayanan?
1 2 3 4
8. Apa visi penerapan e_gov di Singapura,
jelaskan
9. Dalam sub domain goverment, ada
berapa situs layanan yang disediakan,
jelaskan
10 Ada berapa kementrian di Singapura,
jelaskan
11 Dalam sub domain Citizen&Resident
ada berapa situs layanan yang
disediakan? sebutkan
12 Dalam sub domain Bussines, ada berapa
situs layanan yang disediakan sebutkan
13 Dalam sub domain Non Resident, ada
berapa situs layanan yang disediakan
sebutkan
14 Secara keseluruhan ada berapa situs
layanan di E-gov Pemerintah Singapura?
15 Dari seluruh tayangan video14 e-gov
Singapura tersebut, dari sisi tahapan
pengembangan e-gov, masuk tahapan
keberapa?berikan penjelasan
LATIHAN 2

Petunjuk :
1. Buat folder dengan nama sesuai ketentuan : Kelas_No Urut
Absen_NPP_Materi1_Latih2.
2. Pilih salah satu situs Pemerintahan di Indonesia, Buka/Doble Klik
situs yang saudara pilih.
3. Perhatikan dengan seksama tampilan situs tersebut
4. Identifikasikan Situs Pemerintah Daerah tersebut sesuai dengan
ketentuan yang ada pada Tabel sebagai berikut :

15

Anda mungkin juga menyukai