Anda di halaman 1dari 5

Kiat-Kiat Memikat Hati Suami

Disayang suami? Siapa yang tidak mau. Kasih dan saying


adalah wujud nyata cinta seorang suami kepada istrinya. Dengan karunia kasih dan sayang
pula, rumah tangga bak surga yang senantiasa menghadirkan kesejukan. Namun ternyata,
tidak sedikit istri-istri yang merasa kesulitan mendapatkan kasih sayang suami itu. Atau
setidaknya, mulai merasa 'ada yang hilang' dari hati suami dibanding tahun-tahun pertama
mengarungi bahtera rumah tangga yang penuh keindahan
Jika demikian...

eramuslim - , Disayang suami? Siapa yang tidak mau. Kasih dan sayang
adalah wujud nyata cinta seorang suami kepada istrinya. Dengan karunia kasih dan sayang
pula, rumah tangga bak surga yang senantiasa menghadirkan kesejukan. Namun ternyata,
tidak sedikit istri-istri yang merasa kesulitan mendapatkan kasih sayang suami itu. Atau
setidaknya, mulai merasa 'ada yang hilang' dari hati suami dibanding tahun-tahun pertama
mengarungi bahtera rumah tangga yang penuh keindahan

Jika demikian,tentu Anda merasa bahwa suami sudah tidak menyayangi


Anda. Tidak! jangan melulu salahkan suami atas perubahan sikap yang terjadi
terhadap Anda. Karena bisa jadi Andalah penyebab segala perubahan sikap
suami itu. Oleh karena itu, sekedar mengingatkan, apa salahnya jika Anda
kembali memperhatikan hal-hal berikut yang barangkali sudah terlupakan
bahkan Anda tinggalkan

Pertama, Laki-laki gemar diberi perhatian akan hal-hal remeh yang


berkaitan dengan dirinya. Dia akan senang jika istrinya mengenakan
kancing bajunya, mengelap sepatunya, memotong kukunya, dan ebagainya

Sabda Rasulullah SAW, "Ya Fatimah, barangsiapa wanita meminyakkan


rambut dan janggut suaminya serta memotong kumisnya dan mengerat kukunya,
Allah akan memberinya minum air dari sungai-sungai di surga, diringankan
baginya sakaratul maut, akan didapatinya kuburnya menjadi sebuah taman
surga, Allah mencatatkan baginya bebas dari api neraka, dan selamat dari
titian shirat,"
Kedua, Pernahkah anda dipanggil suami ketika sedang memasak atau
melakukan pekerjaan lain? Anda wajib memenuhi panggilannya. Tinggalkan
semua pekerjaan dan tunaikan permintaannya
Ketiga, Kebanyakan laki-laki cukup cerewet dengan kebersihan. Mereka
akan bosan apabila istri menyambutnya dengan rupa yang semrawut dan kusut,
anak-anak yang lusuh dan kumuh dan rumah yang 'bak kapal pecah'. Sesibuk
apapun Anda, persiapkan diri sebaik mungkin menyambut kepulangan suami
dengan penuh senyum keihklasan
Keempat, Laki-laki suka dilayani seperti raja oleh seorang istri yang
memiliki sifat keibuan. Dia suka jika istrinya membantu mengelap
peluhnya, menyediakan keperluan untuk mandi dan berdiri ketika ia hendak
pergi atau kembali. Ungkapan-ungkapan seperti, "Mas, mau mandi dulu, makan
dulu atau tidur dulu," tatkala suami baru tiba, cukup untuk membuat senyum
suami mengembang dan mengurangi penat dan lelah yang dirasanya
Kelima, Laki-laki suka dipuji. Jangan lupa! Hargai setiap barang
pemberiannya meskipun tidak bagus atau tidak seberapa nilainya. Sekedar
ucapan 'terima kasih' dari seorang istri ketika menerima pemberian, sangat
dalam maknanya dan membekas di hati suami
Keenam, Laki-laki akan bosan jika istrinya 'cerewet' dan selalu
bertanya,hendak kemana, acara apa . dan sebagainya
Ketujuh, Ada sebagian laki-laki mengatakan, istri yang menghidangkan
makanan tanpa menemaninya makan, sama halnya seperti memberi makan kucing
Anda mesti menemaninya meskipun sekedar satu suapan
Thabit al-Bannani berkata, "Terdapat seorang wanita dari Bani Israil yang
buta sebelah matanya, yang sangat baik pekertinya terhadap suaminya. Apabila
dia menghidangkan makanan di hadapan suaminya, dipegangnya pelita sampai
suaminya selesai makan. Pada suatu malam, pelitanya kehabisan sumbu, lalu
diambilnya rambutnya untuk dijadikan sumbu. Esok harinya, matanya yang buta
kembali melihat. Allah memuliakannya karena rasa hormatnya kepada suami."
Kedelapan, Laki-laki senang dengan kafasihan istrinya dalam berkata-kata,
bijak dalam bertindak dan menjadi partner yang baik dalam berdiskusi
Tingkatkan kualitas intelektual Anda dengan banyak membaca buku dan gali
berbagai informasi. Sebab, kebanyakan laki-laki tidak suka dengan wanita
yang banyak omong tapi tak bermakna
Kesembilan, Kebanyakan laki-laki beranggapan, 'Baiti Jannatii
Rumahku adalah surgaku dan penenang pikiranku. Jadi sudah sewajarnya Anda
senantiasa memelihara suasana rumah dan berperan sebagai bidadari di
dalamnya
Kesepuluh, Kalau Anda ingin suami berlama-lama dirumah, jangan sambut
kepulangannya dengan berbagai masalah anak-anak dan urusan dapur.Mulailah
pembicaraan yang menyenangkan, karena suami butuh penyegaran setelah
seharian berkutat dengan masalah dikantor
Kesebelas, Tidak sedikit suami yang menyukai istri yang kreatif dalam
soal memasak dan menghias rumah serta mengurus diri dalam melayani suami
Keduabelas, Tempat tidur bukan sekedar rahasia suami-istri. Melainkan
juga tempat ternyaman bagi suami-istri untuk saling berbagi dan mencurahkan
perasaan. Jadikan dia kamar yang eksklusif dan pribadi. Suami tidak suka
ruang tidurnya dimasuki orang tanpa seizinnya
Ketigabelas, Pantang bagi suami jika tidurnya terganggu, karena hal itu
hanya akan membuatnya marah. Jauhkan anak-anak darinya ketika sedang tidur
Atau berusaha meminimalisir kegaduhan yang timbul dari aktifitas rumah atau
dapur
Keempatbelas, Pantang bagi suami jika istrinya menolak keinginannya,
kecuali jika istrinya sakit. "Apabila suami memanggilnya ke tempat tidur
tetapi ditolaknya hingga suami marah, maka wanita itu tidur dalam laknat
malaikat hingga pagi hari," (Muttafaqqun Alaihi)
Kelimabelas, Hanya ketaqwaan Anda yang dapat menguasai ego suami dan
membantunya membentuk pribadi muslim yang tangguh dan menjadi suami ideal
Lelaki tidak mudah tertambat hatinya dengan ungkapan "cinta". Tetapi
cukup dengan keluhuran Anda dalam berkorban untuk taat dan menyayangi
dirinya. Karena kaum laki-laki hanya keras pikirannya, tapi sensitif
perasaannya
Akhirnya ia mati syahid
Akhirnya ia mati syahid. Mbak Nur, jamaah kelompok Sasak, Jakarta Selatan II, istri seorang
teman. Kira2 2 minggu setelah melahirkan bayi pertamanya dengan operasi cesar, setelah
kira2 4 hari berjuang untuk bertahan hidup dengan bantuan tranfusi darah, trombosit, plasma,
infus makanan, dan bantuan oksigen, setelah sempat koma....

selama kira2 hampir 2 hari, setelah dengan terpaksa rahimnya pun diangkat untuk
menghentikan perdarahan pasca melahirkan yang tidak juga berhenti,...akhirnya Jum'at tadi
pagi kira2 jam 6 lebih, selesailah perjuangannya. Ya Tuhan begitu cepat Engkau mencabut
kebahagiaan yang tengah dirasakan keluarga muda teman saya itu.

Istri teman saya, mbak Nur itu mengalami perdarahan pasca melahirkan, yang sesungguhnya
umum terjadi pada sebagian wanita yang baru melahirkan. Perdarahan bisa terjadi karena
infeksi plasenta, kelainan darah dan proses kelahiran yang terlalu cepat, ini yg saya baca pada
sebuah majalah wanita yang membahas tentang perdarahan pasca melahirkan. NAmun yang
terjadi pada Mbak Nur berbeda. Otot rahimnya tidak mampu bekerja, baik untuk
mengeluarkan bayi dari rahimnya, sehingga harus dilakukan operasi cesar untuk kelahiran
bayinya, maupun untuk mengerut/mengecil kembali setelah melahirkan. Akibatnya pembuluh
darah yang pecah pada proses kelahiran dan seharusnya tertutup kembali seiring dengan
mengecilnya rahim (mengerut), tidak bisa tertutup kembali, sehingga darah terus keluar dari
pembuluh darah di rahim tersebut. Tranfusi lebih dari 20 kantung darah dari PMI yang
diberikan ke tubuhnya, dimana umur darah telah lebih dari 8 jam sehingga tidak lagi
mengandung pembeku darah, ternyata tidak mampu mengatasi keadaan hilangnya darah terus
menerus dari tubuhnya. TErmasuk dengan operasi pengangkatan rahim, sebagai sumber
terjadinya perdarahan, yang terpaksa dilakukan dokter untuk mencoba mempertahankan
nyawanya. Alloh berkehendak lain. Operasi pengangkatan rahim hanya mengurangi kecepatan
perdarahan tetapi tidak ada tanda2 akan berhentinya perdarahan. Darah terus mengalir dari
vagina seperti air yang mengalir dari kran air yang bocor karena tidak bisa membeku.
Akhirnya,..dengan keadaan yang semakin kritis, krn tubuh juga tidak mampu lagi berfungsi
mengolah segala bantuan infus makanan, tranfusi darah, trombosit dan plasma, yang diberikan
ke tubuhnya,..dihadapan suaminya yang harus menguatkan diri, dilepaslah bantuan oksigen
pada mbak Nur,...dan dengan bacaan Laa ilaha illalloh yang dibantu suaminya, mbak nur
akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya, dalam keadaan nifas, dan di hari Jum'at.
Kematian yang disaksikan chusnul chotimah.

Apapun alasan medis untuk menjelaskan kematian Mbak Nur, yang pasti,...Alloh lah yang
berhak atas umurnya seseorang. Ketika sebagian pasien rumah sakit yang mengalami sakit
bertahun2 menginginkan datangnya kematian dengan segera untuk menghilangkan sakitnya,
ketika beberapa orang tua sekali yang sudah lemah dan siap mati, juga menginginkan
kematian,....Alloh masih memberinya umur. Tetapi seorang wanita yang baru berusia 25
tahun, yang secara fisik masih sehat dan kuat, seorang istri yang sedang bahagianya
mempunyai sebuah keluarga baru dengan seorang bayi laki-laki yang baru dilahirkannya,
seorang istri yang mungkin sedang mendapatkan puncak limpahan cinta dari suaminya,
....Alloh hentikan semuanya itu dengan cepat,....5 hari di rumah sakit, dan usia pernikahan
yang belum genap satu tahun. Betapa manusia tidak akan pernah bisa menduga kapan
kematiannya akan datang.

PAda sisi lain,...betapa irinya saya dengan pahala seorang wanita yang telah manjadi ibu.
MAlaikat pun tidak bisa mengira2 besarnya pahala seorang wanita sejak dia merasakan
'sulitnya' masa kehamilan 9 bulan lebih yang harus dilewati dengan mual, pusing, tidak bisa
tidur, membawa beban di perutnya yang semakin membesar dan memberat, saat2 melahirkan
yang antara hidup dan mati, dan saat2 menyusui yang melelahkan, dan seterusnya tugas
seorang ibu ketika merawat anak2nya. BEtapa irinya saya dengan kematian Mbak Nur yang
merupakan mati syahid, mati dengan darah nifas setelah melahirkan, betapa iri saya dengan
kematiannya yang jatuh pada hari Jum'at, kematian yang melindunginya dari siksa kubur. Dan
betapa saya memahami Adilnya Alloh, dengan dalilNya " Sorga di bawah telapak kaki ibu". Ya
Alloh, seandainya saya boleh memilih 'cara mati' saya supaya 'sebaik matinya istri teman saya',
Mbak Nur itu.

Peristiwa tersebut mengingatkan, betapa sangat wajarnya perintah Alloh bahwa kita harus
taat dan hormat pada ibu kita, bahkan nabi mengatakannya 3x untuk taat dan hormat pada
ibu, sebelum pada bapak. Kadang kita merasa betapa cerewetnya ibu kita, betapa
pemarahnya, betapa bawelnya ,....dan lain-lain yang terasa tidak enak buat kita,...sampai2
kita lupa betapa sayangnya ibu kita, betapa perhatiannya ibu kita, betapa sabarnya ibu kita.
Kita lebih sering melupakan kebaikan dan perjuangan ibu kita dalam membesarkan kita,
daripada mengingatnya. PAdahal, kalo pun kita memberi hadiah sebesar dan sebanyak apapun,
itu nggak akan pernah bisa membayar apa yang telah ibu berikan pada kita, sejak kita dalam
kandungannya. Sahabat nabi yang menggendong ibunya yang sudah tua untuk ibadah haji pun,
menurut nabi, belum bisa membayar setetes pun air susu ibunya.

JAdi, teman2 wanita jamaah, bersyukurlah menjadi wanita, apalagi yang telah mendapat
kesempatan menjadi ibu. Limpahan dan kesempatan pahala yang sangat luar biasa, dan
kedudukan yang mulia di akherat. Nggak usahlah berpikir 'tertindas atau terlecehkan' ketika
diwayuh, ketika mendapat harta waris hanya setengahnya dari bagian laki2, ketika denger
dalil 'penghuni neraka kebanyakan wanita', atau ketika nabi berkata 'seandainya manusia boleh
sujud pada manusia, maka akan diperintah seorang istri supaya sujud pada suaminya'. dan
lain-lain yang kadang2 terasa merendahkan wanita. Alloh adalah sangat Maha Adil. KEtika di
dunia seorang wanita terasa 'rendah' dibanding laki-laki, di akherat Alloh memberikan
kedudukan yang sangat mulia, sampai2 Alloh menyatakan SORGA DI BAWAH TELAPAK KAKI IBU,
...ibu,...yang notabene ya adalah wanita. So, selalu lah sabar dan tabah dalam menghadapi
cobaan sebagai wanita, apapun bentuknya. KEtika terasa sangat berat dalam cobaan, selalu
berusahalah berpikir tentang Alloh, cuma Alloh lah tempat kembali yang paling bisa membuat
kita kuat, tabah, sabar, ridho dengan keadaan hidup kita. Sebagai wanita, kita juga punya
kesempatan yang sangat besar untuk bisa mulia di sisi Alloh.

Anda mungkin juga menyukai