(Variable Costing)
Hanya
Hanya memperhitungkan
memperhitungkan
biaya
biaya produksi
produksi variabel
variabel saja
saja
dalam
dalam penentuan
penentuan harga
harga pokok
pokok
produksi
produksi
FULL COSTING Vs VARIABLE
COSTING
1.Perhitungan HP Produksi
FC VC
FC memisahkan antara Biaya periode biaya
biaya produksi dengan untuk mempertahankan
biaya periode kapasitas tertentu guna
Biaya periode Biaya untuk memproduksi atau
yang tidak ada menjual product atau
hubungannya dengan Biaya yang dalam jangka
produksi & dibebankan pendek tidak berubah
sebagai biaya dalam dalam hubungannya
periode terjadinya dengan volume kegiatan
Contoh period cost: Biaya Period cost seluruh biaya
pemasaran, admin & umum tetap atau seluruh biaya
baik variabel maupun yang kapasitas, mis: BOP tetap,
tetap B. pemasaran tetap, B
admin & umum tetap
Asumsi dari waktu ke waktu tidak ada perbedaan atau
perubahan jumlah unit yang diproduksi atau dijual, maka
perbedaan jumlah laba terlihat:
Biaya pemasaran:
Variabel per unit yang dijual Rp 10 10 10
Tetap 1,000 1,000 1000
Diminta:
a. Biaya Produksi per unit menurut
metode full costing & variable
costing
b. Laporan L/R menurut metode full
costing & variable costing
Jawab:
a. Biaya produksi per unit menurut metode:
BOP (lebih) kurang di By. Adm & umum- Variabel 570 570 495
bayarkan 100 380 380 By. Pemasaran-Variabel 1,900 1,900 1,650
Harga Pokok Penjualan
Setelah disesuaikan 8,080 8,360 7,310 Total Biaya Variabel 8,930 8,930 7,755
Laba Bruto 10,920 10,640 9,190 Laba Kontribusi 10,070 10,070 8,745
Laba Bersih 7,050 6,770 5,645 Laba Bersih 6,970 6,970 5,645
MANFAAT INFORMASI VARIABLE
COSTING
1. Pemisahan biaya-biaya ke
dalam biaya variabel & tetap
sebenarnya sulit
dilaksanakan, karena jarang
sekali suatu biaya benar-
benar variabel atau benar-
benar tetap.
Asumsi biaya variabel: