Anda di halaman 1dari 2

Cara membuat yoghurt

Pada dasarnya, membuat yoghurt itu sebenarnya cukup mudah, hanya saja memang
membutuhkan ketelatenan dalam membuatnya. Yoghurt bisa dibuat dari susu segar m
urni yang dibubuhi dengan starter yoghurt (biang yoghurt), atau bisa juga dibuat
dari susu segar murni yang telah dicampur dengan susu bubuk skim, dan kemudian
baru dibubuhi dengan starter yoghurt (biang yoghurt) dan dibiarkan agar terjadi
fermentasi selama 24 jam. Starter yoghurt terbuat dari dua jenis bakteri yaitu L
actobacillus bulgaricus (Lb) dan Streptococcus termophillus (St). Starter yoghur
t yang terdiri dari 2 jenis bakteri tersebut bisa diperoleh di toko kimia, koper
asi susu milik petani, atau di laboratorium penelitian hewan ternak, pusat pene
litian hewan ternak, atau pun pada penjual/industri kecil yoghurt yang biasanya
juga menjual starter yoghurt. Starter yoghurt biasanya dijual dalam bentuk cair
dalam kemasan yang terpisah antara yang Lactobacillus bulgaricus (Lb) dan Strept
ococcus termophillus (St) dalam kondisi steril dan botol tertutup rapat. Bila ke
sulitan mencari atau memperoleh starter yoghurt yang dijual terpisah antara Lact
obacillus bulgaricus (Lb) dan Streptococcus termophillus (St), Anda masih bisa m
embuat yoghurt dengan cara membeli yoghurt tawar/yoghurt natural (plain yoghurt)
di pasar swalayan (supermarket), yang nantinya akan digunakan sebagai starter y
oghurt. Yoghurt tawar atau yoghurt natural (plain yoghurt) yang ada di supermar
ket biasanya sudah dikemas dalam kemasan siap saji, dan sudah bercampur antara b
akteri Lactobacillus bulgaricus (Lb) dan Streptococcus termophillus (St).
Ingat, pilihlah plain yoghurt dan bukannya frozen yoghurt atau pasteurized y
oghurt, karena kedua jenis yoghurt yang disebut terakhir ini sama sekali tidak m
engandung bakteri hidup yang dibutuhkan sebagai bahan starter yoghurt dalam pemb
uatan yoghurt yang akan kita lakukan.
Yoghurt tawar/yoghurt natural yang akan digunakan sebagai starter yoghurt masih
harus dibiakkan terlebih dahulu agar jumlahnya lebih banyak sebelum kita gunakan
untuk membuat yoghurt dalam jumlah banyak. Proses fermentasi starter yoghurt se
tidaknya membutuhkan waktu 24 jam sampai starter benar-benar mengental, dan sete
lah itu membutuhkan waktu 24 jam lagi untuk disimpan di lemari es sebelum kemudi
an siap digunakan untuk membuat yoghurt.
Untuk memperbanyak atau membiakkan starter yoghurt, maka yang harus disiapka
n adalah starter yoghurt siap pakai (berbentuk cair) yang terdiri dari bakteri L
actobacillus bulgaricus (Lb) dan Streptococcus termophillus (St), atau bisa juga
menggunakan yoghurt tawar/yoghurt natural (plain yoghurt) yang rasanya asam (or
isinil tanpa penambahan pemanis, atau pun tanpa cita rasa esens buah atau pewarn
a). Yoghurt tawar biasanya berwarna putih seperti susu dan berwujud kental seper
ti bubur sumsum. Bedakan dengan minuman yoghurt karena yoghurt tawar dan minuman
yoghurt tidaklah sama. Siapkan beberapa botol kecil bervolume 250 ml yang memil
iki tutup. Boleh juga digunakan botol-botol bekas wadah selai yang sudah dicuci
bersih dengan air mendidih agar steril, kemudian biarkan kering dengan sendiriny
a. Botol harus terbuat dari kaca/beling dan bukan terbuat dari plastik. Sementa
ra itu, masak air hingga mendidih dalam panci berdiameter lebar di atas kompor.
Masukkan susu segar ke botol-botol volume 250 ml, tutup rapat dan kemudian botol
-botol berisi susu tadi dimasukkan ke dalam panci yang berisi air mendidih tadi,
biarkan selama 15 menit di atas api sedang. Setelah itu angkat dari kompor, bia
rkan hingga dingin. Hidupkan kembali nyala api di kompor. Dekatkan botol-botol y
ang telah dingin tadi dekat dengan nyala api kompor agar kondisi steril tetap te
rjaga. Ingat, dekatkan botol-botol dengan nyala api kompor (di samping kompor ya
ng sedang menyala), bukan di atas api kompor! Ambil botol berisi susu tadi, buka
tutup botol, lalu masukkan 2 sendok makan starter yoghurt atau pun yoghurt tawa
r (plain yoghurt) ke dalam tiap botol yang telah berisi susu steril tadi, dan ke
mudian tutup kembali rapat-rapat dengan tutup botol. Setelah semua botol berisi
susu telah dibubuhi dengan starter yoghurt, simpan botol-botol tersebut di tempa
t yang aman (jauh dari jangkauan semut) pada suhu kamar (temperatur kurang lebih
25 30 derajat celcius) selama 24 jam. Setelah 24 jam, maka botol-botol berisi s
usu tadi sudah terfermentasi dan telah terbentuk starter yoghurt yang baru. Star
ter yang sempurna adalah starter yoghurt yang kental dan menyatu, tidak terpisah
antara padatan dan cairan. Starter yoghurt tadi kemudian disimpan lagi dalam l
emari es selama 24 jam sebelum siap digunakan untuk membuat yoghurt. Jangan lupa
untuk membiakkan lagi starter-starter yoghurt tadi setiap 2 minggu sekali agar
jumlahnya lebih banyak.
Setelah 24 jam berlalu, kini saatnya membuat yoghurt! Siapkan sebuah stople
s berukuran besar dari bahan kaca beling (bukan dari bahan plastik), sterilkan s
toples dengan mencuci atau merendamnya dalam air panas. Setelah itu biarkan hing
ga kering dengan sendirinya. Sementara itu, siapkan susu sapi atau susu kambing
segar sebanyak 5 liter yang dididihkan dalam panci dengan suhu tidak boleh lebi
h dari 90 derajat celcius sambil diaduk dengan satu arah Agar kondisi suhu tidak
melebihi 90 derajat, gunakan api kecil pada kompor. Pengadukan harus dilakukan
secara teratur terus menerus sampai susu menjadi kental merata dan tidak menggum
pal, serta yang tersisa tinggal dua pertiga volume. Anda pun bisa memilih cara k
edua yaitu dengan menambahkan susu bubuk skim sejumlah 5% dari total volume susu
segar. Jadi untuk volume 5 liter susu segar, Anda bisa menambahkan 250 gram sus
u bubuk skim agar susu cepat menjadi kental tanpa harus menunggu susu tersisa du
a per tiga volume. Bila susu telah mencapai suhu 90 derajat celcius (gunakan th
ermometer masak), segera matikan api kompor, dan angkat panci dari atas kompor.
Masukkan susu steril tadi ke dalam stoples besar tahan panas, lalu stoples ditut
up rapat dan direndam dalam bak berisi air hingga suhunya turun menjadi 30 40 de
rajat celcius. Setelah suhu turun mencapai 30 40 derajat celcius, barulah susu s
teril tadi siap dibubuhi dengan starter yoghurt (biang yoghurt) yang telah kita
buat dan kita siapkan sebelumnya. Jumlah starter yoghurt yang ditambahkan pada s
usu adalah 5% dari total volume susu segar. Bila susu segar yang tersisa setelah
proses pemanasan tadi tinggal 3.5 liter, berarti starter yoghurt yang perlu dit
ambahkan adalah sebanyak 5% nya, yaitu sekitar 175 mililiter. Ingat, bila kita
menggunakan starter yoghurt yang dikemas terpisah antara bakteri Lactobacillus b
ulgaricus (Lb) dan Streptococcus termophillus (St), maka nilai 175 mililiter sta
rter yoghurt tadi adalah dibagi 2, yaitu masing-masing sebanyak 87.5 mililiter a
tau boleh dibulatkan menjadi 87 mililiter. Bila kita menggunakan starter yogurt
dari plain yogurt (yogurt tawar) yang kita beli dari supermarket, berarti yang d
igunakan adalah sebanyak 175 mililiter, karena dalam yogurt tawar, bakteri Lacto
bacillus bulgaricus (Lb) dan Streptococcus termophillus (St) sudah bercampur jad
i satu. Bila kesulitan mengukur atau menakar dalam takaran mililiter, sebagai p
edoman bisa digunakan takaran 4 6 sendok makan starter yogurt yang ditambahkan p
ada per liter susu segar. Proses penambahan starter harus berdekatan dengan a
pi yang menyala baik api kompor atau pun nyala kompor spiritus, agar kondisi ste
ril tetap terjaga. Setelah susu dibubuhi dengan starter yogurt, segera tutup top
les rapat-rapat dan kemudian sedikit digoyang-goyang agar susu dan starter yogur
t segera bercampur rata. Biarkan campuran susu dan starter yogurt dalam toples i
tu selama 24 jam agar benar-benar telah terfermentasi dengan baik. Bila telah te
rfermentasi dengan baik, biasanya yogurt yang telah jadi memiliki kekentalan yan
g baik, dalam arti tidak terpisah antara padatan dan cairan, namun merupakan seb
uah kesatuan menyerupai bubur berwarna putih, serta tidak terbentuk gas. Yogurt
yang telah jadi, sebaiknya jangan langsung dikonsumsi, namun disimpan lagi dalam
lemari es pada suhu 4 derajat celcius selama 24 jam, dan baru benar-benar siap
digunakan. Yogurt yang berkualitas baik mempunyai kandungan asam laktat dalam ju
mlah yang cukup serta mempunyai tingkat keasaman 0.85 0.95% dan pH 4.4 4.5. Yog
urt yang telah tersimpan dalam lemari es selama 24 jam, baru siap digunakan untu
k berbagai keperluan, baik untuk diminum langsung, diberi tambahan citarasa dan
pewarna makanan, diberi tambahan potongan buah, dicampur dengan sari buah, sebag
ai campuran es krim, atau pun digunakan sebagai bahan tambahan pembuat saus dala
m masakan. Ada begitu banyak kreasi dan variasi yang bisa Anda lakukan untuk mem
anfaatkan yogurt dalam dunia kuliner.

Anda mungkin juga menyukai