Anda di halaman 1dari 1

BAB IV

RADIOGRAFI

Pengujian dengan teknik radiografi pada dasarnya adalah penyinaran

terhadap benda uji dengan menggunakan sinar berenergi tinggi seperti sinar-X dan

sinar Gamma, yang dapat menembus benda uji tersebut (Pusdiklat BATAN. 2002.

NDT Umum). Baik sinar-X maupun sinar Gamma adalah radiasi gelombang

elektromagnetik yang mempunyai panjang gelombang pendek serta memiliki daya

tembus dan energi yang berbanding terbalik dengan panjang gelombangnya.

Baik sinar-X maupun sinar Gamma mempunyai sifat-sifat sebagai berikut.

 Tidak dapat dilihat dan berupa sinar pengion

 Bergerak lurus dengan kecepatan sama dengan kecepatan cahaya.

 Dapat menembus materi, daya tembusnya bergantung jenis materi dan

energinya.

 Tidak dapat dibelokkan oleh lensa atau prisma, tetapi didifraksikan oleh kristal.

Perbedaan sinar-X dan sinar Gamma terletak pada cara pembangkitannya

serta energinya. Sinar-X dihasilkan oleh suatu pesawat atau generator sinar-X dan

pada umumnya memiliki energi relatif rendah (50 keV- 300 keV), sedangkan

sinar Gamma dihasilkan oleh suatu radioisotop. Pada umumnya memiliki energi

yang lebih tinggi daripada sinar-X (200 keV- 2 MeV).

Identifikasi Cacat pada Body Station 1241 Bulkhead Fitting 41


Pesawat Boeing 747-300 dengan Metode Radiografi

Anda mungkin juga menyukai