ARANI HUSNIATI
(70300107010)
MAKASSAR
2010
Abstract
Salah satu sumber daya manusia tenaga kesehatan adalah perawat, pada tahun 2007 jumlah
perawat di Indonesia diperkirakan 320 ribu orang. Lingkungan pelayanan kesehatan pada saat
itu telah memberikan peluang pada tenaga keperawatan untuk memperoleh status profesional
hal ini sangat tergantung dari proses kepemimpinan keperawatan. Seorang pemimpin dianggap
perawat dalam melaksanakan proses asuhan keperawatan. Metode penelitian yang digunakan
adalah Cross Sectional Study, dengan populasi seluruh perawat yang bekerja di RSUD Ampana.
Sampel diambil dengan metode stratified random sampling sehingga diperoleh 76 sampel.
masalah adalah gaya instruksi (52.6%) dan dalam pengambilan keputusan adalah gaya
instruksi (44.7%). Kinerja perawat dalam kategori baik (60.5%). Berdasarkan uji statistik (Chi-
masalah dengan kinerja perawat dalam melaksanakan proses asuhan keperawatan dengan nilai
Cramer’s V (0.329) kekuatan hubungan sedang, dan terdapat hubungan antara gaya
melaksanakan proses asuhan keperawatan dengan nilai Cramer’s V (0.446), kekuatan hubungan
sedang.
Dalam upaya pemecahan masalah, kepala perawatan perlu lebih meningkatkan komunikasi
dua arah dan lebih melibatkan perawat dalam proses pengambilan keputusan. Disarankan
kepada kepala perawatan untuk menerapkan gaya kepemimpinan yang lebih fleksibel dengan
melihat situasi perawat yang ada di RSUD Ampana dan secara bersama-sama berusaha untuk