Anda di halaman 1dari 7

c  


c
  
 c 
  c c   c 






 
 !"!#" $%%&'$'%%(








  
  c

)   

cc c
     c  
* c + 
,%$%

 
-.!#
/

Media cetak adalah media yang menggunakan bahan dasar kertas atau kain untuk
menyampaikan pesan-pesannya. Unsur-unsur utamanya adalah tulisan (teks), gambar visualisasi,
atau keduanya. Media cetak bisa dibuat untuk membantu fasilitator melakukan komunikasi
interpersonal saat pelatihan atau kegiatan kelompok. Media cetak juga bisa dibuat sebagai bahan
referensi (bahan bacaan). Atau menjadi media instruksional untuk mengkomunikasikan teknologi
baru dan cara-cara melakukan sesuatu (leaflet, brosur, buklet). Bisa juga mengkomunikasikan
keprihatinan dan peringatan, serta mengkampanyekan suatu isu (poster). Dan menjadi media
ekspresi dan karya personal (poster, gambar, kartun, komik).

Beberapa contoh media cetak diantaranya :

$"| 0
Buletin merupakan media publikasi organisasi yang mengangkat perkembangan suatu
topik atau aspek tertentu dan diterbitkan/dipublikasikan secara teratur (berkala) dalam waktu
yang relatif singkat (harian hingga bulanan) (Anonim, 2009).
Buletin berisikan suatu materi yang terperinci dan membahas secara lengkap tentang
suatu topik. Misalnya bulletin kesehatan, isinya berita tentang kegiatan kesehatan
masyarakat, artikel tentang epidemiologi suatu penyakit, profil seseorang, karikatur, kartun,
foto-foto, dan sebagainya.
Disain serta foto-foto atau ilustrasi dalam buletin umumnya formal. Pilihan ukuran
penerbitan buletin biasanya adalah A4 (210 x 297 mm) atau eksekutif (7¼ x 10½ inci). Di
antara banyak jenis media cetak, buletin termasuk yang paling sederhana. Baik itu secara
tampilan atau cara pembuatan. Tidak membutuhkan banyak halaman (idealnya 4-16
halaman), tidak membutuhkan banyak redaksi dan pada umumnya jangkauan distribusi
bertaraf lokal. Untuk buletin yang terbit secara berkala dalam jangka waktu sedang (1-2
bulan), biasanya diterbitkan dengan jumlah halaman agak tebal (36-120 halaman) (Anonim,
2009).
Buletin ditujukan kepada lingkup masyarakat yang lebih sempit, yang berkaitan dengan
bidang tertentu saja. Tulisan dalam buletin umumnya singkat dan padat (mirip berita)
dimana digunakan bahasa yang formal dan banyak istilah teknis berkaitan dengan bidang
tersebut.
,"| .!
Poster adalah karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf di
atas kertas berukuran besar. Pengaplikasiannya dengan ditempel di dinding atau permukaan
datar lainnya dengan sifat mencari perhatian mata sekuat mungkin. Karena itu poster
biasanya dibuat dengan warna-warna kontras dan kuat (Anonim, 2010). Poster sebagian
besar berisikan gambar-gambar dengan sedikit kata. Kata-kata dalam poster harus jelas
artinya, tepat pesannya dan dapat dengan mudah dibaca pada jarak kurang lebih 6 meter
(Depkes RI, 2008).
Poster banyak digunakan dalam berbagai program. Beberapa hal yang membuat media ini
sangat popular antara lain karena poster dapat dibuat dalam waktu yang relatif singkat. Poster
yang sederhana hanya membutuhkan gambar yang komunikatif dengan gagasan tulisan yang
tidak terlalu banyak. Media ini bisa dibuat manual, maupun dengan peralatan canggih seperti
komputer dan mesin cetak (Anonim 1, tt).
Poster digunakan sebagai media gambar yang memiliki sifat persuasif tinggi karena
menampilkan suatu persoalan (tema) yang menimbulkan perasaan kuat terhadap khalayak.
Tujuan poster adalah mendorong adanya tanggapan (respon) dari pembaca dan akan lebih
baik apabila kemudian digunakan sebagai media diskusi. Kelebihan poster adalah ilustrator
dapat mengembangkan dramatisasi gambar yang berseberangan, berbeda dan menimbulkan
konflik dengan pandangan khalayak. Meskipun foto dan gambar slide dapat juga digunakan
dengan cara yang sama, tetapi poster lebih bisa kaya dengan kreasi. Fokus dan tema dari
poster perlu diperhatikan, dan memiliki relevansi dengan khalayak agar emosinya bisa
ditangkap (Anonim 2, tt).
Beberapa jenis poster diantaranya :
˜| Ancaman. Misalnya poster yang mengingatkan bahaya HIV/AIDS, beredarnya pupuk
palsu, bahaya demam berdarah, bahaya merokok, dan lain-lain.
˜| Himbauan. Misalnya poster yang mengajak untuk pergi ke Posyandu, mengajak kita
untuk melestarikan hutan, dan lain-lain.
˜| Informasi. Misalnya poster yang menjelaskan cara-cara mengurus perijinan
mendirikan bangunan, cara-cara mengisi surat pemberitahuan pajak, dan lain-lain.
(Anonim 1, tt)
Kelebihan dan kelemahan poster diantaranya

Gambar 1. Contoh poster


è"| -0
Leaflet merupakan media berbentuk selembar kertas yang diberi gambar dan tulisan
(biasanya lebih banyak tulisan) pada kedua sisi kertas serta dilipat sehingga berukuran kecil
dan praktis dibawa. Biasanya ukuran A4 dilipat tiga (Anonim 1, tt).
Leaflet berisikan suatu gagasan secara langsung ke pokok persoalannya dan memaparkan
cara melakukan tindakan secara pendek dan lugas. Leaflet yang banyak ditemui biasanya
bersifat memberikan langkah-langkah untuk melakukan sesuatu (instruksional). Leaflet
sangat efektif untuk menyampaikan pesan yang singkat dan padat (Anonim 1, tt).
Seperti poster, media ini juga mudah dibawa dan disebarluaskan. Bahkan karena ukurannya yang
lebih ringkas, jumlah yang dibawa biasa lebih banyak daripada poster. Kelebihan dan kelemahan
leaflet diantaranya :

(Anonim 2, tt)


Gambar 2. Contoh leaflet
("| !.!
Brosur merupakan media informasi tertulis mengenai suatu masalah yang disusun secara
bersistem atau cetakan yang hanya terdiri atas beberapa halaman dan dilipat tanpa dijilid atau
selebaran cetakan yang berisi keterangan singkat tetapi lengkap tentang perusahaan atau
organisasi (Anonim, 1996).
Brosur banyak digunakan oleh pelaku usaha. Media ini termasuk sangat efektif dalam
mempengaruhi konsumen untuk membeli suatu produk. Efektif disini tidak hanya berarti
memerlukan biaya produksi yang cukup murah, tetapi juga bisa meyakinkan konsumen untuk
menggunakan apa yang ditawarkan. Media cetakan dalam bentuk brosur biasanya merupakan
modal dasar yang digunakan oleh salesman, agen penjualan, dan produsen untuk bisa
menginformasikan kepada konsumen mengenai keunggulan utama dari sebuah produk. Di
dalam brosur, dapat menjelaskan dengan detail apa saja kelebihan suatu produk, keuntungan
apa saja yang didapat konsumen bila membeli produk tersebut, bentuk fisik, warna, ukuran
serta bagaimana cara mendapatkan produk tersebut.
Brosur biasanya memuat informasi atau penjelasan tentang suatu produk, layanan,
fasilitas umum, profil perusahaan, sekolah, atau lainya dengan maksud untuk
memperkenalkan produk dan sarana beriklan. Informasi dalam brosur ditulis dalam bahasa
yang ringkas, dan dimaksudkan mudah dipahami dalam waktu singkat. Bila terdiri dari satu
halaman, brosur umumnya dicetak pada kedua sisi, dan dilipat dengan pola lipatan tertentu
hingga membentuk sejumlah panel yang terpisah, sementara jika lebih dari satu lembar
biasanya dijilid dengan benang, kawat,atau sekedar disusun tanpa dijilid (c e ALA Glossary
of Library dan Information Science, 1983).
Apabila brosur merupakan selembar kertas dengan tulisan dan gambar hanya pada satu
sisi biasanya disebut pamflet atau surat selebaran. Jenis-jenis pesan yang biasanya terdapat
pada brosur beragam, antara lain: ajakan untuk bergabung dengan suatu organisasi; profil
organisasi/lembaga; anjuran/saran kepada pembaca untuk melakukan sesuatu (perangi
korupsi); memperingatkan sesuatu (misal: Siaga Flu Burung!!); memberi informasi (jenis
layanan yang diberikan suatu organisasi); dan menjelaskan sesuatu (manfaat memilah
sampah organik dan non-organik) (Anonim 1, tt).

Gambar 3. Contoh brosur


-! 

Anonim. 1996. „amus besar Ba asa Indonesia Edisi „edua. Jakarta : Balai Pustaka.

Anonim. 2009. Buletin.


Available at : http://id.wikipedia.org/wiki/Buletin
Opened : December 10, 2010

Anonim 1. tt. Media Cetak Buatan Sendiri (Brosur, Leaflet, Poster, Buklet)
Available at : http://media.diknas.go.id/media/document/3537.pdf
Opened : December 10, 2010

Anonim 2. tt. „umpulan Media „omunikasi dan Pembelajaran „elompok.


Available at : http://www.kangazul.org/infomobilisasi/buku2/buku2.l.Lampiran3.pdf
Opened : December 10, 2010

Departemen Kesehatan RI. 2008. Pusat Promosi „ese atan, Pedoman Pengelolaan Promosi
„ese atan dalam Pencapaian PHBS. Jakarta.

The ALA Glossary of Library dan Information Science, 1983

Anda mungkin juga menyukai