1
b. Konsep Ajaran Islam sebagai Agama Rahmatan Lil’alamin
Sebagaimana kita ketahui dalam syariat Islam, ada dua bentuk
hubungan, yaitu ibadah dan mu’amalah yang bersumber dari al-
Qur’an dan sunnah Rasulullah. Ibadah ialah seperangkat aktifitas
dengan ketentuan-ketentuan syariat yang mengatur pola hubungan
diantara manusia dengan Tuhannya. Sedangkan mu’amalah ialah
usaha atau pola daya hubungan anatara manusia yang satu dengan
manusia yang lain sekaligus dengan lingkungan sekitar (alam).
Hubungan antar sesama manusia disebut hablum minannas.
Semua manusia diciptakan dari satu asal yang sama. Tidak ada
kelebihan yang satu dari yang lainnya, kecuali yang paling baik
(bertakwa) dalam menunaikan fungsinya sebagai pemimpin
(khalifah) dimuka bumi sekaligus sebagai hamba Allah Swt.
Atas prinsip persamaan itu, maka setiap orang mempunyai hak
dan kewajiban yang sama. Islam tidak memberi hak-hak istimewa
bagi seseorang atau golongan lainnya, baik dalam bidang
kerohanian, maupun dalam bidang politik, sosial, ekonomi dan
kebudayaan. Setiap orang mempunyai hak yang sama dalam
kehidupan masyarakat, dan masyarakat mempunyai kewajiban
bersama atas kesejahteraan tiap-tiap anggotanya. Islam menentang
setiap bentuk diskriminasi, baik diskriminasi secara keturunan,
maupun karena wana kulit, kesukuan, kebangsaan, kekayaan dan
lain sebagainya.
Bahkan Nabi Muhammad bersabda “Tidak beriman seorang
kamu sehingga kamu mencintai saudaramu sebagaimana
mencintai dirimu sendiri”. Dari sinilah konsep ajaran Islam dapat
diketahui dan dipelajari. Persaudaraan manusia semakin
dikembangkan, karena sesama manusia bukan hanya berasal dari
satu bapak satu ibu (Adam dan Hawa) tetapi karena satu sama lain
saling membutuhkan, saling menghargai dan saling menghormati.
Pada akhirnya terciptalah kehidupan yang tenteram dan sejahtera.
Itulah hakikat Islam sebagai agama rahmatan lil’alamin.
B. Ta’aluf
3
Ta’aluf berarti bersatunya seorang muslim dengan
muslim lainnya, bersatunya seseorang dengan orang lain.
Ta’aluf berasal dari kata ilf yang artinya persatuan. I’talafu
an-nasu artinya orang-orang yang bersatu dan bersepakat.
C. Tafahum
Hendaklah terjalin sifat Tafahum (saling memahami)
antara seorang muslim dengan saudaranya sesam muslim,
yang diawali dengan kesepahaman dalam prinsip-prinsip
pokok ajaran Islam, lalu dalam masalah-masalah cabang
yang perlu di pahami secara bersama. Adapun prinsip yang
harus dipahami oleh setiap muslim adalah sebagai berikut :
4
Pengertian ri’ayah dan tafaqud adalah hendaknya
seseorang muslim meperhatikan keadaan saudaranya agar
ia bisa bersegera memberikan pertolongan sebelum
saudaranya meminta, karena pertolongan merupakan
salah satu hak saudaranya yang harus ia tunaikan.
E. Ta’awun
Ta’awun berarti saling membantu. Allah Swt telah
memerintahkan hamba-hambanya yang beriman untuk
bantu-membantu dalam melaksanakan kebaikan dan
disebut dengan kata al-birr meliputi hal-hal yang wajib dan
mandub (sunnah) sedangkan taqwa berarti menjaga
kewajiban. Allah Swt melarang orang-orang beriman untuk
bantu membantu dalam kebatilan dan berbuat dosa.
F. Tanashur
Masih sejenis dengan ta’awun tetapi ruang lingkupnya
lebih lua, lebih menggambarkan cinta dan loyalitas.
Tanashur dua orang yang berukhuwah dalam Islam antara
lain maknanya adalah :
a. Seseorang tidak menjerumuskan saudaranya kepada
sesuatu yang buruk atau dibenci, tidak membiarkannya
tatkala ia meraih kemaslahatan yang tidak
membahayakan orang lain.
b. Hendaklah mencegah seorang saudaranya dan
menolongnya dari setan yang membisikkan kejahatan
kepadanya dan dari pikiran-pikiran buruk yang terlintas
pada dirinya untuk menunda pelaksanaan amal
kebaikan.
c. Menolongnya menghadapi setiap orang yang
menghalanginya dari jalan kebenaran, jalan hidayah dan
jalan dakwah.
d. Menolongnya baik saat menzhalimi maupun saat
dizhalimi. Menolong saat menzhalimi yakini dengan cara
mencegahnya dari perbuatan zhalim, sedangkan
5
menolong saat dizhalimi adalah berusaha
menghindarkannya dari kezhaliman yang menimpanya.
4. Ukhuwah Islamiyah
a. Pengertian Ukhuwah Islamiyah
Ukhuwah” berasal dari kata dasar “akhu” yang berarti
saudara, teman, sahabat. Kata “ukhuwah” sebagai kata jadian
dan mempunyai pengertian persaudaraan, persahabatan, dan
dapat pula berarti pergaulan. Sedangkan “Islamiyah” berasal
dari kata “Islam” yang dalam hal ini memberi / menjadi sifat
dari “ukhuwah”, sehingga jika dipadukan antara kata
“ukhuwah” dan “Islamiyah” akan berarti persaudaraan islam
atau pergaulan secara / menurut islam.
Sehingga dapat dikatakan bahwa pengertian Ukhuwah
Islamiyah adalah gambaran tentang hubungan antara orang-
orang Islam sebagai satu ikatan persaudaran, dimana antara
yang satu dengan yang lainnya seakan-akan berada dalam
satu ikatan
7
Ukhuwah Insaniyah
8
10:99 yang artinya : Dan jikalau Tuhanmu menghendaki,
tentulah beriman semua orang yang di muka bumi
seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa
manusia supanya mereka menjadi orang-orang yang
beriman semuanya?
Dalam QS. Al-Baqarah (2): 256 Allah juga berfirman :
Tidak ada paksaan untuk memasuki agama (Islam),
sesungguhnya telah jelas jalan yang benar dari pada
jalan yang salah.
Senada dengan makna ayat tersebut, dalam QS> al-
Kahfi (18):29 Allah berfirman: Dan katakanlah:
Kebenaran itu dating dari Tuhanmu, maka barang
siapa yang ingin beriman hendaklah ia beriman dan
barang siapa yang ingin kafir biarlah ia kafir.
10
Kebersamaan dalam Pluralitas Agama
11
antar individu pasti ada, karena perbedaan manusia adalah
kehendak Tuhan.
Kesimpulan
Dari sini kita dapat mengambil pelajaran bahwa sebuah
komunitas (bisa berbentuk negara) hanya akan eksis dengan
adanya kesatuan dan dukungan elemen-elemennya. Sedang
kesatuan dan dukungan ini tidak akan lahir tanpa adanya rasa
saling bersaudara dan mencintai. Namun persaudaraan inipun perlu
didahului oleh suatu faktor pemersatu, berupa ideologi atau aqidah.
Dari sini mungkin kita mulai dapat menarik kesimpulan penyebab
aksi-aksi separatisme di tanah air, ataupun lemahnya kekuatan
kaum muslimin dewasa ini. Dua komunitas dengan rasa kesatuan
yang nyaris hilang.
12
Daftar Pustaka
http://tafany.wordpress.com/2009/12/24/kerukunan-beragama/
http://aadesanjaya.blogspot.com/2010/10/kerukunan-antar-umat-
beragama.html
http://eddysyahrizalkumpulanmakalahku.blogspot.com/2008/08/ukh
uwah-islamiyah.html
http://faris106.socialgo.com/magazine/read/ukhuwah-
islamiyah_41.html
13
Disusun Oleh :
FITRIA APRILIYANI
HARYO BASKARA N.
INE APRILIYANI
KEMAL IFSANTIN F.
NOVEMBER 2010
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar ..........................................................................
......................... i
Daftar
Isi ......................................................................................
.......................... ii
14
1. Pengertian
Ukhuwah ....................................................................
........ 4
2. Syarat-syarat
Ukhuwah ....................................................................
.4
3. Tahapan Implementasi Ukhuwah dalam
Islam .......................... 5
4. Ukhuwah Islamiyah
a. Pengertian Ukhuwah
Islamiyah ............................................ 8
b. Macam-macam Ukhuwah
Islamiyah ..................................10
c. Contoh-contoh Ukhuwah
Islamiyah ...................................10
Ukhuwah Insaniyah
1. Pengertian Ukhuwah
Insaniyah .......................................................12
2. Makna Ukhuwah
Insaniyah ................................................................12
3. Contoh Ukhuwah
Insaniyah ...............................................................14
4. Sikap Umat Islam terhadap Umat Non
Islam ............................14
Kesimpulan ........................................................................
....................................18
Daftar
Pustaka ..............................................................................
......................19
15
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt. berkat rahmat-
Nyalah kami dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya.
Semoga makalah yang telah kami susun dengan penuh keyakinan
ini dapat bermanfaat.
Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.
Pertama-tama kami mengucapkan terima kasih kepada Orang tua
kami, karena telah memberikan waktu kepada kami serta
mendukung kerja kami dalam menyelesaikan makalah ini. Tidak
lupa kami mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang
sudah mendukung serta membantu kami dalam penulisan makalah
ini.
Makalah ini disusun untuk memenuhi nilai mata kuliah Agama
Islam. Kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kita
semua.
Penulis
16