Logika matematika merupakan cabang penting dari matematika sehingga perlu diajarkan
pada semua jenis sekolah lanjutan untuk memberikan dasar cara berfikir yang logis dan
sistematis. Oleh karena itu obyek-obyek diluar semesta pem-bicaraan tidak perlu diperhatikan
agar pembahasan masa-lah dapat terarah dan bisa menghindari kesalahpahaman dalam
peninjauannya.
Kalimat berarti
yaitu kalimat yang dari padanya dapat ditarik suatu pengertian yang masuk akal dan berarti
dalam pikiran.
Contoh:
Contoh:
Kalimat yang mempunyai arti dibedakan menjadi 2 yaitu: yaitu kalimat pernyataan dan kalimat
bukan pernyataan.
Kalimat Pernyataan
adalah suatu kalimat yang sudah dapat ditentukan nilai kebenarannya yaitu bernilai benar atau
bernilai salah, tetapi tidak dapat benar dan sekaligus salah. Kalimat pernyataan juga disebut
dengan kalimat deklaratif, statemen, atau proposisi dan dilambangkan dengan satu huruf kecil.
Perhatikan kalimat kalimat-kalimat berikut ini:
Contoh:
Selain kalimat pernyataan di atas ada pula kalimat faktual yaitu kalimat yang nilai kebenarannya
baru diketahui sesuai dengan keadaan saat itu.
Contah:
Kalimat terbuka
adalah kalimat yang masih mengandung peubah (variabel), sehingga belum dapat ditentukan
nilai kebenarannya. Peubah (variabel) merupakan suatu lambang yang dapat diganti-ganti
nilainya, sedang konstanta adalah suatu bilangan tertentu atau suku yang tidak mengandung
variabel.
Contoh:
1. 6x – 4 = 14 (Kalimat terbuka)
2. 3x + 4 < 6 + 2x (Kalimat terbuka)
3. Hapuslah papan tulis itu! (Kalimatperintah)
4. Mengapa kamu tidak mengerjakan pekerjaan rumah? (Kalimat tannya)
5. Mudah-mudahan semua siswa mendapat beasiswa dari Pemkot. (Kalimat harapan)
Sobat, untuk memahami konsep yang sesungguhnya sobat sudah menerima materi ini di bangku
SMA, silahkan kerjakan beberapa naskah latihan berikut.
Tugas 1.
Buatlah 5 Contoh masing-masing kalimat dibawah ini:
1. Kalimat pernyataan
2. Kalimat terbuka
3. Kalimat perintah
4. Kalimat tanya
5. Kalimat harapan
6. Kalimat faktual.
Kemudian diskusikan dengan teman anda kalimat yang telah anda buat.
Tugas 2
Tentukanlah kalimat berikut ini merupakan pernyataan atau bukan, dan jika merupakan kalimat
terbuka tentukanlah variabelnya!
Pembuktian Teorema
Sederhana saja, artikel ini disajikan untuk memecahkan teorema sederhana berikut. Tinggalkan
saja kritik atau sanggahan atas yang kami sajikan. Mungkin belum serta merta menyelesaikan,
namun dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk memulia langkah dengan analisis versi lain.
Teorema 1.
A⊂B⇔A∩B=A
Bukti:
(⇒) DITUNUKKAN DARI RUAS KIRI KE RUAS KANAN!
Dipunyai A ⊂ B.
Karena A ⊂ B maka ∀x∈A berlaku x∈B.
Maka berlaku x∈A ⇒ x∈B.
Karena A ⊂ B maka berlaku Bc ⊂ Ac.
Ditunjukkan A ∩ B = A.
Ambil sembarang x ∈ A.
Jelas berlaku x ∈ A
⇔ x ∈ A ∧ x ∈ A (menurut hukum idempoten)
⇔ x ∈ A ∧ x ∈ B (menurut definisi A ⊂ B)
⇔ x ∈ (A ∩ B) (menurut definisi irisan)
Diperoleh x ∈ A berlaku x ∈ (A ∩ B).
Karena x adalah sembarang anggota A, maka berlaku ∀x∈A maka x∈ (A ∩ B).
Jadi A ⊂ (A ∩ B).
(ii) Ditunjukkan (A ∩ B) ⊂ A.
a. Pada pernyataan dapat dilakukan operasi. Jika operasi itu dikenakan pada satu
pernyataan, maka operasinya disebut operasi uner, sedangkan bila dikenakan pada
beberapa pernyataan disebut operasi biner.
Ingkaran/Negasi.
Operasi ini merupakan operasi uner yang dilambangkan dengan tanda "~" .atau "¬".
Ingkaran pernyataan p adalah ~p atau dibaca "tidak benar bahwa p" atau "non p" atau
"negasi dari p".
Contoh (1)
p: Jakarta ibu kota negara R I.
~p: Tidak benar bahwa Jakarta ibu kota Negara RI.
~p: Jakarta bukan ibu kota negara R I.
Contoh (2)
q: 2 + 5 = 10.
~q: Tidak benar bahwa 2 + 5 = 10.
~q: 2 + 5 tidak sama dengan 10.
Contoh (3)
r: 2 > 5 .
~r: Tidak benar bahwa 2 > 5 .
~r: 2 < 5 .
atau
Catatan:
Jika pernyataan semula bernilai benar (B) maka ingkarannya bernilai salah (S) dan
sebaliknya.
Konjungsi:
Operasi konjungsi merupakan operasi biner yang dilambangkan "∧" dan dibaca "dan".
Dari pernyataan p dan pernyataan q dapat disusun pernyataan "p ∧ q" dibaca "p dan q".
Catatan:
Dari tabel di atas dapat dikatakan bahwa konjungsi bernilai benar (B) jika kedua
komponen penyusunnya bernilai benar(B), jika tidak demikian maka konjungsi bernilai
salah (S).
Operasi konjungsi sering juga ditunjukkan dengan hubungan seri pada rangkaian listrik
seperti gambar berikut:
Dari gambar rangkaian tampak bahwa arus hanya bisa terhubung jika saklar p maupun q
tertutup.
Contoh:
Tentukan nilai kebenaran dari pernyataan berikut:
(1) Kalimat bernilai benar karena kedua pernyataan penyusunnya bernilai benar.
(2) Kalimat bernilai salah karena salah satu pernyataan penyusunnya bernilai salah.
(3) Kalimat bernilai salah karena salah kedua pernyataan penyusunnya bernilai salah.
Disjungsi.
Operasi konjungsi merupakan operasi binar yang dilambangkan "V" dan dibaca "atau".
Dari pernyataan p dan pernyataan q dapat disusun pernyataan" p V q" dibaca "p atau q".
atau
Catatan:
Dari tabel di atas dapat dikatakan bahwa disjungsi bernilai salah (S) jika kedua
komponen penyusunnya bernilai salah (S), jika tidak demikian maka disjungsi bernilai
benar (B).
Operasi konjungsi sering juga ditunjukkan dengan hubungan paralel pada rangkaian
listrik seperti gambar di bawah.
Dari gambar rangkaian tampak bahwa arus tidak bisa terhubung jika saklar p maupun q
sama-sama terbuka atau keduanya salah.
Contoh:
Tentukan nilai kebenaran pernyataan yang berikut:
1. Gus Dur adalah presiden RI yang ke 4 atau Megawati Wakil presiden RI yang ke4
2. 3 + 4 = 5 atau 5 bukan bilangan prima.
Penyelesaian:
Disjungsi dibedakan menjadi dua macam yaitu disjungsi inklusif dan disjungsi eksklusif.
Disjungsi inklusif
adalah jika p dan q merupakan dua buah per-nyataan maka "p ∨ q" bernilai benar (B) jika p dan q
keduanya bernilai benar, atau salah satu bernilai salah, sebaliknya "p ∨ q" bernilai salah (S) jika
keduanya bernilai salah.
Contoh:
p: Pak Budi orang kaya.
q: Pak Budi rajin bekerja.
p ∨ q: Pak Budi orang kaya atau rajin bekerja.
atau
Disjungsi eksklusif
adalah jika p dan q merupakan dua buah pernyataan maka "p ∨ q" bernilai benar (B) jika
salahsatu bernilai salah (S) atau salah satu bernilai (B), sebaliknya "p ∨ q" bernilai salah (S) jika
keduanya bernilai benar (B) atau keduanya bernilai salah (S).
Contoh :
p : Joni naik pesawat terbang.
q : Joni naik kapal laut.
p ∨ q : Joni naik pesawat terbang atau kapal laut.
Dalam contoh tersebut, Joni hanya naik pesawat terbang saja atau kapal laut saja, dan tidak
mungkin naik pesawat terbang dan sekaligus naik kapal laut.
atau