Anda di halaman 1dari 2

K.D.

Mendengarkan Berita
Oleh : SOFI NUR FITRIA
X-4/32

Sumber : Metro TV
Hari/Tanggal : Sabtu, 28 Juli 2007
Pukul : 18.00 – 18.30 WIB
Penyiar : Kania Sudi Saunata

1. PENGIRIMAN BANTUAN UNTUK KORBAN BANJIR DAN TANAH LONGSOR.


Pengiriman bantuan untuk korban banjir dan tanah longsor di Morowali, Sulawesi Tengah
terus dilakukan oleh Bakornas penaggulangan bencana. Sejumlah desa Di Kecamatan Bungku
Utara Kabupaten Morowali Sulawesi Tengah sampai saat ini masih terisolasi. Salah satunya
adalah desa Boba, hampir separuh wilayahnya hancur dan belasan penduduk hinggi kini masih
dinyatakan hilang dan Bakornas memastikan 29 orang tewas. Ratusan rumah juga hancur,
sebagian besar rata dengan tanah akibat tersapu banjir dan tertimbun tanah longsor. Ratusab
kepala keluarga mengungsi, karena dikhawatirkan akan terjadi banjir dan longsor susulan.
Hingga kini dari 21 personil TNI dari Yonif 714 pintu Maroso Sulawesi Tengah yang diharapkan
dapat mambantu evakuasi korban, belum berhasil masuk ke desa. Keterbatasan jumlah tim
evakuasi yang berhasil menembus kawasan terisolir di desa Boba ini menjadi salah satu faktor
sulitnya bencana ini tertanggulangi dengan baik. Bantuan juga terus dikirim melalui udara dan
darat. Melalui udara Bakornas memberangkatkan pesawat yang mengangkut hingga 1 ton
bantuan yang kemudian dilanjutkan dengan helikopter untuk menjangkau daerah yang
terkena bencana. Sedangkan melalui jalur darat, bakornas memberangkatkan truk-truk yang
lebih mudah mencapai lokasi bencana.

2. KORBAN BANJIR DAN LONGSOR DI LUWU SULAWESI SELATAN TERSERANG


PENYAKIT
Banjir Bandang dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan
mengakibatkan 300 kepala keluarga mengungsi ke tempat yang aman. Warga belum berani
kembali ke rumah masing-masing yang telah rusak, mereka cemas jika sewktu-waktu banjir
bandang dan longsor susulan kembali datang. Penderitaan korban banjir dan tanah longsor
pun semakin bertambah. Kini ratusan korban mulai terserang berbagai penyakit seperti diare,
gatal-gatal, penyakit saluran pernapasan atas, dan pusing kepala. Korban umumnya adalah
anak-anak dan lansia yang tidak tahan dengan cuaca buruk sera kondisi tempat pengungsian
yang tidak sehat. Tidak hanya itu, bencana ini juga menelan korban jiwa hingga 15 orang
tewas, 3 orang luka berat, dan 16 orang masih dinyatakan hilang

3. KEBAKARAN PASAR TURI


Api yang membakar pasar Turi Surabaya selama 3 hari akhirnya dapat dipadamkan.
Namun pemadam kebakaran masih berjaga karena dikhawatirkan terdapat titik api baru.
Pemadam kebakaran menyisir tempat dengan lebih teliti agar kebakaran tidak semakin
meluas. Tercatat 2000 stand terbakar. Pedagang pun tak ketinggalan mereka mengais sisa
dagangan mereka yang luput dari api. Kejadian ini juga menarik perhatian masyarakat sekitar.
Warga sekitar menonton dari luar pasar untuk mengetahui bagaimana situasi pasar turi. Polisi
juga berjaga di berbagai tempat untuk menghindari aksi penjarahan.
4. 1000 WARGA PROTES POLUSI PLTU CILACAP
Sekitar 1000 warga protes di depan PLTU Cilacap. Mereka meminta ganti rugi atas polusi
debu batu bara yang beterbangan dan pembebasan lahan yang hingga kini belum selesai. Aksi
unjuk rasa ini juga diikuti aktifis lingkungan yang berpartisipasi dengan melumuri tubuh
dengan cat hitam. Wakil pengunjuk rasa akhirnya melakukan negoisasi dan secara simbolis
menyerahkan kue tart yang berisi debu batu bara.

5. RAZIA MAKANAN OLEH BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN (POM)


Badan POM Sumatra Utara merazia produk-produk makanan impor asal China di sejumlah
swalayan di Medan. Dalam Razia ini tidak ditemukan produk impor asal China yang diduga
mengandung formalin. Produk makanan tersebut berupa permen White Rabbit, King Boy,
BlackCurrant, dan Manisan Plum. Saat tiba di lokasi petugas tidak menemukan produk
makanan tersebut. Padahal di swalayan-swalayan tersebut sebelumnya menjual produk
permen itu. Razia ini bertujuan untuk menghindari agar masyarakat tidak membeli produk
berbahaya ini. Razia akan terus dilakukan hingga di toko-toko pasar tradisional.

6. PENGUSAHA ACEH HARUS MANDIRI proyek rekontruksi


Dalam pembukaan Kongres Saudagar Aceh Serantau, Wakil Presiden Yusuf Kalla
mengingatkan akan berakhirnya proyek rekontruksi Aceh. Hal ini bertujuan agar para
pengusaha tidak terlena dengan kejawaan pengusaha-pengusaha di Aceh masa lalu. Dalam
Kongres ini juga dikemukakan tentang penghambat iklim usaha di Aceh diantaranya yaitu
keterbatasan infrastruktur dan masih lemahnya komitmen pemberian kredit dari Bank
Nasional. Oleh karena itu, Wakil Presiden Yusuf Kalla meminta kepada Gubernur Bank
Indonesia agar menurunkan suku bunga bank. Wakil Presiden Yusuf Kalla juga mendukung
untuk menggulirkan dana Kredit Nangro sebesar 1 triliyun rupiah. Wakil Pengusaha Aceh,
Surya Paloh juga ikut membakar semangat para pengusaha. Surya Paloh mengatakan bahwa
pengusaha Aceh harus mengikuti kejayaan pengusaha Aceh masa lalu bukannya terlena
dengan kejayaannya serta menganjurkan untuk membangun suasana Islam moderat yang
sejuk sehingga dapat membantu iklim usaha di Aceh.

7. PENJUALAN TIKET FINAL PIALA ASIA ANTARA ARAB SAUDI VS IRAK


Hingga satu hari menjelang pertandingan final Piala Asia antara Arab Saudi melawan Irak, tiket
yang terjual masih 50%. Hal itu masih berada di bawah kapasitas tempat duduk di stadion
Gelora Bung Karno yang mencapai lebih dari 85.000 tempat duduk. Delapan loket penjualan
tiket tidak seramai saat Indonesia bertanding. Pihak PSSI menyatakan 50% kursi laku terjual,
paling banyak diborong oleh suporter Arab Saudi yaitu dengan memesan 15.000 tiket.
Sedangkan untuk penduduk Indonesia PSSI menyediakan 10.000 tiket. Terjadi sistem pembelia
tiket yang berbeda dengan pertandingan-pertandingan yang sebelumnya yaitu dengan model
kelompok. Perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam suatu kelompok misalnya membeli
10.000 kuri seperti yang dilakukan oleh suporter tim Arab saudi. Sedangkan masyarakat
umum yang membeli perorangan disediakan 10% dari jumlah tiket keseluruhan. Pertandingan
ini dijadwalkan akan dilaksanakan tanggal 29 Juli 2007 pukul 19.30 WIB dengan dihadiri oleh
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Anda mungkin juga menyukai