PENGANTAR
ILMU HUKUM
1
MATERI
• Pendahuluan
• Arti &Tujuan Hukum
• Hukum & Kaedah Sosial
• Hukum & Kekuasaan
• Fungsi &tujuan hukum
• Sumber Sumber Hukum
• Konsep Hukum
• Menerapkan &
mengembangkan
hukum
2
KEPUSTAKAAN
3
• Sudikno Mertokusumo,
1985, Mengenal Hukum,
Liberty, Yogyakarta.
• Surojo Wignjodipuro, 1969,
Pengantar Ilmu Hukum,
Gunung Agung , Jakarta.
• Van Apeldorn, 1985,
Pengantar Ilmu Hukum,
Pradnya Paramita, Jakarta.
4
I
PENDAHULUAN
8
II
Arti &Tujuan Hukum
Van Apeldorn
Recht is een verschijnsel in
ruteloze wisselwerking van
stuw en tegenstuw
Utrecht :
hukum adalah himpunan
peraturan ( perintah –
larangan), yang mengurus
tata tertib suatu masyarakat
dan karena itu harus ditaati
oleh masyarakat itu
10
Soedjono Dirdjosisworo, :
hukum dalam arti ketentuan
penguasa ,
hukum dalam arti para petugas,
hukum dalam arti sikap tindak,
hukum dalam arti system kaedah/
norma ( yang meliputi kaedah
agama (sebagai sumber
kepercayaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa), norma
kesusilaan / budi sebagai sumber
moral, norma kesopanan / fatsoen
sebagai sumber keyakinan
masyarakat yang bersangkutan
dan norma hukum,
hukum dalam arti jalinan nilai,
hukum dalam arti tata hukum dan
hukum dalam arti ilmu hukum
11
Unsur- Unsur Hukum
•peraturan mengenai
tingkah laku manusia
dalam pergaulan
masyarakat;
•peraturan itu diadakan
oleh badan – badan
resmi yang berwajib;
•peraturan itu bersifat
memaksa;
•sanksi terhadap
pelanggaran peraturan
tersebut adalah tegas.
12
Ciri hukum
• Perintah
larangan
kontradiksi
• Izin dispensasi
• Melakukan sesuatu
Tidakmelakukan
sesuatu
13
Sifat Dan tujuan
hukum
• Sifat hukum
Biasanya dalam hukum privat
adalah mengatur Dan
Dalam hukum publik ,
memaksa
14
QS Al Maidah : 8 :
• Buatlah resume
tentang pendapat –
pendapat ahli hukum
mengenai :
1. pengertian hukum
2. Tujuan hukum
16
III
HUKUM & KAIDAH
SOSIAL
• Norma / kaidah
moral positif
Norma hukum
sanksi diatur dalam UU
Norma social
Norma agama
(Hati.nurani.mns.otonom)
Norma kesusilaan
Norma.Kesopanan
(Moral positif
masy.heteronom)
17
perlu suatu aturan yang
dapat mengatur
kehidupannya.
• Norma Hukum
19
Norma /kaidah
agama
• merupakan ajaran-ajaran agama yang
dijalankan oleh pemeluknya
• Berlakunya norma agama di
masyarakat tergantuk pada
keyakinan orang yang
menjalankannya.
• Kuat lemahnya pelaksanaan norma
agama di suatu masyarakat dapat
dipengaruhi pula oleh pengaruh
pemegang kewenangan
• Misalnya di hukum Islam ada ajaran
habblumminallah dan
hablumminannas
• Dilaksanakannya ajaran itu
tergantung keimanan pemeluknya.
Mengikatnya bila ada keyakinan.
20
Norma kesusilaan
= = norma budi ,juga norma etik atau
adat kebiasaan
• Norma ini lahir secara fitrah pada
manusia sebagai makhluk yang
bermoral.
• Rasa kemanusiaan yang mendasari
adanya norma ini.
• Contohnya, kita tidak akan
membiarkan apabila ada tetangga
yang jatuh dari loteng.
• Kebiasaan adalah pola tindak yang
berulang mengenai peritiwa yang
sama berkenaan dengan hal yang
bersamaan pula.
• Baru mengikat bila orang tersebut
merasa bahwa kebiasaan itu patut
untuk ditaati / dipatuhi.
21
Norma kesopanan
22
• Mengikat tidaknya norma itu
dalam masyarakat terletak
pada keyakinan apakah norma
itu dapat ditegakkan apabila
ada yang melanggarnya..
• Kemampuan untuk
membedakan antara yang baik
dan yang buruk atau etika ini
merupakan sumber dari
kesadaran berkaidah
(normbewustein).
• Kemampuan membedakan hal
baik atau buruk ini disebut
moral.
• Moral pribadi atau perorangan
bersifat otonom, sedangkan
moral positif terjadi apabila
criteria itu sudah menjadi
keyakinan umum 23
Norma hukum
• adalah norma yang dibuat
oleh pemegang kekuasaan
yang berwenang.
• Sifatnya memaksa dan
melindungi.
• Sifat memaksa tampak pada
sanksi yang diterapkan
apabila terjadi pelanggaran
dan berlaku untuk umum.
• Sanksi norma hukum bersifat
tegas, diatur dalam
peraturan perundang-
undangan
24
Hubungan antara norma
hukum Dan norma sosial
25
IV
HUKUM DAN
KEKUASAAN
26
Hakekat kekuasaan
27
Hubungan
Kekuasaan dan hukum
28
Sumber Kekuasaan
30
Sanksi Hukum
31
Pengertian Dan hakekat
Sanksi Hukum
32
Macam Sanksi
Hukum
• Sanksi pidana
• Sanksi perdata
• Sanksi administrasi
33
Sanksi pidana
35
Sanksi administrasi
36
Jenis sanksi
administratif
• Bestuursdwang (paksaan
pemerintah)
• Penarikan kembali
keputusan (ketetapan) yang
menguntungkan (izin,
pembayaran, subsidi)
• Pengenaan denda
administratif
• Pengenaan uang paksa oleh
pemerintah (dwangsom)
37
V
FUNGSI & TUJUAN
HUKUM
• Berbicara mengenai tujuan dan
fungsi hukum sebenarnya hanya
dapat diketahui dari sudut pandang
tertentu.
• Sangat sulit mendifinikan fungsi dan
tujuan hukum yang sempurna
mencakup semua aspek.
• Banyak ahli hukum yang telah
memberikan definisi atau batasan
tentang fungsi dan tujuan hukum,
tetapi hanyalah dari sudut pandang
kajian tertentu.
• Seperti Van Apeldorn mengatakan
membuat definisi hukum adalah sulit
karena hukum adalah abstrak, lebih
mudah untuk memberikan definisi
tentang gunung
38
Hakekat fungsi Dan
tujuan hukum
39
Fungsi hukum
:
40
Tujuan hukum
41
VI
SUMBER - SUMBER
HUKUM
Sumber hukum
• adalah apa saja yang
menimbulkan aturan- aturan
yang mempunyai kekuatan
yang bersifat memaksa.
(aturan itu kalau dilanggar
mengakibatkan sanksi yang
tegas dan nyata).
43
Macam sumber hukum materiil tergantung
dari tinjauan atau sudut pandang para
ahlinya, misalnya :
a. Tinjauan ahli ekonomi, yang menyebabkan
timbulnya hukum adalah kebutuhan
ekonomi dalam masyarakat dan
kemungkinan perkembangan ekonomi;
b. Tinjauan ahli sosiologi, yang
menyebabkan timbulnya hukum adalah
peristiwa yang terjadi dalam masyarakat /
kebutuhan untuk mempertahankan hidup
c. Tinjauan ahli agama, yang menyebabkan
timbulnya hukum adalah kitab suci agama
masing-masing;
d. Tinjauan ahli sejarah , yang menyebabkan
timbulnya hukum adalah sejarah yang
pernah terjadi ;
e. Tinjauan ahli filsafat, yang menyebabkan
timbulnya hukum adalah upoaya untuk
mencari keadilan , misalnya melalui
falsafah bangsa;
f. Tinjauan ahli hukum, yang menyebabkan
timbulnya hukum adalah aturan yang
mengatur .
44
Sumber hukum dalam
arti formil
artinya sumber hukum yang dikenal dari
bentuknya. ( Tempat di mana dapat
ditemukan dan dikenal hukum).
45
• Undang- undang No 10 Tahun 2004
ini adalah sebagai [pelaksanaan dari
TAP MPR-RI NO. 1/MPR-RI/ 2003 ,
yang mencabut TAP MPR-RI No
III/MPR-RI/2000 sebagai pengganti
dari TAP MPRS NO. XX / MPRS/ 1966
tentang memorandum DPR-GR
mengenai sumber tertib hukum RI
dan tata urutan peraturan
perundangan RI
46
Sumber hukum dalam
arti formil
terdiri dari :
• Peraturan perundang-
undangan
• Hukum kebiasaan
• Jurisprudensi.
47
Peraturan perundang-
undangan
• macamnya diatur dalam UU No. 10
Tahun 2004.
• Didalam prinsip hukum peraturan
perundang-undangan, terdapat
fictie hukum yaitu apabila
peraturan itu sudah diundangkan
dalam Lembaran Negara dan
Penjelasannya sudah dimuat dalam
Tambahan lembaran negara, maka
semua orang dianggap sudah
mengetahuinya dan isi peraturan itu
sudah mengikat umum
48
Hukum kebiasaan
Artinya :
• perbuatan manusia yang
dilaksanakan berulang-
ulang
• diterima oleh masyarakat
dengan baik,
• jika berlawanan dirasa
sebagai pelanggran
perasaan hukum
49
Jurisprudensi.
Arti jurisprudensi adalah :
• rentetan putusan hakim
mengenai hal-hal tertentu
• yang dianggap baik untuk diikuti
oleh hakim –hakim yang lain jika
hakim menghadapi perkara yang
sama.
51
• Konsep hukum sangat dibutuhkan
apabila kita mempelajari hukum.
52
• Pemahaman mengenai konsep hukum ini
sangat penting, terutama di dalam
melakukan suatu argumentasi hukum.
• Pemahaman legal concept sangat
dibutuhkan dalam upaya menerapkan
dan mengembangkan hukum.
• Apabila ada ketentuan hukum, tetapi
ketentuan hukum itu masih kabur atau
belum jelas maka dibutuhkan suatu
interpretasi hukum guna penemuan
hukumnya.
• Apabila dalam suatu masalah atau kasus
yang sedang dihadapi hakim belum ada
peraturan hukumnya maka dapat
dilakukan usaha pembentukan hukum.
• Kesemua usaha tersebut merupakan
suatu ars yang dimiliki oleh seorang ahli
hukum. Atau dapat dikatakan kemahiran
hukum dapat dicapai apabila seseorang
memahami betul tentang legal concept
53
Subyek hukum
• adalah pemegang, pengemban
atau pendukung hak dan
kewajiban.
• Subyek hukum dibedakan
menjadi dua macam yaitu orang
( naturlijke persoon) dan badan
hukum (rechtspersoon atau legal
person).
• Orang meliputi janin yang ada
dalam kandungan ibu, anak bayi
tabung.
• Pada saat ini timbul suatu
masalah hukum apakah manusia
cloning dapat dianggap sebagai
naturlijke persoon ?
54
Badan hukum
• adalah subyek hukum bentukan hukum,
• ia bukan orang atau manusia tetapi dapat
menuntut atau dituntut oleh subyek
hukum lainnya di muka pengadilan.
55
Obyek hukum
• ( rechtsobject) adalah segala sesuatu
yang bermanfaat dan dapat dikuasai
oleh subyek hukum serta dapat
dijadikan obyek dalam suatu hubungan
hukum.
• Pengertian obyek hukum dapat
dibedakan dalam urusan –urusan
(zaken) dan benda.
• Benda dapat terdiri dari benda
berwujud ( misalnya rumah, tanah,
mobil, buku ) dan benda tak berwujud
( misalnya hak atas tagihan, hak
cipta,).
• Selain itu benda juga dapat dibedakan
dalam benda bergerak ( misalnya buku,
pensil) dan benda tak bergerak
( misalnya tanah, rumah, kapal laut
dalam tonanse tertentu 20 m3).
56
Peristiwa hukum
• Peristiwa hukum ( rechtsfeit)
adalah peristiwa yang oleh
kaidah hukum diberi akibat
hukum,
• yakni berupa timbulnya atau
hapusnya hak dan / atau
kewajiban tertentu bagi
subyek hukum tertentu yang
terkait pada peristiwa
tersebut.
57
Peristiwa hukum dibedakan:
• peristiwa hukum yang berupa
perbuatan subyek hukum
• peristiwa hukum yang berupa bukan
perbuatan subyek hukum.
58
peristiwa hukum yang
merupakan perbuatan
subyek hukum
59
peristiwa hukum yang
berupa bukan
perbuatan subyek
hukum
Dibedakan dalam :
• peristiwa kelahiran dan
• peristiwa kematian.
• Peristiwa kelahiran
menimbulkan suatu hak dan
kewajiban memelihara ,
mengasuh, dan mendidik
anak.
• Peristiwa kematian
menimbulkan adanya hak
pewarisan.
60
Hak, kewajiban dan
kewenangan
• Peristiwa hukum menimbulkan
hubungan hukum yang berintikan
hubungan antar subyek hukum yang
wujudnya tampil dalam bentuk hak
dan kewajiban antara subyek hukum
yang satu dengan yang lainnya.
• Pengertian antara hak dan kewajiban
adalah korelatif. Antara hak dan
kewajiban adalah berbanding
terbalik diantara dua subyek hukum
yang saling berrhubungan dalam
hubungan hukum.
• Hak adalah kebebasan untuk
melakukan atau tidak melakukan
sesuatu berkenaan dengan sesuatu
atau terhadap subyek hukum
tertentu atau semua subyek hukum
tanpa halangan atau gangguan dari
pihak manapun dan kebebasan itu
memiliki landasan hukum dan karena
itu dilindungi.
61
• Orang yang berhak adalah
orang yang memiliki
kewenangan untuk melakukan
perbuatan hukum tertentu
(termasuk menuntut sesuatu ).
• Hak dapat dibedakan dalam
hak mutlak atau absolut ,
misalnya hak milik, hak asasi
manusia, dengan hak relatif
atau nisbih, misalnya penjual
hany dapat menuntut
pembayaran akan barang yang
telah dibeli oleh pembeli.
62
Kecakapan untuk melakukan perbuatan
hukum (handelings bekwaam heid) adalah
• kemungkinan untuk melakukan perbuatan
hukum yang sah dan mengikat yang tidak
dapat dipersoalkan atau tidak dapat
diganggu gugat.
63
• Di dalam tata hukum Indonesia, criteria
cukup umur yang menjadi patokan seseorang
untuk dapat dikatakan cakap untuk berbuat
hukum adalah beragam, tergantung dalam
lingkup hukum apa.
64
VIII
MENERAPKAN & MENGEM-
BANGKAN HUKUM
65
• Di dalam praktek yang terjadi di
masyarakat, kadang kala peraturan
itu tidak jelas maknanya sehingga
hukumnya. Untuk itu peran hakim
sangat penting dalam rangka
menemukan dan membentuk hukum.
67
• Fungsi menemukan dan
mengembangkan hukum oleh hakim
dilakukan dalam rangka mengisi
kekosongan hukum dan mencegah
untuk tidak segera ditanganinya
suatu perkara yang belum ada atau
belum jelas peraturannya.
• Pembentukan hukum dilakukan oleh
hakim apabila belum ada aturan
hukumnya. Dengan kata lain hakim
membuat sendiri hukumnya.melalui
metode konstruksi dan penghalusan
hukum. Sedangkan dalam penemuan
hukum, hakim hanya melakukan
suatu usaha interpretasi. Disini,
aturan hukum sudah ada tetapi
belum jelas untuk dapat diterapkan
ke dalam perkara yang sedang
ditanganinya.
68
• Pembentukan hukum
dilakukan oleh hakim
apabila belum ada aturan
hukumnya.
• Dengan kata lain hakim
membuat sendiri
hukumnya.melalui metode
konstruksi dan penghalusan
hukum.
• Sedangkan dalam
penemuan hukum, hakim
hanya melakukan suatu
usaha interpretasi.
• Disini, aturan hukum sudah
ada tetapi belum jelas untuk
dapat diterapkan ke dalam
perkara yang sedang
ditanganinya.
69
Interpretasi
• Metode interpretasi yang
dilakukan oleh hakim dalam
usaha penemuan hukum ada
bermacam-macam, yaitu :
1.interpretasi atau penafsiran
gramatikal,
2.interpretasi sejarah ,
3.Interpretasi sitematis,
4.Interpretasi sosiologis,
5.Interpretasi teleologis,
6.Interpretasi otentik.
7.freis ermessen.
70
interpretasi atau
penafsiran gramatikal
• ketentuan atau kaedah
diartikan oleh masyarakat
sebagai bahasa sehari-
hari. ( misalnya arti
kendaraan)
71
interpretasi sejarah
• diartikan dengan
menafsirkan suatu
ketentuan hukum
dengan melihat
alasan-alasan
terbentuknya suatu
undang-undang itu.
72
Interpretasi sitematis
• yaitu menafsirkan
beberapa ketentuan
hukum yang mengatur
tentang hal yang sama.
Misalnya dalam
menafsirkan cakap
hukum, harus dilakukan
penafsiran sitematis
antara ketentuan BW,
UUP, UU 13 tahun 2003
dan lainnya.
73
Interpretasi
sosiologis
74
Interpretasi
teleologis
75
Interpretasi otentik
76
freis ermessen.
78
analogi
79
argumentum a
contrario
81
IX
MADZHAB – MADZHAB
ILMU PENGETAHUAN
HUKUM
Dasar berlakunya hukum :
1. Hukum Alam ……. Aristoteles : hukum
yg asli
2. Thomas Aquino: lex eternadan lex
naturalis
3. Hugo de Groot : akal pikiran manusia.
4. M. Sejarah : Von Savigny : kehendak
rakyat
5. M Teokrasi : kehendak Tuhan
6. T Kedaulatan rakyat JJ Rosseau :
contract social
7. T kedaulatan negara : Hans
Kelsen : Stufen Theory
8. T Kedaulatan hukum : Krabbe : adil
9. T.keseimbangan :Kranenburg :
seimbang untung dan ruginya
82
• Di dalam mempelajari hukum,
kita akan bertanya tentang
mengapakah orang mentaati
hukum, dari manakah asal
hukum itu . Untuk itulah
muncul beberapa pendapat
dalam ilmu pengetahuan
hukum. Terdapat beberapa
teori tentang mengapa orang
mentaati hukum
83
Madzhab hukum alam
Menurut Aristoteles.
• Hukum itu berlaku karena
penetapan penguasa negara
atau tergantung pada hukum
yang asli.
• Hukum alam adalah hukum
yang secara umum selaras
dengan kodrat alam.
84
Thomas van Aquino
85
Hugo de Groot
86
Madzhab sejarah
87
Teori teokrasi
88
Teori kedaulatan
rakyat
• Krabbe,
• sumber hukum adalah
keadilan. Ditaatinya
aturan hukum jika aturan
itu mengarah kepada
keadilan.
91
Teori keseimbangan
• Kranenburg,
• Dasar dari berlakunya
hukum, apabila hukum itu
didasarkan pada dalil yang
nyata ( alasan yang
rasional),
• Hukum akan ditaati dan
dilaksanakan, jika telah
dilakukan perhitung
untung dan rugi dalam
mentaati peraturan itu.
92
.
TUGAS
93