Anda di halaman 1dari 25

FASILITASI PEMBIAYAAN UMK

MELALUI LEMBAGA
KEUANGAN MIKRO

Disampaikan dalam acara pelatihan kewirausahaaan bagi


mahasiswa/i di BALATKOP PROVINSI JATIM Malang
24 november 2010

1
DASAR PEMIKIRAN
Pada dasarnya rizki sudah ditentukan oleh Tuhan sejak kita
dalam kandungan
Setiap manusia diperintahkan oleh Tuhan untuk berusaha
mencari anugerahnya
Bekerja adalah bagian dari ibadah
Setiap usaha yg dijalankan tidak langsung berjalan dengan baik
Setiap rintangan dan hambatan semestinya ditangani dg baik dan
benar agar tidak mudah menyerah dan putus asa
Setiap manusia dianjurkan saling tolong menolong

2
LATAR BELAKANG
A.Tidak semua lembaga keuangan berkenan membiayai usaha-
usaha mikro apalagi usaha pemula. Mengingat dana
yang dimiliki lembaga keuangan pada prinsipnya harus
dikembalikan dengan baik dan lancar serta menguntungkan
kepada lembaga tersebut dan penggunanya. Oleh karenanya
perlu pertimbangan yang matang dan kehati-hatian yang tinggi
B. Lebih dari 92 % dari struktur pengusaha nasional kita adalah
usaha mikro (kecil bawah) yang salah satu faktor kesulitan
mereka adalah masalah permodalan, sementara mereka kurang
mengenal Bank atau Lembaga Keuangan dan atau sulit
mengaksesnya.

3
LATAR BELAKANG

C. Bank segan memperhatikan mereka, karena biaya Bank (over


head cost) “terlalu mahal” untuk pembiayaan kecil-kecil dan
banyak jumlahnya
D. Jika usaha-usaha mikro dan usaha pemula tidak didukung
dengan permodalan yang cukup maka usaha tersebut lama
akan bangkit bahkan cenderung lemah dan dilemahkan

4
LATAR BELAKANG
E. Dibutuhkan orang-orang/lembaga yang peduli untuk
menfasilitasi eksistensi dan kelangsungan usahanya
dengan baik
F. Koperasi adalah bagian dari lembaga keuangan mikro
yang beranggotakan orang perorang yang mempunyai
pandangan dan tujuan yang sama

5
PENGERTIAN USAHA
Usaha/bisnis adalah suatu proses yang dilakukan oleh
orang secara individu maupun kelompok untuk
memenuhi kebutuhan atau keinginan pihak lain yg
berupa barang atau jasa dalam jangka waktu tertentu
guna memperoleh keuntungan

6
TUJUAN BISNIS

1. Memperoleh hasil/keuntungan  setiap orang yg


berusaha selalu mempunyai keinginan agar usahanya
mendapatkan keuntungan yang optimal dan hal ini
bisa diperoleh apabila pendapatannya besar dan
efisiensi biaya operasional
2. Meningkatkan harta/kekayaan setiap orang berusaha
berkeinginan mempunyai harta yg banyak dan
jumlahnya selalu meningkat dan hal ini diraih dari
akumulasi keuntungan yg diperoleh

7
TUJUAN BISNIS
3. Memenuhi tanggung jawab sosial  setiap orang yang
menjalankan usahanya selalu mempunyai keinginan
untuk ikut bertanggung jawab terhadap faktor sosial
yakni ikut peduli terhadap kesejahteraan kehidupan
masyarakat, dengan cara memberi kesempatan kerja
dan menyalurkan zakatnya kepada yang tidak mampu

8
JENIS-JENIS USAHA

Sektor pertanian

Sektor perikanan

Sektor Perdagangan dan jasa

Sektor Perindustrian ex: makanan, garmen, dll

SIFAT-SIFAT USAHA


Berkelanjutan

Temporer (pada waktu2 tertentu)

9
JENIS-JENIS USAHA YANG BISA DIBIAYAI
LEMBAGA KEUANGAN MIKRO

Pada dasarnya semua jenis usaha di atas bisa dibiayai
oleh lembaga keuangan, hanya sisi kelayakan usaha
tersebut yang perlu dipilih secara selektif.

Intinya, lembaga keuangan dapat memastikan dananya
dikembalikan dengan baik dan menguntungkan

10
Kreteria usaha tersebut minimal memenuhi unsur 5 C yaitu ;

1. Charakter  mengetahui iktikad baik serta kejujuran calon


pengguna dana dalam memenuhi kewajiban-kewajibannya.
Gambaran karakter meliputi ;
a. Latar belakang
b. Prilaku dan gaya hidup
c. Reputasi dalam berusaha
d. Permasalahan dengan pihak lain

11
2. Capacity  mengetahui kemampuan secara umum bagi
calon pengguna dana. kemampuan tersebut meliputi
a. Kapasitas secara hukum
b. Kapasitas mengelola
c. Kapasitas keuangan

3. Capital (modal)  mengetahui sejauh mana modal


pribadinya berbanding dengan dana yang diterimanya

12
4. Conditional usaha  mengetahui seberapa jauh
pengaruh kondisi ekonomi secara umum terhadap usaha
pengguna dana
5. Collateral (jaminan)  memastikan jika terjadi hal yg
tidak diinginkan minimal masih terdapat solusi untuk
menutupi tanggungannya.

13
14
5 C DAPAT DI KELOMPOKKAN
MENJADI 3 FAKTOR
• Manajemen ( berasal dari Character) yang di ukur adalah
intregritas(mengukur kejujuran manjemen) dan kecakapan
( mengukur kemampuan nasabah)
• Kemampuan membayar kemballi ( berasal dari capital,
capacity, condition) yang di ukur adalah hasil prestasi
(kemampuan membayar jangka panjang) dan likuiditas
(kemampuan membayar jangka pendek)
• Jaminan (Collateral) yang diukur adalah penguasaan
jaminan yang diserahkan dan nilai jual kembali jaminan.

15
INSTRUMEN PEMBIAYAAN LKM SYARIAH
Pembiayaan berbasis bagi hasil

1. Mudharabah

2. Musyarakah
Pembiayaan berbasis jual beli

1. Murabahah

2. Bai’ bitsaman ajil

3. Salam

4. Istishna’
Pembiayaan berbasis Ujroh

1. Ijarah atau IMBT

2. Rahn

3. Qard Hasan

4. dll

16
Pembiayaan berbasis bagi hasil

1. Mudharabah
akad kerjasama usaha antara dua pihak dimana pihak pertama
(pemilik dana) menyediakan seluruh dana, sedangkan pihak kedua
(pengelola dana) bertindak selaku pengelola, dan keuntungan
usaha dibagi di antara mereka sesuai kesepakatan sedangkan
kerugian finansial hanya ditanggung oleh pemilik dana.

2. Musyarakah
akad kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha
tertentu, dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi
dana dengan ketentuan bahwa keuntungan dibagi berdasarkan
kesepakatan sedangkan risiko berdasarkan porsi kontribusi dana.

17
Pembiayaan berbasis jual beli

1. Murabahah
Akad jual beli dengan harga jual sebesar harga perolehan
ditambah keuntungan yang disepakati dan penjual harus
mengungkapkan harga perolehan barang tersebut
kepada pembeli. Pembayaran bisa tunai atau tangguh

2. Bai’ bitsaman ajil (BBA)
Akad jual beli barang dengan sistem pembayaran
ditangguhkan atau dicicil.

18
Pembiayaan berbasis jual beli

3. Salam
Akad jual beli muslam fiih (barang pesanan) dengan
pengiriman di kemudian hari oleh muslam illaihi
(penjual) dan pelunasannya dilakukan oleh pembeli
pada saat akad disepakati sesuai dengan syarat-syarat
tertentu.

4. Istishna’
akad jual beli dalam bentuk pemesanan pembuatan barang
tertentu dengan kriteria dan persyaratan tertentu yang
disepakati antara pemesan (pembeli, mustashni') dan
penjual (pembuat, shani').

19
Pembiayaan berbasis Ujroh

1. Ijarah atau IMBT
Ijarah adalah akad pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu aset dalam
waktu tertentu dengan pembayaran sewa (ujrah) tanpa diikuti dengan
pemindahan kepemilikan aset itu sendiri.
Ijarah muntahiyah bittamlik adalah ijarah dengan wa’ad perpindahan
kepemilikan obyek ijarah pada saat tertentu.

2. Rahn
Akad penyerahan barang / harta (marhun) dari nasabah (rahin) kepada KJKS
(murtahin) sebagai jaminan sebagian atau seluruh hutang

3. Qard Hasan
Akad pinjaman kepada nasabah dengan ketentuan bahwa nasabah wajib
mengembalikan dana yang diterimanya kepada LKS pada waktu yang telah
disepakati oleh LKS dan nasabah.

20
Petunjuk Usahawan :
1.Carilah jenis usaha yang menyenangkan diri anda, bisa
hobi atau bukan.
2.Bagaimana pasarnya?
3.Penguasaan teknis pembuatannya, tenaga kerja, bahan
baku.
4.Bagaimana prospek keuntungannya ?
5.Bagaimana persaingannya ?
6.Bagaimana risiko usahanya ?
7.Bagaimana mengelolanya (manajemennya)

21
Nasehat Usahawan Sukses
1. Memulai usaha memang berisiko, tetapi tidak
memulai jauh lebih berisiko, karena tidak ada
harapan perubahan/ kemajuan
2. Pikirkan risiko usaha bukan hanya terjadi pada
anda, tapi hampir semua pengusaha sukses sudah
pernah mengalami risiko usaha.
3. Kata AA Gym : tdk ada masalah yang bermasalah,
yang menjadi masalah adalah cara kita yang salah
dlm memecahkan masalah. Bulatkan tekad anda
utk memulai usaha niscaya akan menemukan solusi
terbaik. Allah memberi masalah sekaligus
solusinya.
22
TIPS SUKSES DALAM BISNIS
• Niat dan kemauan harus kuat
• Berdoa, berani mencoba, berani mengambil resiko
• Ladang usaha yang kita bangun sebagai ajang
silaturrahim
• Usaha yang dijalankan bermanfaat untuk orang lain
• Bangun citra dan nama baik usaha dengan budaya
SIFAT (Siddiq, Istiqamah, Fatonah, Amanah, Tabligh)
• IKUT PKK (Inovatif, Kreatif, Ulet, Tahan Uji, PiKir dan
Kerja Keras)
• Yakin bahwa rizki tidak akan tertukar.
23
Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas
kita adalah untuk mencoba, karena dalam
mencoba itulah kita menemukan dan
belajar membangun kesempatan untuk
berhasil. (MT)

24
Wallahu A’lam

25

Anda mungkin juga menyukai