Kelompok 8 (Dispnea-ARDS)
Kelompok 8 (Dispnea-ARDS)
25 November 2010
• ARDS merupakan kondisi kedaruratan paru yang
tiba-tiba dan bentuk kegagalan nafas berat,
karena penyebab pulmonal atau nonpulmonal.
• Prevalensi ARDS diperkirakan tidak kurang dari
150.000 kasus pertahun.
• Laju mortalitas tergantung pada etiologi dan
sangat bervariasi.
• ARDS adalah penyebab utama laju mortalitas di
antara pasien trauma dan sepsis, pada laju
kematian menyeluruh kurang lebih 50% – 70%.
• Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS)
merupakan suatu kontinum gagal napas
progresif yang didefinisikan oleh :
• (1) dispnea akut,
• (2) penurunan tekanan oksigen arteri
(hipoksemia),
• (3) timbulnya infiltrate paru bilateral pada
radiografi,
• (4) tidak adanya tanda klinis gagal jantung
primer.
FASE EKSUDATIF
Kerusakan epitel alveolus & endotel kapiler
mikrovaskular kebocoran pada protein, air, sel
inflamasi, eritrosit berpindah ke interstital
dan alveolus alveolar & interstitual edema
FASE PROLIFERATIF
Kerusakan pada sel tipe I Proliferasi sel tipe II
Regeneraasi sel epitel
FASE FIBROSIS
Reaksi fibroplastic & remodelling
ANAMNESIS
Dyspnea yang berat, hipoksemia, gelisah,
< 300.
• Hematologi : sepsis leukopenia atau