Anda di halaman 1dari 5

Ulangan Ekonomi

Kompetensi yang diuji :

1. Pengertian kelangkaan dan faktor penyebab kelangkaan


2. Pengertian kebutuhan dan jenis kebutuhan
3. Pengertian skala prioritas
4. Tiga sector usaha formal (BUMN , BUMS , dan koperasi)
5. Perkoperasian di Indonesia ( Pengertian , landasan , asas , sumber modal , prinsip-
prinsip)
6. RAT koperasi
7. Pengertian dan peranan pasar bagi konsumen/masyarakat
8. Syarat-syarat terjadinya pasar
9. Jenis-jenis pasar berdasarkan waktunya
10. Terbentuknya harga pasar

Ringkasan Materi Ekonomi

Kelangkaan adalah suatu bentuk ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak
terbatas dengan alat pemenuhan kebutuhan yang terbatas.

Faktor-faktor yang menyebabkan kelangkaan antara lain :

1. Kebutuhan manusia yang tidak terbatas


2. Sumber daya atau alat pemuas kebutuhan yang ada jumlahnya terbatas
3. Barang dan jasa tersebut banyak yang membutuhkan dan sukar memperolehnya
4. Jumlah penduduknya yang semakin bertambah

Kepedulian terhadap sumber daya yang terbatas dalam pemenuhan kebutuhan

Perilaku yang mencerminkan kepedulian terhadap sumber daya yang terbatas antara lain adalah
sebagai berikut :

1. Pemanfaatan sumber daya secara efektif dan efisien


2. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan keterampilan untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia
3. Mengelola dan mendayagunakan sumber modal dengan tepat guna

Kebutuhan adalah segala sesuatu yang muncul dalam diri manusia agar manusia tetap hidup.
Istilah ekonomi berasal dari bahasa latin yakni oikonomia yang terdiri dari kata oikos yang
artinya rumah tangga sedangkan nomos yang artinya aturan. Jadi , ekonomi berarti aturan rumah
tangga dalam memenuhi kebutuhan yang beraneka ragam.
Faktor-faktor penyebab kebutuhan manusia yang tidak terbatas jumlahnya , antara lain :

1. Manusia memiliki sifat yang tidak mudah puas


2. Kemajuan IPTEK dan kebudayaan yang begitu pesat
3. Meningkatnya taraf hidup manusia
4. Bertambahnya jumlah penduduk

Macam-macam atau jenis kebutuhan manusia dapat digolongkan sebagai berikut.


1. Berdasarkan tingkat kepentingan/intensitas
2. Berdasarkan waktu pemenuhan
3. Berdasarkan sifatnya
4. Berdasarkan subjeknya
1. Kebutuhan berdasarkan tingkat kepentingan atau intensitas
Artinya mendahulukan kebutuhan yang terpenting untuk didahulukan baru memenuhi
kebutuhan yang lainnya. Berdasarkan kepentingannya kebutuhan dibedakan menjadi
3 (tiga) yaitu :
a) Kebutuhan primer
Adalah kebutuhan utama manusia yang pemenuhannya tidak dapat ditunda-tunda
Kebutuhan ini disebut juga kebutuhan dasar. Contohnya : makanan, minuman,
pakaian, tempat tinggal, pendidikan , dan kesehatan.
b) Kebutuhan sekunder
Adalah kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer terpenuhi. Ini tidak
terlalu mendesak dan masih dapat ditunda.
Contoh : meja, kursi, radio, TV , sepeda, kipas angin, dan sebagainya.
c) Kebutuhan tersier
Adalah kebutuhan atas barang mewah atau kebutuhan yang bersifat kepuasan
semata. Contohnya : mobil, lukisan, rumah mewah , perhiasan dari berlian , dsb.

2. Kebutuhan berdasarkan waktu pemenuhan.


Berdasarkan waktu pemenuhannya, kebutuhan dapat dibedakan menjadi 3(tiga) ,
yaitu :
a. Kebutuhan sekarang
Merupakan bentuk kebutuhan untuk keperluan saat ini yang harus segera
dipenuhi dalam jangka waktu yang cepat.
Contoh : kebutuhan akan makanan/minuman, kebutuhan alat tulis bagi pelajar,
kebutuhan kendaraan bagi yang akan bepergian jauh , dsb.
b. Kebutuhan masa yang akan dating
Merupakan bentuk kebutuhan yang pemenuhannya memerlukan proses lama,
sehigga dapat ditunda. Misalnya memiliki rumah pribadi, kendaraan pribadi,dsb.

3. Kebutuhan berdasarkan sifatnya


Berdasarkan sifatnya , kebutuhan manusia dapat dibedakan menjadi 2(dua) macam
yaitu :
a. Kebutuhan jasmani
Merupakan bentuk kebutuhan yang berkaitan dengan fisik manusia.
Misalnya makanan dan minuman, pakaian , perhiasan, dsb.
b. Kebutuhan rohaniah
Merupakan bentuk kebutuhan yang berkaitan dengan psikis/kejiwaan.
Misalnya hiburan,prestasi, penghargaan , dan kasih sayang.

4. Kebutuhan berdasarkan subjeknya


a) Kebutuhan pribadi
Merupakan bentuk kebutuhan yang diperlukan oleh setiapindividu manusia
secara pribadi.
Misalnya : makanan, minuman, pakaian, sepatu , dsb.
b) Kebutuhan kolektif
Kebutuhan kolektif merupakan kebutuhan yang dapat dipergunakan secara
bersama-sama .
Misalnya : Jembatan, gedung sekolah, jalan raya, dsb.
Skala Prioritas.

Skala Prioritas adalah skala/daftar untuk mengetahui kebutuhan mana yang harus
dipenuhi terlebih dahulu.

Hal yang harus diperhatikan dalam menentukan skala prioritas adalah:

1. Tingkat urgensi
2. Kesempatan yang ada
3. Pertimbangan masa yang akan datang
4. Kemampuan diri

E. Alat pemuas kebutuhan

1. berdasarkan kelangkaannya

a. Benda bebas
b. Benda ekonomi
c. Benda illith

2. berdasarkan tujuannya

a. Benda produksi
b. Benda konsumsi

3.berdasarkan fungsinya

a. Substitusi
b. Komplementer

4.berdasarkan proses pembuatannya

a. Bahan mentah
b. Bahan setengah jadi
c. Bahan jadi

Bab II ( kisi-kisi no. 4-6)

A.Pelaku Ekonomi

Pelaku Ekonomi adalah individu-individu atau lembaga yang terlibat dalam kegiatan
ekonomi.Secara garis besar pelaku ekonomi terbagi menjadi 5 pelaku. Setiap pelaku ekonomi
berperan sebagai produsen, konsumen, atau distributor.

Adapun pelaku ekonomi terdiri atas :

1. Rumah tangga konsumsi, yaitu rumah tangga ekonomi yang menggunakan


penghasilannya untuk memenuhi kebutuhan berupa barang dan jasa.
2. Rumah tangga produksi, yaitu rumah tangga ekonomi yang menghasilkan barang atau
jasa untuk memperoleh keuntungan.
3. Rumah tangga pemerintah , yaitu pelaku ekonomi yang mengatur kehidupan ekonomi
baik produksi, distribusi, dan konsumsi agar kemakmuran masyarakat selalu meningkat.
4. Masyarakat luar negeri, yaitu rumah tangga ekonomi di luar negeri yang menjalankan
kegiatan ekonomi berupa ekspor maupun impor barang.
5. Koperasi , yaitu badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum yang
berlandaskan pada asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
B. Tiga sector formal dalam perekonomian Indonesia

Berdasarkan UUD 1945 pasal 33 disebutkan ada 3 sektor usaha formal, meliputi :

1. BUMN ( Badan Usaha Milik Negara )


BUMN lahir karena adanya pasal 33 ayat 2 dan 3 , merupakan suatu perusahaan yang
modal seluruhnya atau sebagian dimiliki oleh Negara dengan tujuan melayani
kepentingan masyarakat banyak.
Alasan pemerintah mendirikan BUMN, antara lain :
a. Memenuhi kepentingan masyarakat umum
b. Mencegah monopoli yang ditimbulkan oleh pihak swasta
c. Sebagai sumber pendapatan negara.

Kelebihan BUMN/BUMD antara lain :

a. Secara organisasi lebih kuat karena milik pemerintah


b. Secara permodalan juga lebih kuat karena dialokasikan dari anggaran pemerintah.
c. Melayani kepentingan masyarakat luas.
d. Sebagai sumber pendapatan
e. Mencegah praktik monopoli yang dapat merugikan masyarakat.

` Kelemahan BUMN/BUMD antara lain :

a. Organisasi lebih kaku karena adanya jalur birokrasi


b. Pengambilan keputusan lebih lambat karena harus melibatkan pemerintah sebagai
pemilik modal.
c. Sering menjadi sarang KKN yang memboroskan uang negara.

Badan Usaha Milik Negara memiliki 3 bentuk perusahaan, yaitu :

a) Perusahaan Jawatan
b) Perusahaan Umum
c) Perusahaan Perseroan

2. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)


badan usaha milik swasta adalah perusahaan yang modalnya berasal dari modal swasta
yang memiliki tujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya. Perusahaan swasta terdiri
dari :
1) Swasta Nasional
2) Swasta Asing
3) Swasta Campuran

Dari bentuk usahanya ada

1) PT
2) CV
3) Fa
4) UD
5) Dsb.

Adapun peran BUMS dalam perekonomian Indonesia adalah sebagai berikut :


a. Membantu pemerintah menambah pendapatan negara
b. Membantu pemerintah mengurangi pengangguran
c. Membantu pemerintah dalam mengelola dan mengusahakan kegiatan
produksi,distribusi, dan konsumsi.
d. Mempertinggi pertumbuhan ekonomi nasional

3. Koperasi

 Pengertian : koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau badan
hukum yang berlandaskan pada asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Berdasarkan UU No.25 Tahun 1992 pasal 1 , koperasi Indonesia adalah badan usaha
yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat
yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
 Landasan :
1) Landasan idiil : Pancasila
2) Landasan Struktural : UUD 1945 ( Pasal 33 ayat 1 )
3) Landasan Mental : Setia kawan dan kesadaran kepribadian.
4) Landasan Operasional adalah UU No.25 Tahun 1992

Anda mungkin juga menyukai