Kelangkaan adalah suatu bentuk ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak
terbatas dengan alat pemenuhan kebutuhan yang terbatas.
Perilaku yang mencerminkan kepedulian terhadap sumber daya yang terbatas antara lain adalah
sebagai berikut :
Kebutuhan adalah segala sesuatu yang muncul dalam diri manusia agar manusia tetap hidup.
Istilah ekonomi berasal dari bahasa latin yakni oikonomia yang terdiri dari kata oikos yang
artinya rumah tangga sedangkan nomos yang artinya aturan. Jadi , ekonomi berarti aturan rumah
tangga dalam memenuhi kebutuhan yang beraneka ragam.
Faktor-faktor penyebab kebutuhan manusia yang tidak terbatas jumlahnya , antara lain :
Skala Prioritas adalah skala/daftar untuk mengetahui kebutuhan mana yang harus
dipenuhi terlebih dahulu.
1. Tingkat urgensi
2. Kesempatan yang ada
3. Pertimbangan masa yang akan datang
4. Kemampuan diri
1. berdasarkan kelangkaannya
a. Benda bebas
b. Benda ekonomi
c. Benda illith
2. berdasarkan tujuannya
a. Benda produksi
b. Benda konsumsi
3.berdasarkan fungsinya
a. Substitusi
b. Komplementer
a. Bahan mentah
b. Bahan setengah jadi
c. Bahan jadi
A.Pelaku Ekonomi
Pelaku Ekonomi adalah individu-individu atau lembaga yang terlibat dalam kegiatan
ekonomi.Secara garis besar pelaku ekonomi terbagi menjadi 5 pelaku. Setiap pelaku ekonomi
berperan sebagai produsen, konsumen, atau distributor.
Berdasarkan UUD 1945 pasal 33 disebutkan ada 3 sektor usaha formal, meliputi :
a) Perusahaan Jawatan
b) Perusahaan Umum
c) Perusahaan Perseroan
1) PT
2) CV
3) Fa
4) UD
5) Dsb.
3. Koperasi
Pengertian : koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau badan
hukum yang berlandaskan pada asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Berdasarkan UU No.25 Tahun 1992 pasal 1 , koperasi Indonesia adalah badan usaha
yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat
yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Landasan :
1) Landasan idiil : Pancasila
2) Landasan Struktural : UUD 1945 ( Pasal 33 ayat 1 )
3) Landasan Mental : Setia kawan dan kesadaran kepribadian.
4) Landasan Operasional adalah UU No.25 Tahun 1992