Contoh terpenting dalam pemurnian ini adalah tembaga. Sebagaimana kita ketahui, pengguna
utama tembaga adalah umtuk membuat kabel listrik. Untuk tujuan tersebut diperlukan tembaga murni,
sebab adanya pengotor dapat mengurangi konduktivitas tembaga. Akhirnya akan timbul banyak panas dan
Pada pemurnian tembaga secara elektrolisis, maka tembaga kotor dijadikan sebagai anode,
sedangkan katode digunakan tembaga murni. Larutan elektrolit yang digunakan adalah larutan CuSO
V
aq
Cu
)
(
`
aq
+ SO
a
b
c
d
aq
Katode : Cu
)
(
e
aq
+ 2e Cu
f
g
Anode : Cu
h
i
S Cu
p
q
r
aq
+ 2e
Cu
s
t
S
u
v
Cu
S
Anode
Katode
Perak, emas, platina, besi, dan Zink biasanya merupakan pengotor tembaga. Perak, emas, dan
platina, mempunyai potensial lebih positif daripada tembaga. Dengan mengatur tegangan selama
elektrolisis, ketiga logam itu tidak ikut larut. Ketiga logam tersebut akan terdapat pada lumpur anode. Hasil
ikutan ini biasanya cukup untuk menutup biaya pemurnian tembaga itu. Besi dan Zink yang mempunyai
potensial elektrode lebih negatif daripada tembaga, akan ikut larut. Akan tetapi, ion-ionnyaFe
w
Dan Zn
mengendap di katode.
F. Elektrolisis pada Penyepuhan.
Penyepuhan (electr
x
plantin
y
memperbaiki penampilan. Pada penyepuhan, logam yang akan disepuh dijadikan katode, sedangkan logam
penyepuhnya sebagai anode. Kedua electrode itu dicelupkan dalam larutan garam dari logam penyepuh.
Contoh, penyepuhan sendok yang digunakan sebagai katode, sedangkan anode adalah perak murni. Larutan
elektrilitnya adalah larutan perak nitrat. Pada katode akan terjadi pengendapan perak, sedangkan perak pada
Katode (Fe) : Ag
)
( aq
+ e Ag
+ e
Ag (An
e) Ag (Kat
e)
Bab III
Penutup
Kesimpulan
Elektrokimia terbagi dalam dua bagian, yaitu pemanfaatan reaksi kimia ( Reaksi Redoks
) untuk menghasilkan listrik dan pemanfaatan arus listrik untuk melangsungkan reaksi kimia.