Anda di halaman 1dari 59

BUKU PANDUAN PENULISAN

KARYA TULIS ILMIAH MAHASISWA

(Edisi 3)

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2008

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Alhamdulillahirobbil ‘alamiin, segala puji syukur ke hadirat Allah SWT


yang telah melimpahkan rahmat dan petunjukNya serta sholawat dan salam kita
haturkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, sehingga dapat tersusun Buku
Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa ini yang merupakan hasil
revisi dari Buku Panduan tahun 2006. Buku Panduan ini memuat panduan umum
KTI yang dilaksanakan di FK UNISSULA khususnya untuk angkatan 2006 dan
seterusnya, yang meliputi antara lain: pengertian, sasaran pembelajaran,
persyaratan akademik, penilaian KTI serta syarat pembimbing dan penunjukan
penguji KTI.
Segala saran perbaikan demi kesempurnaan buku panduan ini sangat
diharapkan. Semoga buku ini dapat bermanfaat untuk memandu mahasiswa
dalam menyelesaikan KTI-nya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Semarang, Desember 2008

Tim Penyusun

2
DAFTAR ISI

Hal
Halaman Judul ............................................................................................ i
Kata Pengantar ............................................................................................ ii
Daftar Isi ..................................................................................................... iii
Daftar Lampiran ......................................................................................... vi

BAB I PANDUAN UMUM


1. Pengertian ..................................................................... 1
2. Sasaran Pembelajaran ................................................... 1
3. Kredit ............................................................................ 1
4. Persyaratan KTI ........................................................... 1
5. Pembimbing .................................................................. 2
6. Pelaksanaan Ujian ......................................................... 2
7. Pengumpulan KTI .......................................................... 4
8. Alur Pelaksanaan KTI ................................................... 4
9. Penilaian Usulan KTI dan Ujian KTI ............................ 4

BAB I PANDUAN PENULISAN USULAN KTI


1. Halaman Judul .............................................................. 5
2. Halaman Persetujuan .................................................... 5
3. Daftar Isi ....................................................................... 6
4. Pendahuluan (BAB I) .................................................... 6
5. Tinjauan Pustaka (BAB II) ........................................... 7
6. Metode Penelitian (BAB III) ......................................... 8
7. Daftar Pustaka ............................................................... 9
8. Lampiran ....................................................................... 10

3
BAB III PANDUAN PENULISAN KTI
1. Halaman Sampul Depan ................................................ 11
2. Halaman Judul .............................................................. 11
3. Halaman Pengesahan .................................................... 11
4. Prakata .......................................................................... 11
5. Daftar Isi ........................................................................ 11
6. Daftar Singkatan ........................................................... 12
7. Daftar Tabel .................................................................. 12
8. Daftar Gambar .............................................................. 12
9. Daftar Lampiran ............................................................ 12
10. Intisari ........................................................................... 12
11. Pendahuluan (BAB I) .................................................... 12
12. Tinjauan Pustaka (BAB II) ........................................... 13
13. Metode Penelitian (BAB III) ......................................... 13
14. Hasil Penelitian dan Pembahasan (BAB IV) ................. 13
15. Kesimpulan dan Saran (BAB V) ................................... 13
16. Daftar Pustaka ............................................................... 14
17. Lampiran ....................................................................... 14

BAB IV TATA CARA PENULISAN USULAN PENELITIAN


DAN KTI
1. Bahan dan Ukuran.......................................................... 15
2. Pengetikan ..................................................................... 15
3. Penomoran .................................................................... 17
4. Tabel dan Gambar ......................................................... 18
5. Bahasa ............................................................................ 19
6. Penulisan Nama ............................................................ 19
7. Istilah Baru .................................................................... 21

4
BAB V PANDUAN PENULISAN NASKAH PUBLIKASI KTI
1. Bahan dan Ukuran.......................................................... 22
2. Tata Cara Penulisan ....................................................... 22

5
DAFTAR LAMPIRAN

Hal
Lampiran 1. Alur Pelaksanaan Karya Tulis Ilmiah .............................. 24
Lampiran 2. Penilaian Usulan KTI dan Ujian KTI ............................... 25
Lampiran 3. Contoh Halaman Judul Usulan Penelitian KTI ................ 27
Lampiran 4. Contoh Halaman Persetujuan Usulan Penelitian KTI ...... 28
Lampiran 5. Contoh Cara Penunjukan Sumber Pustaka ...................... 29
Lampiran 6. Contoh Penulisan Variabel dan Definisi Operasional ...... 31
Lampiran 7. Contoh Penulisan Daftar Pustaka .................................... 32
Lampiran 8. Contoh Halaman Judul KTI ............................................. 34
Lampiran 9. Contoh Halaman Pengesahan KTI ................................... 35
Lampiran 10. Contoh Daftar Singkatan ................................................. 36
Lampiran 11. Contoh Intisari ................................................................. 37
Lampiran 12. Contoh Penulisan Judul, Sub Judul dan lain-lain ............. 38
Lampiran 13. Contoh Rincian ke Bawah ............................................... 39
Lampiran 14. Contoh Tabel dan Judul Tabel ......................................... 40
Lampiran 15. Contoh Gambar dan Judul Gambar ................................. 41
Lampiran 16. Format Penulisan Judul dan Abstrak Naskah
Publikasi KTI.................................................................... 42

6
BAB I
PANDUAN UMUM

1. Pengertian
Karya Tulis Ilmiah (KTI) adalah suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan
untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Program
Sarjana Kedokteran dan disusun berdasarkan hasil penelitian di bawah
bimbingan dosen pembimbing yang telah memenuhi persyaratan Karya
Tulis Ilmiah dan dipertanggungjawabkan di dalam sidang penguji yang
diadakan secara terjadwal.

2. Sasaran Pembelajaran
Setelah mahasiswa menyelesaikan KTI, mahasiswa diharapkan mampu
melakukan penelitian ilmu kedokteran serta penulisan naskah publikasi
sehingga mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki
untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

3. Kredit
Karya Tulis Ilmiah (KTI) mempunyai bobot kredit 4 (empat) SKS
terdiri atas pembuatan usulan penelitian, pelaksanaan penelitian, pengolahan
data, penulisan KTI, dan mempertanggungjawabkannya dalam ujian KTI,
serta penulisan naskah publikasi.

4. Persyaratan KTI
4.1. Persyaratan Akademik :
Mahasiswa harus sudah mendapatkan minimal nilai BC untuk modul
Metodologi Penelitian.

7
4.2. Persyaratan Administrasi :
Membayar biaya penyelenggaraan KTI sesuai ketentuan, pada rekening
408.

5. Pembimbing
Mahasiswa harus dibimbing oleh 2 pembimbing, yaitu pembimbing I dan
pembimbing II. Pembimbing I dan II ditentukan oleh mahasiswa dengan
mempertimbangkan:
5.1 Pembimbing I adalah pembimbing materi yang sesuai dengan bidang
penelitiannya. Batasan kuota sebanyak 10 bimbingan mahasiswa.
5.2. Pembimbing II adalah pembimbing metodologi, harus memenuhi
kualifikasi yaitu mempunyai jabatan fungsional lektor dan/atau telah
menempuh pendidikan Sp1 atau S2. Pembimbing II tidak ada batasan
kuota.
Pembimbingan usulan penelitian KTI dilakukan minimal 4 kali
pembimbingan, begitu juga dengan pembimbingan KTI dilakukan minimal 4
kali pembimbingan.

6. Pelaksanaan Ujian
Pelaksanaan ujian terbagi menjadi 2 yaitu ujian usulan penelitian KTI
dan ujian KTI. Pelaksanaan ujian usulan dan ujian KTI sesuai dengan
kesepakatan dewan penguji dengan mahasiswa. Pelaksanaan ujian usulan
dan ujian KTI dilakukan di kampus FK Unissula Semarang. Koordinator
ilmiah menetapkan dewan penguji dan tanggal pelaksanaan ujian usulan dan
ujian KTI.
6.1. Dewan Penguji
Dewan penguji ke 2 ujian sama (susunan dan personal) yaitu terdiri
dari: pembimbing I, pembimbing II, penguji I, dan penguji II.

8
6.1.1. Penguji I dapat diusulkan oleh pembimbing I atau II, penguji I
sesuai dengan bidang penelitian yang terkait dengan
mempertimbangkan pemetaan pada bagian atau bidang
keilmuannya. Usulan penguji I diajukan ke koordinator Ilmiah.
Penetapan dewan penguji menjadi wewenang koordinator ilmiah.
6.1.2. Penguji II adalah penguji metodologi yang ditentukan dengan
undian.
6.2. Ujian Usulan KTI
Hasil ujian usulan KTI dikategorikan menjadi lulus, lulus dengan
perbaikan atau tidak lulus (mengulang) (lihat Lampiran 1 tentang Alur
Pelaksanaan KTI). Mahasiswa dinyatakan lulus jika mendapatkan nilai
ujian usulan penelitian minimal BC. Setelah mahasiswa dinyatakan:
6.2.1. Lulus. Halaman persetujuan penelitian mahasiswa ditanda
tangani oleh dewan penguji. Selanjutnya mahasiswa dapat
melakukan penelitian
6.2.2. Lulus dengan perbaikan. Usulan penelitian KTI harus diperbaiki
sesuai dengan masukan pada waktu ujian usulan penelitian
dengan pembimbingan oleh pembimbing I dan II maupun
penguji I dan II, jika sudah dinyatakan layak, halaman
persetujuan penelitian ditanda tangani oleh dewan penguji dan
mahasiswa dapat melakukan penelitian.
6.2.3. Tidak lulus. Mahasiswa harus melakukan pembimbingan ulang
oleh pembimbing I dan II, dan ujian usulan penelitian KTI ulang
dengan dewan penguji yang sama dengan ujian usulan penelitian
KTI sebelumnya.
6.3. Ujian KTI
Hasil ujian KTI dikategorikan menjadi lulus, lulus dengan perbaikan,
atau tidak lulus (ulang) (lihat Lampiran 1 tentang Alur Pelaksanaan

9
KTI). Mahasiswa dinyatakan lulus jika mendapatkan nilai ujian KTI
minimal BC. Keputusan ujian KTI dapat berupa:
6.3.1. Mahasiswa dinyatakan lulus.
6.3.2. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan perbaikan. Perbaikan di
konsultasikan dengan dewan penguji dan harus selesai dalam
waktu 14 hari setelah pelaksanaan ujian KTI.
6.3.3. Mahasiswa dinyatakan tidak lulus. Mahasiswa harus mengulang
pembimbingan hasil penelitian oleh pembimbing I dan II dan
mengulang ujian KTI dengan dewan penguji yang sama.

7. Pengumpulan KTI
Setelah dinyatakan lulus, mahasiswa harus:
7.1. Membuat naskah publikasi KTI dengan bimbingan pembimbing I dan
II.
7.2. Mengumpulkan KTI dalam bentuk hard copy dan CD, serta naskah
publikasi KTI dalam bentuk print out dan CD, paling lambat 14 hari
setelah pelaksanaan ujian KTI.

8. Alur Pelaksanaan KTI


Alur Pelaksanaan KTI dapat dilihat pada Lampiran 1.

9. Penilaian Usulan KTI dan Ujian KTI


Penilaian Usulan KTI dan Penilaian Ujian KTI dapat dilihat pada Lampiran
2.

10
BAB II
PANDUAN PENULISAN USULAN KARYA TULIS ILMIAH

1. HALAMAN JUDUL
Halaman judul memuat: Judul, maksud usulan KTI, lambang Unissula,
nama dan nomor mahasiswa, instansi yang dituju dan waktu pengajuan.
1.1. Judul penelitian dibuat singkat (maksimal 12 kata), jelas, menunjukkan
dengan tepat masalah yang akan diteliti, dan tidak menimbulkan
penafsiran yang beraneka ragam. Bila judul lebih dari 12 kata, maka
dibuat anak judul. (Lihat Lampiran 3. Contoh Halaman Judul Usulan
Penelitian KTI). Judul tidak menggunakan singkatan, menyiratkan
variabel-variabel yang diamati, kalimat positif, dan netral.
1.2. Maksud usulan KTI adalah sebagai penuntun untuk melakukan
penelitian dan penyusunan KTI sebagai salah satu syarat mencapai
gelar Sarjana Kedokteran FK Unissula.
1.3. Nama mahasiswa ditulis lengkap, dibawahnya dicantumkan nomor
mahasiswa.
1.4. Instansi yang dituju ialah Fakultas Kedokteran Universitas Islam
Sultan Agung Semarang.
1.5. Waktu pengajuan ditunjukkan dengan menuliskan tahun di bawah
Semarang.
Contoh Halaman Judul Usulan Penelitian KTI dapat dilihat pada Lampiran
3.

2. HALAMAN PERSETUJUAN
Halaman ini berisi persetujuan Pembimbing I dan II lengkap dengan
tanda tangan dan tanggal persetujuan. Contoh Halaman Persetujuan Usulan
Penelitian KTI dapat dilihat pada Lampiran 4.

11
3. DAFTAR ISI
Dalam daftar isi tertera urutan judul, sub judul, dan anak sub judul,
disertai dengan nomor halaman.

4. PENDAHULUAN (BAB I)
4.1. Latar Belakang
Latar belakang memuat uraian yang berkaitan dengan
permasalahan yang dikemukakan serta penjelasan mengapa masalah
tersebut dipandang menarik dan penting untuk diteliti. Latar Belakang
harus memuat penelitian terdahulu yang terkait dengan masalah
penelitian, di samping pengamatan, pustaka sekunder, dan lain-lain.
Contoh urutan uraian dalam Latar Belakang:
i. Masalah, sedapat mungkin sudah tergambar pada alinea satu.
ii. Besar masalah, dapat diuraikan kedudukan masalah tersebut
terhadap permasalahan yang lebih luas, atau dapat diuraikan
dampak yang timbul jika masalah tersebut dibiarkan saja
(pentingnya penelitian dilakukan).
iii. Urut-urutan atau kronologi timbulnya masalah.
iv. Upaya penyelesaian dengan penelitian yang masih harus
dibuktikan kebenarannya.
4.2. Rumusan Masalah
Dalam rumusan masalah, dijelaskan secara spesifik masalah yang
akan diteliti dan dinyatakan dalam bentuk kalimat tanya. Kalimat
tersebut mempermasalahkan suatu variabel atau mempertanyakan
hubungan antara dua variabel atau lebih.
4.3. Tujuan Penelitian
Tujuan merupakan pernyataan untuk menjawab masalah. Tujuan
yang ingin dicapai, dapat dibedakan menjadi tujuan umum dan khusus.

12
4.4. Manfaat
Manfaat penelitian adalah manfaat untuk pengembangan ilmu
(teoritis), pemecahan masalah-masalah praktis dan/atau pengembangan
metodologi. Hindari manfaat untuk penulis dan institusi.

5. TINJAUAN PUSTAKA (BAB II)


5.1. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka dimaksudkan untuk mendapatkan hubungan
antara seluruh variabel sehingga dapat diketahui kedudukan tiap
variabel terhadap persoalan yang akan diteliti.
Tinjauan pustaka memuat uraian sistematis tentang teori (pustaka
sekunder) dan hasil-hasil penelitian yang didapat oleh peneliti
terdahulu (pustaka primer) dan yang berhubungan dengan masalah
yang diteliti. Hendaknya ditunjukkan bahwa permasalahan yang akan
diteliti belum terjawab/terpecahkan secara memuaskan. Fakta-fakta
yang dikemukakan sejauh mungkin diambil dari sumber asli dan
dicantumkan nama penulis serta tahun penerbitan.
Contoh cara penunjukan sumber pustaka tertera pada Lampiran 5.
Dianjurkan mengacu pustaka sebanyak-banyaknya (minimal 10
pustaka, pustaka primer dan sekunder), relevan dan mutahir.
Pada akhir tinjauan pustaka dicantumkan poin-poin penting yaitu
kerangka teori, kerangka konsep, dan hipotesis (bila ada). Kerangka
konsep dan hipotesis wajib ada pada penelitian analitik.
Contoh urutan uraian dalam Tinjauan Pustaka:
i. Variabel Terikat, berisi uraian kepustakaan yang terkait
dengan variabel terikat maupun variabel lain yang dapat
mempengaruhi variabel terikat (variabel luar).
ii. Variabel Bebas, berisi uraian kepustakaan yang terkait dengan
variabel bebas.

13
iii. Hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.
iv. Kerangka Teori, merupakan ringkasan dalam bentuk skematis
dari hubungan antar variabel (variabel bebas, variabel terikat,
dan variabel luar).
v. Kerangka Konsep, merupakan skema yang menggambarkan
hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat saja.
5.2. Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap persoalan penelitian
yang akan dibuktikan dalam penelitian. Hipotesis dinyatakan dengan
kalimat deklaratif/pernyataan. Hipotesis seyogyanya berupa hipotesis 2
ekor (two-tail hypothesis).

6. METODE PENELITIAN (BAB III)


6.1. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian
Dijelaskan jenis penelitian yang akan dilaksanakan, apakah
penelitian eksperimental (interventional) atau non-eksperimental
(observasional)
Yang dimaksud dengan :
6.1.1. Penelitian Deskriptif adalah suatu penelitian yang hanya
mendiskripsikan suatu keadaan/kejadian.
6.1.2. Penelitian Analitik adalah suatu penelitian yang sudah
mempermasalahkan atau menganalisis hubungan/perbedaan
dua variabel atau lebih.
Adapun rancangan penelitian yang digunakan perlu disebutkan.
Sebagai contoh: cohort, case control, pretes – post test control design,
dan sebagainya.
6.2. Variabel dan Definisi Operasional
Variabel yang akan dipelajari (variabel bebas dan variabel terikat)
harus digambarkan secara jelas, meliputi definisi, cara ukur, dan skala

14
pengukuran. Contoh penulisan Variabel dan Definisi Operasional lihat
Lampiran 6.
6.3. Populasi dan Sampel
Populasi atau sampel harus dikemukakan dengan jelas dan
disebutkan sifat-sifat atau spesifikasi yang harus ditentukan.
6.4. Instrumen dan Bahan Penelitian
Instrumen atau alat ukur yang dipakai harus diuraikan dengan
jelas, kalau perlu disertai gambar (alat ukur fisik) dan keterangan cara
pengukurannya. Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam
penelitian juga harus disebutkan.
6.5. Cara Penelitian
Cara penelitian menguraikan cara dan urutan pelaksanaan
penelitian serta pengumpulan data secara rinci.
6.6. Tempat dan Waktu
Disebutkan tempat penelitian tersebut akan dilaksanakan, meliputi
tempat pengambilan sampel, eksperimen (laboratorium) dan analisa
data. Adapun waktu merujuk pada rentang waktu penelitian dan pada
lampiran harus disertakan jadwal penelitian.
6.7. Analisis Hasil
Diuraikan model dan cara menganalisis hasil.

7. DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang diacu dalam usulan
penelitian dan disusun ke bawah menurut abjad nama akhir penulis pertama.
Buku dan majalah tidak dibedakan, kecuali penyusunannya ke kanan, yaitu:
7.1. Buku: nama penulis, tahun terbit, judul buku, jilid, terbitan ke, nama
penerbit, kota, nomor halaman yang diacu (kecuali kalau seluruh
buku).

15
7.2. Buku editor: nama penulis, tahun terbit, judul tulisan, dalam: nama
editor, judul buku, nama penerbit, kota, nomor halaman yang diacu.
7.3. Majalah: nama penulis, tahun terbit, judul tulisan, nama majalah
dengan singkatan resminya, jilid, nomer halaman yang diacu.
7.4. Internet: nama penulis, tahun, judul tulisan, website, tanggal
pengunduhan.
Contoh Penulisan Daftar Pustaka terdapat pada Lampiran 7.

8. LAMPIRAN
Lampiran berisi keterangan atau informasi yang diperlukan pada
pelaksanaan penelitian, misalnya kuesioner, data awal yang bersifat
melengkapi usulan KTI (kalau ada), serta jadwal penelitian. Dalam lampiran
terdapat judul dan nomor halaman.

16
BAB III
PANDUAN PENULISAN KTI

1. HALAMAN SAMPUL DEPAN


Pada halaman sampul depan, ditulis seperti pada usulan KTI, tetapi
waktu pengajuan diganti dengan waktu penyelesaian KTI, yaitu tahun
selesainya ujian, ditulis di bawah Semarang. Contoh Halaman Judul KTI
dapat dilihat pada Lampiran 8.

2. HALAMAN JUDUL
Seperti pada halaman sampul depan, tetapi ditulis pada kertas putih
biasa.

3. HALAMAN PENGESAHAN
Halaman ini memuat tanda tangan para pembimbing dan penguji,
serta tanggal ujian.Contoh Halaman Pengesahan KTI dapat dilihat pada
Lampiran 9.

4. PRAKATA
Prakata mengandung uraian singkat tentang maksud KTI, penjelasan-
penjelasan dan ucapan terima kasih yang tidak berlebih-lebihan, tidak
disertakan hal-hal yang bersifat tidak ilmiah.

5. DAFTAR ISI
Dalam daftar isi tertera urutan judul, sub judul, dan sub anak sub
judul, disertai dengan nomor halaman.

17
6. DAFTAR SINGKATAN
Jika dalam KTI terdapat singkatan, perlu dicantumkan Daftar
Singkatan yang memuat uraian/kepanjangannya, yang disusun berdasarkan
urutan abjad. Contoh Daftar Singkatan dapat dilihat pada Lampiran 10.

7. DAFTAR TABEL
Jika dalam KTI terdapat tabel, perlu dicantumkan Daftar Tabel yang
memuat urutan judul tabel beserta nomor halamannya.

8. DAFTAR GAMBAR
Jika dalam KTI terdapat gambar, perlu dicantumkan Daftar Gambar
yang memuat urutan judul gambar beserta nomor halamannya.

9. DAFTAR LAMPIRAN
Jika dalam KTI terdapat lampiran, perlu dicantumkan Daftar
Lampiran yang memuat urutan judul lampiran beserta nomor halamannya.

10. INTISARI
Intisari tidak lebih dari 250 kata ditulis dalam bahasa Indonesia.
Intisari menggunakan intisari terstruktur, yaitu alinea pertama terdiri dari
latar belakang dan tujuan penelitian), alinea kedua terdiri dari metode
penelitian, alinea ketiga terdiri dari hasil penelitian, dan alinea keempat
terdiri dari kesimpulan. Cara penulisan Intisari dapat dilihat pada Lampiran
11.

11. PENDAHULUAN (BAB I)


Seperti halnya pada Usulan Penelitian, tetapi sudah diperluas dengan
pustaka tambahan yang dikumpulkan selama pelaksanaan penelitian.

18
12. TINJAUAN PUSTAKA (BAB II)
Seperti halnya pada Usulan Penelitian, tetapi sudah diperluas dengan
pustaka tambahan yang dikumpulkan selama pelaksanaan penelitian.

13. METODE PENELITIAN (BAB III)


Seperti halnya pada Usulan Penelitian, tetapi sudah disesuaikan
dengan penelitian yang telah dilaksanakan.

14. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (BAB IV)


Bab hasil penelitian dan pembahasan dinyatakan secara terpisah.
14.1. Hasil penelitian dituliskan dalam bentuk narasi. Tabel dan gambar
hanya merupakan pelengkap uraian hasil. Tabel, grafik, foto atau
bentuk lain ditempatkan dekat dengan uraian hasil penelitian agar
pembaca lebih mudah memahami. Dalam uraian hasil penelitian
disebutkan nomor tabel, grafik atau bentuk lain yang sedang
diuraikan. Uraian bukan merupakan pengulangan informasi yang
terdapat dalam tabel atau gambar tersebut.
14.2. Pembahasan berupa penjelasan teoritik, baik secara kualitatif,
kuantitatif atau statistik. Hasil yang didapat juga dibandingkan
dengan hasil penelitian terdahulu yang terkait. Dalam pembahasan
juga perlu disampaikan tentang keterbatasan penelitian.

15. KESIMPULAN DAN SARAN (BAB V)


Bab Kesimpulan dan Saran dinyatakan secara terpisah.
15.1. Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang
dijabarkan dari hasil penelitian dan pembahasan untuk membuktikan
kebenaran hipotesis (bagi penelitian eksperimental) atau menjawab
permasalahan yang dikemukakan.

19
15.2. Saran ditujukan pada peneliti di bidang sejenis yang mungkin akan
melanjutkan atau mengembangkan penelitian tersebut.

16. DAFTAR PUSTAKA


Daftar pustaka disusun seperti pada Usulan Penelitian. (Contoh
Penulisan Daftar Pustaka dapat dilihat pada Lampiran 7).

17. LAMPIRAN
Lampiran disusun seperti pada Usulan Penelitian.

20
BAB IV
TATA CARA PENULISAN USULAN PENELITIAN KTI DAN KTI

1. BAHAN DAN UKURAN


1.1. Naskah dibuat di atas kertas HVS 80 g/m2 ukuran 21 cm x 28 cm dan
tidak bolak balik.
1.2. Sampul Usulan Penelitian KTI dari plastik mika bening dan dijilid
biasa.
1.3. Sampul KTI dari kertas bufalo berwarna hijau, diperkuat dengan
karton dan dilapisi plastik (hardcover).

2. PENGETIKAN
2.1. Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman dengan
fontasi 12, huruf miring untuk tujuan tertentu. Lambang, huruf
Yunani atau tanda yang tidak dapat diketik harus ditulis rapi dengan
tinta hitam.
2.2. Bilangan diketik dengan angka, kecuali pada permulaan kalimat.
Bilangan desimal ditandai dengan koma, contohnya, klorfeniramin
maleat sebanyak 5,5 mg. Adapun satuan dinyatakan dengan
singkatan resminya tanpa titik di belakangnya, contohnya, mg, kg,
dan lain-lain.
2.3. Jarak antara 2 baris adalah 2 spasi, kecuali Intisari, kutipan
langsung, judul tabel, judul gambar, judul lampiran serta Daftar
Pustaka, diketik dengan jarak 1 spasi.
2.4. Batas tepi pengetikan, dilihat dari tepi kertas diatur sebagai berikut :
a. tepi atas : 4 cm
b. tepi bawah : 3 cm
c. tepi kiri : 4 cm
d. tepi kanan : 3 cm

21
2.5. Ruangan pada halaman naskah harus diisi penuh dari batas tepi kiri
sampai tepi kanan, jangan sampai ada ruang yang terbuang kecuali
kalau akan mulai alinea baru, persamaan kimiawi, daftar, gambar,
sub judul atau hal khusus.
2.6. Alinea baru dimulai pada ketikan ke-6 dari tepi kiri.
2.7. Bilangan, lambang atau rumus kimia yang memulai suatu kalimat
harus dieja, contohnya : Sepuluh ekor tikus.
2.8. Judul, sub judul, anak sub judul dan lain-lain.
2.8.1. Judul harus ditulis dengan huruf besar (kapital) semua dan
diatur supaya simetris, dengan jarak 4 cm dari tepi atas tanpa
diakhiri dengan titik.
2.8.2. Sub judul ditulis simetris di tengah-tengah, semua kata
dimulai dengan huruf besar, kecuali kata penghubung dan
kata depan, dan semua ditulis tebal tanpa diakhiri dengan
titik. Kalimat pertama sesudah sub judul dimulai dengan
alinea baru.
2.8.3. Anak sub judul diketik mulai dari batas tepi kiri dan ditulis
tebal tetapi hanya huruf pertama saja yang berupa huruf
besar, tanpa diakhiri titik. Kalimat pertama sesudahnya
dimulai dengan alinea baru.
2.8.4. Sub anak sub judul ditulis mulai dari ketukan ke-6 diikuti
dengan titik dan ditulis miring atau diberi garis bawah.
Kalimat pertama yang menyusul kemudian diketik terus ke
belakang dalam satu baris dengan sub anak sub judul.
Kecuali itu sub anak sub judul dapat juga ditulis langsung
berupa kalimat, tetapi yang berfungsi sebagai sub anak sub
judul ditempatkan paling depan dan ditulis miring.
Contoh Penulisan Judul, Sub Judul, dan lain-lain dapat
dilihat pada Lampiran 12.

22
2.9. Rincian ke bawah memakai nomor urut dengan angka atau huruf
sesuai dengan derajat rincian. Penggunaan bullet yang ditempatkan
di depan rincian tidak dibenarkan. Contoh Rincian ke bawah dapat
dilihat pada Lampiran 13.

3. PENOMORAN
3.1. Halaman
3.1.1. Bagian awal KTI, mulai dari Halaman Judul sampai Intisari,
diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil (i, ii, iii,
dan seterusnya).
3.1.2. Bagian utama dan bagian akhir, mulai dari Pendahuluan
(Bab I) sampai halaman terakhir, memakai angka Arab
sebagai nomor halaman (1, 2, 3, dan seterusnya).
3.1.3. Nomor halaman ditempatkan di sebelah kanan atas, kecuali
kalau ada judul atau bab pada bagian atas halaman itu.
Untuk halaman yang demikian, nomornya ditulis di sebelah
kanan bawah.
3.1.4. Nomor halaman diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan
dan 1,5 cm dari tepi atas atau bawah.
3.2. Tabel dan gambar diberi nomor urut dengan angka Arab.
3.3. Nomor urut persamaan yang berbentuk rumus matematis, reaksi
kimia dan lain-lain ditulis dengan angka Arab di dalam kurung dan
ditempatkan di dekat batas tepi kanan.
Contoh :
NaHCO3 + HCl  NaCl + H2O + CO2 (5)

23
4. TABEL DAN GAMBAR
4.1. Tabel
4.1.1. Tabel dimaksudkan untuk memperjelas presentasi.
4.1.2. Nomor tabel yang diikuti dengan judul, ditempatkan simetris
di atas tabel, rata kiri dan kanan tanpa diakhiri titik. Nomor
tabel mengikuti aturan: Bab lokasi tabel tersebut diikuti
dengan nomor urut tabel. Misalnya tabel terdapat pada Bab
II dengan urutan tabel nomor 1 maka ditulis: Tabel 2.1.
(judul).
4.1.3. Kolom-kolom diberi nama, tanpa garis vertical dan garis
horizontal-dalam (vertical and inner-horizontal lines).
4.1.4. Tabel tidak boleh dipenggal, kecuali memang panjangnya
tidak mungkin diketik dalam satu halaman. Pada halaman
lanjutan tabel, dicantumkan nomor tabel dan kata Lanjutan
tanpa judul, misalnya: Lanjutan Tabel 2.1.
4.1.5. Kalau lebar tabel mengharuskan diketik memanjang
sepanjang kertas, maka bagian atas tabel diletakkan di tepi
kiri kertas.
4.1.6. Tabel ditempatkan di tengah. Bila lebih dari 2 halaman atau
tabel yang harus dilipat maka ditempatkan pada Lampiran.
Contoh Tabel dan Judul Tabel dapat dilihat pada lampiran 14.
4.2. Gambar
4.2.1. Gambar dimaksudkan untuk memperjelas presentasi.
4.2.2. Bagan, grafik, dan foto semuanya disebut gambar (tidak
dibedakan).
4.2.3. Nomor gambar yang diikuti dengan judul ditempatkan
simetris di bawah gambar, rata kiri dan kanan tanpa diakhiri
titik. Nomor gambar mengikuti aturan: Bab lokasi gambar
tersebut diikuti dengan nomor urut gambar. Misalnya

24
gambar terdapat pada Bab III dengan urutan gambar nomor
7 maka ditulis: Gambar 3.7. (judul).
4.2.4. Gambar tidak boleh dipenggal.
4.2.5. Keterangan gambar dituliskan pada tempat lowong di dalam
gambar dan jangan pada halaman lain.
4.2.6. Bila gambar dilukis sepanjang kertas, maka bagian atas
gambar diletakkan di bagian kiri kertas.
4.2.7. Ukuran gambar dibuat proporsional (tidak terlalu kecil atau
besar) dan diletakkan di tengah.
Contoh Gambar dan Judul Gambar dapat dilihat pada Lampiran 15.

5. BAHASA
5.1. Bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia baku (ada subyek dan
predikat, dan supaya lebih sempurna ditambah dengan obyek dan
keterangan).
5.2. Bentuk kalimat yang dipakai tidak boleh menampilkan orang
pertama atau orang kedua (saya, aku, kami, kita, engkau, dan lain-
lain), tetapi dibuat berbentuk pasif. Pada penyajian ucapan terima
kasih pada prakata, saya diganti dengan penulis.
5.3. Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia asli atau yang sudah
diIndonesiakan. Jika terpaksa menggunakan istilah asing,
dibubuhkan garis bawah pada istilah tersebut atau dicetak miring.
5.4. Penggunaan bahasa selain bahasa Indonesia, harus melalui
persetujuan Kordinator Ilmiah dengan menggunakan tata bahasa
yang sesuai kaidah penulisan bahasa tersebut.

6. PENULISAN NAMA
6.1. Nama penulis yang diacu dalam uraian

25
Penulis yang tulisannya diacu dalam uraian hanya disebutkan
nama akhirnya saja, dan kalau lebih dari 2 orang, hanya nama akhir
penulis pertama yang dicantumkan diikuti dengan dkk atau et al.:
a. Menurut Barbieri (1993) …..
b. Uji hambatan sintesis protein oleh ricin (Leehuang dan Kung,
1994) membuktikan …..
c. Transformasi DNA plasmid dikerjakan dengan heat shock
(Sambrook dkk, 1989) …..
Yang membuat tulisan pada contoh (c) berjumlah 3 orang, yaitu
Sambrook, J., Fritisch, E.F., dan Maniatis, T.
6.2. Jika suatu pernyataan dikemukakan lebih dari satu sumber, maka
harus dicantumkan semua dengan dipisahkan oleh tanda ; Contoh:
Daya hambat akan berkurang bila diberi ekstrak kunyit (George,
1999; Firman, 2001; Herdiman, 2003).
6.3. Nama penulis dalam daftar pustaka
Dalam daftar pustaka, semua penulis harus dicantumkan namanya.
6.4. Nama penulis lebih dari satu suku kata
Cara penulisannya adalah nama akhir diikuti koma, singkatan nama
depan, tengah, dan seterusnya, yang semuanya diberi titik, atau
nama akhir diikuti dengan suku kata nama depan, tengah dan
seterusnya.
Contoh :
Donald Fitzgerald Othmer ditulis: Othmer, D.F.
6.5. Nama dengan garis penghubung
Jika dalam sumber aslinya nama penulis ditulis dengan garis
penghubung di antara dua suku katanya, maka keduanya dianggap
sebagai satu kesatuan.
Contoh :
Yanisch-Perron ditulis Yanisch-Perron.

26
6.6. Nama yang diikuti dengan singkatan
Nama yang diikuti dengan singkatan, dianggap bahwa singkatan itu
menjadi satu dengan suku kata yang ada di depannya.
Contoh :
1. Lukman H.I. ditulis: Lukman H.I.
2. Williams D. Ross Jr. ditulis: Ross Jr., W.D.
6.7. Jika tulisan lebih dari satu oleh penulis yang sama dan tahun yang
sama, maka pengutipannya harus dibedakan dengan menggunakan
huruf a, b, dan seterusnya dibelakang tahun.
Contoh :
1. Austoker (2003a) menuliskan bahwa …
2. .. dan Austoker (2003b) menuliskan bahwa …
6.8. Derajat kesarjanaan tidak boleh dicantumkan.

7. ISTILAH BARU
Istilah baru yang belum dibakukan dalam bahasa Indonesia dapat
digunakan asal konsisten. Pada penggunaannya yang pertama kali perlu
diberikan padanannya dalam bahasa asing (dalam kurung). Kalau banyak
sekali menggunakan istilah baru, sebaiknya dibuatkan daftar istilah yang
disertakan di lampiran.

27
BAB V
PANDUAN PENULISAN NASKAH PUBLIKASI KTI

1. BAHAN DAN UKURAN


Naskah diketik diatas kertas A4 (210 X 297 mm), bentuk tulisan
Arial ukuran 12 dengan spasi ganda menggunakan program Microsoft
Word. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia, dan panjang tulisan tidak
lebih dari 12 halaman.

2. TATA CARA PENULISAN


2.1. Judul memuat:
2.1.1. Judul, singkat tetapi informatif, dapat dilengkapi dengan anak
judul. Judul pada naskah publikasi ini tidak harus sama dengan
judul pada Karya Tulis Ilmiah.
2.1.2. Nama Lengkap Penulis tanpa derajat akademik yang dimiliki.
Nama mahasiswa ditulis paling depan, diikuti dengan nama
pembimbing I kemudian nama pembimbing II.
2.1.3. Nama Departemen atau Instansi atau Bagian. Untuk mahasiswa
dituliskan sebagai Fakultas Kedokteran Unissula, diikuti oleh
Nama Bagian pembimbing pertama kemudian Nama Bagian
pembimbing kedua
2.1.4. Nama dan alamat Penulis untuk korespondensi. Alamat email
dapat disertakan.
2.2. Abstrak seperti yang dituliskan pada Intisari, namun juga dituliskan
dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Di bawah abstrak
diberikan kata kunci maksimal 10 kata.
2.3. Naskah Utama. Tersusun atas :
2.3.1. Pendahuluan, yang berisi latar belakang masalah, tujuan, dan
manfaat penelitian, serta jika ada hipotesis.

28
2.3.2. Metode Penelitian, yang meliputi pemilihan subyek, bahan dan
alat-alat, serta prosedurnya, alasan pemilihan metode yang
dilakukan termasuk metode statistiknya.
2.3.3. Hasil Penelitian, disajikan secara urut dari yang umum ke arah
khusus dan logis dengan uraian, tabel, dan ilustrasi. Ditekankan
pada hasil observasi yang penting-penting saja tanpa
interpretasi dari penulis.
2.3.4. Pembahasan, memuat implikasi penemuan-penemuan serta
keterbatasannya. Pembahasan tidak lebih dari sepertiga dari
panjang naskah.
2.3.5. Kesimpulan dan Saran. Dipisahkan menjadi Kesimpulan dan
Saran.
2.4. Daftar Pustaka (sesuai dengan petunjuk penulisan kepustakaan).
Format Penulisan Judul dan Abstrak Naskah Publikasi KTI dapat dilihat
pada Lampiran 16.

29
Lampiran 1. Alur Pelaksanaan Karya Tulis Ilmiah

Mahasiswa
menyerahkan ke TU: Mahasiswa Koordinator Ilmiah mengecek
1. Kuitansi asli menentukan dosen • Persyaratan
Pembayaran pembimbing I & II • Pembimbing I & II
2. DKN

Mahasiswa menjadi tanggungjawab Mhs menyerahkan


Pembimbing untuk menentukan & mengerjakan surat pengantar ke
Topik / Judul Penelitian dan Usulan Penelitian. Pembimbing I & II.

Mahasiswa mendaftar ujian Usulan KTI kepada


Koordinator Ilmiah dengan menyerahkan :
1. Empat eksemplar proposal
2. Satu fotokopi halaman bimbingan

Pelaksanaan Ujian Usulan KTI dengan Dewan Penguji


1. Pembimbing 1
2. Pembimbing 2
3. Penguji 1 (materi) Mapping Bagian
4. Penguji 2 (MP) Diundi

Lulus?

Tidak Lulus Lulus Lulus dengan perbaikan

Persetujuan Perbaikan dengan Dewan


Penelitian Penguji

Mhs menjadi tanggungjawab Pembimbing untuk


mengerjakan Penelitian dan penulisan KTI

Pelaksanaan Ujian hasil penelitian dengan penguji


sama dengan Ujian Usulan KTI

Lulus?

Tidak Lulus Lulus Lulus dengan perbaikan

Perbaikan
Syarat : mengumpulkan dengan
Dinyatakan 1. Hard cover KTI & print Dewan
lulus & out naskah publikasi Penguji
mendapat 2. Softcopy (CD): KTI &
nilai
naskah publikasi
30
Lampiran 2. Penilaian Ujian Usulan Penelitian KTI dan Ujian KTI

Penilaian Usulan Penelitian KTI


NO OBYEK PENILAIAN NILAI
1. Tata cara penulisan KTI ............. (maks 8)
Penggunaan tata bahasa yang baik dan benar .............. (maks 8)

2. Isi hasil Penelitian KTI

BAB I
a. Relevansi antar judul, latar belakang, perumusan ….…....(maks 13)
masalah, tujuan dan manfaat penelitian
b. Besar masalah dan kronologis timbulnya masalah …….....(maks 10)

BAB II
a. Tinjauan Pustaka
• Sumber pustaka dapat menggambarkan hubungan .............(maks 10)
antar variabel dan jelas menggambarkan kedudukan
tiap variabel terhadap persoalan yang akan diteliti
• Kerangka teori dan kerangka konsep jelas tergambar …...…... (maks 5)
b. Hipotesis ...............(maks 3)

BAB III
Menggambarkan dengan jelas dan terdapat kesinambungan .....…....(maks 20)
antar BAB I, BAB II dengan jenis penelitian, variable dan
definisi operasional, penentuan jumlah sampel dan cara
pengambilan sampel, cara penelitian, dan analisis hasil

3. Cara Penyajian :
a. Penampilan .............. (maks 3)
b. Bahasa .............. (maks 3)
c. Tulisan (Slide/power point) ...............(maks 5)

4. Diskusi :
a. Kemampuan mengutarakan pendapat ...............(maks 6)
b. Kemampuan mempertahankan pendapat ...............(maks 6)

NILAI TOTAL ........... (max 100)

Semarang, .................................

(.................................................)

31
Lanjutan Lampiran 2

Penilaian Ujian Penelitian KTI

NO OBYEK PENILAIAN NILAI


1. Jenis Penelitian :
a. Eksperimental............................................ (maks 30) ............................................
b. Non eksperimental
- Deskriptif .............................................. (maks 10)
- Analitik ................................................. (maks 30)

2. Naskah :
a. Relevansi judul dengan ...................................................................... (maks 3)
b. Tata cara penulisan.............................................................................. (maks 5)
c. Substansi :
- Latar belakang ............................................................................ (maks 2)
- Tujuan ......................................................................................... (maks 2)
- Tinjauan Pustaka ......................................................................... (maks 2)
- Metodologi ................................................................................. (maks 4)
- Hasil Penelitian dan Pembahasan ............................................. (maks 22)
- Kesimpulan dan Saran ………………….… ................. (maks 7)

3. Cara Penyajian :
a. Penampilan........................................................................................... (maks 3)
b. Bahasa ................................................................................................. (maks 3)
c. Tulisan ................................................................................................ (maks 5)

4. Diskusi :
c. Kemampuan mengutarakan pendapat .................................................. (maks 6)
d. Kemampuan mempertahankan pendapat.............................................. (maks 6)

NILAI TOTAL ….….. (max 100)

Semarang, .................................

(.................................................)

32
Lampiran 3. Contoh Halaman Judul Usulan Penelitian KTI

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN WANITA DENGAN


PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR
Studi terhadap Wanita Berisiko Kanker Serviks di Kotamadya Semarang

Usulan Penelitian untuk Karya Tulis Ilmiah

diajukan oleh
Viersa Ainda Putri
no.mhs.

kepada
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2005

33
Lampiran 4. Contoh Halaman Persetujuan Usulan Penelitian KTI

Usulan Karya Tulis Ilmiah


HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN WANITA DENGAN
PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR
Studi terhadap Wanita Berisiko Kanker Serviks di Kotamadya Semarang

diajukan oleh
Viersa Ainda Putri
no.mhs

Telah disetujui oleh :

Pembimbing I

dr. Tjatur Sembodo, MS(PH) Tanggal ………………

Pembimbing II

Drs. Israhnanto Isradji, MSi. Tanggal ………………..

34
Lampiran 5. Contoh Cara Penunjukan Sumber Pustaka

1. Nama penulis pada bagian permulaan kalimat


Barbieri (1993) menyebutkan bahwa ricin mempunyai aktivitas
pengaborsi (abortifacient)
2. Nama penulis pada bagian tengah kalimat
Aktivitas luffaculin yang ditemukan oleh Leehuang (1991) adalah
aktivitas antiviral terhadap virus mosaik penginfeksi daun tembakau.
3. Nama penulis pada bagian akhir kalimat
Etidium bromida akan memperlambat gerak DNA sekitar 15%
(Wongsosupantio, 1991).
4. Penulis 2 orang
Jika penulis terdiri atas 2 orang, maka kedua-duanya harus disebutkan.
Contoh:
Philips dan Andrew (1966) menemukan spermatozoa pada testis
Hereford yang berumur 224 hari.
5. Penulis lebih dari 2 orang
Jika penulis terdiri atas lebih dari 2 orang, maka yang disebutkan hanya
penulis pertama diikuti dengan dkk atau et al. Contoh:
Daun Annona squamosa mampu menguntraksi otot uterus marmut in
vitro (Farnsworth dkk, 1985) atau (Farnsworth et al., 1985).
6. Yang diacu lebih dari 2 orang
a. Kalau nama penulis masuk dalam uraian, semua sumber disebutkan,
contoh:
Menurut Feng dkk (1982) dan Glauce dkk (1990), daun Annona
squamosa mempunyai aktivitas oksitosin.

35
Lanjutan Lampiran 5

b. Jika penulis tidak masuk dalam uraian, maka antara sumber-sumber itu
dipasang tanda titik koma, contoh:
Daun Annona squamosa mempunyai aktivitas oksitosin (Feng dkk,
1982; Glauce dkk, 1990).
7. Pengutipan dari sumber kedua, harus menyebutkan nama penulis aslinya dan
nama penulis yang buku atau majalahnya dibaca, contoh:
Hasil yang sama ditunjukkan pula oleh Stirpe dan Barbieri (Barbieri
dkk, 1993).
Dalam hal ini yang terdapat dalam daftar pustaka hanyalah tulisan Barbieri
(1993). Diusahakan yang dibaca adalah sumber aslinya.

36
Lampiran 6. Contoh Penulisan Variabel dan Definisi Operasional

3.2.1. Variabel
3.2.1.1. Variabel bebas
Konseling Anemi
3.2.1.2. Variabel tergantung
Kadar Hb
3.2.2. Definisi Operasional
3.2.2.1. Konseling Anemi
Pemberian konsultasi anemi yang diterima oleh responden
tentang hal-hal yang berkenaan dengan anemi yang dilakukan
oleh peneliti dan bidan desa selama 6 kali dalam 12 minggu
masing-masing 30 menit (materi konseling dan leaflet
terlampir). Skala data: nominal.
3.2.2.2. Kadar Hemoglobin
Banyaknya hemoglobin yang terdapat pada sel darah
merah (eritrosit) yang diukur dengan menggunakan Hemocue,
dinyatakan dalam mg% dengan ketelitian 0,1. Pemeriksaan
kadar Hb dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan (setelah 12
minggu). Skala data: rasio.

37
Lampiran 7. Contoh Penulisan Daftar Pustaka

DAFTAR PUSTAKA

Austoker, J., 2003a, Breast Cancer How Many Women Get Breast Cancer?,
BMJ, 04, 1-2.

Austoker, J., 2003b, Breast Self Examination: Does Not Prevent Deaths Due to
Breast Cancer, but Breast Awareness is Still Important, BMJ, 07, 11-23.

Baribieri, L., Battelli, M.G., Stirpe, F., 1993, Ribosome-Inactivating Proteins


from Plants, Boichem. et Biophys. Acta., 1154, 237-282

Birnboim, H.C., Doly, J, J., 1979, A Rapid Alkaline Extraction Procedure for
Screening Recombinant Plasmid DNA, Nucleic Acids Res, 7, 23

Freifelder, D., 1983, Molecular Biology, A Comprehensive Introduction to


Prokaryotes and Eukaryotes, Jones and Bartlett Publishers Inc., Boston,
701-717

Hanahan, 1983, Studies on Transformation of E. coli with Plasmids, J. Mol.


Biol., 166, 557580

Kusminarto. 19-09-06. Deteksi Sangat Dini Kanker Payudara, Jawaban untuk


Menghindar. Departemen Kesehatan. Dalam: http://www.litbang.
depkes.go.id/aktual/kliping/payudara190906.htm. Dikutip tanggal 16
Desember 2006.

Leehuang, S., Kung, H.F., Huang, P.L., Bourinbaiar, A.S., Morell, J.L., Brown,
J.H., Tsai, W.P., Chen, A.Y., Huang, H.L, Chen, H.C., 1994, Human
Immunodeficiency virus Type 1 (HIV-1) Inhibition, DNA-Binding,
RNA-Binding, and Ribosome Inactivation Activities, Proceedings of
the National Academy of Sciences of the United States of America, 91,
12208-12212

Li, M.X., Yeung, H.W., Pan. L.P., Chan, S.I., 1991, Trichosanthin, a Potent
HIV-1 inhibitor, Can Cleave Supercoiled DNA In Vitro, Nucleic Acids
Res., 19, 6309-6312

38
Lanjutan Lampiran 7

Ling, J., Liu, W., Wang, T.P., 1994, Cleavage of Supercoiled Double Stranded
DNA by Several Ribosome-Inactivating Proteins In Vitro, FEBS
Letters, 345, 143-146

Sambrook, J., Fritisch, E.F., Maniatis, T., 1989, Molecular Cloning : a


Laboratory Manual, edisi 2, Cold Spring Harbour Laboratory Press,
USA

Wool, I.G., Gluck, A., Endo, Y., 1992, Ribotoxin Recognition of Ribosomal and
a Proposal for the Mechanism of Translocation, Trends Biochem. Sci.,
17, 266-269

39
Lampiran 8. Contoh Halaman Judul KTI

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN WANITA DENGAN


PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR
Studi terhadap Wanita Berisiko Kanker Serviks di Kotamadya Semarang

Karya Tulis Ilmiah


untuk memenuhi sebagian persyaratan
mencapai gelar Sarjana Kedokteran

Oleh :
Viersa Ainda Putri
no.mhs.

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2005

40
Lampiran 9. Contoh Halaman Pengesahan KTI

KARYA TULIS ILMIAH


HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN WANITA DENGAN
PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR
Studi terhadap Wanita Berisiko Kanker Serviks di Kotamadya Semarang

Yang dipersiapkan dan disusun oleh


Viersa Ainda Putri
no.mhs

telah dipertahankan di depan Dewan Penguji


pada tanggal ………………
dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Tim Penguji

Pembimbing I Anggota Tim Penguji

………………………………….. ……………………………………
Pembimbing II

………………………………….. ……………………………………
Semarang, ……………………….
Fakultas Kedokteran
Universitas Islam Sultan Agung
Dekan,

………………………………….

41
Lampiran 10. Contoh Daftar Singkatan

DAFTAR SINGKATAN

AGB : Anemi Gizi Besi


AKG : Angka Kecukupan Gizi
GAKY : Gangguan Akibat Kurang Yodium
HB : Hemoglobin
ICSH : International Committee of Standarization in Hemathology
KEK : Kurang Energi Kronis
KEP : Kurang Energi Protein
KIE : Komunikasi Informasi Edukasi
KI-KPK : Kesehatan Ibu Kemitraan dan Pendekatan Keluarga
KVA : Kurang Vitamin A
LILA : Lingkar Lengan Atas
LSM : Lembaga Swadaya Masyarakat
OM : Organisasi Masyarakat
SKRT : Survei Kesehatan Rumah Tangga
SM-PFA : Safe Motherhood A Partnership dan Family Approach
TTD : Tablet Tambah Darah
WUS : Wanita Usia Subur

42
Lampiran 11. Contoh Intisari

Kadar kolesterol yang tinggi merupakan salah satu risiko penyakit


kardiovaskuler. Bekatul, tempe dan angkak dapat digunakan untuk alternatif diet
karena terbukti mampu menurunkan kadar kolesterol darah. Penelitian ini
bertujuan mengetahui perbedaan efektifitas bekatul, tepung tempe, dan tepung
angkak dalam menurunkan kadar kolesterol-total darah.
Penelitian eksperimental dengan rancangan post test only control group
design ini menggunakan tikus jantan galur wistar dibagi 5 kelompok secara
random. K-I sebagai kontrol negatif (pakan standar dan aquadest) selama 14 hari,
K-II diberi pakan standar, aquadest dan otak sapi sebagai kontrol positif selama
14 hari, K-III diberi pakan standar, aquadest, otak sapi dan bekatul 0,54
gram/ekor/hari selama 14 hari, K-IV diberi pakan standar, aquadest, otak sapi
dan tepung tempe 2,025 gram/150 gramBB/hari selama 14 hari, K-V diberi
pakan standar, aquadest, otak sapi dan angkak 43 mg/ekor/hari selama 21 hari.
Hasil rerata kadar kolesterol-total darah yaitu K-I 55,36 + 1,66 mg/dl, K-II
71,35 + 3,72 mg/, K-III 54,16 + 2,97 mg/dl, K-IV 57,17 + 5,46 mg/dl, K-V
69,48 ± 4,44. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji one way Anova,
hasilnya terdapat perbedaan kadar kolesterol-total darah antar berbagai kelompok
(p < 0,001). Kemudian data dianalisis dengan uji Post Hoct ANOVA metode
Tukey, menunjukan ada perbedaan signifikan antara kelompok perlakuan bekatul
dengan angkak (p < 0,05), akan tetapi pada kelompok perlakuan bekatul dengan
tepung tempe tidak menunjukan perbedaan yang bermakna dengan signifikansi
0,804 (p > 0,05).
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa bekatul memiliki kadar
kolesterol-total darah yang lebih rendah dari tepung tempe dan tepung angkak.

Kata kunci: bekatul, tepung tempe, tepung angkak, kadar kolesterol-total darah.

43
Lampiran 12. Contoh Penulisan Judul, Sub Judul dan lain-lain

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


................................................................................................................
.......................................................................................................................
.........................................................................................

1.2 Perumusan Masalah


................................................................................................................
.......................................................................................................................
..................................................................................

1.3 Tujuan Penelitian


1.3.1 Tujuan Umum
………………………………………………………………
…………………………………………….
1.3.2 Tujuan khusus
………………………………………………………………
……………………………….
1.4 Manfaat Penelitian
................................................................................................................
.......................................................................................................................
..................................................................................

44
Lampiran 13. Contoh Rincian ke Bawah

1.3. Tujuan Penelitian


1.3.1. Tujuan umum
Mengetahui pengaruh pemberian konseling terhadap kadar
hemoglobin ibu hamil dengan anemia di Puskesmas II Sukoharjo
Kabupaten Sukoharjo.
1.3.2. Tujuan khusus
1.3.2.1. Mengetahui karakteristik ibu hamil dengan anemi.
1.3.2.2. Mengetahui kadar hemoglobin pada ibu hamil sebelum dan
sesudah pemberian leaflet anemia.
1.3.2.3. Mengetahui kadar hemoglobin pada ibu hamil sebelum dan
sesudah pemberian konseling anemia.

45
Lampiran 14. Contoh Tabel dan Judul Tabel

Tabel 2.1. Prognosis Pasien DSS Berdasarkan Pemberian Plasma di Rumah


Sakit Islam Sultan Agung Tahun 2006

Sembuh Meninggal
Diberi Plasma 87 12
Tidak Diberi Plasma 104 10
Jumlah 191 22

46
Lampiran 15. Contoh Gambar dan Judul Gambar

Gambar 3.7. Peta kecamatan-kecamatan di Kota Semarang (diambil dari Profil


Kesehatan Kota Semarang Tahun 2007)

47
Lampiran 16. Format Penulisan Judul dan Abstrak Naskah Publikasi KTI

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN WANITA DENGAN


PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR

Studi terhadap Wanita Berisiko Kanker Serviks di Kotamadya Semarang

Viersa Ainda Putri*, Tjatur Sembodo^, Israhnanto Isradji#

* Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang


^ Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Islam
Sultan Agung (Unissula) Semarang
#
Bagian Biologi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung
(Unissula) Semarang

ABSTRAK

………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………

Kata Kunci:
……………………………………………………………………………………

48
Lanjutan Lampiran 15

ABSTRACT

………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………

Key words:
……………………………………………………………………………………

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Nama Mahasiswa : …………………………………..……………………


NIM : ……………………………..…………………………
Judul KTI : ……………………………..…………………………
……………………………..…………………………
………………………………………..………………
…………………………………………………..……

Nama Tanda tangan

PEMBIMBING I :

49
………………………………………….

PEMBIMBING II :

………………………………………….

50
BIMBINGAN KONSULTASI
USULAN KTI

No Tanggal Konsultasi (Saran Perbaikan) Tanda Tangan

51
BIMBINGAN KONSULTASI
USULAN KTI

No Tanggal Konsultasi (Saran Perbaikan) Tanda Tangan

52
BIMBINGAN KONSULTASI
USULAN KTI

No Tanggal Konsultasi (Saran Perbaikan) Tanda Tangan

53
PERSETUJUAN UJIAN
USULAN KTI MAHASISWA

Nama Mahasiswa : …………………………………..……………………


NIM : ……………………………..…………………………
Judul KTI : ……………………………..…………………………
………………………………………..………………
………………………………………..………………
…………………………………………………..……

NAMA TANGGAL TANDA


TANGAN

PEMBIMBING I :

……………………………………

PEMBIMBING II :

……………………………………

54
PERSETUJUAN
PELAKSANAAN PENELITIAN

Nama Mahasiswa : …………………………………..……………………


NIM : ……………………………..…………………………
Judul KTI : ……………………………..…………………………
……………………………..…………………………
………………………………………..………………
…………………………………………………..……

NAMA TANGGAL TANDA


TANGAN

PEMBIMBING I :

……………………………………

PEMBIMBING II :

……………………………………

PENGUJI I :

……………………………………

PENGUJI II :

……………………………………

55
BIMBINGAN KONSULTASI
HASIL PENELITIAN KTI

No Tanggal Konsultasi (Saran Perbaikan) Tanda Tangan

56
BIMBINGAN KONSULTASI
HASIL PENELITIAN KTI

No Tanggal Konsultasi (Saran Perbaikan) Tanda Tangan

57
BIMBINGAN KONSULTASI
HASIL PENELITIAN KTI

No Tanggal Konsultasi (Saran Perbaikan) Tanda Tangan

58
PERSETUJUAN UJIAN
KARYA TULIS ILMIAH

Nama Mahasiswa : …………………………………..……………………


NIM : ……………………………..…………………………
Judul KTI : ………………………………………………………
……………………………..…………………………
………………………………………..………………
…………………………………………………..……

NAMA TANGGAL TANDA


TANGAN

PEMBIMBING I :

……………………………………

PEMBIMBING II :

……………………………………

59

Anda mungkin juga menyukai