PEMBAHASAN
2.1Pengertian Globalisasi
Menurup Prof. Dr. Umar Tirtarahardja, istilah globalisasi berasal dari kata
global yang secara umumnya berarti utuhnya, kebulatannya. Globalisasi bermakna
bumi sebagai satu keutuhan seakan-akan tanpa tapal batas administrasi negara,
dunia menjadi amat transparan, serta saling ketergantungan antarbangsa di dunia
semakin besar, dengan kata lain: Menjadikan dunia sebagai saru keutuhan, satu
kesatuan. Satu kejadian yang terjadi di suatu negara tertentu akan tersebar
beritanya dengan cepat ke berbagai belahan dunia lain, serta akan mempunyai
pengaruh terhadap manusia dan masyarakat di mana pun di dunia ini. Dunia
seakan-akan menjadi sempit dan tak menghiraukan lagi batas-batas negara.
dalam bukunya berjudul the Evolving Self : Apsychology for the Third
Milllenium, 1993. Beliau menyatakan bahwa perkembangan pribadi yang
seimbang dan sehat memerlukan "an understanding of the complexities of an
increasingly complex and interdependent word".
Maka dari itu, perlu adanya upaya untuk saling memahami budaya
yang lain. Berdasarkan perspektif kurikuler ini, pengembangan
pendidikan berwawasan global memiliki implikasi kearah perombakan
kurikulum pendidikan. Mata pelajaran dan mata kuliah yang
dikembangkan tidak lagi bersifat monolitik melainkan lebih banyak
yang bersifat integratif. Dalam arti mata kuliah lebih ditekankan pada
kajian yang bersifat multidisipliner, interdisipliner dan transdisipliner.
Berdasarkan perspektif reformasi, pendidikan berwawasan global
berarti menuntut kebijakan pendidikan tidak semata-mata sebagai
kebijakan sosial, melainkan suatu kebijakan yang berada di antara
kebijakan sosial dan kebijakan yang mendasarkan pada mekanisme
pasar. Maka dari itu, pendidikan harus memiliki kebebasan dan
bersifat demokratis, fleksibel dan adaptif.
12
12