PENDAHULUAN
umumnya tidak menyikapi secara balk tentang kebersihan lingkungan. Kesehatan adalah
keadaan sejahtera dan badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif
individu dan kesehatan masyarakat. Kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni
Salah satu usaha dasar kesehatan masyarakat adalah usaha kesehatan keluarga
Kesehatan keluarga merupakan suatu macalah yang sangat berhubungan dengan ilmu
kesehatan khususnya mempelajan hubungan timbal balik antara sesama anggota keluarga dan
lingkungan tempat tinggalnya. Dengan tujuan dapat membina dan meningkatkan derajat
kesehatan yang optimal, salah satunya dengan cara menjaga dan mengelola rumah sebagai
Desa Pulo Ara merupakan salah sate desa yang terdapat di Kecamatan Kota
sebagian hidup di bawah taraf kemiskinan. Selain itu, keadaan geografis Desa Pulo
Ara letaknya lebih rendah dibandingkan dengan kawasan di sekitarnya, sehingga bila hujan
turun mudah tergenang air dan rawan banjir. Dari hasil observasi juga terlihat banyak
ibu-ibu rumah tangga memanfaatkan sungai sebagai tempat mencuci, tempat mandi dan
sehingga terkesan lingkungan di daerah tersebut tidak bersih. Perilaku ini masih
terjadi sepanjang tahun tanpa memperhatikan musim hujan dan kemarau. Hal mi
pendapatan dan struktur sosial keluarga. Provinsi Aceh masih menghadapi banyak
masalah umum seperti dalam bidang kesehatan, pendidikan masih rendah, perilaku,
berjudul: Hubungan Tingkat Pendidikan Terhadap Usaha Ibu Rumah Tangga Dal=
Kabupaten Bireuen".
Kesehatan adalah keadaan yang meliputi kesehatan badan, rohani (mental),
serta sosial dan bukan hanya keadaan yang bebas dari penyakit, carat, dan
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala
keluarga dan anggota keluarga lainnya yang berkumpul dan tinggal dalam satu
rumah tangga karena pertalian darah dan ikatan perkawinan atau adopsi, satu dan
pengaruh hubungan tingkat pendiidkan terhadap upaya yang dilakukan oleh ibu
nunah tangga dalam meningkatkan kesehatan keluarga di Desa Pulo Ara Kecamatan
ibu-ibu rumah tangga dengan kesehatan keluarga di Desa Pulo Ara Kecamatan Kota
1.4 Hipotesis
Ruang lingkup penelitian ini memfokuskan pada kajian ilmu gizi dan
Hubungan adalah melakukan ikatan antara satu hal dengan hal yang lainnya
1. Asih; adalah memberikan kasih sayang, perhatian, rasa aman, kehangatan kepada
anak yang sehat balk secara fisik, mental, sosial, dan spiritual.
Peningkatan status kesehatan keluarga merupakan tujuan yang ingin dicapai agar
terdiri dari tanggung jawab pribadi dan perawatan din kesadaran akan gm, serta
dan penanggung jawab dalam memberikan segala kebutuhan kepada keluarganya. Di samping
itu adalah seorang ibu rumah tangga yang dapat mengatur keluarga dalam berbagai
hal, seperti pengaturan menu keluarga, menjaga kebersihan serta merawat rumah, dan
dapat membuat hati swami senang serta akrab kepada siuaeana keluarga.
Dengan demikian to iptalah~suasana rukun damai dalam keluarga tersebut (Darajat,
-r9 be o L ( 200 `a- - 10)
Peranan ibu rumah tangga dalam masyarakat juga tidak kalah pentingnya dari pads
kaum bapak. Dalam pelaksanaan pembangunan masyarakat, tanpa ikut serta ibu rumah tangga
membawa hasil yang lebih sempurna. Masyarakat merupakan wadah seluruh antar
hubungan sosial, mempunyai jaringan yang luas tanpa membatasi pada suatu kegiatan.
"Peranan ibu rumah tangga dalam masyarakat juga tidak kalah pentingnya dari kaum bapak.
Dalam pelaksanaan pembangunan masyarakat, tanpa ikut serta ibu rumah tangga
maka dalam pembinaan masyarakat tersebut akan mengalami kepincangan atau tidak
semakin rendah tingkat pendidikan ibu-ibu rumah tangga maka kualitas kesehatan
dan keinginan masyarakat untuk meningkatkan kesehatan keluarga sudah baik. Hal
ini terlihat bahwa dari sampel yang diteliti menunjukkan bahwa mereka sudah
tingkat pendidikan mereka ada yang rendah, karena informasi dan pelajaran mengenai
Sedangkan bila dilihat dari keadaan lingkungan Desa Pulo Ara Kecamatan
Kota Juang masih terkesan tidak bersih. Menurut pengamatan dan basil wawancara
penulis dengan ibu-ibu di Desa Pulo Ara Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen, hal ini
terjadi karena beberapa faktor antara lain sebagian penduduk yang tinggal di daerah
tersebut bersifat sementara atau statusnya sebagai penyewa. Rumah tempat tinggal
mereka bukan milik mereka secara pribadi sehingga rasa tanggung jawab untuk
Hal ini di tambah lagi dengan fasilitas yang tersedia di rumah yang mereka
tempati juga terbatas sehingga mereka terpaksa memanfaatkah air sungai sebagai
tempat mencuci, tempat mandi dan anak-anak juga memanfaatkan air sungai untuk
membuang hajatnya. Faktor lainnya yang teramati oleh peneliti yaitu rendahnya