Anda di halaman 1dari 14

BAB II

A. Instalasi Debian 4.0 (etch)

1. Setting BIOS agar booting pertama pada CDROM/DVDROM.


2. Masukan DVD istalasi Debian 4.0 kedalam DVDROM selanjutnya restart / hidupkan
komputer.
3. Tunggu beberapa saat hingga muncul tampilan awal, untuk melanjutkan proses instalasi
Tekan Enter atau dengan mengetikan install lalu tekan Enter jika ingin menginstal
dalam mode Text, jika ingin menginstal dalam mode grafik / GUI ketikan installgui lalu
tekan Enter.

4. Pemilihan bahasa, pilih English lalu tekan Enter.


5. Pemilihan lokasi / region tempat penginstalan, pilih Indonesia lalu Enter.
6. Pemilihan tipe keyboard, pilih yang sudah direkomendasikan oleh system “American
English” lalu tekan Enter.
7. Proses pengecekan CD-ROM oleh system.
8. konfigurasi jaringan.
a) Pemilihan tipe konfigurasi, karena tidak terkoneksi dengan jaringan DHCP maka
konfigurasi harus dilakukan secara manual, pilih “Configure the network
manually” lalu tekan Enter.
b) Mengisikan IP address, isikan dengan IP address 192.168.10.1 kemudia pilih
Continue.

3
c) Mengisikan Netmask, isikan dengan 255.255.255.0 kemudian pilih continue.

d) Mengisikan alamat Gateway, isikan dengan 192.168.10.1 kemudian pilih continue.

e) Mengisikan name server addres, isikan dengan 192.168.10.1 kemudian pilih


continue.

4
f) Mengisikan nama komputer / hostname, isikan dengan nama kel1 lalu pilih continue.

g) Mengisikan nama domain, isikan dengan nama labtkj.ac.id lalu pilih continue.

9. Proses partisi harddisk.


a) Lakukan partisi secara manual, pilih “Manual” kemudian tekan Enter.
b) Kemudian sorot harddisk yang akan dipartisi, kemudian pilih continue.

5
c) Setelah memilih device tahap selanjutnya adalah membuat partisi baru. Pilih Yes lalu
tekan Enter.

d) Selanjutnya sorot pada partisi yang masih kosong lalu tekan Enter.

e) Mengisikan ukuran partisi yang akan digunakan.karena ukuran harddisnya 8GB maka
akan dibuat partisi :
 / boot : 100 MB
 / root : 5 GB
 / home : 2 GB
 / swap : 512 MB

6
f) Mengisikan ukuran partisi untuk partisi /root, isikan dengan 5 GB sesuai dengan
perencanaan, kemudian pilih continue lalu tekan Enter.

g) Pemilihan tipe partisi, untuk partisi system, pilih sebagai primary kemudian tekan
Enter.

h) Pemilihan lokasi penempatan di partisi harddisk, pilih Beginning kemudian tekan


Enter.

7
i) Tahap selanjutnya adalah menentukan tipe dari file system yang digunakan dan jenis
partisi yang digunakan, pilih tipe file system Ext 4 pada opsi Use as, jika partisi swap
maka pilih swap area, untuk pemilihan jenis partisi berada pada opsi Mount point
kemudian pilih root ( / ). Untuk melanjutjan ke pembuatan partisi selanjutnya, maka
pilih opsi “Done setting up the partition” lalu tekan Enter.

j) Untuk proses pembuatan partisi /boot dan /home sama seperti langkah diatas hanya
tinggal mengisi ukuran partisi dan mengubah mount point-nya, dan untuk partisi
/swap tinggal merubah pada opsi “Us as” agar menjadi swap area.
k) Jika proses pembuatan partisi sudah selesai maka langkah selanjutnya adalah
mengakhiri proses, maka pilih “Finish partitioning and write changes to disk” lalu
tekan Enter.

l) kemudian system akan menanyakan “Write the changes to disks?” pilih opsi Yes
lalu tekan Enter

8
10. pemilihan zona waktu. Untuk wilayah Indonesia terdapat 3 zona waktu yang dikenali
yaitu Jakarta, Pontianak, Makasar dan Jayapura. Pilih Jakarta lalu tekan Enter.
11. Memasukan password untuk root , isikan password kemudian pilih continue lalu tekan
Enter.

12. Kemudian mengulangi password untuk root dengan menyesuaikannya dengan password
root, pilih continue lalu tekan Enter.
13. Memasukan informasi Full name dari pengguna baru, isikan dengan nama “kel1”
kemudian pilih continue lalu tekan Enter.

14. Menigsi user name yang akan digunakan sebagai account login ke system. Isikan dengan
nama “kel1” kemudian pilih continue lalu tekan Enter.

9
15. Mengisikan password untuk account/user kel1, isikan password kemudian pilih continue
lalu tekan Enter.
16. Mengulangi password untuk account/user kel1.
17. Tahap selanjutnya adalah memulai proses instalasi aplikasi-aplikasi dasar dari system
Linux Debian.
18. Akan muncul pertanyaan “Use a network mirror?” pilih “No” lalu ketik Enter.
19. Akan muncul pertanyaan “Participate in the packageusage survey?” kemudian pilih
“No” lalu tekan Enter.
20. Pemilihan paket aplikasi yang akan diinstalkan, pilih “Standard system” pilih continue
lalu tekan Enter.

21. Proses penginstalan aplikasi-aplikasi yang tadi dipilih.


22. Menginstal boot loader, pilih opsi “Yes” lalu tekan Enter.

23. Proses instalasi telah selesai, kemudian melakukan restart dengan cara pilih opsi continue
lalu tekan Enter. Secara otomatis system akan me-restart.

10
B. Instalasi dan Konfigurasi DNS (Domain Name System)

I. Mengistal aplikasi untuk DNS yaitu BIND Versi 9


1. Masuk / login sebagai root, isikan username nya dengan nama root kemudian
masukan password root nya.

2. Mengistal bind9, dengan mengetikan perintah apt-get install bind9 kemudian tekan
Enter.

3. Mengkonfigurasi file named.conf. local, kami menggunakan editor nano sebagai


editornya,

4. Pada file named.conf.local tambahkan script pada baris paling bawah seperti yang
terlihat pada gambar, kemudian simpan dengan menekan tombol Ctrl+x.

11
5. Langkah selanjutnya adalah membuat file forward, file forward yang kami buat
bernama labtkjfwd, kemudian simpan dengan menekan tombol Ctrl+X.

inilah isi dari file forward yang dibuat.

6. Selanjutnya adalah membuat file reverse, file reverse yang kami buat bernama
labtkjrev

Inilah isi file reverse yang dibuat

12
7. Selanjutnya adalah mengedit file hosts, dengan mengetikan perintah nano /etc/hosts

Inilah isi dari file hosts :

8. Membuat file resolv.conf, dengan mengerikan perintah nano /etc/resolv.conf

Inilah isi dari file resolv.conf yang telah dikonfigurasi/dibuat :

9. Me-restart service BIND dengan mengetikan perintah /etc/init.d/bind9 restart.

13
10. Tahap selanjutnya adalah melakukan pengujian apakah konfigurasi DNS Server sudah
benar atau belum, pengujian dilakukan dengan mengetikan perintah ping atau
nslookup kealamat domain. Jika di ping ke alamat domain me-Reply, maka
konfigurasi telah benar dan DNS Server sudah berjalan.

Inilah hasil pengujian dengan menggunakan perintah (ping www.labtkj.ac.id),


hasilnya Reply yang berarti konfigurasi telah benar.

Pengujian menggunakan perintah (nslookup www.labtkj.ac.id).

C. Instalasi dan Konfigurasi Web Server

1. Instal aplikasi yang dibutuhkan untuk membangun Web Server, yaitu apache2, php5,
lynx, links dengan mengetikan perintah “apt-get install apache2 php5 lynx links”
kemudian tekan Enter.

2. Kemudian menjalankan service apache, dengan mengitik perintah


“/etc/init.d/apache2 start” kemudian tekan Enter.

14
3. Melakukan pengujian terhadap sevice apache apakah sudah berjalan, dengan
mengetikan perintah “lynx localhost”.

Kemudian muncul tampilan “It work !” yang berarti service apache sudah berjalan.

4. Selanjutnya adalah mengedit file index.html yang berada pada folder


/var/www/apache2-default agar menjadi sebuah tampilan web yang di inginkan.
Caranya dengan mengetikan perintah “nano /var/www/apache2-
default/index.html” lalu tekan Enter.

Inilah isi dari file index.html yang telah kami rubah :

15
5. Langkah selanjutnya adalah merestart service apache, dengan mengetikan perintah
“/etc/init.d/apache2 restart”.

6. Kemudian melakukan pengujian dengan mencoba mengaksi alamat


“ww.labtkj.ac.id” dengan mengikan perintah “lynx www.labtkj.ac.id”.

Kemudian akan tampil halaman web dari www.labtkj.ac.id seperti gambar dibawah
ini.

7. Proses konfigurasi Web Server telah selesai

16

Anda mungkin juga menyukai