Anda di halaman 1dari 2

UJI KANDUNGAN MOL (MOKROORGANISME LOKAL)

Diposkan oleh Jakes sito on Senin, 25 Januari 2010

Simulasi (demontrasi) uji kandungan mikro organisme yang dilakukan oleh


Kelompoktani organik Lestari organik, dengan sampel yang diuji yaitu :
1) Air sumur
2) MOL kotoran ternak (Sapi)
3) MOL bonggol pisang
4) Air lumpur yang diambil dari sawah
5) Kompos tanpa melalui fermentasi (tumpukan sampah yg dibiarkan +- 5 bulan)
dilarutkan dengan air

Uji kandungan mikro organisme pada air sumur, lampu pijar tidak menyala. Hal
tersebut membuktikan bahwa air sumur kandungan mikro organismenya kecil /
bahkan tidak ada.

Uji kandungan mikro organisme pada MOL kotoran ternak (Sapi), lampu pijar menyala
maksimal. Hal tersebut disebabkan MOL kotoran ternak memiliki kandungan mikro
organisme yang tinggi (banyak) sehingga aplikasi pada tanaman juga sangat baik
(selain sebagai nutrisi tanaman, jg memperbaiki struktur tanah).

Uji kandungan mikro organisme pada MOL bonggol pisang, hasil lampu pijar menyala
maksimal. Hal tersebut membuktikan bahwa kandungan mikro organisme dalam MOL
bonggol pisang tinggi.

Uji kandungan mikro organisme pada air lumpur yang diambil dari sawah, lampu pijar
tidak menyala. Hal tersebut membuktikan bahwa air sawah (lumpurnya) kandungan
mikro organismenya kecil, sehingga perlu diperbaiki struktur tanahnya.

Uji kandungan mikro organisme pada kompos alami, yaitu kompos yang dihasilkan
dari penumpukan sampah yang dibiarkan kurang lebih selama 5 bulan, hasilnya lampu
pijar tidak menyala. Hal tersebut dikarenakan pupuk kompos alami kandungan mikro
organismenya kecil, sehingga untuk memperbaiki struktur tanah lebih lambat
dibandingkan dengan pupuk kompos hasil fermentasi (kandungan mikro organismenya
lebih tinggi).

Anda mungkin juga menyukai