Kelompok 2

Pengertian Nyeri
Patofisiologi Nyeri
Penatalaksanaan Nyeri
Nyeri dipersepsikan sebagai sebuah emosi.
Dasar dari mekanisme nyeri : adanya jaras
penghantar nyeri, yang bekerja menerima
impuls dari perifer, serta menghantarkannya
ke susunan saraf pusat sehingga dapat
diterjemahkan sebagai sebuah persepsi yang
sensasi yang tidak menyenangkan atau
mengancam.
 referred pain
 visceral pain
 parietal pain
 neuropathy pain
 Tes laboratorium
 Radiologi
 Bedah
• Beberapa acuan dalam manajemen nyeri yang
direkomendasikan sebagai terapi untuk semua
pasien dengan keluhan nyeri.
• Pertama tama dlakukan anamnesa , onset,
waktu, lokasi, kualitas, dan faktor yang
memperberat serta memperingan nyeri.
• Pada nyeri kronik, terapi harus diberikan secara
terus-menerus. Untuk pasien yang sedang nyeri,
dapat diberikan analgesik long-acting. Analgesik
dapat diberikan secara oral maupun intravena.
 Obat-obat yang biasa digunakan untuk terapi
nyeri adalah acetaminophen, opioid dan
NSAID.
 Hot or cold packs
 Massage (pemijatan)
 Fisioterapi.
 Biofeedback
 Akupunktur
 Chiropractic
 Meditasi
 Terapi music
 Terapi kebiasaan kognisi
 Guided imagery
 Cognitive distraction
 Framing
 Psikoterapi
 Support groups
 Ibadah