Anda di halaman 1dari 13

NERAKA

I. JATUH KE NERAKA KARENA DOSA


1. Dosa adalah reaksi/akibat buruk dan menyengsarakan yang timbul dari per-
buatan yang bertentangan dengan atau menyimpang dari petunjuk dan atu-
ran Sastra (kitab suci Veda). Perbuatan yang menimbulkan akibat/reaksi bu-
ruk ini sering disebut perbuatan kotor, jahat, kejam atau hina.
2. Veda menyatakan,”Patanti narake’ sucau, karena melakukan perbuatan tidak
suci alias kotor, maka setelah ajal seseorang jatuh ke neraka” (Bg.16.16).

II. SEBAB ORANG BERBUAT DOSA


1. Rishi mulia Sukadeva Gosvami mengatakan bahwa orang
berbuat dosa karena sifat alam rajas (kenafsuan) dan ta-
mas (kegelapan/kebodohan) yang terlalu tebal menyelimu
ti dirinya (Bhag.5.26.37).
2. Sifat alam rajas (kenafsuan) menyebabkan orang bekerja
keras mengejar kenikmatan indriyawi dan akhir nya terdo-
rong berbuat jahat (dosa). Nunam pramattah kurute vikarma yad indriya-pri-
taya aprnoti, karena amat melekat pada kenikmatan indriyawi, maka seseor-
ang pasti melakukan vikarma, perbuatan kotor/dosa (Bhag.5.5.4).
Selanjutnya dikatakan, “Rajasas tu phalam duhkham, akibat dari perbuatan
rajasik adalah kedukaan/kesengsaraan (yaitu jatuh ke neraka) – Bg.14.16.
3. Sifat alam tamas (kegelapan/kebodohan) menyebabkan orang selalu sarvar-
than viparitam ca, keliru/sesat dalam segala kegiatannya (Bg.18.32). Ini ber-
arti manusia tamasik selalu berbuat menyimpang dari petunjuk kitab suci Ve
da. Dengan kata lain, dia selalu melakukan vikarma, pebuatan kotor/jahat ya-
ng menyengsarakan makhluk-makhluk lain. Selanjutnya dikatakan,”Adho ga-
cchanti tamasah, akibat dari perbuatan tamasik adalah jatuh kedunia bawah
yaitu neraka” (Bg. 14.18).

III. LEPASKAN DIRI DARI CENGKRAMAN TRI GUNA


1. Telah dijelaskan bahwa sifat alam rajas dan tamas ada-
lah penyebab orang masuk neraka setelah ajal. Karena
itu, Veda minta agar saya dan anda semua per tama-ta-
tama harus berusaha membersihkan diri dari ke dua si-
fat alam rendah tersebut dan mengembangkan sifat alam sattvam (kebaikan)
Selanjutnya kita di-minta ber-juang lebih jauh agar lepas dari sifat alam sat-
tvam ini. Sebab, sifat alam sattvam mengikat kita juga di dunia fana dengan
kesenangan dan pengetahuan material (Bg.14.6).
2. Demikianlah, Veda minta saya dan anda agar berjuang melepaskan diri dari
cengkraman Tri Guna, tiga sifat alam material sattvam, rajas dan tamas yang
membelenggu segala makhluk di dunia fana. Sebab, sifat alam rajas dan ta-
mas yang menyebabkan orang jatuh ke neraka setelah ajal maupun sifat al-
am sattvam yang mengantar orang lahir di planet sorgawi, pada akhirnya me
nyebabkan orang-orang (sebagai jiva rohani-abadi) lahir lagi ke Bhumi dan
kembali menderita dalam jenis kehidupan tertentu, setelah dosa-dosanya di-
tebus dengan menjalani hukuman di neraka dan setelah phala perbuatan ba-
jiknya habis dinikmati di alam sorgawi (Bhag.5.26.37 dan Bg.9.21).
3. Dikatakan,“Gunan etan atitya trin ... janma mrtyu jara
duhkhair vimukto’mrtam asnute, bila seseorang mam-
pu mengatasi (=bebas dari) ketiga sifat alam material
tersebut, maka dia ter-bebas dari kelahiran, kematian,
usia tua dan derita (penyakit), dan hidup bahagia bah-
kan dalam masa kehidupannya sekarang” (Bg.14.20).

IV. PEMUASAN INDRIYA ADALAH KEGIATAN SESAT YANG


MENUNTUN MENUJU NERAKA
1. Indriya-indriya jasmani yang kotor nafsu tidak pernah bisa dipuaskan deng-
an cara dan upaya material apapun. Karena itu, Veda menyatakan bahwa ke-
giatan memuaskan indriya pasti menyebabkan vikarma, perbuatan kotor/hi-
na/tercela.
2. Disamping itu, kegiatan memuaskan indriya pun menyebabkan ugra-karma,
perbuatan jahat dan merusak (Bg.16.9). Ia menyebabkan pikiran diselimuti
asuci-vratah, keinginan atau cita-cita rendah/jahat (Bg.16.10), dan anyayenar
tha sancayam, mengumpulkan harta kekayaan dengan cara curang alias ko-
rup (Bg.16.12).
3. Semua perbuatan dan kegiatan berdosa tersebut diatas pasti menuntun
menuju neraka setelah ajal.

V. LETAK PLANET- PLANET NERAKA


1. Seluruh planet neraka terletak dibagian selatan alam
semesta material, di bawah Bhu-Mandala dan sedikit
diatas samudra Garbha. Pitraloka (planet para lelu-
hur) juga terletak disana yaitu diantara susunan pla-
net bagian bawah dan samudra Garbha. Raja (pengu
asa) para Pitra adalah Yama, putra perkasa Deva Ma-
tahari. Dia tinggal di Pitraloka bersama para prajurit-
nya (= para Yamaduta) yang ber-tugas men-jemput
roh-roh berdosa pada saat ajal dan membawa mere-

ka kehadapan Yama.
2. Setelah roh (jiva) orang-orang berdosa itu berada di wilayah kekuasaan
nya, dengan cermat dan tepat Yama mengadili mereka sesuai dengan de-
tail kegiatan-kegiatan berdosa yang diperbuat oleh mereka. Selanjutnya,
Yama mengirim mereka ke salah satu planet neraka yang banyak itu un-
tuk menjalani hukuman setimpal.

VI. NAMA-NAMA PLANET NERAKA


Rishi mulia Sukadeva Gosvami hanya menjelaskan secara ringkas 28 (dua
puluh delapan) planet neraka kepada Raja Pariksit. Nama-nama planet neraka
dimaksud adalah sebagai berikut.

1. Tamisra. 8. Sukaramukha. 15. Puyoda. 22. Ksarakardama.


2. Andha Tamisra. 9. Andhakupa. 16. Pranarodha. 23. Raksagana-
3. Raurava. 10. Krmibhojana. 17. Visasana. Bhojana.
4. Maha Raurava. 11. Sandamsa. 18. Lalabhaksa. 24. Sulaprota.
5. Kumbhipaka. 12. Taptasurmi. 19. Sarameyadana. 25. Dandasuka.
6. Kalasutra. 13. Vrajakantaka- 20. Avici. 26. Avatanirodhana.

7. Asipatravana. Salmali. 21. Ayahpana. 27. Paryavartana.


14. Vaitarani. 28. Sucimukha.
VII. ADA BANYAK PLANET NERAKA DAN HUKUMAN DI NERAKA TIDAK KEKAL
1. Rishi mulia Sukadeva Gosvami memberitahu Raja Pariksit bahwa di wila-
yah kekuasaan Deva Yama ada ratusan dan bahkan ribuan planet neraka.
Semua orang jahat harus masuk ke berbagai macam planet itu sesuai de-
ngan tingkat dan macam dosa yang diperbuatnya.
2. Tetapi si penjahat (sebagai jiva rohani-abadi) akan kembali lahir ke Bhumi
(dalam jenis kehidupan tertentu) setelah dosa-dosanya selesai ditebus de-
ngan menjalani hukuman/siksaan kejam di neraka.
3. Nama planet, jenis dosa dan hukuman di setiap planet neraka adalah se-
bagaimana terlampir.
Tangerang, 11 Nopember 2006.
JENIS HUKUMAN YANG DITIMPAKAN
NO. NAMA PLANET JENIS DOSA YANG DIPERBU- KEPADA SANG JIVA (ROH)
AT OLEH SANG JIVA (ROH)

Tamisra - Di-ikat dengan tali waktu dan


1. - Menikmati istri orang la- dilem-
in/wanita lain. par ke tempat gelap.
- Menghaki anak, uang - Dipukul dan ditendang berkali-kali.
dan harta orang lain. - Dibiarkan kelaparan dan kehausan.
- Pingsan karena disiksa amat kejam

Andha Tamisra - Secara licik menipu ora- - Disiksa bagaikan pohon yang akar-
2. ng lain. akarnya sedang dikampak.
- Menikmati istri, anak dan - Disiksa secara kejam hingga kehi-
harta orang lain. langan kecerdasan dan penglihatan
sebelum tiba di planet ini.

Raurava - Bekerja keras untuk ke- - Dipaksa meninggalkan badan jas-


3. sengan diri dan keluarga mani dan keluarga ketika ajal.
semata dengan berbuat - Semua makhluk yang pernah disik-
kejam kepada makhluk- sa dan dibunuh muncul dihadapan-
makhluk lain. nya dalam wujud binatang ruru dan
menggigitnya secara kejam.

Maha Raurava - Mencari nafkah dengan - Semua makhluk yang pernah disik-
4. membunuh makhluk-ma- sa dan dibunuh muncul dihadapan-
khluk lain. ny dalam wujud binatang kravyada
dan mencabik-cabik dirinya dan ma
kan daging tubuhnya.

Kumbhipaka - Memasak, menggoreng, - Digoreng dalam minyak panas men


5. memanggang binatang, didih.
burung dan ikan malang
hidup-hidup.
6. Kalasutra - Membunuh brahmana. - Dibiarkan kelaparan dan kehausan.
- Dibakar diatas lapangan tembaga
yang kelilingnya 80.000 mil dan di-
panasi dari bawah dengan api me-
nggelora dan dari atas dengan si –
nar matahari menyengat.
- Tersiksa seperti itu selama ribuan
tahun sesuai dengan jumlah bulu
yang tumbuh pada se-ekor binata-
ng.

7. Asi Patravana - Melanggar petunjuk kitab - Dicambuk bertubi-tubi.


suci Veda. - Tubuhnya disayat-sayat dengan
daun palma yang setajam pedang.

8. Sukharamuka - Menghukum orang yang - Tubuhnya dilumatkan secara bru-


tidak bersalah. tal seperti sebatang tebu dilumat-
- Menghukum orang brah- kan untuk dicari air gulanya.
mana secara pisik. - Disiksa sambil menjerit memilukan
seperti halnya orang yang tidak
ber
salah itu disiksa.

9. Andhakupa - Membunuh makhluk-mak-


hluk rendah seperti kutu, - Diserang oleh semua binatang, bu-
nyamuk, lalat dan yang se rung, reptil,kutu, nyamuk dan mak-
jenis. hluk-makhluk lain yang pernah di-
- Membunuh binatang, bu- siksa dan dibunuh.
rung dan reptil. - Dipaksa mengembara dalam kege-
lapan untuk menghindari serangan
makhluk-makhluk itu.

10. Krmibhojana - Tidak mau bersedekah


ma - Menjadi ulat di danau yang
kanan kepada tamu. luasnya
100.000 yojana.
10. Krmibhojana - Tidak mau bersedekah maka - Menjadi ulat di danau yang lu-
nan kepada tamu. asnya 100.000 yojana dan hidup
- Menikmati sendirian makan- dengan memangsa ulat-ulat lain
an yang tersedia tanpa mau yang juga memangsa dirinya.
membagikan kepada orang- - Tinggal disana sebagai ulat se-
tua dan anak-anak. lama 100.000 tahun jika sebe-
- Tidak pernah melaksanakan lum ajal tidak pernah me-laku-
salah satu dari 5 (lima) yajna kan pensucian diri
Veda. (prayascitta).

11. Sadamsa - Merampok orang brahmana


atau orang lain. - Kulit tubuhnya dirobek-robek
dan dibuat mengelupas oleh
sentuhan bola dan batang besi
yang merah panas membara.
- Disiksa seperti itu, tubuhnya ja-
di hancur berkeping-keping.

12. Taptasrmi - Menikmati hubungan badan


(sex) diluar nikah atau berzi- - Dicambuk bertubi-tubi.
nah. - Si lelaki dipaksa memeluk patu-
ng besi wanita yang merah me-
nala/membara.
- Si wanita dipaksa memeluk pa-
tung besi lelaki yang juga me-
rah membara.

13. Vrajakantaka - Bersenang-senang dalam hu


Salmali bungan badan (sex) secara - Digantung pada pohon sutra
membabi-buta bahkan deng- yang duri-durinya sekeras petir,
an binatang sekalipun. terus secara paksa si pendosa
ditarik turun sehingga duri-duri
pohon itu dengan kejam mero-
bek-robek kulit tubuhnya.
14. Vaitarani - Tidak melaksanakan tu- - Dilempar ke sungai Vaitarani ya-
gas kewajiban sebagai ng dikelilingi kolam penuh makh-
kshatriya (Pejabat/Kepala luk-makhluk air amat buas dan
negara). mereka mencabik-cabik daging
tubuhnya.
- Dibenamkan di sungai Vaitarani
yang penuh tinja, air kencing, na-
nah, darah, rambut, kuku, tulang,
sumsum, daging dan lemak.

15. Puyoda - Suami yang hidup seperti - Dilempar ke dalam samudra


binatang. yang
penuh dengan nanah, tinja, lendir
air kencing, ludah dan cairan ko-
tor lainnya.
- Dipaksa makan caitran-cairan ya-
ng amat menjijikkan itu.

16. Pranarodha - Hidup sebagai brahmana,


kshatriya dan vaisya teta- - Dijadikan sasaran tembak dan tu-
pi senang berburu ke hu- buhnya ditusuk-tusuk secara ke-
tan bersama anjing, kuda jam dengan panah.
atau keledai piaraan nya
dan secara tidak perlu la-
lu membunuh binatang-bi-
natanh hutan.

17. Visasana - Selama hidupnya amat ba


ngga dengan kedudukan - Disiksa secara amat kejam deng-
(jabatan) yang amat berpe an rasa sakit yang tidak terperi-
ngaruh. kan sebelum dibunuh.
- Secara sembrono nyembe
lih binatang untuk Yajna
(kurban) demi harga diri\
semata.
18. Lalabhaksa - Orang brahmana, kshatriya - Dilemparkan kedalam sungai
atau vaisya yang secara to- air mani yang mengalir deras
lol memaksa sang istri mi- dan dipaksa minum air sungai
num air maninya agar bera- itu.
da dibawah kendalinya.

19. Sarameyadana - Merampok, membakar ru- - Atas perintah para Yamaduta,


mah orang lain, atau mera- 720 anjing galak dan ganas
cun orang lain. yang
- Merampok para pengusaha gigi-giginya sekeras petir, deng-
dengan memaksa mereka an kejam dan lahap mencabik-
membayarpajak tinggi, atau cabik tubuh si pendosa.
memeras mereka dengan
sa
tu dan lain cara (agar mu-
dah memperoleh uang).

20. Avicimat
- Sering memberikan kesak- - Dibawa ke puncang gunung se-
sian palsu, berdusta dalam tinggi 800 mil, lalu secara paksa
berbisnis atau beramal. dengan kepala dibawah dan kaki
diatas, dilempar kebawah dan
ja-
tuh membentur permukaan pla-
net neraka ini yang berupa
beba-
tuan keras, tetapi nampak seper
ti ombak-ombak air.
21. Ayahpana
- Hidup sebagai brahmana,
kshatriya atau vaisya tetapi - Dadanya di-injak-injak dan besi
suka mabuk-mabukan. cair amat panas dituangkan ke-
dalam mulutnya.
22. Ksarakardama - Berprilaku congkak dengan - Dilempar ke planrt nerka ini dan
berpikir,”Aku orang hebat’, dengan kejam disiksa (dengan
sehingga tidak mau meng- berbagai cara).
hormati orang lain yan lebih
senior dari segi kelahiran,
pendidkan dan pertapaan,
atau lebih tinggi dari segi
varna dan asrama.

23. Raksogana - Menghaturkan yajna (kur- - Para kurban yang dahulu disem
Bhojana ban) manusia kepada Bhai- belih kini dalam wujud Raksha-
rava atau Bhadrakali dan sa memotong-motong tubuh si
makan daging si kurban. pendosa degan pedang amat
ta-
jam, makan daging dan minum
darahnya.

24. Sulaprota - Menusuk, mengikat dan me-


nyiksa binatang dan burung - Tubuhnya ditusuk-tusuk deng-
sebagai mainan. an lembing yang menyerupai ja-
rum.
- Dibiarkan kelaparan dan kehau-
san.
- Burung nasar dan bangau ber-
paruh mata keras menyerbu da-
ri segala arah dan mencabik-ca-
bik daging tubuhnya.

25. Dandasuka - Selama hidupnya berkela-


kuan seperti ular jahat. - Ditelan oleh ular-ular amat be-
- Marah kepada makhluk-mak sar berkepala lima sampai tujuh
hluk lain dan membuat me- seperti menelan tikus.
reka sengsara.
26. Avata Nirodha- - Menyekap/mengurung mak- - Didorong masuk kedalam su-
na hluk-makhluk lain di dalam mur gelap dimana uap dan
sumur gelap, lumbung atau asap ber-racun menyebabkan
goa pegunungan. si pendosa sesak nafas dan
menderita bukan kepalang.

27. Paryavartana - Menerima tamu/pengunjung - Dengan cermat di-intai oleh bu


dengan pandangan kejam, rung nasar, bangau, gagak dan
seolah-olah hendak memba- burung jenis lain yang bermata
kar si tamu menjadi abu. keras. Dengan amat tiba-tiba,
mereka menyambar si pendo-
sa dan mencongkel kedua ma-
tanya denga paruhnya yang
amat keras.

28. Sucimukha - Bangga dengan harta keka- - Seluruh tubuhnya di-ikat ketat
yaan. dengan tali, seperti halnya si
- Mengumpulkan harta-keka- penenun membuat kain.
yaan dengan cara-cara ber-
dosa.

Anda mungkin juga menyukai