Anda di halaman 1dari 14

PENCIPTAAN ALAM

MATERIAL

I. TAHAP PENCIPTAAN
1. Penciptaan alam semesta material terdiri dari 2 (dua) tahap yaitu: a. Pencip-
taan unsur-unsur materi oleh Sri Visnu disebut prakrta atau sarga. b.Pencip-
taan planet-planet tempat tinggal dan badan jasmani bagi para jiva (makhluk
hidup) yang jatuh ke dunia fana, oleh Brahma, disebut vaikrta atau visarga.
2. Penciptaan unsur-unsur materi alam fana dilakukan oleh purusa-avatara Tu-
han Krishna yaitu Karadakasayi Visnu atau Maha Vianu melalui tenaga mate
rial Nya yang disebut maya. Tenaga material (maya) ini terdiri dari tiga sifat
alam yaitu sattvam (kebaikan), rajas (kenafsuan) dan tamas (kegelapan). Ini
disebut penciptaan awal/pertama.
3. Penciptaan planet-planet dan ber-aneka macam badan jasmani makhluk hi-
dup (jiva) dilakukan oleh Brahma dengan memakai unsur-unsur materi yang
telah disediakan oleh Maha Visnu. Ini disebut penciptaan kedua.
4. Disamping itu, Brahma mampu melaksanakan tugasnya mencipta hanya se-
telah memperoleh pengetahuan Veda dari Tuhan Krishna melalui suara seru
ling Beliau yang masuk ketelinganya.
PRAKRTA
UNSUR-UNSUR MATERI
(OLEH VISNU)
PENCIPTAN ALAM
MATRIAL
PLANET-PLANET
VAIKRTA
DAN BERBAGAI JENIS
(OLEH BRAHMA)
BADAN JASMANI

II. PROSES PRAKRTA, PENCIPTAAN AWAL


1. Tenaga material Tuhan Krishna yang disebut maya dalam keadaannya tidak
aktip disebut pradhana. Dan pradhana ini adalah keseluruhan unsur materi
dalam kondisi amat halus tanpa ke-aneka-ragaman apapun. Ia dikatakan ba
gaikan kumpulan awan di suatu sudut angkasa rohani yang tak terbatas.
2. Ketika Tuhan Krishna memandang sekejap tenaga materialNya (pradhana)
ini, perbanyakan pribadiNya sebagai purusa-avatara yaitu Karadakasayi Vis
nu yang juga disebut Maha Visnu dan bertindak sebagai waktu (kala), ma-
suk kedalam pradhana dan membuatnya aktip.
3. Dengan kata lain, unsur waktu (kala) sebagai Maha Visnu menyebabkan ke-
tiga unsur pradhana yaitu sifat alam sattvam, rajas dan tamas berinteraksi
satu dengan yang lain hingga pradhana jadi aktip dan mengandung ke-ane-
ka-ragaman sifat, keinginan, kemauan, dambaan, cita-cita, kehendak dan
pemahaman.
4. Pradhana yang aktip dan mengandung ke-aneka-ragaman ini di-sebut ma-
hat-tattva, keseluruhan unsur materi dengan bermacam-macam sifat dan
keinginan. Mahat-tattva disebut pula brahman (Bg.14.3, mama yonir ma-
had brahma. Bhag.3.26.15, etavan eva sankhyato brahmanah). Mahat-tat-
tva juga disebut sarva-yonisu atau hiranmaya, sumber segala ciptaan. Ia
bisa aktip menjadi sumber ciptaan karena memiliki roh (jiva)
yaitu Maha Visnu.
5. Dari mahat-tattva muncul ahankara, ke-aku-an palsu atau ego.
Ada 3 macam ke-aku-an palsu yaitu: a. Sattvik ahankara. b. Ra
jasik ahankara, dan c. Tamasik ahankara.
6. Selanjutnya, dari sattvik ahankara (ego dalam sifat kebaikan) muncul : a.
pikiran (manah) dan b. Para deva pengendali. Dari rajasik ahankara (ego
dalam sifat kenafsuan) muncul: a. Kecerdasan (buddhi), b. 5 indriya per-
sepsi dan c. 5 indriya pekerja. Dan dari tamasik ahankara (ego dalam si-
fat kegelapan) muncul: a. 5 obyek indriya, dan b. 5 unsur materi kasar
(panca-maha-bhuta).
7. Jadi keseluruhan unsur materi yang di-ciptakan oleh Visnu berjumlah
24 (dua pupuh empat) yaitu:
a. 3 unsur materi halus (ego, pikiran dan kecerdasan).
b. 5 indriya persepsi (mata, telinga, hidung, kulit dan lidah).
c. 5 obyek indriya (wujud, suara, aroma, sentuhan dan rasa).
d. 5 indriya pekerja (tangan, kaki, mulut, kemaluan dan anus).
e. 5 unsur materi kasar (akasa, udara, api, air dan tanah) dan
f. 1 unsur waktu (kala).
8. Keseluruhan proses prakrta oleh purusa-avatara Maha Visnu dapat diri-
ngkas sebagai berikut.

PRADHANA
MAYA PURUSA-AVATARA
(TENAGA MATERIAL
(TOTAL MATERI DALAM + MAHA VISNU
KONDISI HALUS TANPA
TUHAN KRISHNA) (SEBAGAI UNSUR WAKTU)
KEANEKA-RAGAMAN

MAHAT-TATTVA a. PIKIRAN (MANAH)


(TOTAL MATERI AKTIP DE- SATTVIKA AHANKARA b. PARA DEVA PENGENDALI
NGAN KEANEKA-RAGAMAN).
DISEBUT PULA BRAHMAN.
a. KECERDASAN (BUDDHI)
b. 5 INDRIYA PERSEPSI (MA-
AHANKARA/KE-AKU-AN TA, TELINGA, HIDUNG, LI-
PALSU (EGO) RAJASIK AHANKARA DAH DAN KULIT).
c. 5 INDRIYA PEKERJA (TA-
NGAN, KAKI, MULUT, KE-
MALUAN DAN ANUS).

a. 5 OBYEK INDRIYA (WUJUD,


SUARA, AROMA, RASA,
TAMASIK AHANKARA WUJUD DAN SENTUHAN).
b. 5 UNSUR MATERI KASAR
(AKASA, UDARA, API, AIR
DAN TANAH).
III. ALAM MATERIAL MUNCUL DARI MAHAT-TATTVA
1. Mahat-tattva yang (juga disebut brahman) aktip dan mengandung berane-
ka macam sifat dan keinginan, lalu berinteraksi sendiri. Dan dari padanya
kemudian keluar bulatan-bulatan alam semesta (brahmanda) yang jumlah
nya tak terhitung. Ini terjadi ketika roh mahat-tattva yaitu Maha Visnu yang
berbaring di dalam samudra Karana mahat-tattva, meng-hembus-
kan nafas. Dikatakan bahwa alam semesta (universe) yang tidak
terhitung jumlahnya, keluar dari pori-pori bulu kulit Nya ketika Be
liau menghembuskan nafas.
2. Kemudian Maha Visnu memperbanyak diri. Perbanyakan Nya ma-
suk kedalam setiap alam semesta (brahmanda atau universe).
Disana, didalam setiap alam semesta material Beliau ber-baring di dalam
samudra Garbha yang airnya memenuhi setengah ruang alam semesta.
Karena itu, perbanyakan Maha Visnu ini di-sebut Garbhodakasayi Visnu
dan menjadi purusa-avatara kedua. Dari pusarnya kemudian tumbuh bu-
nga padma ke-emasan, dan di-atas bunga padma itu muncul lah Brahma,
moyang segala makhluk.
3. Para makhluk hidup (jiva) yang ingin menikmati secara ter
pisah dari Tuhan Krishna di dunia rohani, di-masukkan ke-
dalam mahat-tattva bersamaan dengan saat ketika purusa-
avataraNya pertama yaitu Maha Visnu (sebagai unsur wak-
tu) masuk ke dalam mahat-tattva dan meng-aktipkannya.
4. Selanjutnya para makhluk hidup (jiva) itu dimasukkan ke dalam setiap al-
am semesta material (universe) bersamaan dengan Garbhodakasayi Vis-
sesuai dengan reaksi (phala) dari perbuatan (karma) yang di-lakukannya.
5. Garbhodakasayi Visnu adalah roh (jiva) alam semesta material. Selanjut-
nya Beliau memperbanyak diri dan bersemayan di hati setiap makhluk
dan dikenal sebagai Ksirodakasayi Visnu yang merupakan puru-
sa-avatara ketiga. Beliau adalah Paramatma yang ber- tindak se-
bagai saksi dan pengatur kegiatan segala makhluk di alam mate-
rial atau dunia fana.
6. Jadi Tuhan Krishna tidak terlibat langsung dalam proses pencip-
taan unsur-unsur materi alam fana. Proses ini dilaksanakan oleh
ke-tiga purusa-avatara Nya tersebut diatas.

IV. PROSES VAIKRTA, PENCIPTAAN KEDUA


1. Brahma lahir dari bunga padma yang tumbuh dari pusar Garbhodakasayi
Visnu. Dengan kekuatan tapa yang di-lakukannya dan pengetahuan Veda
yang diberikan oleh Tuhan Krishna melalui getaran suara serulingNya, ke-
mudian Brahma membagi bunga padma tempat kelahirannya (yang meru-
pakan perwujudan tenaga material Visnu) menjadi tiga bagian dunia yaitu:
dunia bawah, tengah dan atas dan dikenal sebagai Tri Bhuvana.
2. Selanjutnya Brahma membagi Tri Bhuvana menjadi 14 (empat belas) susu-
nan planet yaitu (dari atas ke bawah): Brahma-loka/Satya-loka, Tapo-loka,
Jana-loka, Mahar-loka, Svarga-loka, Bhuvar-loka, Bhu-loka, Atala-loka, Vi-
tala-loka, Sutala-loka, Talatala-loka, Mahatala-loka, Rasatala-loka dan Pa-
tala loka. Ke-14 susunan planet ini di-ciptakan dengan kondisi alam dan
dimensi kehidupan berbeda-beda sebagai tempat tinggal para
makhluk hidup (jiva) sesuai dengan karma nya masing-masing
yang dikembangkan dalam mellenium sebelumnya
4. Kemudian ketika Brahma hendak menciptakan badan-badan jas
mani untuk para makhluk hidup (jiva) yang jatuh ke dunia fana,
dari bayangan dirinya muncul suasana mental yang membuat
para makhluk hidup dalam ke-tidak-tahuan (avidya). Suasana mental ya-
ng menggelapkan ini adalah:
a. Kecendrungan membohongi diri sendiri (mohan).
b. Rasa takut pada kematian (andha-tamisram).
c. Kemarahan akibat gagal (tamisram).
d. Rasa kepemilikan palsu (maha-mohan), dan
e. Kelupaan pada identitas sejati sebagai sang jiva abadi
dan rohani (tamas).
5. Penciptaaan badan jasmani (jenis kehidupan) oleh Brahma dengan me-
makai unsur-unsur materi yang telah disediakan oleh Sri Visnu, menca-
kup penciptaan jenis kehidupan bergerak (binatang, reptil, burung, se-
rangga, dsb.) dan jenis kehidupan tak bergerak (tanaman, pohon, dsb.).
6. Penciptaan jenis kehidupan humanoid adalah sebagai berikut.
NO. JENIS BADAN JASMANI TERCIPTA OLEH BRAHMA
(KEHIDUPAN) DARI

1. YAKSA DAN RAKSASA SIFAT ALAM TAMAS


2. SURA (DEVA) SIFAT ALAM SATTVAM
3. ASURA (DEMON) SIFAT ALAM RAJAS
4. GANDHARVA DAN APSARA KETAMPANAN
5. BHUTA DAN PISACA RASA ENGGAN/MALAS
6. SADHYA DAN PITRI WUJUD HALUS/TAK NAMPAK
7. SIDDHA DAN VIDYADHARA KEMAMPUAN MENYEMBUNYI-
KAN DIRI DARI PENGLIHATAN
8. KIMPURUSA DAN KINNARA BAYANGAN
9. ULAR DAN NAGA RAMBUT
10. MANU PIKIRAN
11. PARA RISHI PERTAPAAN *)

*) Pertapaan mencakup pengendalian indriya, konsentrasi pikiran, kebhaktian


kepada Tuhan, kekuatan gaib dan ketidak-melekatan pada hal-hal material.
7. Para rishi yang lahir dari Brahma adalah sebagai berikut:
a. Rishi Catur Kumara (Sanaka, Sanandana, Sanatana dan Sanat Kumara).
Karena mereka menolak kawin untuk menurunkan anak-cucu, Brahma ja-
di amat marah. Kemarahannya me-mancar keluar dari antara dua kening
dalam wujud bayi berwarna merah kebiruan. Si bayi diberi nama Rudra. Ia
adalah Siva yang kelak bertindak sebagai pelebur alam semesta material.
b. 11 (sebelas) rishi yang di-ciptakan setelah kelahiran Rudra (Siva) adalah:
Marici muncul dari pikiran Brahma, Atri muncul dari matanya, Angira mun-
cul dari mulutnya, Pulastya dari telinga, Pulaha dari pusar, Kratu dari tang-
an, Bhrgu dari sentuhan, Vasistha dari nafas, Daksa dari ibu- jari (jempol),
Narada dari perenungan, dan Kardama dari bayangan sang Moyang alam
semesta, Brahma.

V. PENCIPTAAN VAIKRTA LAIN


Penciptaan-penciptaan lain yang tergolong vaikrta adalah sebagai berikut .

NO. NAMA CIPTAAN TERCIPTA OLEH BRAHMA


DARI

1. DHARMA (BESERTA PRINSIP-PRINSIPNYA) DADA


2. ADHARMA (BESERTA PRINSIP-PRINSIPNYA) PUNGGGUNG
3. NAFSU DAN KEINGINAN MEMUASKAN INDRIYA HATI
JASMANI
4. KEMARAHAN ANTARA KEDUA KENING
5. KETAMAKAN ANTARA KEDUA BIBIR
6. KEMAMPUAN BICARA MULUT
7. SAMUDRA PENIS
8. KEGIATAN-KEGIATAN BERDOSA ANUS
9. KE-EMPAT VEDA (RG, YJUR, SAMA DAN ATHAR- KE-EMPAT MULUT
VA VEDA)
10. PELAKSANA DAN PERLENGKAPAN YAJNA, TU- KE-EMPAT WAJAH
GAS KEWAJIBAN SETIAP VARNA DAN ASRAMA,
MANTRA PUJIAN YANG BELUM PERNAH DIKU-
MANDANGKAN, PANDITA YAJNA DAN KEGIAT-
AN-KEGIATAN ROHANI LAINNYA
11. PENGETAHUAN MEDIS, ILMU MILITER, SENI WAJAH YANG MENGHADAP
MUSIK DAN ARSITEKTUR KE TIMUR
12. VEDA KE LIMA (PURANA DAN ITIHASA) KE-EMPAT MULUT
13. BERBAGAI JENIS API YAJNA (SODASI, UKTHA, WAJAH YANG MENGHADAP
PURISI, AGNISTOMA, APTORYAMA, ATIPATRA, KE TIMUR
VAJAPEYA DAN GOSAVA)
14. PENDIDIKAN, DERMA, PERTAPAAN, ACARA BADAN
PEMBERIAN TALI SUCI (UNTUK BRAHMANA)
DAN BERBAGAI KEAKHLIAN SEBAGAI SUM-
BER PENCAHARIAN/NAFKAH
15. LOGIKA, TUJUAN HIDUP, HUKUM DAN MORA- KE-EMPAT MULUT
LITAS
16. PRANAVA OMKARA HATI
17. SENI SASTRA USNIK BULU BADAN
SENI SASTRA TRISTUP DAGING TUBUH
SENI SASTRA ANUSTUP PEMBULUH DARAH
SENI SASTRA JAGATI TULANG
SENI BERSAJAK PANKTI SUMSUM TULANG
SENI BERSAJAK BRHATI NAFAS
18. MANTRA GAYATRI KULIT
19. HURUF MATI NYAWA
HURUF HIDUP BADAN
HURUF ABJAD (BERSUARA MENDESIS) INDRIYA-INDRIYA
HURUP ABJAD (BERSUARA ANTARA MENDE- TENAGA
SIS DAN TIDAK MENDESIS)
20. TUJUH NADA MUSIK (SA, R GA, MA, PA, DHA KEGIATAN INDRIYA
NI)

VI. PURUSA DAN PRAKRTI : UNSUR LAKI DAN WANITA


1. Tenaga material (maya) Tuhan Krishna secara umum disebut prakrti, unsur
wanita. Sedangkan Tuhan sendiri disebut Purusa, unsur laki. Maya (pradha-
na atau mahat-tattva) bisa aktip dan mewujudkan alam semesta material be
serta segala makhluk penghuninya, karena dimasuki tenaga Purusa yaitu
perbanyakan pribadiNya sebagai Maha Visnu.
2. Proses penciptaan versi Veda ini serupa dengan proses kelahiran
bayi. Rahim si ibu hanya bisa mengandung janin jika ia dimasuki
(=dibuahi) sperma sang ayah. Janin lalu berkembang dan kemudi
an lahir sebagai bayi.
3. Begitu pula, karena dimasuki oleh tenaga spiritual Tuhan Krishna
(Purusa) yaitu Maha Visnu, maka prakrti mampu mewujudkan du-
dunia fana ini beserta segala makhluk penghuninya.

VII. PARA DEVA PENGENDALI UNSUR-UNSUR MATERI DAN INDRIYA


1. Para deva pengendali (controlling deities atau presiding deities) adalah
agent Tuhan yang ber-fungsi sebagai pemberi ciri dan energi sehingga
unsur-unsur materi dan indriya itu bisa bermanfaat.
2. Contoh, api memiliki panas dan ber-kemampuan membakar karena ada
deva pengendalinya. Udara memiliki sentuhan dan ber-kemampuan me-
nerbangkan karena ada deva pengendalinya, dst. Ringkasan unsur - un-
sur materi dan indriya beserta para deva pengendalinya di-sajikan pada
daftar di halaman berikut.
3. Setelah Tri Bhuvana tercipta oleh Brahma dengan ke 14 susunan planet
nya, fungsi deva pengendali dipegang oleh para makhluk hidup (jiva) ya-
ng memiliki kwalifikasi sebagai pejabat pemerintahan alam semesta ma-
terial.

NO. INDRIYA PER- OBYEK UNSUR MATERI DEVA PENGENDALI


SEPSI/PEKERJA INDRIYA KASAR/HALUS

AKASA
1. TELINGA SUARA DIG-DEVATA
2. KULIT SENTUHAN UDARA VAYU
3. MATA WUJUD/RUPA API SURYA
4. LIDAH RASA AIR VARUNA
5. HIDUNG AROMA TANAH ASVINI KUMARA

6. - - PIKIRAN SOMA
7. - - KECERDASAN BRAHMA
8. - - EGO RUDRA

9. TANGAN - - INDRA
10. KAKI - - VISNU
11. MULUT - - AGNI
12. KEMALUAN - - PRAJAPATI (DAKSA)
13. ANUS - - MITRA

4. Oleh karena dalam badan jasmani ada begitu banyak unsur agar ia bisa
berfungsi sebagai kendaraan (yantra) bagi sang jiva untuk menikmati du-
nia fana, maka ada begitu banyak deva pengendali. Dengan kata lain, di
alam semesta ini ada banyak deva pengendali urusan material dunia fana,
sehingga segala sesuatu disini berlangsung tertib dan teratur.
VIII. PENCIPTA SEJATI DAN INSTRUMENT PENCIPTAAN
1. Tuhan Krishna adalah pencipta sejati, sebab Beliau lah yang memungkin-
kan Brahma mampu menciptakan alam semesta fana dengan unsur-unsur
materi dan pengetahuan Veda yang disediakan dan diberikan olehNya. Ka-
rena itu, Beliau berkata, “Etad yonini bhutani ... aham krtsnasya
jagatah prabhavah pralayas tatha, segala sesuatu yang materi-
al maupun spiritual, ketahuilah bahwa Saya adalah sumber cip-
taaan dan peleburannya” (Bg.7.6).
2. Brahma hanyalah instrument penciptaan alam fana. Karena itu,
dia berkata, “ Bhagavac-chiksitam aham karavani hy atandritah

...., mohon hamba diberi pengetahuan (tentang tenaga material


Mu) agar hamba bisa bertindak sebagai alat Mu untuk menurunkan makh-
luk-makhluk hidup tanpa di-ikat oleh kegiatan demikian” (Bhag.2.9.29).
3. Dalam hal kekuatan mencipta yang dimiliki, Brahma meng-ibaratkan diri-
nya seperti permata suryakanta yang memiliki kilauan nan cemerlang ka-
rena cahaya matahari yang menerpanya (BS.5.43).

IX. LAIN-LAIN
1. Alam semesta material dimana kita hidup, di-urus oleh
Brahma berkepala empat sehingga ia disebut sang Catur
Mukha. Sebutan lain Brahma adalah Veda-garbha, sum-
ber atau asal pengetahuan Veda. Sebab atas karunia Tu-
han Krishna, segala pengetahuan Veda terwujud dalam dirinya sehingga
ia mampu men-cipta secara amat mentakjubkan. Dan dari Brahma lah
pengetahuan Veda menyebar ke seluruh alam semesta.
2. Nama lain Brahma adalah Svayambhu, sebab ia lahir tanpa melalui rahim
ibu dari mani seorang ayah. Karena itu, ia juga disebut Atma-bhu, ia yang
lahir dengan sendirinya. Oleh karena mencipta dunia fana dengan meng-
kombinasikan unsur- unsur materi yang telah di-sediakan oleh Sri Visnu,
maka Brahma disebut sang Arsitek alam semesta.

IX. PENUTUP
Demikianlah saya telah uraikan secara singkat tentang penciptaan alam se-
mesta material. Semoga bermanfaat.
Haribol!
Bandung, 20 Agustus 2007.

Anda mungkin juga menyukai